SEMESTER VII
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Manajemen keperawatan adalah suatu proses menyelesaikan suatu pekerjaan
melalui perencanaan,pengorganisasian,pengarahan dan pengawasan dengan
menggunakan sumber daya secara efektif,efisien dan rasional dalam memberikan
pelayanan bio-psiko-sosial-spiritual yang komprehensif pada individu,keluarga dan
masyarakat,baik yang sakit maupun yang sehat melalui proses keperawatan untuk
mencapai tujuan yang telah ditetapkan (Asmuji,2012)
Istilah manajemen dan kepemimpinan sering di artikan hanya berfungsi pada
kegiatan supervisi, tetapi dalam kegiatan keperawatan fungsi tersebut sangatlah luas.
Seperti halnya keperawatan, ilmu manajemen mengembangkan dasar teori dari berbagai
ilmu, seperti bisnis, psikologi,sosiologi, dan antropologi. Karena organisasi bersifat
kompleks dan bervariasi, maka pandangan teori manajemen adalah bagaimana
manajemen dapat berhasil dan apa yang harus di perbaiki atau di ubah dalam mencapai
suatu tujuan organisasi. (Nursalam 2018)
Rumah sakit sebagai institusi pelayanan kesehatan baik pemerintah maupun
swasta dituntut untuk selalu melakukan perbaikan dan penyempurnaan guna
menghasilkan pelayanan berkualitas dan bermanfaat bagi masyarakat, sehingga
dibutuhkan kemampuan pengelolaan manajerial yang handal pada berbagai bidang
termasuk manajemen di bidang keperawatan.Tuntutan tersebut sebagai fenomena yang
harus direspon oleh perawat. Respons yang ada harus bersifat kondusif dengan
pengelolaan keperawatan dan langkah-langkah konkret dalam pelaksanaannya,
(Nursalam, 2011).
Tuntutan masyarakat terhadap kualitas pelayanan keperawatan merupakan suatu
fenomena yang di respons oleh perawat. Respons yang muncul antara lain dengan banyak
belajar mengenai konsep pengelolaan keperawatan dan langkah-langkah konkret dalam
pelaksanaannya secarakondusif. Langkah-langkah konkret dapat berupa penataan sistem
model asuhan keperawatan profesional (MAKP), mulai dari ketenagaan/pasien,penetapan
sistem MAKP, sampai dengan perbaikan dokumentasi keperawatan dengan menerapkan
prinsip SME (sesuai standart, mudah dilaksanakan, serta efisien dan efektif).
Proses manajemen keperawatan dalam aplikasi dilapangan sejajar dengan proses
keperawatan sehingga keberadaan manajemen keperawatan dimaksudkan untuk
memudahkan pelaksanaan proses keperawatan. Proses manajemen keperawatan,
sebagaimana juga proses keperawatan, terdiri atas pengumpulan data, identifikasi
masalah, pembuatan perencanaan, pelaksanaan kegiatan, dan kegiatan penilaian hasil.
(Arwani, 2005)
Pelayanan keperawatan yang terorganisir, memerlukan perawat manajer dan
administrator yang mempunyai pengetahuan, keterampilan dan kompetensi pada semua
aspek manajemen. Perawat manajer siap terhadap perubahan dan mampu menghadapi
tantangan dari lingkungan yang selaluberubah dan menggalang sistem pendukung untuk
yang lain. Proses manajemen keperawatan sejalan dengan proses keperawatan sebagai
salah satu metode pelaksanaan asuhan keperawatan secarap profesional, sehingga
diharapkan keduanya dapat saling menopang (Nursalam, 2009).
Salah satu bentuk penataan sistem pemberian pelayanan keperawatan adalah
melalui pengembangan model praktik keperawatan yang ilmiah yang biasa disebut Model
Asuhan Keperawatan Profesional (MAKP). Model ini sangat menekankan pada kualitas
kinerja tenaga keperawatan yang berfokus pada profesionalisme keperawatan.
Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Patut Patuh Patju Gerung Kabupaten
Lombok Barat dalam pengelolaan Asuhan Keperawatan profesionalnya menerapkan
model pemberian Asuhan Keperawatan dengan metode TIM,melalui kerja kelompok
yang terkoordinasi dan kooperatif dapat terwujud pemberian Asuhan Keperawatan yang
menyeluruh lengkap terhadap pasien.
