Anda di halaman 1dari 11

MANAJEMEN KEPERAWATAN

Dosen pembimbing Ns.Mera Delima,M.Kep

Oleh

Lola gus endang

UNIVERSITAS PERINTIS INDONESIA (UPERTIS)


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
PROGRAM SARJANA KEPERWATAN
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan ke hadiran Allah. SWT yang telah melimpahkan rahmat
dan hidayahnya serta memberikan perlindungan dan kesehatan sehingga penulis dapat
menyusun makalah dengan judul ”Konsep Dasar Manajemen Keperawatan”. Dimana
makalah ini sebagai salah satu syarat untuk memenuhi tugas Manajemen Keperawatan
Sebagai manusia penulis menyadari bahwa penulisan makalah ini masih jauh dari kata
sempurna. Oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari
semua pihak demi perbaikan yang lebih baik dimasa yang akan datang.
Akhirnya semoga makalah ini bermanfaat bagi penulis khususnya dan bagi pembaca
pada umumnya, Amin.
Bukit tinggi 14 oktober 2023

Penyusun

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Tuntutan Masyarakat terhadap kualitas pelayanan keperawatan dirasakan sebagai
suatu fenomena yang harus direspon oleh perawat. Oleh karena itu Pelayanan keperawatan ini
perlu mendapat prioritas utama dalam pengembangan ke masa depan.
Perawat harus mau mengembangkan ilmu pengetahuannya dan berubah sesuai
tuntutan masyarakat , dan menjadi tenaga perawat yang profesional .Pengembangan dalam
berbagai aspek keperawatan bersifat saling berhubungan, saling bergantung, saling
mempengaruhi dan saling berkepentingan. Oleh karena itu inovasi dalam pendidikan
keperawatan, praktek keperawatan , ilmu keperawatan dan kehidupan keprofesian
merupakan fokus utama keperawatan Indonesia dalam proses profesionalitas. Proses
profesionalisme merupakan proses pengakuan terhadap sesuatu yang dirasakan, dinilai dan
diterima secara spontan oleh masyarakat, maka dituntut untuk mengembangkan dirinya
dalam sistim pelayanan kesehataan.
Perubahan -perubahaan ini akan membawa dampak yang positif seperti makin
meningkatnya mutu pelayanan kesehatan/keperawatan yang diselenggarakan, makin
sesuainya jenis dan keahlian tenaga kesehatan/keperawatan yang tersedia dengan tuntutan
masyarakat, bertambahnya kesempatan kerja bagi tenaga kesehatan .Oleh karena alasan di
atas maka Pelayanan keperawatan harus dikelola secara profesional, karena itu perlu adanya
Manajemen Keperawatan.
Manajemen Keperawatan harus dapat diaplikasikan dalam tatanan pelayanan nyata di
Rumah Sakit, sehingga perawat perlu memahami bagaiamana konsep dan Aplikasinya di
dalam organisasi keperawatan itu sendiri.
Untuk lebih memahami arti dari Manajemen Keperawatan maka kita perlu
mengetahui terlebih dahulu apa yang dimaksud dengan organisasi keperawatan, bagaimana
tugas dan tanggung-jawab dari masing-masing personil di dalam organisasi yang pada
akhirnya akan membawa kita untuk lebih mengerti bagaimana konsep dasar dari Manajemen
Keperawatan itu sendiri.

