Anda di halaman 1dari 30

LAPORAN INDIVIDU

PRAKTEK MANAGEMENT KEPERAWATAN


DI RUANG IRNA A RSUD AWET MUDA NARMADA
(PERIODE PRAKTIK 20-25 JULI 2020)

DISUSUN OLEH
KELOMPOK 1 (Gelombang II)

RISKA WIJAYANTI
019020996

PROGRAM STUDI PROFESI NERS ANGKATAN XV


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN (STIKES)
MATARAM
2020
KATA PENGANTAR

Segala puji syukur penulis panjatkan atas kehadirat Allah


SWT yang telah melimpahkan rahmat, hidayah dan karunia-Nya
sehingga penyusunan Laporan Individu Manajemen Keperawatan di
Ruang IRNA A RSUD AWET MUDA NARMADA LOMBOK BARAT” dapat
terselesaikan.
Laporan Individu ini disusun sebagai salah satu
persyaratan Akademik dalam menyelesaikan pendidikan Profesi
Ners Stase Manajemen Keperawatan pada Sekolah Tinggi Ilmu
Kesehatan (STIKES) Mataram tahun akademik 2019/2020
Dalam penyusunan laporan ini, penulis banyak mendapat
dukungan, bimbingan dan motivasi dari berbagai pihak, untuk
itu penulis ingin menyampaikan ucapan terima kasih terutama
kepada:
1. DR. H. Hadi Suryatno, S.E.,M.Kes. Ketua Yayasan Al-Amin
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKES) Mataram sekaligus
penanggung jawab mata kuliah Manajemen keperawatan yang
telah banyak meluangkan waktunya dalam pemberian bimbingan
dan pengarahan dalam penyusunan laporan Individu ini.
2. Alwan Wijaya., M.MR selaku pembimbing akademilk yang telah
banyak meluangkan waktunya dalam pemberian bimbingan dan
pengarahan dalam penyusunan laporan Individu ini.
3. Ns I Made Tama Endrawan S.kep,M.M selaku pembimbing lahan
yang telah banyak meluangkan waktunya dalam pemberian
bimbingan dan pengarahan dalam penyusunan laporan Individu
ini.
4. Ahmad Junaidi A,Md. Kep selaku kepala ruangan yang telah
meluangkan waktunya dan memberikan arahan dan bimbingan.
Penulis menyadari bahwa penyusunan Laporan individu ini
masih jauh dari kesempurnaan, oleh karena itu penulis sangat
mengharapkan kritik dan saran yang membangun untuk
kesempurnaan proposal ini.
BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Praktik Manajemen Keperawatan diRumah Sakit Umum Daerah
Awet Muda Narmada merupakan rumah sakit milik Pemerintah
Kabupaten Lombok Barat yang terletak kurang lebih lima
kilometer dari pusat kota mataram. Dengan luas lahan 34.500
meter2 dengan luas bangunan 3.655 meter2. Rumah Sakit Umum
Daerah Awet Muda Narmada terletak di Jalan Ahmad Yani No. 69
Narmada.Rumah Sakit sebagai wahana Praktik Manejemen
Keperawatan mempunyai peran penting dalam mewujudkan harapan
dan keinginan mahasiswa dalam mengembangkan dan meng-
aplikasikan ilmu manajemen yang didapatkan di sarana
pendidikan untuk diterapkan di sarana kesehatan seperti Rumah
Sakit Umum Daerah Awet Muda Narmada.
Strategi yang dikembangkan adalah strategi pendekatan
dengan mealkukan kajian data untuk ruangan dan observasi serta
kajian pustaka. Masalah kesehatan masyarakat dapat bermula
dari perilaku individu, keluarga, kelompok dan masyarakat
diantaranya berkaitan dengan masalah kesehatan lingkungan,
kesehatan ibu anak, kesehatan remaja serta kesehatan lanjut
usia (lansia) maupun pemanfaatan fasilitas pelayanan kesehatan
yang masih sangat rendah.
Proses manajemen berlaku untuk semua orang yang mencari
