LAPORAN KASUS
Oleh:
KELOMPOK II
A. Ardianysah Nurma
Muh. Farid Abidin Nurul Awaliah
Rahmawati Muslimin A
Umrah Almasari Kanita
Retno Iriana Pakaya Nur Atmasari
Syahra Ramadhani
2021
BAB I
PENDAHALUAN
A. Latar Belakang
Rumah sakit sebagai sarana pelayanan Kesehatan harus optimal
dalam memberikan pelayanan bagi masyarakat. Pemberian layanan
Kesehatan berperan penting untuk meningkatkan status Kesehatan
individu. Rumah sakit diharuskan mampu memenuhi persyaratan teknis
seperti sarana dan prasarana yang dapat menunjang pelayanan kesehatan
secara paripurna. Keseluruhan persyaratan tersebut harus direncanakan
sesuai dengan standar dan kaidah-kaidah yang berlaku. (Hasibuan, 2011).
Secara umum yang dimaksud dengan sarana adalah segala sesuatu
hal yang menyangkut fisik gedung/bangunan serta ruangan. Sedangkan
prasarana adalah segala sesuatu yang membuat sarana tersebut dapat
berfungsi seperti pengadaan air bersih, listrik, instalasi air limbah dan lain-
lain dalam pekerjaan perawat perlu diaturkan. Kepala ruangan sebagai
individu yang bertanggung jawab atas manajemen di ruangan, diharapkan
mampu menjalankan fungsi manajemen di ruang rawat inap secara
optimal, supaya dapat mewujudkan keadilan dan disiplin dalam
melaksanakan tugas perawat. Manajemen rumah sakit menjadi salah satu
pedoman bagi petugas pelayanan Kesehatan dalam menjalankan
fungsinya. Rumah sakit yang baik didukung fungsi manajemen yang baik.
(Notoadmodjo, 2012)
Menurut UU Kesehatan No. 36 Tahun 2009 pasal 23 tenaga
kesehatan berwenang untuk menyelenggarakan pelayanan kesehatan. Kira-
kira 40-60% pelayanan di rumah sakit merupakan pelayanan keperawatan.
Penerapan proses keperawatan dalam asuhan keperawatan untuk klien
merupakan salah satu wujud tanggung gugat perawat terhadap klien yang
pada akhirnya penerapan proses keperawatan akan meningkatkan kualitas
perawatan kepada klien (Asmadi, 2015).
Kepuasan kerja perawat adalah perawat selalu hadir bekerja dan
tidak datang terlambat ketempat kerjanya, tidak akan pindah kerja,
mempunyai komitmen terhadap tujuan organisasi (rumah sakit) serta
memiliki kesehatan fisik dan mental yang baik. Kepuasan kerja perawat
harus menjadi perhatian utama dirumah sakit karena perawat memegang
posisi utama hampir disemua tatanan pelayanan kesehatan. Seseorang
yang puas dalam pekerjaannya akan memiliki motivasi, komitmen pada
organisasi dan partisipasi kerja yang tinggi yang pada akhirnya akan terus
memperbaiki kinerja mereka. (Nursalam 2013)
Jadi dapat disimpulkan bahwa kepuasan kerja perawat adalah
perawat yang telah memberikan asuhan keperawatan, memberikan
pelayanan keperawatan berdasarkan standard pelayanan, datang tepat
waktu, menjaga kesehatan, tidak pindah kerja, memiliki motivasi yang
tinggi. Kepuasan akan berdampak pada kinerja, kemangkiran,
keterlambatan, pindah kerja, komitmen terhadap organisasi dan kesehatan
fisik dan mental pekerja itu sendiri . Sebaliknya ketidakpuasan kerja akan
mengakibatkan seseorang untuk mengundurkan diri, memperbaiki kondisi,
membiarkan kondisi semakin memburuk termasuk kemangkiran dan
keterlambatan secara kronis, mengurangi usaha serta meningkatkan
kesalahan. (Notoadmodjo, 2012)
B. Tujuan Penulisan
1. Tujuan umum
Untuk mengetahui asuhan keperawatan manajemen di ruangan Merak
RSUD Bhayangkara
2. Tujuan khusus
a. Dapat melakukan dan menyusun pengkajian di ruangan Merak
RSUD Bhayangkara
b. Dapat mengetahui permasalahan di ruangan merak RSUD
Bhayangkara
c. Dapat melakukan perencanaan asuhan keperawatan di ruangan
merak RSUD Bhayangkara, sesuai dengan permasalahan yang ada.
