Anda di halaman 1dari 12

LAPORAN PENDAHULUAN MANAJEMEN KEPERAWATAN DAN PERAWAT

PELAKSANA

FADILLA SUCI AMANDA, S.Kep


NIM: 02104004

Pembimbing Klinik 1 Pembimbing Klinik II

( ) ( )

Pembimbing Akademik

( )

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


STIKES YPAK PADANG
2021-2022

Laporan Pendahuluan Manajemen Keperawatan


A. Definisi Management keperawatan
Manajemen adalah suatu proses melakukan kegiatan atau usaha untuk
mencapai tujuan organisasi melalui kerja sama dengan orang lain (Harsey dan
Blanched)
Manajemen keperawatan merupakan suatu bentuk koordinasi dan integrasi
sumber-sumber keperawatan dengan menerapkan proses manajemen untuk
mencapai tujuan dan obyektifitas asuhan keperawatan dan pelayanan keperawatan
(Huber, 2000). Kelly dan Heidental (2004) menyatakan bahwa
manajemen keperawatan dapat didefenisikan sebagai suatu proses dari
perencanaan, pengorganisasian, kepemimpinan dan pengawasan untuk mencapai
tujuan. Proses manajemen dibagi menjadi lima tahap yaitu perencanaan,
pengorganisasian, kepersonaliaan, pengarahan dan pengendalian (Marquis
dan Huston, 2010).

B. Fungsi- fungsi manajemen


Secara ringkas fungsi manajemen adalah sebagai berikut :
1. Perencanaan ( Planning ), perancanaan merupakan :
a) Gambaran apa yang akan dicapai.
b) Persiapan pencapaian tujuan
c) Rumusan suatu persalan untuk dicapai
d) Persiapan tindakan-tindakan
e) Rumusan tujuan tidak harus tertulis
f) Tiap-tiap organisasi perlu perencanaan.
2. Pengrganisasian ( organizing )
Merupakan pengaturan setelah rencana, mengatur dan apa tugas pekerjaan
nya, macam, jenis, unit kerja, alat-alat, keuangan dan fasilitas
3. Penggerak (actualiting)
Mengarah orang-orang agar mau atau suka ciptakan suasana bekerja, bukan
hanya karna perintah, tetapi harus dengan kesadaran sendiri, termotivasi
secara interval.
4. Penegndalian / pengawasan ( Kontroling )
Merupakan fungsi pengawasan agar tujuan dapat tercapai sesuai dengan
rencana, apakah orang-orangnya, cara dan waktunya tepat, pengendalian juga
berfungsi agar kesalahan dapat segera diperbaiki
5. Penilaian ( Evaluasi )
Merupakan proses pengukuran dan perbandingan hasil-hasil pekerjaan yang
seharusnya dicapai hakekatnya penilaian merupakan fase tertentu setelah
selesai kegiatan, sebelum, sebagai korektid dan pengbatan ditunjukkan pada
fungsi organik administrasi dan manajemen.

C. Prinsip-prinsip Manajemen
Seorang manajer keperawatan melaksanakan manajemen keperawatan
untuk memberikan perawatan kepada pasien. Swanburg (2000) menyatakan
bahwa prinsip- prinsip manajemen keperawatan sebagai berikut:
1. Manajemen keperawatan adalah perencanaan
2. Manajemen keperawatan adalah penggunaan waktu yang efektif
3. Manajemen keperawatan adalah pembuatan keputusan
4. Pemenuhan kebutuhan asuhan keperawatan pasien adalah urusan
manajer perawat
5. Manajemen keperawatan adalah suatu perumusan dan pencapaian
tujuan sosial
6. Manajemen keperawatan adalah pengorganisasian
7. Manajemen keperawatan merupakan suatu fungsi, posisi atau tingkat sosial,
disiplin.
8. Manajemen keperawatan bagian aktif dari divisi keperawatan, dari lembaga,
dan lembaga dimana organisasi itu berfungsi
9. Budaya organisasi mencerminkan nilai-nilai kepercayaan
10. Manajemen keperawatan mengarahkan dan pemimpin
11. Manajemen keperawatan memotivasi
12. Manajemen keperawatan merupakan komunikasi efektif
13. Manajemen keperawatan adalah pengendalian atau pengevaluasian.
D. Kerangka Konsep
Manajemen partisipatif yang berlandaskan paradigma keperawatan :
1. Manusia akan konflik dan terikat pada pekerjaannya
2. Jika informasi bermanfaat dan layak pada individukeputusan terbaik untuk
dirinya sendiri
3. Tujuan kelompok akan lebih mudah dicapai oleh kelompok
4. Setiap individu memiliki karakteristik dan motivasi minat dan cara untuk
mencapai tujuan kelompok
5. Fungsi koordinasi dan pengendalian amat paling dalam pencapaian tujuan
6. Individu memiliki hak dan tanggung jawab untuk mendelegasikan
kewenangannya pada mereka yang terkait dalam organisasi.
7. Pengetahuan dan keterampilan amat diperlukan dalam pengambilan keputusan
yang professional.

