Anda di halaman 1dari 3

KONSELING KELUARGA PASIEN ASFIKSIA

KASUS KNOWLEDGE SKILL ATTITUDE

ASFIKSIA 1. Komunikasi 1. Menjaga 1. Melakukan


NEONATORUM interpersonal / kehangatan informent consent
konseling bayi 2. Menjaga privasi klien
2. Mekanisme 2. Melakukan 3. Berikan kebutuhan
persalinan penilaian awal 4. Melakukan tindakan
3. Pencegahan infeksi 3. Resusitasi sesuai SOP
4. Tanda bahaya 4. Pemantauan 5. Menyampaikan hasil
asfiksia pada janin pasca resusitasi temuan dengan
5. Prinsip benar dan jelas
penatalasaan bayi 6. Memberikan
asfiksia dukungan & support
6. Resusitasi pada ibu
7. Prinsip rujukan 7. Menjaga keamanan
dan kenyamanan ibu

Hasil : 1. Ibu dan keluarga mengerti tentang kondisinya

2. Ibu dan keluarga setuju dan telah menandatangi informed consent


SKENARIO KONSELING PADA KELUARGA PASIEN

DENGAN ASFIKSIA NEONATORUM

Bidan : Reniyanti A, Sri Rahayu ,

Suami : Nursanita Natsir

Istri : Yuliana sri Sugiarto

Keluarga : Andi Asdaniar, Ririn Sri Ayu

Proses persalinan dengan partus lama berlangsung di puskesmas puuwatu

Bidan 1 : permisi bapak dan ibu, ada yang ingin saya jelaskan ini kepada bapak dan ibu

Bapak & ibu : iaa bidan , kenapa bidan

Bidan 1 : tentang kemungkinan yang akan terjadi pada proses persalinan ibu ini

Suami : ada masaalah apa ka bidan dengan istri dan anakku???

Bidan 1 : begini pak, bayi bapak ini besar, kan ini anak pertama bapak dan ibu kan?

Suami : Iya bidan

Bidan 1 : jadi , kemungkinan sebentar ini bayi lama di jalan lahir, karena lama di jalan
lahir bisa jadi anak bapak lahir tidak menangis

Suami : jadi bagaimana mi itu kasian bidan

Bidan : inimi pak, saya mau jelaskan, jadi pak kalau anak bapak lahir tidak menangis
kami akan melakukan beberapa tindakan supaya anak bapak bisa menangis

Suami : Tindakan apa itu bidan?

Bidan 1 : tindakannya itu namanya resusitasi pak, resusitasi itu gunanya untuk
membebaskan jalan napas , supaya anak bapak bisa segera menangis

Suami : oww begitu

Bidan 1 : tindakan ini paling lama kami lakukan 2 menit, klo sampai 2 menit anak bapak belum
menangis kami akan membawa anak bapak ke rs untuk di beri tindakan lebih lanjut

Suami : iee mi bidan, yang penting istri dan anakku bisa selamat
Bidan : Klo begitu bisa bapak ambilkan saya sarung untuk bayinya 3 lembar

Suami : Iee bidan ( suami memberitahu keluarga untuk mengambilkan sarung bayi )

Keluarga : Ini bidan sarungnya

Bidan 2 : iee pak terima kasih

Bidan 1 : jadi bapak sudah mengerti dan bersedia?

Suami : iaa bidan

Bidan 1 : jadi karena bapak sudah mengerti dan bersedia, bapak bisa menandatangi berkas ini
sebagai bukti bapak sudah mengerti dan menyetujui tindakan yang akan kami lakukan

Bidan 2 : Ini pak berkasnya yang harus di tandatangani

Suami : saya tanda tangan di bagian mana ini bidan ?

Bidan 2 : di bagian sini pak ( sambil menunjuk arah yang harus di tanda tangani)

Suami : (menandatangi berkas)

Anda mungkin juga menyukai