cara untuk mempengaruhi perilaku orang lain untuk mencapai
suatu tujuan tertentu. Proses ini dilakukan dengan menggunakan
pendekatan proses manajemen dengan melibatkan semua anggota
untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Keperawatan
sebagai salah satu bentuk pelayanan profesional yang merupakan
bagian integral yang tidak dapat dipisahkan dari upaya
pelayanan kesehatan secara keseluruhan. Selain itu, pelayanan
keperawatan merupakan faktor penentu baik buruknya mutu dan
citra dari rumah sakit, oleh karena itu kualitas pelayanan
keperawatan perlu dipertahankan dan ditingkatkan hingga
tercapai hasil yang optimal.
Dengan memperhatikan hal tersebut, proses manajemen yang
baik perlu diterapkan dalam memberikan asuhan keperawatan
sehingga dicapai suatu asuhan keperawatan yang memenuhi
standar profesi yang ditetapkan, sumber daya untuk pelayanan
asuhan keperawatan dimanfaatkan secara wajar, efisien,
efektif, aman bagi pasien dan tenaga keperawatan, memuaskan
bagi pasien dan tenaga keperawatan serta aspek sosial,
ekonomi, budaya, agama, etika dan tata nilai masyarakat
diperhatikan dan dihormati. Manajemen keperawatan merupakan
suatu proses bekerja melalui anggota staf keperawatan untuk
memberikan asuhan keperawatan secara profesional (Gillies,
1986).
Manajemen keperawatan merupakan pelayanan keperawatan
profesional dimana tim keperawatan dikelola dengan menjalankan
empat fungsi manajemen, yaitu perencanaan, pengorganisasian,
motivasi dan pengendalian. Keempat fungsi tersebut saling
terkait serta saling berhubungan dan memerlukan ketrampilan-
ketrampilan teknis, hubungan antar manusia dan konseptual yang
mendukung tercapainya asuhan keperawatan yang bermutu, berdaya
guna dan berhasil guna kepada klien. Dengan alasan tersebut,
manajemen keperawatan perlu mendapat perhatian dan prioritas
utama dalam pengembangan keperawatan di masa depan.
Hal tersebut berkaitan dengan tuntutan profesi dan
tuntutan global bahwa setiap perkembangan dan perubahan
memerlukan pengelolaan secara profesional dengan memperhatikan
setiap perubahan yang terjadi (Nursalam, 2002). Rumah sakit
merupakan organisasi yang sangat kompleks dan sangat penting
dalam upaya peningkatan derajat kesehatan masyarakat
Indonesia. Oleh karena itu, diperlukan cara pengelolaan
pelayanan keperawatan yang mengikuti prinsip-prinsip
manajemen.
Berdasarkan hal tersebut, maka kami selaku mahasiswa
Program profesi Ners STIKES MATARAM bermaksud melakukan
pengkajian dan pengambilan data di Ruang IRNA A RSUD Awet Muda
Narmada dengan menggunakan pendekatan secara komprehensif dan
pendekatan observasi,kajian data , dan kajian pustaka, untuk
selanjutnya menyusun rencana keperawatan yang akan diterapkan
di Rumah Sakit Umum Daerah Awet Muda Narmada. Mahasiswa
Program Studi Ilmu Keperawatan dari STIKES Mataram dituntut
untuk dapat mengaplikasikan langsung pengetahuan manajerialnya
di Ruang IRNA A yang berlangsung 20 s/d 25 juli 2020 di ruang
IRNA A RSUD Awet Muda Narmada dengan arahan dari pembimbing
lapangan maupun dari pembimbing pendidikan yang intensif.
Adanya praktik manajemen ini diharapkan mahasiswa mampu
menerapkan ilmu yang didapat dan mengelola ruang perawatan
dengan pendekatan proses manajemen yang sudah dipelajari di
kampus .

