DOSEN PEMBIMBING :
ENI SUBIASTUTIK, S.KEP.,NS.,M.SC
DISUSUN OLEH
KELOMPOK 1:
DEWI AYU APRILIANTY (NIM. P17312215185)
MARDIAH (NIM. P17312215165)
MEGA WASILAH (NIM. P17312215156)
NADYA SARI KOMALA (NIM. P17312215179)
NOOR KHOFIFAH (NIM. P17312215170)
NOR RIMADHANTY MEDIANA P (NIM. P17312215180)
Konsep Manajemen (review)
PENGERTIAN MANAJEMEN
SDM
Alat-alat mesin
Material
Market
Informasi
Tata cara dan Prosedur
Prinsip Manajemen
dalam Pelayanan a. Kepatuhan terhadap
hukum
Kebidanan b. Etika dan kode etik
profesi
c.Profesionalis medan
keahlian
d.Orientasipelayanan
e.Kesinambunganusaha
f.Sinergidankerjasama
g.Pengembanganbertahap
h.Bisnisadalahbisnis
Manajemen
Hubungan
Antar Manusia
Pengertian :
Memandang manusia bukan hanya
dalam wujudnya saja,
tetapijugadarisegisifat-sifatnya,
wataknya, sikapnya, tingkahlakunya,
kepribadiannyadanberbagaimacamaspe
kkejiwaan yang
adapadadiripribadimanusia
Tujuan
Hubungan Antar
Manusia
Hambatan Hubungan Antar
Manusia (Human Relation)
BPM selain berfungsi tempat pelayanan masyarakat teruutama ibu dan anak dapat pula berfungsi sebagai tempat
pemberdayaan masyarakat yang juga berperan ikut serta dalam kegiatan peran serta masyarakat misalnya :
1. Kegiatan posyandu
2. Membina posyandu
3. Membina kader
4. Membina dukun
5. Menjadi ibu asuh
6. Membina dasa wisna
7. Menjadi anggota organisasi kemasyarakatan
D.Manajemen Bidan praktik Mandiri
Syarat Praktik Kebidanan Mandiri
a. Penyuluhan kesehatan
b. Konseling KB
c. Antenatal care (senam hamil, perawatan payudara)
d. Asuhan persalinan
e. Perawatan nifas
f. Perawatan bayi
g. Pelayanan kb (iud, aakbk, suuntik, pil)
h. Imunisasi
i. Kesehatan produksi remaja
j. Perawatan pasca keguguran
f. Manajemen Kebidanan
E.KONSEP MANAJEMEN REVIW
Manajemen dapat dikatakan sebagai suatu rentetan langkah yang terpadu yang mengembangkan
suatu organisasi sebagai suatu sistem yang bersifat sosial, ekonomis, dan teknis. Sosial berarti
menunjukan peran penting manusia dalam menggerakan seluruh sistem organisasi, ekonomi
berarti kegiatan dalam sistem organisasi yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan hakiki
manusia, sedangkan teknis berarti dalam kegiatan ini digunakan alat dan cara tertentu secara
sistematis
Manajemen kebidanan adalah proses pemecahan masalah yang digunakan sebagai metode untuk
mengorganisasikan pikiran dan tindakan berdasarkan teori ilmiah, temuan, keterampilan dalam
rangkaian tahapan logis untuk pengambilan keputusan yang berfokus pada klien
F. MANAJEMEN HUBUNGAN ANTAR MANUSIA
Hubungan Antar Manusia (Human Relation) merupakan syarat utama untuk keberhasilan suatu
komunikasi baik komunikasi antar perorangan maupun komunikasi dalam instansi perusahaan
1. Tujuan Hubungan Antar Manusia
Menurut Wursanto (2007), tujuan utama dilaksanakannya kegiatan
human relations dalam manajemen yaitu untuk mendapatkan:
a.kepuasaan hati para karyawan
b.semangat kerja yang tinggi
c.kerjasama yang tinggi
d.moral yang tinggi
e.disiplin yang tinggi
f.produksi yang tinggi, baik kualitas maupun kuantitas
g.loyalitas yang tinggi dari para karyawan.
F. MANAJEMEN HUBUNGAN ANTAR MANUSIA
Hambatan human relation pada umumnya mempunyai dua sifat: objektif dan subjektif.
Hambatan yang sifatnya objektif adalah gangguan dan halangan terhadap jalannya
human relation yang tidak disengaja dibuat oleh pihak lain tapi mungkin disebabkan
oleh keadaan yang tidak menguntungkan. Hambatan yang bersifat subjektif ialah yang
sengaja dibuat oleh orang lain sehingga merupakan gangguan, penentangan terhadap
suatu usaha komunikasi.
