Anda di halaman 1dari 39

“PENGELOLAAN MANAJEMEN PELAYANAN KEBIDANAN DI

PMB, PUSKESMAS, DAN RUMAH SAKIT”


DOSEN PEMBIMBING :
ENI SUBIASTUTIK, S.KEP.,NS.,M.SC

DISUSUN OLEH
KELOMPOK 1:
DEWI AYU APRILIANTY (NIM. P17312215185)
MARDIAH (NIM. P17312215165)
MEGA WASILAH (NIM. P17312215156)
NADYA SARI KOMALA (NIM. P17312215179)
NOOR KHOFIFAH (NIM. P17312215170)
NOR RIMADHANTY MEDIANA P (NIM. P17312215180)
Konsep Manajemen (review)
PENGERTIAN MANAJEMEN

manajemen rentetan langkah


adalah proses Manajemenkebida
yang terpadu nanadalah proses
perencanaan, yang
perorganisasian, pemecahanmasal
mengembangkans ah,
pengarahan dan uatuorganisasiseb
pengandalian berdasarkanteori,
agaisuatusistem untukpengambila
sumber daya yang
organisasi untuk nkeputusan yang
bersifatsosial, berfokuspadaklie
mencapai tujuan ekonomis,
secara efektif dan n.
danteknis
efesien
Konsep Manajemen (review)
MANAJEMEN VARNEY

7 langkah yang berurutan, yang setiap


langkahnya disempurnakan secaraperiodik,
proses dimulai dengan pengumpulan data
dasar dan diakhiri dengan evaluasi.
Konsep Manajemen (review)
a.Pengumpulan data dasar
b.Interpretasi data dasar
c.Mengidentifikasi diagnosis ataumasalahpotensial
d.Identifikasiperlunyapenanganansegera
e.Perencanaanasuhankomprehensif
f.Pelaksanaanrencana
g.Evaluasi
Konsep Manajemen (review)
MACAM-MACAM MANAJEMEN

1.Manajemen 2.Manajeman 3.Manajemen


sebaga isuatu sebagai sebagai suatu seni
proses, adanya kolektivitas, dan ilmu,
tujuan, tujuan orang-orang yang mendatangkan
yang dicapai melakukan hasil ata
dengan aktivitas umanfaat,
mempergunakan manajeman. memberika
kegiatan orang Dalam arti npenjelasan-
lain, Kegiatan tunggal disebut penjelasan.
orang lain itu manejer.
harus dibimbing
dan diawasi.
UNSUR MANAJEMEN

SDM
Alat-alat mesin
Material
Market
Informasi
Tata cara dan Prosedur

Prinsip Manajemen
dalam Pelayanan a. Kepatuhan terhadap
hukum
Kebidanan b. Etika dan kode etik
profesi
c.Profesionalis medan
keahlian
d.Orientasipelayanan
e.Kesinambunganusaha
f.Sinergidankerjasama
g.Pengembanganbertahap
h.Bisnisadalahbisnis
Manajemen
Hubungan
Antar Manusia
Pengertian :
Memandang manusia bukan hanya
dalam wujudnya saja,
tetapijugadarisegisifat-sifatnya,
wataknya, sikapnya, tingkahlakunya,
kepribadiannyadanberbagaimacamaspe
kkejiwaan yang
adapadadiripribadimanusia
Tujuan
Hubungan Antar
Manusia
Hambatan Hubungan Antar
Manusia (Human Relation)

Subjektif dan Objektif


Prinsip – Prinsip Hubungan Antar Manusia (Human Relation)
TEORI KEPEMIMPINAN
Teori orang TEORI Teori Ekologi
besar atau SITUASI
teori bakat
Pelayanan medik khususnya medik spesialistik
merupakan salah satu Ciri dari Rumah Sakit
yang membedakan antara Rumah Sakit dengan
afsilitas pelayanan lainnya. Kontribusi
A MANAJEMEN RS pelayanan medik pada pelayanan di Rumah
Sakit cukup besar dan menentukan ditinjau dari
berbagai aspek, antara lain aspek jenis
pelayanan, aspek keuangan, pemasaran, etika
dan hukum maupun administrasi dan
manajemen Rumah Sakit itu sendiri.
B. Manajemen pelayanan medis
a. Perencanaan
b. Pengorganisasian
c. Penggerakan
d. Pelaksanaan pelayanan medis
e. Pengawasan dan pengendalianAda dua macam yaitu :
1). Pengawasan pelaksanaan pelayanantermasuk medikolegal
oleh wadir/ seksipelayanan.
2. )Pengawasan teknis medis oleh komite medis
C.Manajemen Puskesmas
Puskesmas merupakan unit organisasi pelayanan kesehatan terdepan dengan misi sebagai pusat
pengembangan pelayanan kesehatan, yang tugasnya melaksanakan pembinaan, pelayanan
kesehatan secara menyeluruh dan terpadu kepada masyarakat di suatu wilayah tertentu. Pelayanan
kesehatan yang dilakukan secara menyeluruh, meliputi aspek-aspek: promotif, preventif, kuratif dan
rehabilitatif. Upaya yang dilakukan untuk menjalankan misi Puskesmas, antara lain :

