BHAYANGKARA KUPANG
OLEH
1.3 MANFAAT
A. Bagi Mahasiswa
1. Tercapainya pengalaman dalam mengelola manajemen suatu ruangan dan asuhan pasien
2. Mahasiswa dapat mengumpulkan data dalam penerapan model MAKP
3. Mahasiswa dapat mengidentifikasi kelebihan dan kekurangan penerapan model MAKP di
ruangan VK
4. Mahasiswa dapat menganalisis masalah dengan metode SWOT dan menyusun rencana ruangan
B. bagi perawat
1. teridentifikasi masalah-masalah yang berkaitan dengan pelaksanaan MAKP
2. tercapainya tingkat kepuasan kerja yang optimal
3. terbinanya hubungan yang baik antara perawat dan perawat, perawat dengan tim kesehatan lain,
dan perawat dengan pasien dan keluarga pasien
C. bagi pasien dan keluarga
pasien dan keluarga mendapatkan pelayanan yang optimal dan memuaskan
D. bagi institusi dan pendidikan
sebagai bahan masukan dan gambaran tentang pengelolaan ruangan dengan pelaksanaan model
MAKP
BAB II
TINJAUAN TEORI
Manajemen adalah proses untuk melaksanakan pekerjaan melalui orang lain (Gillies,1989).
Menurut Siagian (1999), manajemen berfungsi untuk melakukan semua kegiatan yang perlu
dilakukan dalam rangka mencapai tujuan dalam batas-batas yang telah ditentukan pada tingkat
administrasi. Sedangkan Liang Lie mengatakan bahwa manajemen adalah suatu ilmu dan seni
perencanaan, pengarahan, pengorganisasian dan pengontrolan dari benda dan manusia untuk
mencapai tujuan yang telah ditentukan sebelumnya (Sri Mugianti, 2016).
Selanjutnya Swanburg (2000) mendefinisikan manajemen sebagai ilmu atau seni tentang
bagaimana menggunakan sumber daya secara efisien, efektif dan rasional untuk mencapai tujuan
organisasi yang telah ditetapkansebelumnya (Sri Mugianti, 2016).
B. Tujuan Manajemen Keperawatan
1. Mengarahkan seluruh kegiatan yangdirencanakan.
2. Mencegah/mengatasi permasalahanmanajerial.
3. Pencapaian tujuan organisasi secara efektif dan efisien dengan melibatkan seluruh
komponen yangada.
4. Meningkatkan metode kerja keperawatan sehingga staf perawatan bekerja lebih
efektif dan efisien, mengurangi waktu kerja yang sia-sia, mengurangi duplikasi
tenaga dan upaya
Hasil akhir (outcome) yang diharapkan dari manajemen keperawatan ialah:
1. Terselenggaranya pelayanan.
2. Asuhan keperawatan yang berkualitas.
3. Pengembangan staf.
4. Budaya riset bidangkeperawatan
C. Fungsi Manajemen Keperawatan
Pada fungsi manajemen keperawatan terdapat beberapa elemen utama yaitu Planning
(Perencanaan), Organizing (Pengorganisasian), Staffing (Kepegawaian), Directing (Pengarahan),
controlling (Pengendalian/evaluasi).
Planning ( Perencanaan) Fungsi planning (perencanaan) adalah fungsi terpenting dalam
manajemen, oleh karena fungsi ini akan menentukanfungsi-fungsi manajemen lainnya. Menurut
Muninjaya (1999), fungsi perencanaan merupakan landasan dasar dari fungsi manajemen secara
keseluruhan. Tanpa ada fungsi perencanaan tidak mungkin fungsi manajemen lainnya aka dapat
dilaksanakan dengan baik.
Perencanaan akan memberi pola pandang secara menyeluruh terhadap semua perencanaan
yang akan dijalankan, siapa yang akan melakukan, dan kapan akan dilakukan. Perencanaan
merupakan tuntunan terhada prosespencapaian tujuan secara efektif dan efisien.
Dibandingkan kesehatan perencanaan dapat didefinisikan sebagai proses untuk
menumbuhkan, merumuskan masalah-masalah kesehatan di masyarakat, menentukan kebutuhan dan
sumber daya yang tersedia, menetapkan tujuan program yang paling pokok, dan menyusun langkah-
langkah untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan tersebut
D. Prinsip Dasar Manajemen Keperawatan
3. Peluang (opportunity)
4. Ancaman (threath)
Ancaman (threath) adalah situasi penting yang tidak
diinginkan organisasi.
jangka panjang.
menguntungkan
piker dari berbagai sudut pandang, baik dari segi kekuatan dan
akan mengalami pasang surut atau yang lebih dikenal sebagai istilah
a. Faktor eksternal
b. Factor internal
EFAS
Opportunities (O) STRATEGI SO STRATEGI WO
menggunakan meminimalkan
memanfaatkan memanfaatkan
peluang peluang
Threats (T) STRATEGI ST STRATEGI WT
menggunakan meminimalkan
mengatasi menghindari
ancaman ancaman
Keterangan :
a. Strategi SO
b. Strategi ST
c. Strategi WO
Strategi ini diterapkan berdasarkan pemanfaatan peluang yang
d. Strategi WT
menghindarai ancaman.
BAB III
ANALISA SITUASI
b. Ketua Tim
Pengertian : seorang perawat yang di beri wewenang dan tanggung
jawab dalam mengola satu tim pelayanan keperawatan pada setiap
shift jaga.
Uraian tugas ketua tim:
1) Bertanggung jawab atas keterselenggaranya pelayanan shift
jaga.
