Anda di halaman 1dari 9

TUGAS

MANAJEMEN BANGSAL

Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Manajemen Pelayanan
Kebidanan Profesional
di Program Studi Profesi Kebidanan

Disusun oleh :

Debby Inda Rabbi

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLITEKNIK KESEHATAN TASIKMALAYA
JURUSAN KEBIDANAN
2019
A. Latar Belakang
Bidan dalam pelayanan kebidanan mempunyai peranan penting dalam
menurunkan angka kematian ibu dan anak sebagai ujung tombak pemberi
asuhan kebidanan. Dalam memberi asuhan bidan sebagai individu yang
memegang tanggung jawab terhadap tugas kliennya. Di tengah masyarakat,
bidan juga berperan dalam memberi pendidikan kesehatan dan mengubah
prilaku masyarakat terhadap pola hidup dan gaya hidup yang tidak sehat. Jadi
tidak hanya memberi asuhan pada individu tapi juga terhadap keluarga dan
masyarakat. Oleh karena itu, bidan harus mempunyai pendekatan manajemen
agar dapat mengorganisasikan semua unsur-unsur yang terlibat dalam
pelayanannya dengan baik dalam rangka menurunkan angka kematian ibu dan
anak. Manajemen kebidanan merupakan proses bekerja melalui anggota staf
kebidanan untuk memberikan asuhan kebidanan secara professional.
Ruangan atau bangsal sebagai salah satu unit terkecil pelayanan
kesehatan merupakan tempat yang memungkinkan bagi perawat untuk
menerapkan ilmu dan kiatnya secara optimal. Namun perlu disadari, tanpa
adanya tata kelola yang memadai, kemauan, dan kemampuan yang kuat, serta
peran aktif dari semua pihak, maka pelayanan kebidanan professional
hanyalah akan menjadi teori semata.
Manajemen kebidanan adalah suatu metode proses berfikir logis
sistematis. Oleh karena itu manajemen kebidanan merupakan alur pikir bagi
seorang bidan dalam memberikan arah/kerangka dalam menangani kasus
yang menjadi tanggung jawabnya.
Manajemen kebidanan mempunyai peran penting dalam menunjang
kerja seorang bidan agara bidan dapat melakukan pelayanan dengan baik
kepada klienya. Dalam membuat manajemen kebidanan perlu dibuat
perencanaan. Perencanaan merupakan jembatan antara dimana kita saat ini
dengan dimana kita saat mendatang. Perencanaan dalam pelayanan kebidanan
adalah suatu proses mempersiapkan secara sistematis kegiatan yang
dilaksanankan untuk mencapai suatu tujuan tertentu.
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan konsep manajer?
2. Apa yang dimaksud dengan Kepemimpinan?
3. Apa yang dimaksud dengan manajemen pelayanan kebidanan?
4. Bagaimana contoh aplikasi manajemen bangsal?

C. Tujuan
1. Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan konsep manajer.
2. Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan kepemimpinan.
3. Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan manajemen pelayanan
kebidanan.
4. Untuk mengetahui bagaimana contoh aplikasi manajemen bangsal.
A. Konsep Manajer
1. Definisi Manajer
Manajer adalah seorang petugas yang memimpin dan bertanggung
jawab atas segenap proses penyelenggaraan dalam usaha kerja sama
manusia. Bidan sebagai manajer (manajemen kebidanan / aplikasi
manajer dalam pelayanan kebidanan.
Manajemen kebidanan adalah suatu metode proses berfikir logis
sistematis. Oleh karena itu manajemen kebidanan merupakan alur pikir
bagi seorang bidan dalam memberikan arah/kerangka dalam menangani
kasus yang menjadi tanggung jawabnya. Manajemen kebidanan
mempunyai peran penting dalam menunjang kerja seorang bidan agar
bidan dapat melakukan pelayanan dengan baik kepada kliennya melalui
konsep-konsep yang ada. Hal yang harus dilakukan seorang manajer
yaitu :
a. Menemukan inovasi
b. Berfokus pada orang
c. Membangkitkan kepercayaan diri
d. Meliki persfektif jangka panjang
e. Memberi perhatian pada masa depan
f. Melakukan hal-hal yang besar.
2. Fungsi Manajemen Kebidanan
Berikut ini merupakan beberapa penjelasan mengenai fungsi
manajemen :
a. Planning (Perencanaan)
Memuat tujuan dan bagaimana mencapai tujuan, rincian kegiatan.
b. Organizing (Pengorganisasian)
Proses pengelompokan terhadap : Tenaga, alat/facilitas, jenis tugas
dan wewenang, dan tanggung jawab.
c. Actuating (Penggerakan)
Rangkaian kegiatan yang berhubungan dengan aktivitas yang bisa
mempengaruhi orang lain agar mereka suka melaksanakan usaha
sesuai tujuan.
d. Controlling (Pengawasan)
Tindakan meneliti apakah segala sesuatu tercapai
atau berjalan sesuai rencana yang telah ditetapkan, atau intruksi-
intruksi yang telah ditetapkan.
e. Evaluation (Penilaian)
Prosedur penilaian secara systematik, membandingkan dengan
standar, sekaligus pengambilan keputusan selanjutnya.