a. Meluaskan jangkauan pelayanan kesehatan sampai ke desa-desa


b. mengembangkan kemandirian puskesmas sesuai dengan kewenangan yang diberikan Dinas
Kesehatan Kab/Kota.
C.Manajemen Puskesmas
Program pokok Puskesmas atau program kesehatan dasar yang harus dilaksanakan di Puskesmas
meliputi :
a. Promosi kesehatan
b. Kesehatan lingkungan,
c. Kesehatan ibu dan anak, termasuk keluarga berencana,
d. Perbaikan gizi,
e. Pemberantasan penyakit menular
f. Pengobatan.
C.Manajemen Puskesmas
Program pokok Puskesmas atau program kesehatan dasar yang harus dilaksanakan di Puskesmas
meliputi :
a. Promosi kesehatan
b. Kesehatan lingkungan,
c. Kesehatan ibu dan anak, termasuk keluarga berencana,
d. Perbaikan gizi,
e. Pemberantasan penyakit menular
f. Pengobatan.
D.Manajemen Bidan praktik Mandiri
Praktik kebidanan adalah penerapan ilmu kebidanan dalam memberikan pelayanan atau asuhan
kebidanan kepada klien dengan pendekatan manajemen kebidanan (Syafrudin, 2009).

BPM selain berfungsi tempat pelayanan masyarakat teruutama ibu dan anak dapat pula berfungsi sebagai tempat
pemberdayaan masyarakat yang juga berperan ikut serta dalam kegiatan peran serta masyarakat misalnya :
1. Kegiatan posyandu
2. Membina posyandu
3. Membina kader
4. Membina dukun
5. Menjadi ibu asuh
6. Membina dasa wisna
7. Menjadi anggota organisasi kemasyarakatan
D.Manajemen Bidan praktik Mandiri
Syarat Praktik Kebidanan Mandiri

• Pendidikan dan pelatihan berkelanjutan


• Penelitian dalam bidang kebidanan
• Pengembangan ilmu dan teknologi dalam kebidanan
• Uji kompetensi
D.Manajemen Bidan praktik Mandiri
b) Pelayanan yang diberikan pada bidan praktek mandiri

a. Penyuluhan kesehatan
b. Konseling KB
c. Antenatal care (senam hamil, perawatan payudara)
d. Asuhan persalinan
e. Perawatan nifas
f. Perawatan bayi
g. Pelayanan kb (iud, aakbk, suuntik, pil)
h. Imunisasi
i. Kesehatan produksi remaja
j. Perawatan pasca keguguran
f. Manajemen Kebidanan
E.KONSEP MANAJEMEN REVIW

Manajemen dapat dikatakan sebagai suatu rentetan langkah yang terpadu yang mengembangkan
suatu organisasi sebagai suatu sistem yang bersifat sosial, ekonomis, dan teknis. Sosial berarti
menunjukan peran penting manusia dalam menggerakan seluruh sistem organisasi, ekonomi
berarti kegiatan dalam sistem organisasi yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan hakiki
manusia, sedangkan teknis berarti dalam kegiatan ini digunakan alat dan cara tertentu secara
sistematis

Manajemen kebidanan adalah proses pemecahan masalah yang digunakan sebagai metode untuk
mengorganisasikan pikiran dan tindakan berdasarkan teori ilmiah, temuan, keterampilan dalam
rangkaian tahapan logis untuk pengambilan keputusan yang berfokus pada klien
F. MANAJEMEN HUBUNGAN ANTAR MANUSIA

Hubungan Antar Manusia (Human Relation) merupakan syarat utama untuk keberhasilan suatu
komunikasi baik komunikasi antar perorangan maupun komunikasi dalam instansi perusahaan
1. Tujuan Hubungan Antar Manusia
Menurut Wursanto (2007), tujuan utama dilaksanakannya kegiatan
human relations dalam manajemen yaitu untuk mendapatkan:
a.kepuasaan hati para karyawan
b.semangat kerja yang tinggi
c.kerjasama yang tinggi
d.moral yang tinggi
e.disiplin yang tinggi
f.produksi yang tinggi, baik kualitas maupun kuantitas
g.loyalitas yang tinggi dari para karyawan.
F. MANAJEMEN HUBUNGAN ANTAR MANUSIA