d. Dapat melakukan implementasi keperawatan sesuai dengan
intervensi di ruangan merak RSUD Bhayangkara
e. Dapat melakukan evaluasi keperawatan di ruangan merak RSUD
Bhayangkara
C. Manfaat Penulisan
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi dan menjadi
referensi dalam pengembangan ilmu manajemen keperawatan mengenai
fungsi manajerial dan bentuk metode pelaksanaan tim dalam menjalankan
tugas dan fungsi,sehingga dapat digunakan sebagai bahan masukan dalam
proses kegiatan belajar mengajar terutama berhubungan dengan fungsi
manajemen dalam pemberian asuhan keperawatan.
BAB II
TINJAUAN TEORI
keperawatan atau divisi departemen keperawatan dan dari sub unit (Nurman
Hidaya, 2020)
2020)
keuangan yang ada, peralatan dan sumber daya manusia untuk memberikan
Sihombing, 2021)
1. Perencanaan
2. Pengorganisasian
yang menentukan alur kerja dan hubungan timbal balik antar pribadi.
kemauan.
3. Ketenagaan
pengguna jasa.
1) Rumus Gillies
Catatan :
2) Rumus Douglas
Σ perawat = Σ klien X derajat ketergantungan
3) Rumus Douglas
Berdasarkan :
2. Rata-rata klien/hari
Cara perhitungan :
a. Σ jam perawat
= A
Jam kerja efektif per shift
4. Pengarahan
5. Pengawasan/pengendalian
kolegial.
Selain hal-hal pokok diatas, masih ada beberapa ajaran Fayol lainnya
yaitu :
dipelajari,
apabila perintah itu datangnya dari dua orang atasan atau lebih
organisasi.
dan tertulis.
C. Prinsip-prinsip Manajemen Keperawatan
efisien
(Mamik, 2015)
Sihombing, 2021)
Pasien/Klien
Contoh:
suhu badan klien. Seorang perawat dapat melakukan dua jenis tugas
atau lebih untuk semua klien yang ada di unit tersebut. Kepala
belum berpengalaman
proses keperawatan
f) Pelayanan terputus-putus
pasien saat ia dinas. Pasien akan dirawat oleh perawat yang berbeda
untuk setiap shift dan tidak ada jaminan bahwa pasien akan dirawat
oleh orang yang sama pada hari berikutnya. Metode penugasan kasus
biasa diterapkan satu pasien satu perawat, dan hal ini umumnya
Kepala Ruang
menyeluruh
(Nursalam, 2014)
Metode tim adalah metode yang berdasarkan kelompok pada
Kepala Ruang
keterkaitan kuat dan terus menerus anatar pasien dan perawat yang
Perawat Primer
Kepala Ruang
Kepala Ruang Kepala Ruang
asuhan keperawatan.
2014)
Tim-Primer
beberapa alasan :
Dokter
PA PA PA PA
PA PA PA PA
PA PA PA PA
a. Kepala Ruangan
berikut:
3) Implementasi
a) Fungsi pengorganisasian
ruang rawat
b) Fungsi pengarahan
a) Fungsi pengendalian
lanjut.
b. Ketua Tim
mengevaluasi renpra
keperawatan
ruangan
7) Pasien datang di ruangan diterima oleh kepala ruangan/perawat
b. Hand-over
Tahap persiapan
1) Prinsip timbang terima, semua pasien yang baru masuk dan pasien
a) Jumlah pasien
c) Data
d) Masalah keperawatan yang masih muncul
lainnya
Tahap Pelaksanaan
1) Diskusi
yang jaga saat itu dan perawat primer yang jaga berikutnya oleh
kepala ruangan
1) Pre conference
a) Pengertian
jawab tim. Jika yang dinas pada tim tersebut hanya satu
b) Tujuan
c) Pelaksanaan
d) Kegiatan :
2) Post conference
a) Pengertian
Post conference merupakan kegiatan diskusi yang dilakukan
(Nursalam, 2014)
b) Tujuan
c) Pelaksanaan
d) Kegiatan :
berikutnya.
d. Ronde keperawatan
e. Pendelegasian
kuantitas kerja.