B. Tujuan
1.Umum
Setelah melakukan praktek manajemen keperawatan diRumah
Sakit Umum Daerah Awet Muda Narmada , mahasiswa akan dapat
meningkatkan kemampuan manajemen keperawatan dalam mengenali
masalah manajemen di pelayanan kesehatan, merencanakan
kegiatan manajemen sesuai 5M, mengorganisasikan potensi dan
sumber daya yang dimiliki untuk mengatasi masalah kesehatan
yang dihadapinya, melakukan pengarahan dan pengawasan terhadap
sdm yang ada, melakukan pengendalian terhadap kinerja, standar
pelayanan dan mutu pelayanan ruangan .

2. Khusus
Setelah melakukan praktek asuhan keperawatan di RS,
mahasiswa diharapkan dapat :Tujuan khusus manajemen
keperawatan adalah untuk penataan dan pengelolaan Rumah Sakit
secara umum dan Ruang rawat inap secara khusus melalui
penataan sumber daya yang ada. Sasaran manajemen keperawatan
di Rumah Sakit adalah sekelompok perawat dan pasien yang ada
di ruang rawat inap RS. Setelah menyelesaikan kegiatan
mahasiswa praktek manajemen keperawatan, peserta didik
mampu :
a) Membuat laporan individu sesuai tugas dan fungsi mahasiswa
selama praktik manajemen keperawatan
b) Melaksanakan pengkajian di Ruang rawat inap keperawatan.
c) Melaksanakan analisis situasi dan identifikasi masalah
manajemenkeperawatan
d) Melakukan kegiatan manajemen keperawatan diruangan dalam
bentuk:
1. Mampu membuat fungsi perencanaan model praktek
keperawatan professional di ruangan antara lain:
a) Mampu membentuk rumusan filosofi, visi dan misi ruangan
b) Mampu membuat kebijakan kerja diruangan
c) Mampu menyiapkan perangkat kegiatan model praktek
keperawatan professional diruangan
d) Mampu mengembangkan sistem informasi manajeman keperawatan
dirungan dalam menerapkan model praktek keperawatan
professional
2. Mampu melaksanakan fungsi pengorganisasian di ruangan
modelpraktek keperawatan professional antara lain :
a) Membuat struktur organisasi di ruang model praktek
keperawatanprofessional
b) Membuat daftar dinas ruangan berdasarkan Tim di ruang
model praktek keperawatan professional
c) Membuat daftar pasien berdasarkan Tim di ruang model
praktek keperawatan professional
3. Melaksanakan fungsi pengarahan dalam ruangan di ruangan
modelpraktek keperawatan professional antara lain :
a) Mampu menerapkan pemberian motivasi
b) Mampu membentuk manajemen konflik
c) Mampu melakukan supervise
d) Mampu melakukan pendelegasian dengan baik
e) Mampu melakukan komunikasi efektif antara lain :
 Timbang Terima
 Prekonference
 Post conference
 Ronde keperawatan (jika ada)
 Supervisi Keperawatan
 Discharge planning
 Dokumentasi Keperawatan.
4. Melaksanakan fungsi pengendalian dalam bentuk audit hasil di
ruanganmodel praktek keperawatan professional antara lain :
a) Mampu memperhitungkan (BOR: bed occupancy rate), yaitu
pemakaiantempat tidur pada satu satuan waktu tertentu
b) Mampu menghitung (AvLOS: average length of stay), yaitu
rata-rata lamarawat seorang pasien
c) Mampu menghitung (TOI: turn over interval), rata-rata
hari tempat tidurtidak ditempati dari saat diisi ke saat
terisi berikutnya
d) Mampu menghitung Kejadian infeksi nosocomial
e) Mampu menghitung Kejadian cedera
f) Mampu melakukan Audit dokumentasi asuhan keparawatan
g) Mampu melakukan Survey masalah baru
h) Mampu menganalisis kepuasan pasien dan keluarga
i) Mampu mempraktikan bermain Peran (role Play) sesuai peran
masing-masing anggota di ruang rawat ini yang telah di
tentukan oleh kelompoknya

Laporan individu dibuat sesuai pekerjaan yang dilakukan


oleh masing-masing mahasiswa sesuai perannya dihari pertama
menjadi perawat pelaksanan, hari kedua menjadi karu, hari
ketiga menjadi perawat pelaksana, hari ke empat menjadi kepala
tim, hari kelima menjadi perawat pelaksana.
BAB II
I S I