E. Proses Manajemen Keperawatan


Proses manajemen keperawatan sesuai dengan pendekatan system terbuka
dimana masing-masing komponen saling berhubungan, berinteraksi di
lingkungan. Karena merupakan sesuatu system maka akan terdiri dari lima elemen
yaitu , input,output,proses kontrol dan mekanisme, umpan balik. Input dari proses
manajemen kepeawatan antara lain informasi, personil, peralatan dan fasilitas.
Proses dalam manajemen keperawatan adalah kelompok manajemen dari
tingkat pengelola keperawatan tertinggi sampai ke perawat pelaksana yang
mempunyai tugas dan wewenang untuk melakukan
perencanaan ,pengorganisasian, pengarahan,dan pengawasan dalam pelaksanaan
pelayanan keperawatan. Untuk melaksanakan proses manajemen diperlukan
keterampilan konseptual .
Output adalah asuhan keperawatan pengembangan sifat dan riset. Kontrol
yang digunakan dalam proses manajemen kperawatan termasuk budget dari
bagian keperawatan , evaluasi penampilan kerja perawat , prosedur yang standar
dan akreditasi . Mekanisme timbale balik berupa laporan rinansiasatif
keperawatan, survey kendali mutu dan penampilankerja perawat .
F. Komponen sistem
Manajemen keperawatn terdiri atas beberapa komponen yang tiap – tia
omponen saling berinteraksi. Pada umumnya suatu sistem dicirikan oleh 5 elemen,
yaitu :
1. Input
Input dalam proses manajemen keperawatan antara lain berupa informasi,
personil, peralatan dan fasilitas.
2. Proses
Proses pada umumnya merupakan kelompok manajer dan tingkat pengelola
keperawatan tertinggi sampai keperawatan pelaksana yang mempunyai tugas
dan wewenang untuk melakukan perencanaan, pengorganisasian, pengarahan
dan pengawasan dalam pelaksanaan pelayanan keperawatan. Proses
merupakan kegiatan yang cukup pentinf dalam suatu sistem sehingga
mempengaruhi hasil yang diharapkan suatu tatana organisasi.
3. Output
Output atau keluaran yang umumnya dilihat dan hasil atau kualitas pemberian
asuhan keperawatan dan pengembangan staf serta kegiatan penelitian untuk
menindaklanjuti hasil/keluaran.
4. Kontrol
Kontrol dalam proses manajemen keperawatan dapat dilakukan melalui
penyusunan anggaran yang proposional, evaluasi penampilan kerja perawat,
pembuatan prosedur yang sesuai standar dan akreditasi.
5. Mekanisme umpan balik
Mekanisme umpan balik dapat dilakukan melalui laporan keuangan, audit
keperawatan, dan survei kendali mutu, serta penampilan kerja perawat.