4) Pragmatis dan produktif, yaitu berorientasi kepada hasil atau
kewenangan.
mencapai tujuan
tanggung jawab
f. Supervisi
g. Discharge planning
pada saat pasien mulai di rawat sampai dengan adanya evaluasi serta
pilihan).
5) Periksa seluruh kamar mandi dan lemari bila ada barang pasien
pasien masih perlu membayar sisa tagian biaya. Atur pasien atau
pasien. Berikan kursi roda untuk pasien yang tidak bisa berjalan
10) Kunci kursi roda. Bantu pasien pindah ke mobil atau alat
pasien.
12) Catat kepulangan pasien pada format ringkasan pulang. Pada
tersebut.
2. Ketenagaan
a. Karasteristik ketenagaan berdasarkan spesifikasi pekerjaan
Tabel II
Distribusi Ketenagaan berdasarkan spesifikasi
pekerjaan Di Ruang Merak Tahun 2021
Tabel 5
Distribusi Tenaga Keperawatan Berdasarkan Masa Kerja
di Ruang Merak Tahun 2021
Tabel 6
Distribusi Tenaga Keperawatan Berdasarkan Diklat yang
Diperoleh di Ruang Merak Tahun 2021
No Diklat Jumlah %
1 Pernah diklat 12 100
2 Tidak pernah diklat 0 0
Jumlah 12 100
No Pertanyaan Jawaban
.
1. Apakah lokasi dan denah Belum, karena ruangan ini berhadapan
ruangan anda sudah baik ? langsung dengan ruangan perawatan TB
MDR atau ruangan infeksius serta ruang
perawat yang sangat sempit.
2. Apakah anda berencana untuk Ya, semua ruangan perawatan yang ada
merenovasi ruangan ? jika ya, di ruangan Merak termasuk Nurse
ruangan apa ? Stasion akan direnovasi semua.
3. Apakah peralatan ruangan anda Untuk alat kesehatan yang besar sudah
sudah lengkap untuk merawat lengkap seperti nebulizer, EKG dan
pasien ? lain-lain, kecuali tensi meter tidak ada.
Karena rusak.
4. Apakah anda berencana Mengenai alat peralatan pasien akan
menambah peralatan pasien ? ditambahkan salah satunya itu tensi
meter.
5. Apakah jumlah alat yang tersedia Belum sesuai dengan rasio pasien.
sesuai dengan rasio pasien ?
6. Apakah fasilitas di ruangan anda Belum terlalu lengkap seperti meja dan
sudah lengkap untuk perawatan kursi yang ada di ruangan perawat
pasien ? sangat kurang.
7. Apakah semua perawat mengerti Ya semua perawat yang ada di ruangan
cara menggunakan semua alat merak mengerti cara menggunakan alat
perawatan ? perawatan.
8. Apakah administrasi penunjang Ya sudah cukup memadai.
yang dimiliki telah memadai ?
K.16 T
(Bangsal) E K.7
R
A
K.15 K.14 K.13 K.12 K.11 K.10 S K.8
Kesimpulan:
C. M3
No Pertanyaan Jawaban
1. MAKP
a. Model asuhan keperawatan yang digunakan?
1. Apakah model asuhan keperawatan yang Model asuhan
digunakan perawat di ruangan saat ini ? keperawatan yang
digunakan di ruangan
Merak RSUD
Bhayangkara adalah
Model asuahan
keperawatan TIM
2. Apakah anda mengerti dengan model asuhan Iya
keperawatan yang digunakan saat ini ?