Pelaksanaan kegiatan
Manajemen Keperawatan Rumah Sakit adalah pelayanan
manajemen keperawatan profesional yang ditujukan kepadaRumah
sakit dengan penekanan pada penataan dan pengelolaan ruang
rawat inap, dalam upaya pencapaian efisiensi dan efektifitas
dan peningkatan pelayanan kesehatan, dengan menjamin
keteraturan pengelolaan serta pemenuhan sarana prasarana
pelayanan kesehatan yang dibutuhkan dengan melibatkan klien,
perawat di ruang rawat inap RS sebagai mitra mahasiswa dalam
perencanaan pelaksanaan dan evaluasi manajemen pelayanan
keperawatan.
PLANNING OF ACTION ( POA ) PROFESI NERS KELOMPOK 1
STASE MANAJEMEN KEPERAWATAN DI RS AWET MUDA NARMADA
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN (STIKES) MATARAM
No Kegiatan Uraian Kegiatan Metode kegiatan Subjek Hari/Tanggal Penanggung jawab
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
1 2 3 4 5 6 7
1 Orientasi Umum Orientasi Rumah Sakit Ceramah KARU / KATIM / Tim Rumah Sakit

MAHASISWA
2 Orientasi Khusus Orientasi Ruangan Observasi KARU / KATIM / Tim Rumah Sakit , Mahasiswa

Orientasi Alat MAHASISWA

Orientasi jenis penyakit

Orientasi pasien
3 M. Fahrurozi

Diskusi, konsultasi Penyusunan laporan kelompok, BAB 1,2,3 Diskusi

dan

4 Mengkaji Mengkaji profil/ gambaran umum ruangan Studi dokumentasi Mahasiswa Andriansyah

manajemen ruangan Wawancara

Mengkaji unsur input Man (M1) Studi dokumentasi KARU/KATIM/PA I Putu Ari Wira Santika

Wawancara

Material (M2) Wawancara ./ Observasi KARU/KATIM/ PA Nunung Laksminiar

Method (M3) Stud Dokumentasi/ KARU/ KATIM/PA Maharani Rizki Karisma

Observasi

Money (M4) Wawancara KARU /KATIM/PA Donnava Celia

Marketing (M5) Wawancara/ Observasi KARU/ KATIM/ PA Raden Wirahadi Darmawangsa

Mengkaji unsur proses Wawancara KARU / KATIM / PA Muhammad Asnul Husni

Planning Studi dokumentasi

Observasi KARU / KATIM / PA Indriani

Organization

Observasi KARU / KATIM / PA Riska Amelia

Actuating

Observasi KARU / KATIM / PA Rabiyatul Adawiah

Control

Mengkaji unsur output Observasi KARU / KATIM / PA Baiq Uzwatun Aizzah


Efektifitas dan

efisiensi
Observasi KARU / KATIM / PA Fathul Aziz
Discharge

planning

Wawancara / Kuisioner PASIEN

Kepuasan pasien

Lani Ingga Budiarsih


5 Diskusi 1. Membuat tabel analisa Diskusi Muhammad Rosyidi
SWOT
2. Membuat diagram
analisa SWOT
3. Menentukan prioritas
masalah
6 Identifikasi Masalah Identifikasi masalah dan Diskusi Riska Wijayanti

prioritas masalah dengan

PEARL
7 Prioritas Masalah Menyusun POA sesuai Diskusi Nurbianti

prioritas masalah

8 Role play 1. Menjadi kepala Role Play Bermain peran Endo Adekayanti
ruangan
2. Menjadi perawat (Timbang
primer
3. Menjadi perawat Terima)
asosiet
Role Play Bermain peran Harry

(Supervisi)

Role Play Bermain peran Sri Sugiyanti

(Ronde

Keperawatan)
9 Desiminasi akhir 1. Mempresentasikan Mahasiswa
laporan kelompok
2. Laporan akhir