B. Kepemimpinan
1. Definisi kepemimpinan
Kemepimpinan adalah perpaduan berbagai perilaku yang dimiliki
seseorang sehingga orang tersebut mempunyai kemampuan untuk
mendorong orang lain bersedia dan dapat menyelesaikan tugas-tugas
tertentu yang dipercayakan kepadanya (Ordway Tead). Kepemimpinan
adalah suatu proses yang mempengaruhi aktifitas seseorang atau
sekelompok orang untuk mau berbuat dan mencapai tujuan tertentu yang
telah ditetapkan (Stogdill).
2. Bidan sebagai Leader harus memiliki karakteristik
a. Kesediaan untuk menyimak (listening)
Biasanya, seorang pemimpin dinilai berdasarkan kemampuannya
dalam berkomunikasi dan mengambil keputusan. Kemampuan ini
juga penting bagi pemimpin yang melayani, pemimpin ini perlu
dikuatkan dengan komitmen yang kuat untuk mendengarkan orang
lain dengan sungguh-sungguh.
b. Kuat dalam empati (empathy)
Pemimpin yang melayani berusaha untuk mengerti dan berempati
dengan orang lain.  
c. Penyadaran/peningkatan kesadaran (awareness)
Kesadaran umum dan terutama kesadaran diri akan memperkuat
pemimpin yang melayani. Kesadaran juga membantu seseorang
dalam memahami persoalan yang berhubungan dengan etika dan
nilai.
d. Memiliki sifat persuasif (persuasion).
adalah mengandalkan persuasi dalam pengambilan keputusan,
bukan posisi sebagai otoritas. Pemimpin yang melayani mencoba
untuk meyakinkan orang lain bukan memaksa orang lain untuk
patuh.
e. Mampu membuat konsep (conceptualization)
Pemimpin yang melayani mengembangkan kemampuannya untuk
melihat permasalahan (atau sebuah organisasi) dari perspektif
konseptualisasi berarti bahwa seseorang harus berpikir melebihi
realitas sehari-hari. Pemimpin yang melayani menyeimbangkan
antara pemikiran konseptual dengan pendekatan dengan fokus. 
f. Memiliki komitmen untuk menghasilkan proses pembelajaran
(commitment to the growth of people).
Pemimpin yang melayani percaya bahwa orang lain mempunyai nilai
intrinsik melebihi kontribusi nyata mereka sebagai karyawan atau
pekerja. Pemimpin yang melayani berkomitmen secara mendalam
pada pengembangan dari masing-masing dan setiap individu dalam
institusi.
g. Serius dalam upaya pembentukan dan pengembangan komunitas
(building community).
h. Mampu membuat perkiraan yang tepat (foresight)
Foresight adalah sebuah karakteristik seorang pemimpin yang
melayani untuk memahami pelajaran dari masa lalu, realitas saat ini
dan kemungkinan konsekuensi dari sebuah keputusan untuk masa
depan.
C. Manajemen Bangsal dalam Pelayanan Kebidanan
1. Definisi Manajemen
Manajemen adalah proses untuk melaksanakan pekerjaan melalui
orang lain, manajemen berfungsi untuk melakukan semua kegiatan yang
perlu dilakukan dalam rangka mencapai tujuan dalam batas – batas yang
telah ditentukan pada tingkat administrasi. Sedangkan Liang Lie
mengatakan bahwa manajemen adalah suatu ilmu dan seni perencanaan,
pengarahan, pengorganisasian dan pengontrolan dari benda dan manusia
untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan sebelumnya. Selanjutnya
Swanburg mendefinisikan manajemen sebagai ilmu atau seni tentang
bagaimana menggunakan sumber daya secara efisien, efektif dan rasional
untuk mencapai tujuan organisasi yang telah ditetapkan sebelumnya.
Manajemen kebidanan adalah proses pemecahan masalah yang
digunakan sebagai metode untuk mengorganisasikan pikiran dan
tindakan berdasarkan teori ilmiah, temuan, keterampilan dalam rangkaian
tahapan logis untuk pengambilan keputusan yang berfokus pada klien.
2. Definisi Bangsal
Bangsal atau ruang perawatan adalah inti dari suatu tempat dimana
pasien dirawat dengan seluruh upaya pengobatan yang diberikan rumah
sakit. Pengertian bangsal adalah entomologi peninggalan belanda, bahwa
pengertian tersebut adalah suatu ruangan yang ditempati banyak orang
(pasien). Namun pengertian sekarang bergeser karena bentuk serta
struktur rumah sakit telah berbentuk kamar-kamar / ruangan tersekat-
sekat sehingga tentu manajemen ruang-ruang tersebut membutuhkan
pengelolaan yang baik.
3. Manajemen Bangsal
Manajemen bangsal merupakan suatu proses kerja yang dilakukan
oleh anggota staf keperawatan/kebidanan untuk memberikan asuhan
keperawatan/kebidanan. Manajemen bangsal dilakukan dengan cara
merencanakan, mengorganisasikan, mengarahkan, mengendalikan dan
mengevaluasi pelayanan
D. Aplikasi Manajemen Bangsal
1. Kerangka Konsep Manajemen Rumah Sakit