3. Menurut anda, apakah model tersebut cocok Iya, cocok digunakan
digunakan di ruangan anda ? di ruangan Merak,
namun terdapat
kendala karena
ketidakseimbangan
antara perawat
dengan jumlah
pasien
1. Apakah job description untuk anda selama ini Iya gambaran tentang
sudah jelas ? tindakan di ruang
Merak sudah jelas
3. Overan
No Pertanyaan Jawaban
c. Apakah overan dihadiri oleh semua perawat yang Iya, perawat yang
berkepentingan ? lepas jaga dan yang
sedang akan berjaga
i. Apakah ada interaksi dengan pasien saat overan Iya ada, sebelum
berlangsung? overan biasa perawat
menanyakan kembali
keadaan pasien,
menyampaikan
tindakan selanjutnya
yang akan dilakukan
4. Ronde Keperawatan
Ronde Keperawatan
1) Ya
2) Tidak
B Apakah sebagian besar perawat Ya, sebagian perawat di ruang
diruangan ini mengerti tentang Merak mengerti tentang adanya
adanya ronde keperawatan ? ronde keperawatan
Jelaskan..
1) Ya
2) Belum
5. Sentralisasi Obat
No Pertanyaan Jawaban
6. Supervisi
No. Pertanyaan Jawaban
Ya Tidak Ket.
1. 1x/ bulan
2. 2x/ bulan
3. Tidak terjadwal
d. Siapakah yang Perawat pelaksana
melakukan supervisi?
g. Apakah format
supervise sudah sesuai
dengan standar
keperawatan?
h. Apakah alat
(instrumen) untuk
supervisi tersedia
secara lengkap?
m. Apakah anda
menginginkan
perubahan untuk setiap
tindakan sesuai dengan
hasil perbaikan dari
supervise?
7. Perencanaan Pulang
No. Pertanyaan Jawaban
Ya Tidak Ket.
Ya Tidak Ket.
1 Pengkajian 75%
3 Perencanaan 97%
4 Implementasi 100%
5 Evaluasi 100%
a. Pengkajian
Berdasarakan hasil observasi terhadap sebagian sampel status
pasien pada lembar pengkajian diruang camar didapatkan data-data
yang sudah sesuai dengan format pengkajian dengan persentase
(75%), serta data-data yang belum lengkap dengan persentase
(25%), maupun masalah-masalah yang didapatkan dari hasil
pengkajian pada pasien.
b. Diagnosis keperawatan
Berdasarkan hasil observasi pada sebagian sample status
pasien ditemukan diagnosis keperawatan yang sudah sesuai baik
bio,psiko,social berdasarkan tanda dan gejala pasien,namun belum
didapatkan diagnosis piritual. Ada pun data diagnosis keperawatan
yang sudah sesuai dengan persentase mencapai (100%).
c. Perencanaan
Pada lembar perencanaan yang dibuat perawat mampu
memformulasikan diagnosis keperawatan dengan memilih
sekumpulan tindakan untuk menolong pasien dan mempertahankan
derajat kesehayan yang optimal.dari hasil observasi kami di ruang
camar tingkat kesesuaian data dengan mencapai (97%).
d. Implementasi
Berdasarakan observasi yang didapatkan pada lembar
implementasi didapatkan sesuai dengan tindakan yang telah
direncanakan mencapai persentase (100%) dan sesuai dengan
kondisi pasien.
e. Evaluasi
Berdasarkan hasil obserrvasi dari segi evaluasi memakai
SOAP dengan persentase kelengkapan data mencapai (100%).
Berdasarkan data pada table diatas, menunjukkan bahwa
seluruh proses pendokumentasian asuhan keperawatan sudah baik
namun masih ada yang belum lengkap.
Penerapan sistem dokumentasi keperawatan di ruangan Merak
Lt.I dapat dikatakan sudah baik, berdasarkan hasil pendataan yang
telah dilakukan menunjukkan bahwa setiap perawat telah mengerti
cara pengisian dokumentasi keperawatan dan telah melakukan
dokumentasi keperawatan dengan tepat dan benar. Ditambah lagi
perawat mengisi pendokumentasian di komputer. Adapun mode l
pendokumentasian perawat tidak menambah beban kerja perawat.
