PENDAHULUAN
Manajemen sebagai sebuah ilmu, berkembang dari berbagai ilmu yang melatar
belakanginya seperti ilmu psikologi dan sebagainya. Berbagai ilmu tersebut saling
Gregon yang menyatakan bahwa kepuasan dan motivasi kerja seseorang sangat
berpengaruh terhadap hasil kerja yang dicapai. Jika harga diri, otonomi dan kebutuhan
staf terpenuhi maka akan tercapai kepuasan dan motivasi kerja yang tinggi sehingga
Manajemen mengandung tiga prinsip pokok yang menjadi ciri utama penerapannya
yaitu efisiensi dalam pemanfaatan sumber daya, efektif dalam memilih alternatif
kegiatan untuk mencapai tujuan organisasi, dan rasional dalam pengambilan keputusan
(Muninjaya, 2004).
1
Dalam menjalankan fungsi manajerial pimpinan harus dapat memenuhi
kebutuhan pasien dan keluarga, menjalin hubungan yang efektif dan terapeutik
dengan atasan, staf dan tim kesehatan lainnya dan mampu mempengaruhi orang lain
agar mau bertindak melakukan kegiatan sesuai rencana sehingga dapat meningkatkan
1.2 Tujuan
1.3 Manfaat
2
mengenai studi Manajemen keperawatan khususnya yang menyangkut
dan informasi.
keperawatan
b. Bagi Masyarakat
keperawatan
3
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1.1. Definisi
keperawatan.
sosial
4
6. Manajemen keperawatan merupakan suatu fungsi, posisi atau tingkat sosial,
perawat
menjadi POSDCORB. Akhirnya, fungsi manajemen ini merujuk pada fungsi sebagai
pengarahan, pengawasan
diperhitungkan secara matang tentang hal-hal yang akan dikerjakan dimasa yang akan
datang oleh suatu organisasi untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
Perencanaan yang adekuat dan efektif akan mendorong pengelolaan sumber yang ada
5
dimana kepala ruangan harus mengidentifikasi tujuan jangka panjang dan tujuan
menetapkan tugas pokok dan wewenang serta pendelegasian wewenang oleh pimpinan
penjabaran secara terinci semua pekerjaan yang harus dilakukan untuk mencapai
dan koordinasi.
komando ini datar, dengan garis manajer dan staf teknis serta administrasi
6
2. Prinsip kesatuan komando
Prinsip ini menyatakan bahwa setiap perawat harus dapat mengawasi secara
efektif dalam hal jumlah, fungsi, dan geografi. Pada prinsip ini, makin
4. Prinsip spesialisasi
yang teratur, sistematis, rasional diterapkan untuk menentukan jumlah dan jenis
kebutuhan asupan pasien. Upaya harus dilakukan untuk menghindari kekurangan dan
kelebihan personalia saat ada fluktuasi jumlah dan akuitas pasien. Kebijakan dan
7
penjadwalan tidak boleh melanggar undang-undang ketenagakerjaan atau kontrak
pekerja. Kebijakan ketenagaan harus yang ada harus diteliti secara berkala untuk
perencanaan, proses, dan sumber yang efektif dan efisien mencapai tujuan.
1. Pengawasan yang dilakukan harus dimengerti oleh staf dan hasilnya mudah
diukur.
organisasi.
Peran adalah kumpulan norma untuk perilaku seseorang dalam suatu posisi
khusus seperti ibu, anak, dokter, perawat dan sebagainya, dan apabila seseorang
perencanaan:
8
2. Berpikir kreatif dan inovatif dalam perencanaan
diri.
1. Struktur organisasi
2. Pengelompokam kegiatan
3. Koordinasi kegiatan
yang selaras satu sama lain dan saling menunjang untuk menciptakan
suasana kerja yang kondusif. Selain itu perlu adanya pendelegasian tugas
9
kepada ketua tim atau perawat pelaksana dalam asuhan keperawatan di
4. Evaluasi kegiatan
kegiatan yang akan dilakukan. Untuk itu diperlukan uraian tugas dengan
5. Kelompok kerja
kepala ruangan tergantung pada besar institusi, adanya departemen personalia yang
10
pemecahan masalah, melakukan pendelegasian, menggunakan komunikasi yang
1. Manajer harus mengerti struktur organisasi, siapa yang terkena dampak dari
2. Komunikasi bukan hanya sebagai perantara, tetapi sebagai proses yang tak
dalam Swansburg (2000) mengatakan bahwa ada dua belas aktivitas teknis yang
11
6. Mempertimbangkan kebutuhan terhadap tugas-tugas dari perawat pelaksana
8. Mempercayai anggota
9. Menginterpretasikan protokol
yaitu nilai dokumentasi keperawatan, indikator out put yaitu tingkat kepuasan klien,
tingkat kepuasan perawat, lama hari rawat. Untuk kegiatan mutu yang dilaksanakan
kepala ruang meliputi: Audit dokumentasi proses keperawatan tiap dua bulan sekali,
survei kepuasan klien setiap kali pulang, survei kepuasan perawat tiap enam bulan,
survei kepuasan tenaga kesehatan lain, dan perhitungan lama hari rawat klien, serta
manajer bekerja dalam suatu organisasi. Secara umum peran manajer dapat dinilai dari
staf dapat dilihat dari terpenuhinya kebutuhan fisik, psikis, dimana kebutuhan psikis
12