Oleh
Puji syukur penulis panjatkan ke hadiran Allah. SWT yang telah melimpahkan rahmat
dan hidayahnya serta memberikan perlindungan dan kesehatan sehingga penulis dapat
menyusun makalah dengan judul ”Konsep Dasar Manajemen Keperawatan”. Dimana
makalah ini sebagai salah satu syarat untuk memenuhi tugas Manajemen Keperawatan
Sebagai manusia penulis menyadari bahwa penulisan makalah ini masih jauh dari kata
sempurna. Oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari
semua pihak demi perbaikan yang lebih baik dimasa yang akan datang.
Akhirnya semoga makalah ini bermanfaat bagi penulis khususnya dan bagi pembaca
pada umumnya, Amin.
Bukit tinggi 14 oktober 2023
Penyusun
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Tuntutan Masyarakat terhadap kualitas pelayanan keperawatan dirasakan sebagai
suatu fenomena yang harus direspon oleh perawat. Oleh karena itu Pelayanan keperawatan ini
perlu mendapat prioritas utama dalam pengembangan ke masa depan.
Perawat harus mau mengembangkan ilmu pengetahuannya dan berubah sesuai
tuntutan masyarakat , dan menjadi tenaga perawat yang profesional .Pengembangan dalam
berbagai aspek keperawatan bersifat saling berhubungan, saling bergantung, saling
mempengaruhi dan saling berkepentingan. Oleh karena itu inovasi dalam pendidikan
keperawatan, praktek keperawatan , ilmu keperawatan dan kehidupan keprofesian
merupakan fokus utama keperawatan Indonesia dalam proses profesionalitas. Proses
profesionalisme merupakan proses pengakuan terhadap sesuatu yang dirasakan, dinilai dan
diterima secara spontan oleh masyarakat, maka dituntut untuk mengembangkan dirinya
dalam sistim pelayanan kesehataan.
Perubahan -perubahaan ini akan membawa dampak yang positif seperti makin
meningkatnya mutu pelayanan kesehatan/keperawatan yang diselenggarakan, makin
sesuainya jenis dan keahlian tenaga kesehatan/keperawatan yang tersedia dengan tuntutan
masyarakat, bertambahnya kesempatan kerja bagi tenaga kesehatan .Oleh karena alasan di
atas maka Pelayanan keperawatan harus dikelola secara profesional, karena itu perlu adanya
Manajemen Keperawatan.
Manajemen Keperawatan harus dapat diaplikasikan dalam tatanan pelayanan nyata di
Rumah Sakit, sehingga perawat perlu memahami bagaiamana konsep dan Aplikasinya di
dalam organisasi keperawatan itu sendiri.
Untuk lebih memahami arti dari Manajemen Keperawatan maka kita perlu
mengetahui terlebih dahulu apa yang dimaksud dengan organisasi keperawatan, bagaimana
tugas dan tanggung-jawab dari masing-masing personil di dalam organisasi yang pada
akhirnya akan membawa kita untuk lebih mengerti bagaimana konsep dasar dari Manajemen
Keperawatan itu sendiri.
BAB II
PEMBAHASAN
1. Pengertian manajemen
Manajemen adalah Suatu proses melakukan kegiatan atau usaha untuk mencapai
tujuan organisasi melalui kerja sama dengan orang lain
Manajemen sebagai suatu proses perencanaan, pengorganisasian, pengarahan,
pengawasan suatu kegiatan.(JamesA. O’brien )
Manajemen adalah pelaksanaan bersama orang lain.(Harold Konte dan Cyril
O’Donnel) Manajemen adalah pengorganisasian seluruh sumber daya melalui perencanaan,
pengorganisasian, pemberian bimbingan dan pengendalian agar tercapai sasaran-sasaran dan
tujuan-tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya. (Henry L.Silk)
Dari pengertian para pakar diatas disimpulkan bahwa manajemen adalah suatu proses
untuk mencapai suatu tujuan yang telah ditetapkan melalui perencanaan, pengorganisasian,
kepemimpinan dan pemberian bimbingan.
Manajemen berfungsi untuk melakukan semua kegiatan yang perlu dilakukan dalam
rangka pencapaian tujuan dalam batas – batas yang telah ditentukan pada tingkat administrasi.
Sedangkan Liang Lie mengatakan bahwa manajemen adalah suatu ilmu dan seni
perencanaan, pengarahan, pengorganisasian dan pengontrol dari benda dan manusia untuk
mencapai tujuan yang ditentukan sebelumnya.
5. Rumusan tujuan tidak harus tertulis dapat hanya dalam benak saja
c. Penggerak (actuating), menggerakkan orang – orang agar mau / suka bekerja. Ciptakan
suasana bekerja bukan hanya karena perintah, tetapi harus dengan kesadaran sendiri,
termotivasi secara interval.
d. Pengendalian / pengawasan (controling), merupakan fungsi pengawasan agar tujuan dapat
tercapai sesuai dengan rencana, apakah orang – orangnya, cara dan waktunya tepat.