Kesimpulan:
D. M4
1. Jenis-jenis tindakan dan tarif :
No. Jenis Tindakan Tarif
E. M5
Jawaban
No Pertanyaan
R1 R2 R3 R4 R5 R6 R7 R8 R9
Perawat 1 1 3 1 1 3 3 3 3
1 memperkenalkan diri
kepada anda
Dalam melayani 3 3 3 2 3 3 3 3 2
pasien, perawat
2
bersikap sopan dan
ramah
Perawat menjelaskan 3 3 3 1 1 3 3 3 3
peraturan atau tata
3 tertib rumah sakit saat
pertama kali anda
masuk rumah sakit
Perawat menjelaskan 1 1 3 2 3 1 3 2 2
fasilitas yang tersedia
4
dirumah sakit pada
pasien baru
Perawat menjelaskan 3 1 3 3 3 1 3 3 2
dimana tempat-tempat
yang penting untuk
5 kelancaran perawatan
(kamar mandi, ruang
perawat, tata usaha,
dll)
Perawat menjelaskan 3 3 3 3 3 3 3 3 3
6 tujuan perawatan pada
pasien
Ada perawat atau 3 1 3 3 3 3 3 3 3
kepala ruangan yang
menginformasikan
7 pasien tentang
perawatan yang
bertanggung jawab
terhadap pasien
Perawat 3 3 3 3 3 3 3 3 3
8 memperhatikan
keluhan pasien
Perawat menanggapi 3 3 3 2 3 3 3 3 3
9
keluhan pasien
Perawat memberikan 3 3 3 3 3 3 3 3 3
keterangan tentang
10
masalah yang dihadapi
oleh pasien
Perawat memberikan 3 3 3 2 2 3 3 3 3
penjelasan sebelum
11
melakukan tindak
keperawatn
Perawat meminta 3 3 3 3 3 3 3 3 3
persetujuan kepada
12 pasien atau keluarga
sebelum melakukan
tindakan
Perawat menjelaskan 1 3 3 3 3 3 3 3 3
prosedur tindakan
13 yang akan dilakukan
sebelum melakukan
tindakan
Perawat menjelaskan 3 1 3 2 1 3 3 3 3
risiko atau bahaya
14 suatu tindakan pada
pasien sebelum
melakukan tindakan
Perawat memberikan 2 1 3 3 3 3 3 3 3
keterangan atau
15
penjelasan dengan
lengkap dan jelas
Perawat selalu 3 3 3 3 1 3 3 3 2
16 menjaga kebersihan
rumah sakit
Perawat melakukan 3 3 3 3 3 3 3 3 3
tindakan keperawatan
17
dengan terampil dan
percaya diri
Dalam melakukan 3 3 3 3 3 3 3 3 3
18 tindakan, perawat
selalu berhati-hati
Setelah melakukan 3 3 3 3 3 3 3 3 3
tindakan keperawatan,
19
perawat selalu menilai
kembali keadaan anda
20 Perawat selalu 3 3 3 2 3 3 3 3 3
memantau atau
mengobservasi
keadaan pasien secara
rutin
Kesimpulan:
Tinggi 4 44.5%
Sedang 3 33.3%
Rendah 2 22.2%
Total 9 100%
Kesimpulan
M1 1. Jenis ketenagaan di ruang 1. Jumlah tenaga keperawatan jika 1. Adanya kerjasama yang baik antara institusi Meningkatnya
perawatan Merak dibandingkan dengan hasil pendidikan kesehatan dan rumah sakit dalam sikap kritis
a. S2 : 1 orang perhitungan menurut rumus kegiatan praktek klinik mahasiswa. masyarakat
b. Ners: 2 orang Gillies masih kurang 1 orang. 2. Adanya kebijakan rumah sakit memberikan
terhadap mutu
c. S1: 2 orang kesempatan bagi perawat untuk meningkatkan
d. D3 : 7 orang pendidikan. pelayanan
e. SLTA : 2 orang kesehatan atau
2. 58,7% tenaga keperawatan di keperawatan.
Ruang Merak memiliki
pengalaman kerja > 5 tahun.