BAB II

PEMBAHASAN

A KONSEP DASAR MANAJEMEN KEPERAWATAN

1. Pengertian manajemen

Manajemen adalah Suatu proses melakukan kegiatan atau usaha untuk mencapai
tujuan organisasi melalui kerja sama dengan orang lain
Manajemen sebagai suatu proses perencanaan, pengorganisasian, pengarahan,
pengawasan suatu kegiatan.(JamesA. O’brien )
Manajemen adalah pelaksanaan bersama orang lain.(Harold Konte dan Cyril
O’Donnel) Manajemen adalah pengorganisasian seluruh sumber daya melalui perencanaan,
pengorganisasian, pemberian bimbingan dan pengendalian agar tercapai sasaran-sasaran dan
tujuan-tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya. (Henry L.Silk)
Dari pengertian para pakar diatas disimpulkan bahwa manajemen adalah suatu proses
untuk mencapai suatu tujuan yang telah ditetapkan melalui perencanaan, pengorganisasian,
kepemimpinan dan pemberian bimbingan.
Manajemen berfungsi untuk melakukan semua kegiatan yang perlu dilakukan dalam
rangka pencapaian tujuan dalam batas – batas yang telah ditentukan pada tingkat administrasi.
Sedangkan Liang Lie mengatakan bahwa manajemen adalah suatu ilmu dan seni
perencanaan, pengarahan, pengorganisasian dan pengontrol dari benda dan manusia untuk
mencapai tujuan yang ditentukan sebelumnya.

2. Pengertian Manajemen Keperawatan

Manajemen keperawatan adalah proses pelaksanaan pelayanan keperawatan melalui


upaya staf keperawatan untuk memberikan asuhan keperawatan, pengobatan dan rasa aman
kepada pasien, keluarga dan masyarakat. (Gillies, 1989).
Kita ketahui disini bahwa manajemen keperawatan adalah suatu tugas khusus yang
harus dilaksanakan oleh pengelola keperawatan untuk merencanakan, mengorganisasikan,
mengarahkan serta mengawasi sumber – sumber yang ada, baik sumber daya maupun dana
sehingga dapat memberikan pelayanan keperawatan yang efektif baik kepada pasien, keluarga
dan masyrakat.
Fungsi – Fungsi Manajemen

Secara ringkas fungsi manajemen adalah sebagai berikut :


a. Perencanaan (planning), perencanaan merupakan :

1. Gambaran apa yang akan dicapai

2. Persiapan pencapaian tujuan

3. Rumusan suatu persoalan untuk dicapai

4. Persiapan tindakan – tindakan

5. Rumusan tujuan tidak harus tertulis dapat hanya dalam benak saja

6. Tiap – tiap organisasi perlu perencanaan


b. Pengorganisasian (organizing), merupakan pengaturan setelah rencana, mengatur dan
menentukan apa tugas pekerjaannya, macam, jenis, unit kerja, alat – alat, keuangan dan
fasilitas.

c. Penggerak (actuating), menggerakkan orang – orang agar mau / suka bekerja. Ciptakan
suasana bekerja bukan hanya karena perintah, tetapi harus dengan kesadaran sendiri,
termotivasi secara interval.
d. Pengendalian / pengawasan (controling), merupakan fungsi pengawasan agar tujuan dapat
tercapai sesuai dengan rencana, apakah orang – orangnya, cara dan waktunya tepat.
Pengendalian juga berfungsi agar kesalahan dapat segera diperbaiki.

e. Penilaian (evaluasi), merupakan proses pengukuran dan perbandingan hasil – hasil pekerjaan
yang seharusnya dicapai. Hakekat penilaian merupakan fase tertentu setelah selesai kegiatan,
sebelum, sebagai korektif dan pengobatan ditujukan pada fungsi organik administrasi dan
manajemen.

3. Prinsip – Prinsip Manajemen Keperawatan

Prinsip – prinsip yang mendasari manajemen keperawatan adalah :

a. Manajemen keperawatan berlandaskan perencanaan karena melalui fungsi perencanaan,


pimpinan dapat menurunkan resiko pengambilan keputusan, pemecahan masalah yang
efektif dan terencana.

b. Manajemen keperawatan dilaksanakan melalui penggunaan waktu yang efektif. Manajer


keperawatan yang menghargai waktu akan menyusun perencanaan yang terprogram dengan
baik dan melaksanakan kegiatan sesuai dengan waktu yang telah ditentukan sebelumnya.

c. Manajemen keperawatan akan melibatkan pengambilan keputusan. Berbagai situasi maupun


permasalahan yang terjadi dalam pengelolaan kegiatan keperawatan memerlukan
pengambilan keputusan di berbagai tingkat manajerial.