2. Hambatan Hubungan Antar Manusia (Human Relation)

Hambatan human relation pada umumnya mempunyai dua sifat: objektif dan subjektif.
Hambatan yang sifatnya objektif adalah gangguan dan halangan terhadap jalannya
human relation yang tidak disengaja dibuat oleh pihak lain tapi mungkin disebabkan
oleh keadaan yang tidak menguntungkan. Hambatan yang bersifat subjektif ialah yang
sengaja dibuat oleh orang lain sehingga merupakan gangguan, penentangan terhadap
suatu usaha komunikasi.
F. MANAJEMEN HUBUNGAN ANTAR MANUSIA
3. PRINSIP – PRINSIP HUBUNGAN ANTAR MANUSIA (HUMAN RELATION)

a. Importance of The Individual (Pentingnya Individu)


b. Mutual Acceptance (Saling Menerima)
c. Common Interest (Kepentingan Bersama)
d. Open Communication (Komunikasi Terbuka)
G.MANAJEMEN PELAYANAN MEDIK RUMAH SAKIT

1. Definisi Pelayanan Medik

Pelayanan medik adalah salah satu jenis pelayanan di rumah sakit yang mengelola
pelayanan langsung kepada pasien, bersama-sama dengan layanan keperawatan dan
layanan penunjang. Pelayanan medik sebagai suatu sistem terdiri dari tenaga,
organisasi dan tata laksana, kebijaksanaan dan prosedur, sarana dan prasarana medik,
serta pasien yang dilayani, kemudian proses pelayanan itu sendiri, dan keluaran yang
berupa pelayanan medik di rumah sakit.
G.MANAJEMEN PELAYANAN MEDIK RUMAH SAKIT

2. Definisi manajemen layanan medik


Manajemen pelayanan medik di Rumah Sakit secara sederhana adalah pengelolaan
suatu perencanaan dari berbagai sumber daya medik dengan mengorganisir serta
menggerakkan sumber daya yang ada diikuti dengan evaluasi dan kontrol, sehingga
menghasilkan suatu pelayanan medik yang baik dan merupakan bagian dari sistem
pelayanan di Rumah Sakit.
G.MANAJEMEN PELAYANAN MEDIK RUMAH SAKIT
3. Fungsi manajemen layanan medik
a. Melindungi masyarakat dari praktek-praktek yang tidak sesuai dengan standar
professional.
b. Melindungi profesi dari tuntutan masyarakat yang tidak wajar.
c. Sebagai pedoman dalam pengawasan praktek dokter dan pembinaan
serta peningkatan mutu pelayanan kedokteran.
d. Sebagai pedoman untuk menjalankan pelayanan kesehatan yang efektif
dan efisien.
G.MANAJEMEN PELAYANAN MEDIK RUMAH SAKIT
4. Kinerja layanan medik

Kinerja adalah kegiatan yang berhubungan dengan tujuan organisasi, dimana


organisasi tersebut merupakan keputusan dari pimpinan. kinerja adalah hasil yang
dicapai atau prestasi yang dicapai karyawan dalam melaksanakan suatu pekerjaan
dalam suatu organisasi. Faktor yang mempengaruhi kinerja personal ada tiga
kelompok variabel individu, variabel organisasi, dan variabel psikologis
G.MANAJEMEN PELAYANAN MEDIK RUMAH SAKIT
1. Fasilitas layanan medik
Sesuai Permenkes RI Nomor 986/Menkes/Per1992 pelayanan rumah sakit berdasarkan kepemilikan
terdiri dari Rumah Sakit Pemerintah yaitu rumah sakit yang memiliki dan dikelola oleh pemerintah yang
digunakan untuk kepentingan umum dan Rumah Sakit Swasta yaitu rumah sakit yang dimiliki oleh
pribadi atau yayasan yang berbadan hukum. Rumah Sakit umum pemerintah Departemen Kesehatan dan
Pemerintah Daerah diklasifikasikan menjadi kelas/tipe A,B,C,D dan E.