3. Setiap ketenagaan diberikan
kebebasan jika ingin melanjutkan
study atau mengikuti pelatihan.
4. Semua tenaga keperawatan di
Ruang Merak sudah pernah
memperoleh pendidikan atau
pelatihan tambahan.
M2 1. Terdapat Nurse Station sekaligus 1. Masih ada beberapa sarana dan 1. Tersedianya sarana dan prasarana pendukung 1. Persaingan
ruang administrasi dilengkapi prasarana terkait kelengkapan administrasi ruangan seperti absen dan pelayanan RS
dengan computer dan akses ruangan yang belum terpenuhi sebagainya. yang semakin
internet, ruangan pasien, ruangan seperti struktur organisasi yang 2. Tersedianya tempat sampah medis dan non kuat.
perawat / ruangan kepala ruangan, tidak ada, papan Visi Misi tidak medis beserta safety box 2. Adanya
dan juga terdapat kamar ada serta botol antiseptic yang tuntutan tinggi
mandi/WC khusus perawat dan masih kurang serta papan daftar dari
juga tempat untuk shalat. pasien. masyarakat
2. Terdapat ruangan linen bersih 2. Fasilitas kesehatan masih ada perihal
3. Terdapat tempat duduk di teras beberapa alat yang belum kelengkapan
masing-masing ruangan lengkap salah satunya tensi sarana dan
meter, jadi saat ini di ruangan prasarana.
menggunakan tensi meter yang 3. Meningkatnya
dibawa oleh perawat. Akan kesadaran
tetapi sudah rencana pengadaan. masyarakat
3. Tidak adanya penunjuk arah akan
kiblat di setiap ruangan pasien. pentingnya
personal
hygiene.
M3 1. Visi dan Misi 1. pelaksanaan ronde 1. Adanya kerja sama yang baik antara institusi Meningkatnya
Terdapatnya visi misi rumah sakit keperawatan belum optimal. pendidikan kesehatan dan rumah sakit dalam sikap kritis
untuk meningkatkan kualitas 2. Keluarga pasien tidak mengerti kegiatan praktek klinik mahasiswa. masyarakat
pelayanan. tentang ronde keperawatan 2. Adanya kebijakan rumah sakit memberikan terhadap mutu
2. MPKP 3. Belum adaTim Ronde kesempatan bagi perawat untuk meningkatkan pelayanan
a. Model asuhan keperawatan keperawatan diruang Merak. pendidikan. kesehatan atau
yang digunakan di ruangan 4. Sentralisasi obat belum 3. Alat instrumen diruangan sudah memadai keperawatan.
Merak RSUD Bhayangkara optimal karenabelum memiliki untuk supervisi.
menggunakan model TIM. ruang khusus sentralisasi obat.
b. Pada saat wawancara perawat 5. Belum terdapat format baku
sudah mengerti dan untuk supervisi
memahami model asuhan yang 6. Tidak adapemberian leaft let
digunakan diruangannya dan atau brosur selama
sesuai dengan visi misi di perencanaan pulang.
RSUD Bhayangkara. Serta 7. Jumlah tenaga keperawatan
memahami kelebihan jika dibandingkan dengan hasil
dankekeurangan model yang perhitungan menurut rumus
diterapkan. Gillies masih kurang 1 orang.
c. Model yang diterapkan tidak
menyulitkan perawat.
d. Komunikasi sesama tenaga
kesehatan di ruang
meraksudah terjalin dengan
adekuat.
3. Penerimaan Pasien Baru
a. Berdasarkan hasil observasi
dan wawancara kepala
ruangan bahwa dilakukan
orientasi pada pasien baru
dimana pasien di perkenalkan
dengan dokter dan perawat
yang merawat, ruangan, tetapi
yang diorientasi adalah
keluarga pasien.
b. Perawat sudah mampu
menyiapkan hal-hal yang
diperlukan dalam penerimaan
pasien baru.