10 Pengumpulan Mahasiswa

laporan
2.2 Pelaksanaan kegiatan sesuai tugas dan peran masing-masing
individu
2.2.1 Dalam POA mendapatkan tugas dalam Hal Identifikasi
masalah dan prioritas masalah dengan PEARL ruangan
IRNA A RSUD Awet Muda Narmada.
IDENTIFIKASI MASALAH
Dari hasil analisis menggunakan analisis SWOT
ditemukan beberapa masalah sebagai berikut:
a. INPUT
1. MAN
a. Kurangnya jumlah tenaga perawat
(perawat pelaksana) diruang IRNA A
b. Kurangnya pelatihan-pelatihan MAKP
pada tenaga keperawatan yang ada diruangan
2. MATERIAL
a. Jarak bed pasien
di ruang isolasi bed T3 dan T4 belum sesuai
dengan standar ruangan.
b. Masih kurangnya
alat medis
c. Kurangnya
pemeliharaan Alat (tidak tersedianya buku
inventaris alat diruang iran A)
3. METODE
a) Sosialisasi MPKP ruangan belum terlaksana
dengan baik
b) Ronde keperawatan tidak dilaksanakan
c) Jumlah perawat pelaksana yang kurang
d) Supervisi yang tidak terjadwal
4. MONEY
a) Tidak adanya struktur organisasi keuangan
khusus ruangan seperti bendahara dan tidak
adanya pengumpulan iuran secara rutin untuk
kas ruangan dalam ruangan tersebut serta
tidak adanya buku keuangan dalam ruangan.
b) Kurangnya kesejahteraan perawat dikarenakan
gaji tida ksesuai
5. MARKETING
a) Promosi kesehatan di ruangan IRNA A RSUD
Awet Muda Narmada Lombok Barat belum
dilakukan secara optimal.
b) Discharge planning belum dilakukan dengan
optimal

b. PROSES dan OUTPUT


1) Leaflet 10 penyakit terbanyak belum ada
2) Ronde keperawatan tidak dilaksanakan selama
proses praktek manajemen diruang IRNA A
3) Supervisi yang tidak terjadwal dan belum ada
terlaksana selama proses pengkajian
manajemen kelompok
4) Perumusan visi dan misi ruangan belum ada
5) Belum tersedianya tata tertib, peraturan
maupun hak dan kewajiban pasien di dalam
IRNA A yang tertera
6) Timbang terima hanya dilakukan di nurse
station, tidak dilaksanakan lagi diruangan
pasien untuk mengkonfirmasi Kembali kepasien
7) Ruangan IRNA A tidak mempunyai pedoman
standar SOP (SOP 10 penyakit terbanyak tidak
tersedia) maupun pedoman SAK diruangan,
sehingga berdampak pada professional dalam
melakukan pekerjaan tidak maksimal sesuai
yang diharapkan apakah sesuai standar atau
tidak
8) BOR dan TOI menunjukkan hasil yang kurang
dari standar sehingga berimplikasi pada
kinerja perawat dalam memberikan asuhan
keperawatan yang lebih maksimal.
LAMPIRAN – LAMPIRAN TUGAS YANG DILAKSANAKAN

A. TUGAS KEPALA RUANAGAN


Nama Ketua Tim : Riska Wijayanti
NIM : 019.02.0996
Tanggal : Jum’at, 24 Juli 2020

1. Distribusi tingkat ketergantungan klien


Kamar No tempat tidur Jumlah
No
pasien 1 2 3 4 5 6 7
Telaga
1 V 1
Beleq 1
Telaga
2
Beleq 2
Telaga
3
Beleq 3
Telaga
4
Beleq 4
Telaga
5 V 1
Wangi 3
Ruangan
6 V 1
Bedah
Jumlah paien = 3

2. Kebutuhan jam perawat


Perawatan langsung Perawatan Penyuluhan kesehatan
tidak
langsung
a. total : 6 jam x 0 35 menit x 0 15 menit x 3 orang =
orang = 0 orang = 0 45 menit
b. parsial 3 jam x 1
orang = 3
c. minimal 2 jam x 2
orang = 4
Jumlah 7
Jumlah jam perawatan 7 Jam

3. Kebutuhan perawat
jumla h jam perawatan 7
= =1 orang
jam kerja perawat setiap s h ift 8

4. Pembagian perawat setiap shift


Pagi : 47% x 1 orang = 1 orang
Sore : 35 % x 1 orang = 1 orang
Malam : 17% x 1 orang = 1 orang
Perawat yang ada
a. Ruangan : 13 orang
b. STIKES : 20 orang