B. Tujuan Penulisan
a. Tujuan Umum
Setelah melakukan praktek kepemimpinan dan manajemen keperawatan di Ruang
IRNA II RSUD Patut Patuh Patju Gerung Kabupaten Lombok Barat Mahasiswa
mampu melakukan pengelolaan pelayanan keperawatan profesional tingkat dasar
secara bertanggung jawab dan menunjukkan sikap kepemimpinan yang profesional.
b. Tujuan Khusus
Setelah melakukan praktik kepemimpinan dan manajemen keperawatan selama 2
minggu di ruang IRNA II RSUD Patut Patuh Patju Gerung Kabupaten Lombok Barat
mahasiswa mampu :
1. Melakukan pengkajian data yang meliputi profil umum ruang keperawatan unsur
input,unsur proses dan unsure output.
2. Menganalisa hasil kajian pada setiap sub unsur pada unsur input,unsur proses dan
unsur output.
3. Membuat identifikasi permasalahan yang ada,memprioritaskan masalah tersebut
dan menyusun rencana kegiatan.
4. Melaksanakan dan mengevaluasi tindakan sesuai rencana yang sudah disusun.
C. Waktu Pelaksanaan
Pelaksanaan Praktik Manajemen Keperawatan Stikes Mataram kelompok 1 dan 2 ini
dilaksanakan selama 2 minggu terhitung dari tanggal 5 Desember sampai dengan 18
Desember 2022.
D. Tempat Pelaksanaan
Pelaksanaan praktik manajemen keperawatan Stikes Mataram dilaksanakan di ruang
IRNA II RSUD Patut Patuh Patju Gerung Kabupaten Lombok Barat.
E. Pelaksana Kegiatan
Mahasiswa Program Studi Ilmu Keperawatan Angkatan 2022 Stase Manajemen
Keperawatan dengan anggota kelompok 1 dan 2 :
Kelompok 1 :
1) Ainun Jariah
2) Anita Bahar
3) Chinta Virahan Akrabiatullah
4) Denisya Suciaty
5) Devisilia Umbu Ngedo
6) Dian Apriliyah
7) Dwi Andryanto
8) Elsa Antika Lestari
Kelompok 2
1) Melinda Futri
2) Muhammad Sidqi Taslim
3) Ni Ayu Ratna Yuliani
4) Ni Luh Putu Ulandari
5) Nur Intan Komala Sari
6) Nurul Zuriati Azimi
7) Patria Izawati
8) Lalu Andriadi
BAB II
TINJAUAN TEORI
A. Manajemen Keperawatan
1. Pengertian
Manajemen keperawatan adalah suatu proses bekerja melalui anggota staff
keperawatan untuk memberikan asuhan keperawatan secara professional, dalam suatu
manajemen keperawatan di perlukan adanya manajer atau kepemimpinan yang
merencanakan, mengorganisasi memimpin,dan mengevaluasi sarana dan prasarana
yang tersedia memberikan asuhan keperawatan yang efektif dan efisien bagi individu,
keluarga, dan masyarakat. (Candra, 2014)
Manajemen keperawatan adalah suatu proses bekerja melalui anggota staf
keperawatan untuk memberikan asuhan keperawatan secara profesional (Nursalam,
2014). Manajemen keperawatan adalah suatu tugas khusus yang harus dilaksanakan
oleh pengelola keperawatan untuk merencanakan, mengorganisasi, mengarahkan
serta mengawasi sumbersumber yang ada baik SDM, alat, maupun dana sehingga
dapat memberikan pelayanan keperawatan yang efektif, baik kepada pasien, keluarga
dan masyarakat.
Manajer keperawatan dituntut untuk merencanakan, mengorganisasi,memimpin
dan mengevaluasi sarana dan prasarana yang tersedia untuk dapat memberikan
asuhan keperawatan yang seefektif dan seefisien mungkun bagi individu, keluarga
dan masyarakat.
2. Fungsi
Planning (perencanaan) sebuah proses yang dimulai dengan merumuskan tujuan
organisasi sampai dengan menyusun dan menetapkan rangkaian kegiatan untuk
mencapainya, melalui perencanaan yang akan dapat ditetapkan tugas- tugas staf.
Dengan tugas ini seorang pemimpin akan mempunyai pedoman untuk melakukan
supervisi dan evaluasi serta menetapkan sumber daya yang dibutuhkan oleh staf
dalam menjalankan tugas- tugasnya,
ruzz Media.
Arwani & Heru Supriyatno. 2005. Manajemen Bangsal Keperawatan. EGC: Jakarta
Jakarta : EGC