d. Memenuhi kebutuhan asuhan keperawatan pasien merupakan fokus perhatian manajer


perawat dengan mempertimbangkan apa yang pasien lihat, fikir, yakini dan ingini. Kepuasan
pasien merupakan poin utama dari seluruh tujuan keperawatan.

e. Manajemen keperawatan harus terorganisir. Pengorganisasian dilakukan sesuai dengan


kebutuhan organisasi untuk mencapai tujuan.
f. Pengarahan merupakan elemen kegiatan manajemen keperawatan yang meliputi proses
pendelegasian, supervisi, koordinasi dan pengendalian pelaksanaan rencana yang telah
diorganisasikan.

g. Divisi keperawatan yang baik memotivasi karyawan untuk memperlihatkan penampilan kerja
yang baik.

h. Manajemen keperawatan menggunakan komunikasin yang efektif. Komunikasi yang efektif


akan mengurangi kesalahpahaman dan memberikan persamaan pandangan, arah dan
pengertian diantara pegawai.

i. Pengembangan staf penting untuk dilaksanakan sebagai upaya persiapan perawat – perawat
pelaksana menduduki posisi yang lebih tinggi atau upaya manajer untuk meningkatkan
pengetahuan karyawan.

Pengendalian merupakan elemen manajemen keperawatan yang meliputi penilaian


tentang pelaksanaan rencana yang telah dibuat, pemberian instruksi dan menetapkan prinsip –
prinsip melalui penetapan standar, membandingkan penampilan dengan standar dan
memperbaiki kekurangan
Prinsip – prinsip Organisasi menurut Fayol adalah:
a. Division of work (pembagian pekerjaan)

Tugas/Pekerjaan dibagi secara rata pada masing-masing individu ataupun tim.

b. Authority dan responsibilit (kewenangan dan tanggung jawab)

Masing-masing personal atau Tim memiliki kewenangan dan tanggung jawab terhadap
pekerjaan yang telah diberikan kepadanya.

c. Dicipline (disiplin)

Kedisiplinan merupakan hal yang sangat pokok dalam sistem manajemen.

d. Unity of command (kesatuan komando)

Merupakan kesatuan perintah,satu perintah dari atasan menjadi tanggung jawab bersama.

e. Unity of direction (kesatuan arah)

Merupakan tujuan yang sama.

f. Sub ordination of individual to generate interest (kepentingan individu tunduk pada


kepentingan umum)
g. rumeration of personal (penghasilan pegawai)

Penghasilan pegawai merupakan bentuk reward yang diberikan atas jasa yang telah
dilakukan.

4. Proses Manajemen Keperawatan

Proses manajemen keperawatan sesuai dengan pendekatan sistem terbuka dimana masing
– masing komponen saling berhubungan dan berinteraksi dan dipengaruhi oleh lingkungan.
Karena merupakan suatu sistem maka akan terdiri dari lima elemen yaitu input, proses,
output, kontrol dan mekanisme umpan balik.
Input dari proses manajemen keperawatan antara lain informasi, personel, peralatan dan
fasilitas.
Proses dalam manajemen keperawatan adalah kelompok manajer dari tingkat pengelola
keperawatan tertinggi sampai ke perawat pelaksana yang mempunyai tugas dan wewenang
untuk melakukan perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan pengawasan dalam
pelaksanaan pelayanan keperawatan. Untuk melaksanakan proses manajemen diperlukan
keterampilan teknik,keterampilan hubungan antar manusia,dan keterampilan konseptual.

Output adalah asuhan keperawatan, pengembangan staf dan riset.Kontrol yang


digunakan dalam proses manajemen keperawatan termasuk budget dari bagian keperawatan,
evaluasi penampilan kerja perawat, prosedur yang standar dan akreditasi.

5. Ruang lingkup manajemen keperawatan

Mempertahankan kesehatan telah menjadi sebuah industri besar yang melibatkan berbagai
aspek upaya kesehatan. Pelayanan kesehatan kemudian menjadi hak yang paling mendasar bagi
semua orang dan memberikan pelayanan kesehatan yang memadai akan membutuhkan upaya
perbaikan menyeluruh sistem yang ada. Pelayanan kesehatan yang memadai ditentukan sebagian
besar oleh gambaran pelayanan keperawatan yang terdapat didalamnya.