5. Pembagian TIM
Ketua tim 1 : Indriani Ketua tim 2 Bq. Uzwatun
Aizah
PA Kamar PA Kamar pasien
pasien
M. Rosyidi TB 1 Riska Amelia TB 3
Rabiatul TB 1 Nunung TB 3
Adawiyah Laksminar
Harry TB 1 Lani Ingga TB 3
Kuswandi Budiarsih
Sry Sugiyanti TB 2 Fathul Aziz TB 4
Endo TB 2 Andriansyah TB 4
Adekayanti
Donnava Celia TW 3 Raden Wirahadi TB 4
I Putu Ari TW 3 Nurbianti RB
Wira
M. Aznul TW 3 M. Fahurrozi RB
Keterangan :
1. TB 1 : Telaga Beleq 1
2. TB 2 : Telaga Beleq 2
3. TB 3 : Telaga Beleq 3
4. TB 4 : Telaga Beleq 4
5. TW 3 : Telaga Wangi 3
6. RB : Ruang Bedah

Kepala Ruangan

RISKA WIJAYANTI

LAPORAN KEGIATAN KEPALA RUANGAN

NO NAMA PASIEN HAL YANG DIPERHATIKAN EVALUASI


1. Tn. M 1. Memberikan layanan Sudah
Discharge planning. dilaksanakan
pasien pulang
2. An. S 1. Memberikan layanan Sudah
Discharge planning. dilaksanakan
pasien pulang
3. Tn. S 1. Observasi TTV Sudah
2. Observasi keadaan umum dilaksanakan
pasien
3. Ingatkan pasien minum
obat
4. Kolaborasi dalam
pemberian terapy

Kepala Ruangan

RISKA WIJAYANTI

AKTIVITAS KEPALA RUANGAN

NO JAM JENIS AKTIVITAS TUJUAN HASIL


1. Pagi 1. Serah terima 1. Mengetahui 1. Pasien dalam
tugas kondisi pasien kondisi baik
2. Koordinir 2. Agar pekerjaan 2. Pngkajian
pekerjaan PA berjalan sampai
3. Memberikan terstruktrur evaluasi ada
petunjuk dan terarah 3. Kelengkapan
pengisian 3. Tidak ada askep
askep masalah dalam 4. PP melakukan
4. Mengawasi dan askep tindakan
berkomunikasi 4. Untuk dengan tepat
langsung mengetahui dan
dengan PP tindakan yang komunikasi
telah PP pasien
diberikan dan sudah cukup
mengetahui baik
instruksi PP

Kepala Ruangan

RISKA WIJAYANTI

SUPERVISI KEPALA RUANGAN :

MASALAH TUJUAN SASARAN WAKTU EVALUASI


1. 1. Untuk Perawat 10:30 Sudah
Penggunaan perlindungan pelaksana dilaksanakan
APD diri dari
tindakan-
tindakan
yang akan
dilakukan
diruangan

2. 2. Untuk Perawat 11.30 Sudah


Penggunaan mencegah pelaksana dilaksanakan
Handscoon penularan
1 pasang 1 penyakit
pasien dari pasien
3. 3. KATIM 14:00 Sudah
Mengikut Mengethaui dilaksanakan
Timbang tindakan-
Terima tindakan
yang akan
dilakukan

Kepala Ruangan

RISKA WIJAYANTI

LAPORAN PERAWAT PELAKSANA


HARI/TANGGAL : Senin , 20 Juli 2020
RUANG : IRNA A
NAMA PASIEN : Tn. I
Dx. Medis : Snake Bite
TINGKAT KETERGANTUNGAN : Parsial Care
NO DX.KEPERWATAN RENCANA IMPLEMENTASI EVALUASI
1 Snake Bite 1. Observasi 1. Mengobservasi S : pasien masih
keadaan keadaan umum mengeluh nyeri
umum, dan istirahat dan masih sedikit
istirahat yang cukup. bengkak
yang cukup 2. Mengobservasi
2. Observasi TTV O: k/u pasien
TTV 3. Menganjurkan sedang
3. Anjurkan untuk TD : 120/80 mmHg
untuk mengompres N : 87x/menit
mengompres bagian yang S : 36,1oc
bagian yang bengkak Rr : 20x/menit
bengkak 4. Anjurkan
4. Anjurkan relaksasi A : snake bite
relaksasi napas dalam
napas dalam 5. Berkolaborasi P : intervensi
5. Kolaborasi dengan tim lanjutkan
dengan tim medis dalam - Obs TTV
medis dalam pemberian - OBS k/u
pemberian terpahy - Kompres
teraphy medis : hangat
medis. - Inj - Relaksasi
ceftriaxone napas dalam
1gr/12 jam - Kolaborasi
- Inj pemberian
ketorolac therapy
30ml/8 jam
- Inj dexa
5mg/8 jam
- Inj
dipenhidram
in 10mg/8
jam
- Drip sabu 1
amp
- D5% 250cc/1
jam
- Infuse RL
15tpm