F. MANAJEMEN HUBUNGAN ANTAR MANUSIA
3. PRINSIP – PRINSIP HUBUNGAN ANTAR MANUSIA (HUMAN RELATION)
Pelayanan medik adalah salah satu jenis pelayanan di rumah sakit yang mengelola
pelayanan langsung kepada pasien, bersama-sama dengan layanan keperawatan dan
layanan penunjang. Pelayanan medik sebagai suatu sistem terdiri dari tenaga,
organisasi dan tata laksana, kebijaksanaan dan prosedur, sarana dan prasarana medik,
serta pasien yang dilayani, kemudian proses pelayanan itu sendiri, dan keluaran yang
berupa pelayanan medik di rumah sakit.
G.MANAJEMEN PELAYANAN MEDIK RUMAH SAKIT
Rumah Sakit umum Swasta adalah rumah sakit umum yang diselenggarakan oleh pihak swasta.
Berdasarkan Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No. 806b/MenKes/SK/XII/1987 tentang
Klasifikasi Rumah Sakit Umum Swasta maka Rumah Sakit Umum dapt diklasifikasikan sebagai berikut:
1) Rumah Sakit Umum Swasta pratama, yang memberikan pelayanan medik bersifat umum.
2) Rumah Sakit Umum Swasta Madya, yaitu rumah sakit yang memberikan pelayanan medik bersifat
umum, spesialistik dan subspesialistik, setara dengan rumah sakit pemerintah kelas B.
3) Rumah Sakit Umum Swasta Utama, yang memberikan pelayanan medik bersifat umum, spesialistik
dan subspesialistik.
G.MANAJEMEN PELAYANAN MEDIK RUMAH SAKIT
6. Sarana dan Prasarana layanan medik
Sarana adalah segala jenis peralatan, perlengkapan kerja dan fasilitas yang berfungsi sebagai alat
utama/pembantu dalam pelaksanaan pekerjaan, dan juga dalam rangka kepentingan yang sedang berhubungan
dengan organisasi kerja. Pengertian tersebut jelas bahwa sarana dan prasarana adalah merupakan seperangkat
alat yang digunakan dalam suatu proses kegiatan baik alat tersebut adalah merupakan peralatan pembantu
maupun peralatan utama, yang keduanya berfungsi untuk mewujudkan tujuan yang hendak dicapai.
Berdasarkan pengertian di atas, maka sarana dan prasarana pada dasarnya memiliki fungsi utama sebagai
berikut :
a. Mempercepat proses pelaksanaan pekerjaan sehingga dapat meng hemat waktu.
b. Meningkatkan produktivitas barang dan jasa.
c. Hasil kerja lebih berkualitas dan terjamin.
d. Lebih memudahkan/ sederhana dalam gerak para pengguna/pelaku.
e. Ketepatan susunan stabilitas pekerja lebih terjamin.
f. Menimbulkan rasa kenyamanan bagi orang-orang yang berkepentingan
g. Menimbulkan rasa puas pada orang-orang yang berkepentingan yang mempergunakannya.
G.MANAJEMEN PELAYANAN MEDIK RUMAH SAKIT
6. Sarana dan Prasarana layanan medik
Berikut ini bagian bagian dari sarana dan prasarana rumah sakit yaitu:
a. Instalasi Rawat Jalan
b. Instalasi Gawat Darurat
c. Fasilitas Rawat Inap
d. Instalasi Perawatan Intensif (Intensif Care Unit = ICU)
e. Instalasi Kebidanan dan Penyakit kandungan.
f. Instalasi Bedah
g. Instalasi Farmasi
h. Instalasi Radiologi
i. Instalasi sterilisasi Pusat (CCSD/ Central Supply Sterilization Departement)
j. Instalasi laboratorium
k. Instalasi Rehabilitasi Medik
l. Instalasi Administrasi dan Rekam Medis
m. Pemulasaran jenazah
G.MANAJEMEN PELAYANAN MEDIK RUMAH SAKIT
7. Peran Layanan Medik di Rumah Sakit
Peran layanan medik di rumah sakit yaitu memberikan pelayanan kesehatan pada masyarakat dalam berbagai
bentuk pelayanan, melaksanakan upaya kesehatan secara berdaya guna dan berhasil guna. Hal ini dilakukan
dengan mengutamakan upaya penyembuhan dan pemulihan yang dilaksanakan secara serasi dan terpadu
dengan upaya peningkatan dan pencegahan serta melaksanakan upaya rujukan ke rumah sakit lain bila
diperlukan.