Keperawatan merupakan disiplin praktek klinis. Manajer keperawatan yang efektif


seyogyanya memahami hal ini dan memfasilitasi pekerjaan perawat pelaksana. Kegiatan perawat
pelaksana meliputi:
a. Menetapkan penggunakan proses keperawatan

b. Melaksanakan intervensi keperawatan berdasarkan diagnosa

c. Menerima akuntabilitas kegiatan keperawatan yang dilaksanakan oleh perawat


d. Menerima akuntabilitas untuk hasil – hasil keperawatan

e. Mengendalikan lingkungan praktek keperawatan

Seluruh pelaksanaan kegiatan ini senantiasa di inisiasi oleh para manajer keperawatan
melalui partisipasi dalam proses manajemen keperawatan dengan melibatkan para perawat
pelaksana.
Berdasarkan gambaran diatas maka lingkup manajemen keperawatan terdiri dari:

1. Manajemen Layanan/Operasional Pelayanan keperawatan di rumah sakit dikelola oleh


bidang perawatan yang terdiri dari tiga tingkatan menajerial dan setiap tingkatan dipimpin
oleh seseorang yang mempunyai kompetensi yang relevan Agar mencapai hasil yang
baik, ada beberapa faktor yang perlu dimiliki oleh orangorang yang memimpin dalam tiap
level manajerial tersebut. Faktorfaktor tersebut adalah : kemampuan menerapkan
pengetahuan, ketrampilan kepemimpinan, kemampuan menjalankan peran sebagai
pemimpin, dan kemampuan melaksanakan fungsi manajemen.
2. Manajemen asuhan keperawatan Manajemen Asuhan Keperawatan adalah suatu proses
keperawatan yg menggunakan konsep-konsep manajemen di dalamnya seperti :
perencanaan, pengorganisasan, implementasi, pengendalian dan evaluasi. Manajemen
asuhan keperawatan ini menekankan pada penggunaan proses keperawatan dan hal ini
melekat pada diri seorang perawat. Setiap perawat dalam melaksanakan tugasnya harus
menggunakan proses keperawatan untuk mencapai tujuan asuhan keperawatan pasien.
Proses Keperawatan merupakan proses pemecahan masalah yg menekankan pada
pengambilan keputusan tentang keterlibatan perawat sesuai yang dibutuhkan pasien.
Proses keperawatan terdiri dari 5 tahapan yaitu : pengkajian, penentuan diagnosa
keperawatan, intervensi keperawatan, implementasi dan evaluasi.

Perbedaan manajemen layanan dan manajemen keperawatan berdasarkan contoh

Yang mana manajemen layanan seorang yang datang ke rumah sakit yangbingin
mendapatkan pelayanan,dengan memberikan pelayanan yang baik,seperti contohnya tingginya angka
anak menderita diare,air minum yang terkontaminasi limbab
Manajemen keperawatan yang mana memberikan asuhan keperawatan kepada pasien dengan
perencanaan,pengorganisasian sertabimplementasi dengan kita melakukan pengkajian,menentukan
diaqnosa,intervensi implementasi,sampai dengan evaluasi,

B.Kepemimpinan

Kepemimpinan adalah kemampuan membuat seseorang mengerjakan apa yang tidak ingin
mereka lakukan dan menyukainya (Truman dalam Gillies, 1996). Kepemimpinan merupakan
penggunaan keterampilan mempengaruhi orang lain untuk melaksanakan sesuatu dengan sebaik-
baiknya sesuai dengan kemampuannya (Sullivan & Decleur, 1989). Kepemimpinan adalah
serangkaian kegiatan untuk mempengaruhi anggota kelompok bergerak menuju pencapaian tujuan
yang ditentukan (Baily, Lancoster & Lancoster, 1989). Kepemimpinan adalah sebuah hubungan
dimana satu pihak memiliki kemampuan yang lebih besar untuk mempengaruhi perilaku pihak lain
yang didasarkan pada perbedaan kekuasaan antara pihak-pihak tersebut (Gillies, 1996). Sedangkan
menurut Ngalim Purwanto (1993: 26). "Kepemimpinan sebagai suatu bentuk persuasi, suatu seni
pembinaan kelompok orangorang tertentu, biasanya melalui 'human relations' dan motivasi yang
tepat, sehingga tanpa adanya rasa takut mereka mau bekerja sama dan membanting tulang memahami
dan mencapai segala apa yang menjadi tujuan-tujuan organisasi".