Perawat Pelaksana (TIM 2)

RISKA WIJAYANTI

PERAWAT PELAKSANA(PA)
LAPORAN PERAWAT PELAKSANA
HARI/TANGGAL : selasa, 21 Juli 220
RUANG : IRNA A
NAMA PASIEN : Tn. I
Dx. Medis : Snake Bite
TINGKAT KETERGANTUNGAN : Parsial Care
NO DX.KEPERWATAN RENCANA IMPLEMENTASI EVALUASI
1 Snake Bite 1. Observasi 1. Mengobservasi S : pasien masih
keadaan keadaan umum mengeluh nyeri
umum, dan istirahat dan masih
istirahat yang cukup. sedikit bengkak
yang cukup 2. Mengobservasi
2. Observasi TTV O: k/u pasien
TTV 3. Menganjurkan sedang
3. Anjurkan untuk TD : 120/80 mmHg
untuk mengompres N : 78x/menit
mengompres bagian yang S : 36,5oc
bagian yang bengkak Rr : 20x/menit
bengkak 4. Anjurkan
4. Anjurkan relaksasi napas A : snake bite
relaksasi dalam
napas dalam 5. Berkolaborasi P : intervensi
5. Kolaborasi dengan tim lanjutkan
dengan tim medis dalam
medis dalam pemberian
pemberian terpahy medis :
teraphy - Inj
medis. ceftriaxone
1gr/12 jam
- Inj ketorolac
30ml/8 jam
- Inj dexa
5mg/8 jam
- Inj
dipenhidramin
10mg/8 jam
- Drip sabu 1
amp
- D5% 250cc/1
jam
- Infuse RL
15tpm

Perawat Pelaksana (TIM 1)

RISKA WIJAYANTI

PERAWAT PELAKSANA(PA)
LAPORAN PERAWAT PELAKSANA
HARI/TANGGAL : Rabu, 22 Juli 220
RUANG : IRNA A
NAMA PASIEN : Tn. M
Dx. Medis : Anemia
TINGKAT KETERGANTUNGAN : Total Care
NO DX.KEPERWATAN RENCANA IMPLEMENTASI EVALUASI
1. Anemia 1. Observasi 1. Mengobservasi S : pasien masih
keadaaan keadaan umum lemas dan BAB
umum 2. Mengobservasi hitam bercampur
2. Observasi TTV darah berkurang
TTV 3. Menganjurkan
3. Anjurkan untuk O : k/u pasien
untuk istirahat yang kurang
istirahat cukup TD : 80/60 MmHg
yang cukup 4. Memotivasi S : 36,70C
4. Motivasi makan dan RR : 20x/menit
makan dan minum secara N : 97x/menit
minum adekuat Hb : 4,9 gr/Dl
secara 5. berkolaborasi
adekuat dengan tim A : Anemia
5. Kolaborasi medis dalam
dengan tim pemberian P : Intervnsi
medis dalam teraphy dilanjutkan
pemberian medis : - obs TTV
teraphy - transfusi - Obs k/u
medis - cek lab - anjurkan
- cairan RL istirahat
20tpm yang cukup
- omeperazol - motivasi
2x40mg mami secara
- sucralfat adekuat
3x1 cth - kolaborasi
pemberian
theraphy

Perawat Pelaksana (TIM 2)

RISKA WIJAYANTI
PERAWAT PELAKSANA(PA)
LAPORAN PERAWAT PELAKSANA
HARI/TANGGAL : Kamis, 23 Juli 220
RUANG : IRNA A
NAMA PASIEN : An. S
Dx. Medis : KDK
TINGKAT KETERGANTUNGAN : Total Care
NO DX.KEPERWATAN RENCANA IMPLEMENTASI EVALUASI
1 KDK 1. Observasi 1. Mengobservasi S : ibu
TTV TTV mengatakan
2. Observasi 2. Mengobservasi pasien kejang
k/u pasien k/u pasien 3x
3. Ingatkan 3. Mengingatkan
pasien minum pasien minum O: k/u pasien
obat obat sedang
4. Kolaborasi 4. Berkolaborasi TD : -
dalam dalam N : -
pemberian pemberian S : 37,3oc
terapi terapi Rr : 22x/menit