Rumah Sakit umum Swasta adalah rumah sakit umum yang diselenggarakan oleh pihak swasta.
Berdasarkan Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No. 806b/MenKes/SK/XII/1987 tentang
Klasifikasi Rumah Sakit Umum Swasta maka Rumah Sakit Umum dapt diklasifikasikan sebagai berikut:
1) Rumah Sakit Umum Swasta pratama, yang memberikan pelayanan medik bersifat umum.
2) Rumah Sakit Umum Swasta Madya, yaitu rumah sakit yang memberikan pelayanan medik bersifat
umum, spesialistik dan subspesialistik, setara dengan rumah sakit pemerintah kelas B.
3) Rumah Sakit Umum Swasta Utama, yang memberikan pelayanan medik bersifat umum, spesialistik
dan subspesialistik.
G.MANAJEMEN PELAYANAN MEDIK RUMAH SAKIT
6. Sarana dan Prasarana layanan medik
Sarana adalah segala jenis peralatan, perlengkapan kerja dan fasilitas yang berfungsi sebagai alat
utama/pembantu dalam pelaksanaan pekerjaan, dan juga dalam rangka kepentingan yang sedang berhubungan
dengan organisasi kerja. Pengertian tersebut jelas bahwa sarana dan prasarana adalah merupakan seperangkat
alat yang digunakan dalam suatu proses kegiatan baik alat tersebut adalah merupakan peralatan pembantu
maupun peralatan utama, yang keduanya berfungsi untuk mewujudkan tujuan yang hendak dicapai.
Berdasarkan pengertian di atas, maka sarana dan prasarana pada dasarnya memiliki fungsi utama sebagai
berikut :
a. Mempercepat proses pelaksanaan pekerjaan sehingga dapat meng hemat waktu.
b. Meningkatkan produktivitas barang dan jasa.
c. Hasil kerja lebih berkualitas dan terjamin.
d. Lebih memudahkan/ sederhana dalam gerak para pengguna/pelaku.
e. Ketepatan susunan stabilitas pekerja lebih terjamin.
f. Menimbulkan rasa kenyamanan bagi orang-orang yang berkepentingan
g. Menimbulkan rasa puas pada orang-orang yang berkepentingan yang mempergunakannya.
G.MANAJEMEN PELAYANAN MEDIK RUMAH SAKIT
6. Sarana dan Prasarana layanan medik
Berikut ini bagian bagian dari sarana dan prasarana rumah sakit yaitu:
a. Instalasi Rawat Jalan
b. Instalasi Gawat Darurat
c. Fasilitas Rawat Inap
d. Instalasi Perawatan Intensif (Intensif Care Unit = ICU)
e. Instalasi Kebidanan dan Penyakit kandungan.
f. Instalasi Bedah
g. Instalasi Farmasi
h. Instalasi Radiologi
i. Instalasi sterilisasi Pusat (CCSD/ Central Supply Sterilization Departement)
j. Instalasi laboratorium
k. Instalasi Rehabilitasi Medik
l. Instalasi Administrasi dan Rekam Medis
m. Pemulasaran jenazah
G.MANAJEMEN PELAYANAN MEDIK RUMAH SAKIT
7. Peran Layanan Medik di Rumah Sakit
Peran layanan medik di rumah sakit yaitu memberikan pelayanan kesehatan pada masyarakat dalam berbagai
bentuk pelayanan, melaksanakan upaya kesehatan secara berdaya guna dan berhasil guna. Hal ini dilakukan
dengan mengutamakan upaya penyembuhan dan pemulihan yang dilaksanakan secara serasi dan terpadu
dengan upaya peningkatan dan pencegahan serta melaksanakan upaya rujukan ke rumah sakit lain bila
diperlukan.
H. KOMPETENSI YANG DIMILIKI OLEH MANAJER KEBIDANAN DALAM
MENINGKATKAN KEPEMIMPINANNYA DI PUSKESMAS

Bidan dituntut harus mampu menerapkan aspek kepemimpinan dalam organisasi dan manajemen pelayanan
kebidanan (KIA/KB), kesehatan reproduksi dan kesehatan masyarakat di komunitas dalam praktik kebidanan
(Permenkes 149 pasal 8).
Bidan sebagai seorang pemimpin harus:
a.Berperan serta dalam perencanaan pengembangan dan evaluasi kebijakan kesehatan.
b.Melaksanakan tanggung jawab kepemimpinan dalam praktik kebidanan di masyarakat.
c.Mengumpulkan, menganalisis dan menggunakan data serta mengimplementasikan upaya perbaikan atau
perubahan untuk meningkatkan mutu pelayanan kebidanan di masyarakat.
d.Mengidentifikasi dan menyelesaikan masalah secara proaktif, dengan perspektif luas dan kritis.
e.Menginisiasi dan berpartisipasi dalam proses perubahan dan pembaharuan praktik kebidanan.
H. KOMPETENSI YANG DIMILIKI OLEH MANAJER KEBIDANAN DALAM
MENINGKATKAN KEPEMIMPINANNYA DI PUSKESMAS