G. Lingkup Manajemen Keperawatan


Mempertahankan kesehatan telah menjadi sebuah industri besar yang
melibatkan berbagai aspek upaya kesehatan. Pelayanan kesehatan kemudian
menjadi hak yang paling mendasar bagi semua orang dan memberikan pelayanan
kesehatan yang memadai akan membutuhkan upaya perbaikan menyeluruh sistem
yang ada. Pelayanan kesehatan yang memadai ditentukan sebagian besar oleh
gambaran pelayanan keperawatan yang terdapat didalamnya.
Kegiatan perawat pelaksana meliputi:
a. Menetapkan penggunakan proses keperawatan
b. Melaksanakan intervensi keperawatan berdasarkan diagnose
c. Menerima akuntabilitas kegiatan keperawatan yang dilaksanakan oleh perawat
d. Menerima akuntabilitas untuk hasil – hasil keperawatan
e. Mengendalikan lingkungan praktek keperawatan
Seluruh pelaksanaan kegiatan ini senantiasa di inisiasi oleh para manajer
keperawatan melalui partisipasi dalam proses manajemen keperawatan dengan
melibatkan para perawat pelaksana. Berdasarkan gambaran diatas maka lingkup
manajemen keperawatan terdiri dari:
a. Manajemen operasional
Pelayanan keperawatan di rumah sakit dikelola oleh bidang keperawatan yang
terdiri dari tiga tingkatan manajerial, yaitu:
1. Manajemen puncak
2. Manajemen menengah
3. Manajemen bawah
Tidak setiap orang memiliki kedudukan dalam manajemen berhasil dalam
kegiatannya. Ada beberapa faktor yang perlu dimiliki oleh orang – orang
tersebut agar penatalaksanaannya berhasil. Faktor – faktor tersebut adalah
1. Kemampuan menerapkan pengetahuan
2. Ketrampilan kepemimpinan
3. Kemampuan menjalankan peran sebagai pemimpin
4. Kemampuan melaksanakan fungsi manajemen
b. Manajemen asuhan keperawatan
Manajemen asuhan keperawatan merupakan suatu proses keperawatan yang
menggunakan konsep – konsep manajemen didalamnya seperti perencanaan,
pengorganisasian, pengarahan dan pengendalian atau evaluasi.
Laporan Pendahuluan Perawat Pelaksana
A. Definisi
Perawat adalah seseorang yang memiliki kemampuan serta kewenangan
tindakan keperawatan berdasarkan ilmu yang dimilikinya yang diperoleh melalui
pendidikan keperawatan (UU Kesehatan No. 23 tahun 1992, dikutip oleh La Ode
Jumadi Gaffar, 1993:23). Ada juga pengertian perawat menurut PP No.32 thn
1966 tentang tenaga kesehatanPerawat adalah seseorang yang telah lulus dan
mendapatkan ijazah dari pendidikan kesehatan yang diakui pemerintah. Tenaga
keperawatn sendiri adalah perawat dan bidan. Perawat adalah profesi/tenaga
kesehatan yang jumlah dan kebutuhannya paling banyak di antara tenaga
kesehatan lainnya.
Sedangkan menurut Undang-undang Nomor 38 tahun 2014, definisi
keperawatan adalah kegiatan pemberian asuhan kepada individu, keluarga,
kelompok, atau masyarakat, baik dalam keadaan sakit maupun sehat. Perawat
mengembangkan rencana asuhan keperawatan, bekerja sama dengan dokter,
terapis, pasien, keluarga pasien serta tim lainnya untuk fokus pada perawatan
penyakit dan meningkatkan kualitas hidup. Perawat bekerja dalam sebagian besar
spesialisasi dimana mereka bekerja secara independen maupun sebagai bagian
dari sebuah tim untuk menilai, merencanakan, menerapkan dan mengevaluasi
perawatan.

B. Peran Perawat
Peran adalah seperangkat tingkah laku yang diharapkan oleh orang lain
terhadap seseorang sesuai kedudukannya dalam, suatu system. Peran perawat
yang dimaksud adalah cara untuk menyatakan aktifitas perawat dalam praktik,
dimana telah menyelesaikan pendidikan formalnya yang diakui dan diberi
kewenangan oleh pemerintah untuk menjalankan tugas dan tanggung keperawatan
secara professional sesuai dengan kode etik professional.
1. Pemberi Asuhan Keperawatan
Sebagai pemberi asuhan keperawatan, perawat membantu klien
mendapatkan kembali kesehatannya melalui proses penyembuhan. Perawat
memfokuskan asuhan pada kebutuhan kesehatan klien secara holistic,
meliputi upaya untuk mengembalikan kesehatan emosi, spiritual dan sosial.
Pemberi asuhan memberikan bantuan kepada klien dan keluarga klien dengan
menggunakan energy dan waktu yang minimal.
2. Pembuat Keputusan Klinis
Membuat keputusan klinis adalah inti pada praktik keperawatan.
Untuk memberikan perawatan yang efektif, perawat menggunakan
keahliannya berfikir kritis melalui proses keperawatan. Sebelum mengambil
tindakan keperawatan, baik dalam pengkajian kondisi klien, pemberian
perawatan, dan mengevaluasi hasil, perawat menyusun rencana tindakan
dengan menetapkan pendekatan terbaik bagi klien. Perawat membuat
keputusan sendiri atau berkolaborasi dengan klien dan keluarga. Setelah
mengetahui apa pengertian peran dan perawat, maka sebaiknya kita
mengetahui macam – macam elemen peran perawat.
Ada 8 macam peran dari perawat, diantaranya :
1) Peran perawat sebagi Kordinator
2) Peran perawat sebagai Konselor
3) Peran perawat sebagai Pelaksana
4) Peran perawat sebagai Kolaborator
5) Peran perawat sebagai Pendidik
6) Peran perawat sebagai Pembaharu
7) Peran perawat sebagai Konsultan
8) Peran perawat sebagai Advocat

C. Definisi Perawat Pelaksana


Perawat pelaksana adalah seorang tenaga kesehatan yang bertanggung jawab
dan diberikan wewenang untuk memberikan pelayanan keperawatan pada instansi
kesehatan di tempat atau ruang dia bekerja.Perawat sebagi pelaksana juga dapat
diartikan pelaksana peran perawat yang menyangkut pemberian pelayanan
kesehatan kepada individu, keluarga, atau mayarakat berupa asuhan keperawatan
yang komprehensif meliputi asuhan pencegahan pada tingkat satu, dua atau tiga,
baik langsung maupun tidak langsung.
Tindakan langsung berarti tindakan yang ditanagani sendiri oleh perawat yang
menemukan masalah kesehatan klien. Sedangkan tindakan langsung atau yang
disebut juga delegasi tindakannya diserahkan kepada orang lain atau perawat lain
yang dapat dipercaya untuk melakukan tindakan keperawatan klien.
D. Tugas Perawat Sebagai Pelaksana
Perawat sebagai pelaksana pelayanan kesehatan di instansi kesehatan, tentunya
memiliki tugas-tugas yang di bebankan kepada mereka, seperti halnya peran-peran
yang lain, tugas-tugas dari perawat pelaksana tersebut diantaranya :
a) Melaksanakan serah terima setiap pergantian dinas yang mencakup pasien dan
peralatan
b) Melakukan Askep pasien, meliputi :
 Mengkaji keadaan pasien
 Membuat rencana keperawatan
 Melakukan tindakan keperawatan
 Melakukan evaluasi, dan Pencatatan/dokumentasi
 Menyiapkan, memelihara, menyimpan alat agar siap pakai
 Merencanakan intervensi keperawatan untuk mengatasi masalah dan
membuat langkah/cara pemecahan masalah
 Melaksanakan tindakan keperawatan sesuai rencana
 Melakukan dinas rotasi sesuai jadwal yang telah dibuat oleh kepala
ruangan
 Memelihara lingkungan untuk kelancaran pelayanan
 Melaksanakan program orientasi kepada pasien tentang instansi kesehatan
dan lingkungannya, peraturan dan tata tertib yang berlaku, serta fasilitas
yang ada dan penggunaannya
 Menciptakan hubungan kerjasama yang baik dengan pasien dan
keluarganya maupun dengan anggota tim kesehatan.
 Membantu merujuk pasien kepada petugas kesehatan lain yang lebih
mampu untuk menyelesaikan masalah kesehatan yang dapat ditanggulangi
 Mengikuti pertemuan berkala yang diadakan oleh dokter penanggung
jawab/perawat kepala ruang
E. Peran Perawat Sebagai Pelaksana
Dalam melaksanakan peran sebagai pelaksana perawat bertindak sebagai :
1. Comforter, yaitu perawat berusaha memberikan kenyamanan dan rasa aman
pada klien atau pasien.
2. Protector dan advocat, yaitu perawat dapat melindungi dan menjamin agar
hak dan kewajiban klien terlaksana dengan seimbang dalam memperoleh
pelayanan kesehatan sebagaimana mestinya.
3. Communicator, yaitu perawat dapat bertindak sebagai mediator antara klien
dengan anggota tim kesehatan lainnya.
4. Rehabilitator, yaitu berhubungan erat dengan tujuan pemberian asuhan
keperawatan yaitu mengembalikan fungsi organ atau bagian tubuh agar
sembuh dan dapat berfungsi secara normal.
5. Peran perawat pelaksana juga dapat ditunjukkan dengan memberikan
pelayanan kesehatan kepada individu, keluarga, kelompok atau masyarakat
berupa asuhan keperawatan yang komprehensif meliputi pemberian asuhan
pencegahan pada tingkat 1, 2 atau 3 baik direct maupun indirect.

F. Syarat Perawat sebagai Pelaksana


Persyaratan untuk menjadi perawat sebagai pelaksana, adalah sebagai berikut :
1. Lulus dari sekolah perawat
Sekolah pada sekolah perawat dan lulus serta mendapat ilmu keperawatan
dari sekolah tersebut adalah syarat utama untuk menjadi perawat pelaksana.
2. Memiliki lisensi sebagai seorang perawat pelaksana
Untuk praktek sebagai perawat, Anda harus memiliki keperawatan lisensi.
3. Mempunyai bakat dan sikap untuk bekerja dengan cinta dan kesabaran.
Untuk menjadi perawat pelaksana harus memiliki bakat dan sikap untuk
bekerja dengan cinta dan kesabaran dalam merawat pasien.
4. Bersedia bekerja pada siang atau malam hari
Dalam profesi keperawatan, tidak ada jam kerja tetap. Alasannya dapat
dipahami dengan baik. Seorang perawat harus bekerja baik pada siang hari
dan pada malam hari

G. Manfaat Perawat Pelaksana


Peran perawat sebagai pelaksana memiliki beberapa manfaat diantaranya :
1) Kerja
Profesi keperawatan menawarkan sejumlah besar kesempatan kerja di seluruh
dunia. Menurut data yang diungkapkan oleh para ahli diantara semua
pekerjaan perawatan akan menciptakan angka kedua terbesar pekerjaan baru,
saat ini sekitar 100.000 posisi pekerjaan keperawatan yang kosong tergeletak
sendirian di AS (Amerika Serikat) dan dengan demikian memiliki pekerjaan
musuh besar calon potensial.
2) Keuangan Manfaat
Mayoritas pekerjaan yang berhubungan dengan keperawatan menawarkan
manfaat keuangan yang baik. Dalam rangka untuk menarik dan
mempertahankan lebih atasan perawat membuat banyak usaha. Mereka
menawarkan bonus penandatanganan, kenaikan gaji, jadwal kerja yang ramah
bagi keluarga mereka, dan pelatihan bersubsidi.
3) Karir Manfaat
Sebagai perawat karir menawarkan banyak alternatif, baik dari segi peluang
kemajuan dan daerah khusus. Perawat dapat bekerja dirumah sakit, pusat
perawatan rawat jalan, kantor dokter, rumah perawatan kesehatan, perawatan
fasilitas perawatan. Dengan meningkatnya popularitas pekerjaan perjalanan
dalam perawatan, mereka mendapatkan kesempatan bekerja di berbagai
tempat.

Anda mungkin juga menyukai