A : KDK

P : intervensi
lanjutkan

Perawat Pelaksana (TIM 1)

RISKA WIJAYANTI

PERAWAT PELAKSANA(PA)
LAPORAN PERAWAT PELAKSANA
HARI/TANGGAL : Sabtu, 25 Juli 220
RUANG : IRNA A
NAMA PASIEN : Tn. S
Dx. Medis : Snake Bite
TINGKAT KETERGANTUNGAN : Mandiri Care
NO DX.KEPERWATAN RENCANA IMPLEMENTASI EVALUASI
1 Snake Bite 1. Observasi 1. Mengobservasi S : pasien masih
k/u pasien k/u pasien mengeluh nyeri
istirahat istirahat yang dan masih sedikit
yang cukup cukup bengkak
2. Observasi 2. Mengobservasi
TTV TTV O: k/u pasien
3. anjurkan 3. Menganjurkan sedang
mengompres mengompres TD : 120/80 mmHg
bagian yang bagian yang N : 92x/menit
bengkak bengkak S : 36,8oc
4. anjurkan 4. Menganjurkan Rr : 20x/menit
relaksasi relaksasi napas
napas dalam dalam A : Snake Bite
5. kolaborasi 5. Berkolaborasi
dengan tim dalam pemberian P : intervensi
medis dalam terapi lanjutkan
pemberian - obs TTV
teraphy - 0bs k/u
medis. - relaksasi
napas dalam
- kolaborasi
pemberian
teraphy.
Perawat Pelaksana (TIM 2)

RISKA WIJAYANTI
BAB III
PENUTUP

A. KESIMPULAN
1. Manajemen keperawatan adalah suatu proses menyelesaikan
suatu pekerjaan melalui perencanaan, pengorganisasian,
pengarahan dan pengawasan dengan menggunakan sumber daya
secara efektif, efisien dan rasional dalam memberikan
pelayanan bio-psiko-sosial-spiritual yang komprehensif
pada individu, keluarga, dan masyarakat, baik yang sakit
maupun yang sehat melalui proses keperawatan untuk
mencapai tujuan yang telah ditetapkan (Asmuji, 2012)
2. Model Praktik Keperawatan Profesional merupakan penataan
struktur dan proses sistem pemberian asuhan keperawatan
pada tingkat ruang rawat sehingga memungkinkan pemberian
asuhan keperawatan profesional (Ratna Sitorus dan
Rumondang Panjaitan, 2011).Model yang digunakan dalam
asuhan keperawatan memakai model modifikasi TIM dan
Primer dengan pembagian tim menjadi 2 kelompok besar
yang diketuai oleh kepala tim dan bertindak sebagai
perawat primer
3. Kegiatan manajemen dilakukan dengan mengikuti standart
operasional prosedur dengan rutinitas kegiatan antara
lain Operan, Prekonference, Post konference, Supervisi
Keperawatan, dan Dokumentasi Keperawatan.
4. Perencanaan adalah keseluruhan proses pemikiran dan
penentuan secara matang hal-hal yang akan dikerjakan
dimasa mendatang dalam rangka pencapaian tujuan yang
telah ditetapkan .

DAFTAR PUSTAKA

Marquis, B. L. &Houston , C. J. (2010). Nursing Management a


System Approach Third Edition Philadephia: WB
Saunders.

Muninjaya, A. A. G. (2004). Management Kesehatan.Jakarta :

EGC.

Depkes RI tahun 2002 tentangRumahSakit.


Nursalam. (2015). Management Keperawatan

:AplikasiDalamPraktikKeperawatan Professional.

Jakarta :SalembaMedika.

Suarli,S &Bachtiar.(2009). Management

KeperawatanDenganPendekatanPraktik.Jakarta

:Erlangga.

Swanburg, R. C. (2009). PengantarKepemimpinan Dan Management

Keperawatan.Jakarta : EGC.

Anda mungkin juga menyukai