Manajemen Kepemimpinan dalam Praktek Keperawatan Dari beberapa pengertian


kepemimpinan tersebut dapat kita ambil kesimpulan bahwa ada kata kunci yang bisa kita ambil dari
pengertian di atas yaitu kemampuan seseorang untuk mempengaruhi orang lain sebagai pengikutnya.
Rumusan komponen yang ada dalam kepemimpinan ada empat aspek, yaitu:

1) Leader,
2) Pengikut,
3) tujuan,
4) situasi dan komunikasi.
D. FUNGSI KEPEMIMPINAN

1.Memandu, menuntun, membimbing, memotivasi


2.Menjalin komunikasi yang baik
3.Mengorganisasi, mengawasi dan membawa organisasinya pada tujuan yang telah ditetapkan

Syarat- syarat menjadi kepemimpinn


- Kekuasaan,yang mana legalitas Yang memberikan wewenang kepada pemimpin untuk
memimpin satu kelompok
- Kewibawaan,merupakan kelebihan,keunggulan yang dimiliki seorang yang membuat orang
lain bersedia melalukan perbuatan tertentu
- Kemampua,yang mana segala kesanggupan,kecakapan yang dianggap melebihi kemampuan
anggota kelompok lainnya.
- Attitude yang tenang dan positif. Seorang pemimpin akan lebih dihargai jika mereka memiliki attitude yang
lebih tenang dan lebih positif
- Membuka komunikasi.
- Mengajari bukan memerintah.
- Memberikan pandangan mengenai gol dan ekpetasi
- Memberikan dan meminta feedback.
- Memiliki Integritas. “Kualitas tertinggi dari kepemimpinan yang ideal adalah integritas.
- Menginspirasi.
- Mampu Berkomunikasi dengan Baik.
- Mampu Mengambil Keputusan dengan Bijak.
- Kreatif dan Inovatif.
- Akuntabilitas.
- Percaya Diri dan Optimis.
- Kecerdasan Emosional.

BAB III PENUTUP

Teori manajemen keperawatan berkembang dari teori menajemen umum yng


memerintahkan penggunaan sumber daya manusia dan materi secara efektif.Empat elemen
besar dari teori manajemen adalah perencanaan,pengorganisasian,mengarahkan atau
memimpin,dan mengendalikan atau pengevaluasian seluruh aktivitas
manajemen,kognitif,afektif,dan psikomotor berada dalam satu atau lebih dari fungsi-fungsi
utsms yang bergerak secara simultan.

Kepercayaan utama dari manajemen keperawtan adalah bahwa fokusnya pada perilaku
manusia.Manajer perawat terdidik dalam pengetahuan dan keterampilan tentang perilsku
manusia mengelola perawat profesional serta pekerja keperawatan non profesional untuk
mencapai tingkat tertinggi dari produktifitas pada pelayanan perawatan pasien.
DAFTAR PUSTAKA

Manajemen Perawatan Kesehatan. Jakarta : EGC


Kuntoro, Agus. 2010. Buku Ajar Manajemen Keperawatan. Yogyakarta : Nuha Medika
Potter dan Perry. 2016. Fundamental Keperawatan. Jakarta : EGC
Suarli dan Bahtiar, Yanyan. 2015. Manajemen Keperawatan. Jakarta : Erlangga
Swansburg,Russel C.2012.Pengantar Kepemimpinan dan manajemen keperawatan untuk
perawat klinis.Jakarta:EGC

Anda mungkin juga menyukai