INPUT PROSES OUTPUT

Sumber Daya Proses


Manajemen
- Man
- Money - Planning
- Material -Organizing Kepuasan
- Machine - Actuating Pasien
- Method - Controlling

a. Input
Sumber daya yaitu, man, money, material, machine, method
b. Proses
1) Perencanaan
Penetapan tujuan, standar, penetapan aturan, prosedur,
penyusunan rencana, perkiraan prediksi dan proyeksi dimasa
datang untuk meningkatkan pelayanan kebidanan.
2) Pengorganisasian
Menyusun pengorganisasian, merancang pelaksanaan tugas,
pendelegasian wewenang, pengkoordinasian pekerjaan.
3) Pengarahan
Menggerakan tenaga kerja untuk menyelesaikan tugas,
memotivasi bawahan, membina moral.
4) Pengawasan
Menyusun standar, pemeriksaan untuk mengkaji prestasi kerja
dibandingkan dengan standar.
c. Output
Kepuasan pasien
“Contoh Konsep Manajemen Bangsal Rumah Sakit Ruangan Anak”

Visi, Misi dan


Tujuan Pelayanan
Rumah Sakit

Standar Pelayanan
Rumah Sakit

Kepala Ruangan
Bangsal Anak

Sebagai Penanggung Sebagai Manajerial


Jawab Ruangan dan dan Evaluator
Pengambil Pelayanan Ruang
keputusan di Ruang Anak
Anak

a. Membuat jadwal piket a. Memimpin rapat


b. Membuat SOP yang sesuai ruangan
c. Memberikan arahan b. Memberi penghargaan
kepada anggota dalam kepada anggota yang
memberikan tindakan berprestasi.
pada pasien c. Memberi sanksi kepada
d. Dan lainnya. anggora yang melanggar
aturan
d. Mengamati anggota
dalam bekerja.

Anda mungkin juga menyukai