4. Overan
a. overan jaga dilakukan tepat
waktu saat pergantian shift
sebanyak 3 yaitu saat
pergantian shift pagi ke shift
siang, saat shift siang ke shift
malam dan saat shift malam ke
shift pagi.
b. Overan dilakukan tepat waktu
dan dihadiri oleh semua
perawat yang berkepentingan.
c. Perawat sudah mampu
melakukan persiapan untuk
overan.
d. Selama overan tetap
memprioritaskan privasi
pasien.
5. Ronde Keperawatan
a. Berdasarkan hasil wawancara
sebagian perawat telah
memahami terkait ronde
keperawatan dan untuk di
Ruang merak itu sendiri telah
mendukung pelaksanaan ronde
keperawatan.
6. Sentralisasi obat
a. Berdasarkan hasil wawancara
dengan perawat diruang merak
secara umum telah
mengetahui terkait sentralisasi
obat.
b. Terdapat sentralisasi obat
diruangan.
c. Obat yang diresepkan oleh
dokter akan diantar ke apotik
rawat inap oleh keluarga
pasien, kemudian setelah itu
obat akan disimpan di ruang
obat dalam kotak kecil sesuai
nama pasien
d. Semua perawat diruangan
telah diberi wewenang untuk
mengurusi sentralisasi obat.
7. Supervisi
a. Berdasarkan hasil wawancara
perawat di ruang merak
bahwa telah mengerti tentang
supervisi.
b. Selalu ada umpan balik
darisupervisor.
c. Dan berdasarkan hasil
supervisi memiliki tindak
lanjut.
8. Discharge Planning
a. Berdasarkan hasil wawancara
bahwa perawat telahmengerti
tentang perencanaan pulang.
b. Perawattelah mampu
mempersiapakanhal-halyang
diperlukan untukperencanaan
pulang pasien.
c. Bahasa yang digunakan
menyesuaikan sesuai dengan
bahasa yang digunakan pasien
namun dominan
menggunakanbahasa
indonesia.
d. Adanya form discharge
planning yang berisi tanggal
masuk, tanggal keluar,
keadaan saat pulang, lanjutan
perawatan dirumah,
pengaturan diet nutrisi,
pemakaian alat bantu, obat-
obatan, pelayanan kesehatan
yang digunakan, orang yang
membantu saat perawatan, dan
catatan khsusu perawat
e. Berdasarkan pengkajian yang
dilakukan bahwa perawat
telah memahami apa yang
harus di persiapkan dan
bagaimana cara melakukan
perencanaan pulang pasien
f. Semua perawat juga bersedia
melakukan perencanaan
pulang pasien dengan cara
menyesuaikan kondisi yang
ada.
9. Supervisi
a. Berdasarkan hasil wawancara
ditemukan bahwa supervisi
dilakukan langsung oleh
bagian bidang keperawatan
kepada kepala ruangan dan
ketua tim.
b. Secara umum perawat di
Ruang Camar telah mengerti
dan memahami terkait
supervise dan pelaksanaan
supervise di ruangan.
10. Pendokumentasian
a. Model pendokumentasian
yang diterapkan adalah sorce
oriented record (SOR).
b. Diruang merak telah
memiliki format
pendokumentasian
yang baku.
c. Berdasarkan hasil
pendataan yang telah
dilakukan
menunjukkan bahwa
setiap perawat telah
mengetahui cara
pengisian
pedokumentas
keperawatan dan telah
melakukan
dokumentasi
keperawatan dengan
tepat dan benar.