Pengendalian juga berfungsi agar kesalahan dapat segera diperbaiki.
e. Penilaian (evaluasi), merupakan proses pengukuran dan perbandingan hasil – hasil pekerjaan
yang seharusnya dicapai. Hakekat penilaian merupakan fase tertentu setelah selesai kegiatan,
sebelum, sebagai korektif dan pengobatan ditujukan pada fungsi organik administrasi dan
manajemen.
g. Divisi keperawatan yang baik memotivasi karyawan untuk memperlihatkan penampilan kerja
yang baik.
i. Pengembangan staf penting untuk dilaksanakan sebagai upaya persiapan perawat – perawat
pelaksana menduduki posisi yang lebih tinggi atau upaya manajer untuk meningkatkan
pengetahuan karyawan.
Masing-masing personal atau Tim memiliki kewenangan dan tanggung jawab terhadap
pekerjaan yang telah diberikan kepadanya.
c. Dicipline (disiplin)
Merupakan kesatuan perintah,satu perintah dari atasan menjadi tanggung jawab bersama.
Penghasilan pegawai merupakan bentuk reward yang diberikan atas jasa yang telah
dilakukan.
Proses manajemen keperawatan sesuai dengan pendekatan sistem terbuka dimana masing
– masing komponen saling berhubungan dan berinteraksi dan dipengaruhi oleh lingkungan.
Karena merupakan suatu sistem maka akan terdiri dari lima elemen yaitu input, proses,
output, kontrol dan mekanisme umpan balik.
Input dari proses manajemen keperawatan antara lain informasi, personel, peralatan dan
fasilitas.
Proses dalam manajemen keperawatan adalah kelompok manajer dari tingkat pengelola
keperawatan tertinggi sampai ke perawat pelaksana yang mempunyai tugas dan wewenang
untuk melakukan perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan pengawasan dalam
pelaksanaan pelayanan keperawatan. Untuk melaksanakan proses manajemen diperlukan
keterampilan teknik,keterampilan hubungan antar manusia,dan keterampilan konseptual.
Mempertahankan kesehatan telah menjadi sebuah industri besar yang melibatkan berbagai
aspek upaya kesehatan. Pelayanan kesehatan kemudian menjadi hak yang paling mendasar bagi
semua orang dan memberikan pelayanan kesehatan yang memadai akan membutuhkan upaya
perbaikan menyeluruh sistem yang ada. Pelayanan kesehatan yang memadai ditentukan sebagian
besar oleh gambaran pelayanan keperawatan yang terdapat didalamnya.
Seluruh pelaksanaan kegiatan ini senantiasa di inisiasi oleh para manajer keperawatan
melalui partisipasi dalam proses manajemen keperawatan dengan melibatkan para perawat
pelaksana.
Berdasarkan gambaran diatas maka lingkup manajemen keperawatan terdiri dari:
Yang mana manajemen layanan seorang yang datang ke rumah sakit yangbingin
mendapatkan pelayanan,dengan memberikan pelayanan yang baik,seperti contohnya tingginya angka
anak menderita diare,air minum yang terkontaminasi limbab
Manajemen keperawatan yang mana memberikan asuhan keperawatan kepada pasien dengan
perencanaan,pengorganisasian sertabimplementasi dengan kita melakukan pengkajian,menentukan
diaqnosa,intervensi implementasi,sampai dengan evaluasi,
B.Kepemimpinan
Kepemimpinan adalah kemampuan membuat seseorang mengerjakan apa yang tidak ingin
mereka lakukan dan menyukainya (Truman dalam Gillies, 1996). Kepemimpinan merupakan
penggunaan keterampilan mempengaruhi orang lain untuk melaksanakan sesuatu dengan sebaik-
baiknya sesuai dengan kemampuannya (Sullivan & Decleur, 1989). Kepemimpinan adalah
serangkaian kegiatan untuk mempengaruhi anggota kelompok bergerak menuju pencapaian tujuan
yang ditentukan (Baily, Lancoster & Lancoster, 1989). Kepemimpinan adalah sebuah hubungan
dimana satu pihak memiliki kemampuan yang lebih besar untuk mempengaruhi perilaku pihak lain
yang didasarkan pada perbedaan kekuasaan antara pihak-pihak tersebut (Gillies, 1996). Sedangkan
menurut Ngalim Purwanto (1993: 26). "Kepemimpinan sebagai suatu bentuk persuasi, suatu seni
pembinaan kelompok orangorang tertentu, biasanya melalui 'human relations' dan motivasi yang
tepat, sehingga tanpa adanya rasa takut mereka mau bekerja sama dan membanting tulang memahami
dan mencapai segala apa yang menjadi tujuan-tujuan organisasi".
1) Leader,
2) Pengikut,
3) tujuan,
4) situasi dan komunikasi.
D. FUNGSI KEPEMIMPINAN
Kepercayaan utama dari manajemen keperawtan adalah bahwa fokusnya pada perilaku
manusia.Manajer perawat terdidik dalam pengetahuan dan keterampilan tentang perilsku
manusia mengelola perawat profesional serta pekerja keperawatan non profesional untuk
mencapai tingkat tertinggi dari produktifitas pada pelayanan perawatan pasien.
DAFTAR PUSTAKA