Kelas : VII C
Nim : 18.11.2.149.135
1. Gillies (2000)
2. Kemenkes (2001)
3. Huber (2000)
Arti manajemen keperawatan menurut Huber adalah sebuah bentuk pengordinasian dan
pengintegrasian sumber keperawatan dengan penerapan proses manajemen untuk mencapai
tujuan dan obyektivitas asuhan keperawatan dan pelayanan keperawatan.
Menurut Kelly dan Heidental, pengertian dari manajemen keperawatan adalah proses
perencanaan, pengorganisasian, kepemimpinan serta pengawasan dengan maksud untuk
mencapai tujuan.
5. Swanburg (2000)
Arti dari Manajemen keperawatan adalah sekelompok perawat manajer yang mengelola
organisasi serta upaya keperawatan yang akhirnya manajemen keperawatan tersebut menjadi
proses untuk menjalankan profesi mereka.
1. Input
2. Proses
3. Output
4. Kontrol
Proses manajemen keperawatan dapat berbentuk laporan keuangan dan hasil audit
keperawatan.
Mengerjakan pada hari ini lebih baik dari pada hari esok.
Manajerial keperawatan merupakan suatu fungsi utama pimpinan keperawatan.
Meningkatkan suatu mutu kinerja perawat.
Perawat yang memerlukan pendidikan berkelanjutan.
Proses keperawatan akan menjamin perubahan tingkat kesehatan hingga mencapai
keadaan fungsi optimal.
Tim keperawatan akan bertanggung jawab dan bertanggung gugat untuk setiap
tindakan keperawatan yang diberikan.
Menghargai para pasien dan haknya untuk mendapatkan asuhan keperawatan yang
bermutu.
Perawat adalah seorang advokat pasien.
Perawat berkewajiban untuk dapat memberikan pendidikan kesehatan pada pasien dan
keluarga.
1. Perencanaan
Perencanaan merupakan bentuk pembuatan keputusan manajemen yang dapat terdiri dari
penelitian lingkungan, penggambaran sistem organisasi, mempelajari visi, dll.
Pengertian perencanaan itu dapat dirumuskan pengertian terkait dengan perencanandalam
ruang lingkup manajemen keperawatan adalah proses pengambilan keputusan manajer terkait
upaya pencapaian tujuan keperawatan melalui analisa, perkiraan sumber daya alternatif,
tindakan dan pelaksanaan tindakan mencapai tujuan. Manajemen keperawatan harus
mempersiapkan ruang keperawatan dan perawat untuk menghadapi tantangan yang akan
datang baik yang dapat diramalkan atau tidak terduga.
2. Pengorganisasian
3. Pengarahan
Pengarahan ini sering disebut dengan fungsi memimpin dari manajemen keperawatan yang
dapat meliputi pendelegasian, pengawasan, koordinasi dan pengendalian implemetasi rencana
organisasi. Iklim kerja yang kondusif diciptakan dengan kemampuan interpersonal manajer
pelayanan keperawatan dalam memotivasi dan membimbing staf sehingga meningkatkan
kinerja staf.
Menurut Mockler pengawasan (controlling) adalah upaya yang sistematis dalam menentukan
standar pelaksanaan sesuai dengan perencanaan, membuat informasi umpan balik,
membandingkan aktivitas sebenarnya dengan standar yang di tentukan sebelumnya,
mengukur penyimpangan serta melakukan koreksi.
Prinsip Manajemen Keperawatan
Perencanaan,
Penggunaan waktu yang efektif
Pembuatan keputusan
Memenuhi segala kebutuhan asuhan keperawatan pasien merupakan urusan manajer
perawat
Suatu perumusan dan pencapaian tujuan sosial
Pengorganisasian
Suatu fungsi, posisi atau tingkat sosial, disiplin, dan bidang studi
Menjadi bagian yang aktif dari divisi keperawatan dan lembaga dimana organisasi itu
berfungsi
Budaya organisasi mencerminkan nilai-nilai kepercayaan
Mengarahkan dan pemimpin,
Manajemen keperawatan memotivasi
Manajemen keperawatan merupakan komunikasi efektif,dan
Pengendalian atau pengevaluasian
Ruang Lingkup
Keperawatan merupakan disiplin praktik yang klinis. Manajer keperawatan yang efektif
selayaknya dapat memahami dan memfasilitasi pekerjaan perawat pelaksana.
Pelayanan keperawatan di rumah sakit dapat dikelola oleh bidang perawatan yang terdiri dari
tiga tingkatan manajerial, yaitu sebagai berikut :
Tujuan
Terselenggaranya pelayanan
Asuhan keperawatan yang berkualitas.
Pengembangan staf
Budaya riset bidang keperawatan