2) Bersama kepala ruangan melakukan timbang terima pasien.
3) Membagi tugas tingkat ketergantungan pasien.
4) Menyusun rencana asuhan keperawatan.
5) Mengukuti visite dokter.
6) Mengkoordinir pekerjaan yang harus dilakukan
bersama anggota tim.
7) Mengorientasi pasien baru.
8) Menjelaskan renpra yang telah di tetapkan pada perawat
pelaksana atau perawat penanggung jawab pasien.
9) Memonitor pemdokumentasian askep yang di lakukan perawat
pelaksana atau perawat penanggung jawab pasien
10) Melakukan bimbingan dan evaluasi pada perawat pelaksana
atau perawat penanggung jawab pasien
11) Melakukan tindakan keperawatan yang tidak dapat di lakukan
oleh perawat pelaksana atau perawat penganggung jawab pasien
12) Mengatur pelaksanaan konsul dan pemeriksaan laboratorium
13) Melakukan evaluasi perkembangan pasien pada shift jaga
14) Memberi health education pada pasien di bawa tanggung
jawab nya
15) Membuat rencana pasien pulang
16) Menyelenggarakan diskusi bila ada masalah pasien setiap shift
jaga
17) Membuat laporan kerja
18) Melaksanakan tugas limpah yang di berikan kepala ruangan
c. Perawat pelaksana (perawat penanggung jawab pasien)
Pengertian: Seorang tenaga keperawatan yang di beri wewenang
untuk melaksanakan asuhan keperawatan di ruangan perawatan
Uraian tugas perawat pelaksana:
1) Mengikuti timbang terima pasien dengan katim dan karu
2) Membaca renpra yang telah di tetapkan
3) Menerima pasien baru dan memberikan informasi
tentang pasien dan keluarga
4) Melakukan evaluasi terhadap tindakan yang akan di lakukan
5) Melakukan tindakan keperawatan sesuai perencanaan
6) Mengikuti visiti dokter
7) Mengecek kerapian dan kelengkapan status pasien
8) Mengkomunikasikan kepada katim bila ada masalah
9) Menyiapkan pasien untuk pemeriksaan laboratorium,
pengobatan dan tindakan
10) Berperan serta dalam pendidikan kesehatan
11) Melakukan inventaris fasilitas yang di lakukan dalam pelayanan
12) Membantu tim lain apa bila di perlukan
13) Meberikan resep dan menerima obat dari keluarga pasien
14) Melaksanakan tugas yang di delegasikan oleh katim atau karu
4. Pengaturan ketenagaan
Jumlah tenaga yang diperlukan tergantung dari jumlah pasien dan
tingkat ketergantungannya. Klasifikasi derajat ketergantungan pasien
dibagi menjadi tiga kelompok yaitu:
a. Perawatan minimal, memerlukan waktu 1 sampai 2 jam sehari
b. Perawatan partial, memerlukan waktu 3 sampai 4 jam sehari
c. Perawatan total, memerlukan waktu 5 sampai 6 jam sehari
Tanggal 12
Tingkat ketergantungan Jumlah kebutuhan tenaga
Tingkat Jumlah pagi sore malam
ketergantunga pasien
n
Minimal 2 2x 0.17= 2x0.14= 2x0.07=
0.34 0.28 0.14
Partial 3 3x0.27= 3x0.15= 3x0.10=
0.81 0.45 0.3
Total 3 3x0.36= 3x0.30= 3x0.20=
1.08 0.9 0.6
jumlah 8 2.23 1.63 1.04
Tota tenaga bidan 4.9= 5 orang
Pagi =2
Sore =2
Malam =1
M2 MATERIALS
1. Lokasi dan Denah
4. Consumabel
Nama Obat sediaan
Phytomenadine
Ondansentron
Procines
Metoclopramide
Ranitidine
Bledstop
Sanbe
Totedef
Diphoneltydramine HCL
Rotivol
Ketorolax trometramine
Duvadilan
Cedoxine
Lidocain HCL Monotridate
Lidocaian HCL
Taxegram
Cefotaxime
santoclyne
M3 METHOD
1. Penerapan Model Asuhan Keperawatan
2. Timbang terima
3. Ronde keperawatan
4. Sentralisasi obat
Resep dokter
apotik
perawat
pasien
5. Supervisi keperawatan
Hasil pengumpulan data melalui kuisioner observasi dan
wawancara yang dilakukan kepada perawat diruangan VK didapatkan
pelaksanaan supervisi dilaksankan sewaktu-waktu tidak terencana dan
diakukan oleh kepala ruangan dan ketua tim alur supervisi yang ada
yaitu dari kepala ruangan keketua tim selanjutnya ke perawat.
tata tertib pasien dan ruangan serta hak dan kewajiban serta hak
kewajiban pasien sudah ada secara tertulis sehingga pada pelaksaanaan
keluarga pasien dapat mengikuti aturan tata tertib penunggu pasien
secara disiplin karena keluarga pasien ingin menunggu keluarga yang
sakit secara bersamaan dan perawat juga kesulitan mengaturnya karena
keterbtasan tenaga dan waktu
Terminasi
Evaluasi
7. Discharge planning
8. Dokumentasi keperawatan
M4-MONEY / KEUANGAN
C. ANALISIS SWOT
D. ANALISIS FISHBONE
E. PRIORITAS MASALAH MANAJEMEN
3.2 PERENCANAAN (PLANNING OF ACTION)
3.3 IMPLEMENTASI
3.4 EVALUASI