H. KOMPETENSI YANG DIMILIKI OLEH MANAJER KEBIDANAN DALAM
MENINGKATKAN KEPEMIMPINANNYA DI PUSKESMAS
Bidan dituntut harus mampu menerapkan aspek kepemimpinan dalam organisasi dan manajemen pelayanan
kebidanan (KIA/KB), kesehatan reproduksi dan kesehatan masyarakat di komunitas dalam praktik kebidanan
(Permenkes 149 pasal 8).
Bidan sebagai seorang pemimpin harus:
a.Berperan serta dalam perencanaan pengembangan dan evaluasi kebijakan kesehatan.
b.Melaksanakan tanggung jawab kepemimpinan dalam praktik kebidanan di masyarakat.
c.Mengumpulkan, menganalisis dan menggunakan data serta mengimplementasikan upaya perbaikan atau
perubahan untuk meningkatkan mutu pelayanan kebidanan di masyarakat.
d.Mengidentifikasi dan menyelesaikan masalah secara proaktif, dengan perspektif luas dan kritis.
e.Menginisiasi dan berpartisipasi dalam proses perubahan dan pembaharuan praktik kebidanan.
H. KOMPETENSI YANG DIMILIKI OLEH MANAJER KEBIDANAN DALAM
MENINGKATKAN KEPEMIMPINANNYA DI PUSKESMAS
Bidan merupakan profesi yang diakui secara internasional maupun nasional dengan sejumlah praktisi di
seluruh dunia. Pengertian bidan dan praktiknya secara internasional telah diakui oleh International
Confederation of Midwives (ICM) tahun 1972 dan juga oleh WHO dan badan lainnya(Dwiana Estiwidani, 2009).
Menurut Kepmenkes No. 900/MENKES/SK/VII/2020 : Bidan adalah seorang wanita yang telah mengikuti
program pendidikan kebidanan dan lulus ujian sesuai dengan persyaratan yang berlaku. Sedangkan menurut
Ikatan Bidan Indonesia (IBI) “ Seorang perempuan yang telah lulus dari pendidikan bidan yang diakui pemerintah
dan organisasi profesidi wailayah Negara Republik Indonesiaserta memeiliki kompetensi dan kualifikasi untuk
diregister, sertifikasi dan atau secara sah mendapat lisensi untuk menjalankan praktik kebidanan.
I. DEFINISI BIDAN
2.Kompetensi Bidan
Berdasarkan keputusan Permenkes kesehatan Republik Indonesia Nomor 369/MENKES/SK/III/2007
seorangbidan harus menguasaiKempetensi berikut ini :
1.Kompetensi 1
Bidan mempunyai persyaratan pengetahuan keterampilan dari ilmu-ilmu social, kesehatan masyarakat dan etik
yang membentuk dasar dari asuhan yang bermutu tinggi sesuaidengan budaya untukwanita, bayi baru lahir dan
keluarganya.
2. Kompetensi 2
Bidan memberikan asuhan yang bermutu tinggi,pendidikan kesehatan yang tanggap terhadap budaya dan
pelayanan menyeluruh di masyarakat yang tanggap terhadap budaya dan pelayanan menyeluruh di masyarakat
dalam rangka untuk meningkatkan kehidupan keluarga yang sehat, perencanaan kehamilan dan
persiapanmenjadi orang tua.
3 Kompetensi 3
Bidan memberi asuhan antenatal bermutu tinggi untuk mengoptimalkan kesehatan selama kehamilan, deteksi
dini, pengobatan, rujukan
I. DEFINISI BIDAN
4. Kompetensi 4
Bidan memberikan asuhan yang bermutu tinggi, tanggap terhadap kebudayaan setempat selama persalinan,
memimpin suatu persalinan yang bersih dan aman menangani situasi kegawatdaruratan tertentu untuk
mengoptimalkan kesehatan wanita dan bayi baru lahir.
5. Kompetensi 5
Bidan memberikan asuhan kepada ibu nifas dan menyusui yang bermutu tinggi dan tanggap terhadap budaya
setempat
6. Kompetensi 6
Bidan memberikan asuhan yang bermutu tinggi komprehendif pada bayi baru lahirsehat sampai dengan 1 bulan.
7. Kompetensi 7
Bidan memberikan asuhan yang bermutu tinggi komprehensif pada bayi dan balita sehat (1 bulan sampai 5
tahun).
8 .Kompetensi 8
Bidan memberikan asuhan yang bermutu tinggi dan komprehensif pada keluarga, kelompok dan masyarakat
sesuai dengan budaya setempat.
9 .Kompetensi 9
Melaksanakan asuhan kebidanan pada wanita/ibu dengan gangguan system reproduksi.
THANK YOU