M4 1. Terdapat pembagian tarif yang - 1. Menjangkau semua lapisan masyarakat untuk Adanya
jelas yang dilakukkan pada setiap mendapatkan pelayanan kesehatan yang lebih kebocoran data
tindakan keperawatan baik dalam system
2. Penyediaan kebutuhan bahan 2. Sebagian besar kebutuhan ruangan sudah online
habis pakai di ruangan dapat terpenuhi
langsung diperoleh melalui 3. Dengan adanya system dokumentasi online ke
amperahan permintaan barang ke depannya pasien diharapkan dapaat mengakses
apotik. system online untuk melihat rincian biaya tiap
3. Sebagian besar kebutuhan tindakan selama perawatan
ruangan sudah terpenuhi
M5 Untuk penerapan patien safety, 1. Perawat masih belum maksimal 1. Mekanisme pemantauan jelas dalam bentuk Meningkatnya
perawat telah melaksanakan dalam menerapkan komunikasi poster yang ditempel di ruangan seperti poster sikap kritis
dengan baik dengan melakukan terapeutik kepada pasien saat tentang cara mencuci tangan, penyediaan tempat masyarakat
tindakan dengan hati-hati dan melakukan tindakan keperawatan sampah medis dan non medis terhadap mutu
selalu memperhatikan keadaan 2. masih terdapat beberapa perawat 2. Terdapatnya pendokumentasian terhadap kasus- pelayanan
pasien. perawat selalu menilai yang belum menjelaskan kasus INOS seperti phlebitis, dekubitus, resiko kesehatan atau
kembali keadaan pasien setelah peraturan atau tata tertib rumah jatuh, high alert. keperawatan.
melakukan tindakan. Perawat sakit saat pasien pertama kali di
selalu memantau atau rawat.
mengobservasi keadaan pasien 3. perawat belum maksimal dalam
secara rutin menjelaskan apa-apa saja
fasilitas yang tersedia di rumah
sakit.
4. pengendalian infeksi, masih ada
beberapa sarana dan prasarana
pendukung yang belum ada
sehingga untuk pelaksanaan
pengendalian infeksi belum
maksimal, seperti tidak
tersedianya wastafel dan hand
rub untuk umum .
Spiritual Pemenuhan kebutuhan spiritual dapat Secara keseluruhan Pemenuhan 1. Adanya keinginan pasien untuk dapat memenuhi Kesadaran dalam
diberikan kepada pasien yang kebutuhan spiritual pasien belum kebutuhan spiritualnya pentingnya
mayoritas oleh perawat yang dapat dilakakukan oleh perawat saja 2. Dengan adanya mahasiswa praktik profesi ners pemenuhan
beragama islam sedangkang untuk uin alauddin makassar dapat mengembangkan kebutuhan
yang beragama lain pemenuhan sistem manajemen keperawatan islami spiritual
spiritual dapat terpenuhi dengan
memberdayakan keluarga pasien
Identifikasi Masalah
Alternatif
No Data Masalah Penyelesaian
Masalah
No. Masalah A B C D E F G H I J K L M N
Sko Prioritas
r
1. Pemenuhan 3 3 4 3 3 3 3 3 4 3 3 5 40 1
kebutuhan
spiritual
belum
maksimal
2 Sarana dan 4 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 36 2
Prasarana
masih
kurang
optimal4
2 Kekurangan 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 34 3
SDM
3.
Keterangan:
1 : Sangat rendah A : Resiko Terjadi H : Waktu
2 : Rendah B : Resiko Parah I : Dana
3 : Cukup C : Potensial untuk pelatihan J : Fasilitas Kesehatan
4 : Tinggi D : Minat Perawat K : Sumber daya
5 : Sangat Tinggi E : Mungkin diatasi L : Sesuai dengan peran
F : Sesuai program perawat
G : Tempat M : Skor total
N : Urutan Perioritas
PLANNING OF ACTION
POA
1. Pelatihan spiritual Memberikan Perawat Pelatihan Buku spritual dan Zoom 20 Desember Ardiansyah
care di ruang rawat pengetahuan kepada Di ruang
inap bagi perawat perawat terkait proses merak
pemenuhan kebutuhan
spiritual pada pasein
2 a. Pengadaan a. Adanya struktur Ruang a. Pemb a. Print Out Minggu kedua Mahasiswa
organisasi yang Merak uatan b. Papan informasi
struktur
sesuai dengan strukt
organisasi di MAKP dalam ur
bentuk metode organ
ruang merak
keperawatan tim. isasi
b. Pengusulan b. Akses informasi b. Pemb
bagi pengujung uatan
papan daftar
pasien. daftar
pasien pasie
n
3 Mengajukan Kebutuhan tenaga Manajeme Rekome - Ditentukan Kepala ruangan
permohonan perawat terpenuhi n Rumah ndasi kemudian
kebutuhan tenaga Sakit
perawat