Keterampilan Bidan sebagai leader:


a.Mengenali keterbatasan pengetahuan dan ketrampilan dan menolak setiap tugas atau tanggung jawab
diluar wewenang dan tanggung jawab bidan.
b.Menerima tanggung jawab kepemimpinan dalam praktik kebidanan.
c.Menggunakan kemampuan untuk berfikir secara proaktif, perspektif luas dan kritikal dalam
konteks penyelesaian masalah.
I. DEFINISI BIDAN

Bidan merupakan profesi yang diakui secara internasional maupun nasional dengan sejumlah praktisi di
seluruh dunia. Pengertian bidan dan praktiknya secara internasional telah diakui oleh International
Confederation of Midwives (ICM) tahun 1972 dan juga oleh WHO dan badan lainnya(Dwiana Estiwidani, 2009).
Menurut Kepmenkes No. 900/MENKES/SK/VII/2020 : Bidan adalah seorang wanita yang telah mengikuti
program pendidikan kebidanan dan lulus ujian sesuai dengan persyaratan yang berlaku. Sedangkan menurut
Ikatan Bidan Indonesia (IBI) “ Seorang perempuan yang telah lulus dari pendidikan bidan yang diakui pemerintah
dan organisasi profesidi wailayah Negara Republik Indonesiaserta memeiliki kompetensi dan kualifikasi untuk
diregister, sertifikasi dan atau secara sah mendapat lisensi untuk menjalankan praktik kebidanan.
I. DEFINISI BIDAN

1.Standar Pelayanan Kebidanan Dasar


Standar pelayanan kebidanan seorangbidan dapat digunakanuntuk menentukan kompetensi yang diperlukan
oleh bidan dalam menjalankan prakteksehari-hari. Standar ini juga digunakansebagai dasar untuk menilai
pelayanan, menyusun rencana pelatihandan pengembangan, selain itu standardapat membantu dalam
penentuan kebutuhan operasional (Fitramaya, 2009)).
a. Metode Asuhan
b. Pengkajian
c. Diagnosa
d. Rencana Asuhan
e. Tindakan
f. Partisipasi klien
g. Pengawasan
h. Evaluasi
i. Dokumentasi
I. DEFINISI BIDAN

2.Kompetensi Bidan
Berdasarkan keputusan Permenkes kesehatan Republik Indonesia Nomor 369/MENKES/SK/III/2007
seorangbidan harus menguasaiKempetensi berikut ini :
1.Kompetensi 1
Bidan mempunyai persyaratan pengetahuan keterampilan dari ilmu-ilmu social, kesehatan masyarakat dan etik
yang membentuk dasar dari asuhan yang bermutu tinggi sesuaidengan budaya untukwanita, bayi baru lahir dan
keluarganya.
2. Kompetensi 2
Bidan memberikan asuhan yang bermutu tinggi,pendidikan kesehatan yang tanggap terhadap budaya dan
pelayanan menyeluruh di masyarakat yang tanggap terhadap budaya dan pelayanan menyeluruh di masyarakat
dalam rangka untuk meningkatkan kehidupan keluarga yang sehat, perencanaan kehamilan dan
persiapanmenjadi orang tua.
3 Kompetensi 3
Bidan memberi asuhan antenatal bermutu tinggi untuk mengoptimalkan kesehatan selama kehamilan, deteksi
dini, pengobatan, rujukan
I. DEFINISI BIDAN
4. Kompetensi 4
Bidan memberikan asuhan yang bermutu tinggi, tanggap terhadap kebudayaan setempat selama persalinan,
memimpin suatu persalinan yang bersih dan aman menangani situasi kegawatdaruratan tertentu untuk
mengoptimalkan kesehatan wanita dan bayi baru lahir.
5. Kompetensi 5
Bidan memberikan asuhan kepada ibu nifas dan menyusui yang bermutu tinggi dan tanggap terhadap budaya
setempat
6. Kompetensi 6
Bidan memberikan asuhan yang bermutu tinggi komprehendif pada bayi baru lahirsehat sampai dengan 1 bulan.
7. Kompetensi 7
Bidan memberikan asuhan yang bermutu tinggi komprehensif pada bayi dan balita sehat (1 bulan sampai 5
tahun).
8 .Kompetensi 8
Bidan memberikan asuhan yang bermutu tinggi dan komprehensif pada keluarga, kelompok dan masyarakat
sesuai dengan budaya setempat.
9 .Kompetensi 9
Melaksanakan asuhan kebidanan pada wanita/ibu dengan gangguan system reproduksi.
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai