Anda di halaman 1dari 13

RANGKUMAN MANAJEMEN KEPERAWATAN

(PERTEMUAN 13)
DISUSUN OLEH:
MUHAMMAD NASRULLOH
191030100189

DOSEN:
GILANG RAHMATULLOH S.Kep M.,Kep

STIKES WIDYA DHARMA HUSADA TANGERANG


PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN
TAHUN 2023
A. Pengertia Dasar PSBH
A. Pengertian Manajemen Asuhan Keperawatan

Pengertian Manajemen Keperawatan Manajemen keperawatan ini yakni

suatu bentuk koordinasi dan integrasi sumber-sumber keperawatan dengan

menerapkan proses manajemen untuk dapat mencapai tujuan dan obyektifitas

asuhan keperawatan dan pelayanan keperawatan.

Manajemen Keperawatan yakni salah satu tugas khusus yang harus

dilaksanakan oleh pengelola keperawatan untuk merencanakan,

mengorganisasikan, mengarahkan serta mengawasi sumber – sumber yang ada,

baik sumber daya maupun dana sehingga dapat memberikan suatu pelayanan

keperawatan yang efektif kepada pasien, keluarga dan masyarakat.

Manajemen keperawatan harus juga dapat diaplikasikan dalam suatu tatanan

pelayanan nyata, yaitu di Rumah Sakit dan Komunitas sehingga perawat perlu

memahami konsep dan aplikasi.

Konsep manajemen keperawatan pada suatu perencanaan berupa sebuah rencana

strategi melalui pendekatan yaitu pengumpulan data, analisa SWOT dan

menyusun langkah-langkah perencanaan, pelaksanaan secara operasional,

khususnya dalam suatu pelaksanaan metoda asuhan keperawatan, melakukan

pengawasan dan pengadilan serta dokumentasi yang lengkap.


Pengertian Manajemen Keperawatan Menurut Para Ahli

1. Nursalam (2007)

Manajemen Keperawatan adalah suatu proses bekerja melalui

anggota staf keperawatan untuk dapat memberikan asuhan keperawatan

secara profesional.

2. Kelly dan Heidental (2004)

Manajemen Keperawatan merupakan suatu proses dari

perencanaan, pengorganisasian, kepemimpinan dan pengawasan untuk dapat

mencapai tujuan. Proses manajemen dibagi menjadi lima tahap yaitu suatu

perencanaan, pengorganisasian, kepersonaliaan, pengarahan dan

pengendalian.

3. Swanburg (2000)

Manajemen Keperawatan adalah suatu kelompok dari perawat

manajer yang mengatur organisasi dan usaha keperawatan yang pada

akhirnya manajemen keperawatan menjadi sebuah proses dimana perawat

manajer menjalankan profesi mereka. Manajemen keperawatan ini

memahami dan memfasilitasi pekerjaan perawat pelaksana serta mengelola

kegiatan keperawatan.
4. Gillies (1994)

Manajemen Keperawatan adalah salah satu proses kerja setiap

perawat untuk memberikan pengobatan dan kenyamanan terhadap pasien.

Tugas manager keperawatan adalah untuk merencanakan, mengatur,

mengarahkan dan mengawasi keuangan yang ada, peralatan dan sumber

daya manusia untuk memberikan pengobatan yang efektif dan ekonomis

kepada pasien

5. Anonim (2011)

Manajemen keperawatan mempunyai lingkup manajemen

operasional untuk dapat merencanakan, mengatur dan menggerakkan

karyawan dalam memberikan pelayanan keperawatan sebaik-baiknya pada

pasien melalui manajemen asuhan keperawatan.

Agar dapat memberikan suatu pelayanan keperwatan sebaik-baiknya

kepada pasien, diperluikan suatu standar yang akan digunakan baik

sebagai target maupun alat pengontrol pelayanan tersebut.


6. Suyanto (2009)

Manajemen Keperawatan adalah salah satu manajemen pelayanan

kesehatan dan manajemen asuhan keperawatan. Manajemen pelayanan

keperawatan adalah suatu pelayanan di rumah sakit yang dikelola oleh

bidang perawatan melalui tiga tingkatan manajerial yaitu manajemen

puncak (kepala bidang keperawatan), manajemen menegah (kepala unit

pelayanan atau supervisor), dan juga manajemen bawah (kepala ruang

perawatan).

B. Elemen Manajemen Keperawatan


Elemen manajemen keperawatan, dalam sistem terbuka yaitu sebagai
berikut :

1. Input

Input dari proses manajemen keperawatan antara lain sebuah


informasi, personel, peralatan dan fasilitas.

2. Proses

Proses adalah jumlah kelompok manajer atau dari tingkat


pengelola keperawatan tertinggi sampai ke perawat pelaksana yang
mempunyai tugas dan wewenang untuk dapat melakukan
perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan
pengawasan dalam pelaksanaan pelayanan keperawatan.

3. Output

Dari proses manajemen keperawatan adalah suatu asuhan


keperawatan, pengembangan staf dan riset.
4. Kontrol

Dalam proses manajemen keperawatan termasuk suatu budget


keperawatan, evaluasi penampilan kerja perawat, standar prosedur,
dan akreditasi.

5. Umpan Balik

Proses manajemen keperawatan berupa laporan finansial dan suatu


hasil audit keperawatan.

C. Filosofi Manajemen Keperawatan


Manajemen keperawatan memiliki filosofi sebagai berikut ini :

 Mengerjakan pada hari ini lebih baik dari pada hari esok.
 Manajerial keperawatan merupakan suatu fungsi utama pimpinan
keperawatan.
 Meningkatkan suatu mutu kinerja perawat.
 Perawat yang memerlukan pendidikan berkelanjutan.
 Proses keperawatan akan menjamin perubahan tingkat kesehatan hingga
mencapai keadaan fungsi optimal.
 Tim keperawatan akan bertanggung jawab dan bertanggung gugat untuk
setiap tindakan keperawatan yang diberikan.
 Menghargai para pasien dan haknya untuk mendapatkan asuhan
keperawatan yang bermutu.
 Perawat adalah seorang advokat pasien.
 Perawat berkewajiban untuk dapat memberikan pendidikan kesehatan pada
pasien dan keluarga.

D. Misi Manajemen Keperawatan


Menurut Nursalam (2007) misi manajemen keperawatan adalah sebagai
berikut :

 Menyediakan asuhan keperawatan yang sangat efektif dan efisien dalam


membantu kesehatan pasien yang optimal setelah pulang dari rumah sakit.
 Membantu untuk mengembangkan dan mendorong suasana yang kondusif
bagi pasien dan staf keperawatan atau non keperawatan
 Mengajarkan, mengarahkan, dan membantu dalam suatu kegiatan
profesional keperawatan
 Turut serta dan bekerja sama dengan semua anggota suatu tim kesehatan
yang ada di rumah sakit atau tempat kerja.
Visi Manajemen Keperawatan
 Mengaplikasikan kerangka konsep dan acuan dalam suatu pelaksanaan
asuhan keperawatan.
 Mengevaluasi asuhan keperawatan yang telah di berikan.
 Menerapkan suatu srtategi dalam meningkatkan kualitas dan pelayanan
yang efisien kepada semua konsemen.
 Meningkatkan suatu hubungan yang baik dengan semua tim kesehatan
menilai kualitas pelayanan yang di berikan berdasarkan standar kriteria
yang ada.
 Mengintegrasikan berbagai disiplin ilmu dalam menilai dan memberikan
sebuah intervensi keperawatan kepada pasien.
 Meningkatkan pendidikan berkelanjutan (formal maupun nonformal) bagi
perawat dalam suatu usaha meningkatkan kinerjanya.
 Berpartisipasi secara aktif dalam upaya perubahan model asuhan
keperawatan dan peningkatkan suatu kualitas pelayanan.
 Menciptakan suatu lingkungan kerja yang kondusif dan melibatkan staf
dalam setiap pengambilan keputusan yang menyangkut tentang asuhan
keperawatan.
 Memberikan suatu penghargaan kepada staf yang dianggap berprestasi.
 Konsisten untuk selalu meningkatkan hasil produksi atau pelayanan yang
terbaik.
 Meningkatkan pandangan masyarakat yang positif tentang suatu profesi
keperawatan.

E. Fungsi Manajemen Keperawatan


1. Fungsi Perencanaan Manajemen Keperawatan

Perencanan yang diperlukan dalam manajemen keperawatan ini bertitik


tumpu pada tujuan apa yang ingin dicapai. Selain itu juga persiapan-
persiapan tindakan yang perlu diambil untuk suatu keadaan-keadaan
tertentu nantinya. Tujuannya agar tindakan perawat nanti dapat terarah
dengan baik.

2. Fungsi Pengorganisasian Manajemen Keperawatan

Fungsi ini merupakan suatu pengaturan setelah rencana. Jadi manajemen


keperawatan juga dapat mengatur dan menentukan pembagian tugas
pekerjaannya, macam, jenis, unit kerja, alat – alat, keuangan dan fasilitas.

3. Fungsi Penggerak Manajemen Keperawatan


Tanda manajemen keperawatan yang berhasil ialah saat mampu
menggerakkan orang – orang supaya mau atau suka bekerja. Manajemen
keperawatan ini juga harus mampu menciptakan suasana bekerja bukan
hanya karena perintah, tetapi harus dengan kesadaran sendiri, termotivasi
secara internal.

4. Fungsi Pengendalian Manajemen Keperawatan

Karena tugasnya adalah untuk dapat mengelola maka agar tujuan dapat
tercapai sesuai dengan rencana harus dilakukan pangawasan pada
pelaksanaannya, apakah orang–orangnya, cara dan waktunya tepat.
Pengendalian ini juga berfungsi supaya kesalahan yang terjadi dapat
segera diperbaiki.

5. Fungsi Penilaian Manajemen Keperawatan

Fungsi ini menunjukan manajemen keperawatan sebagai media


pengukuran dan perbandingan dari hasil – hasil pekerjaan yang seharusnya
dicapai.

F. Prinsip – Prinsip Manajemen Keperawatan


1. Manajemen keperawatan selayaknya berlandaskan pada suatu
perencanaan karena melalui fungsi perencanaan, pimpinan dapat
menurunkan resiko pengambilan keputusan, pemecahan masalah yang
efektif dan terencana.

2. Manajemen keperawatan dapat dilaksanakan melalui penggunaan waktu


yang efektif. Manajer keperawatan yang menghargai waktu akan
menyusun suatu perencanaan yang terprogram dengan baik dan melaksanakan
kegiatan sesuai dengan waktu yang telah ditentukan sebelumnya.

3. Manajemen keperawatan akan melibatkan pengambilan suatu


keputusan. Berbagai situasi maupun suatu permasalahan yang terjadi dalam
pengelolaan suatu kegiatan keperawatan memerlukan pengambilan
keputusan di berbergai tingkat manajerial.

4. Memenuhi suatu kebutuhan asuhan keperawatan pasien merupakan


fokus perhatian manajer perawat dengan mempertimbangkan apa yang pasien l
ihat, fikir, yakini dan ingini. Kepuasan pasien merupakan poin yang paling
utama dari seluruh tujuan keperawatan.
5. Manajemen keperawatan harus bisa terorganisir. Pengorganisasian
tersebut dilakukan sesuai dengan kebutuhan organisasi untuk mencapai
tujuan.

6. Pengarahan merupakan suatu elemen kegiatan manajemen keperawatan


yang meliputi proses pendelegasian, supervisi, koordinasi dan
pengendalian pelaksanaan rencana yang telah diorganisasikan.

7. Divisi keperawatan yang baik dapat memotivasi karyawan untuk


memperlihatkan penampilan kerja yang baik.

8. Manajemen keperawatan dapat menggunakan komunikasin yang efektif.


Komunikasi yang efektif akan mengurangi suatu kesalahpahaman dan
memberikan persamaan pandangan, arah dan pengertian diantara pegawai.

9. Pengembangan staf penting untuk dapat dilaksanakan sebagai upaya


persiapan perawat – perawat pelaksana menduduki posisi yang lebih tinggi
atau upaya manajer untuk dapat meningkatkan pengetahuan karyawan.

10. Pengendalian yakni salah satu elemen manajemen keperawatan yang


meliputi penilaian tentang pelaksanaan rencana yang telah dibuat,
pemberian instruksi dan menetapkan sebuah prinsip – prinsip melalui
penetapan standar, membandingkan penampilan dengan standar dan
memperbaiki kekurangan.

G. Ruang Lingkup Manajemen Keperawatan


Keperawatan merupakan disiplin praktik yang klinis. Manajer
keperawatan yang efektif selayaknya dapat memahami dan memfasilitasi
pekerjaan perawat pelaksana.

Menurut Suyanto (2008) Manajer keperawatan mengelola kegiatan


keperawatan meliputi sebagai berikut :

 Menetapkan penggunaan suatu proses keperawatan.


 Mengetahui suatu intervensi keperawatan yang dilakukan berdasarkan
diagnosa.
 Menerima akuntabilitas suatu kegiatan keperawatan yang dilaksanakan
oleh perawat .
 Menerima akuntabilitas hasil suatu kegiatan keperawatan.
Menurut Suyanto, 2008 keperawatan ini terdiri atas :

1. Manajemen Pelayanan Keperawatan


Pelayanan keperawatan di rumah sakit dapat dikelola oleh bidang
perawatan yang terdiri dari tiga tingkatan manajerial, yaitu sebagai
berikut:

 Manajemen puncak (kepala bidang keperawatan).


 Manajemen menengah (kepala unit pelayanan atau supervisor).
 Manajemen bawah (kepala ruang perawatan).

2. Manajemen Asuhan Keperawatan

Manajemen asuhan keperawatan yang dapat dilakukan dengan


menggunakan proses keperawatan pada prinsipnya menggunakan suatu
konsep – konsep manajemen seperti perencanaan, pengorganisasian,
pengarahan dan pengendalian atau evaluasi.

Anda mungkin juga menyukai