Anda di halaman 1dari 11

ASUHAN KEPERAWATAN PADA ANAK DENGAN

DIABETES MELITUS TIPE 1 (DM JUVENILE)


KELOMPOK VI
ADELIA AURELYA PUTRI (P1813040)
TRISNA WIDYA SARI (P1813044)
PENGERTIAN DIABETES MELITUS

Diabetes Mellitus adalah penyakit metabolik yang bersifat kronik. Oleh karena itu, onset
Diabetes Mellitus yang terjadi sejak dini memberikan peranan penting dalam kehidupan
penderita. Setelah melakukan pendataan pasien di seluruh Indonesia selama 2 tahun,
Unit Kelompok Kerja (UKK) Endokrinologi Anak Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI)
mendapatkan 674 data penyandang Diabetes Mellitus tipe 1 di Indonesia. Data ini
diperoleh melalui kerjasama berbagai pihak di seluruh Indonesia mulai dari para dokter
anak, endokrinolog anak, spesialis penyakit dalam, perawat edukator Diabetes Mellitus,
data Ikatan Keluarga Penyandang Diabetes Mellitus Anak dan Remaja (IKADAR),
penelusuran dari catatan medis pasien, dan juga kerjasama dengan perawat edukator
National University Hospital Singapura untuk memperoleh data penyandang Diabetes
Mellitus anak Indonesia yang menjalani pengobatannya di Singapura. Data lain dari
sebuah penelitian unit kerja koordinasi endokrinologi anak di seluruh wilayah Indonesia
pada awal Maret tahun 2012 menunjukkan jumlah penderita Diabetes Mellitus usia anak-
anak juga usia remaja dibawah 20 tahun terdata sebanyak 731 anak
EPIDEMIOLOGI

 Angka kejadian diabetes di USA adalah sekitar 1 dari setiap 1500 anak
(pada anak usia 5 tahun) dan sekitar 1 dari setiap 350 anak (pada usia 18
tahun). Puncak kejadian diabetes adalah pada usia 5-7 tahun serta pada
masa awal pubertas seorang anak. Kejadian pada laki dan perempuan
sama (Weinzimer SA, Magge S. 2005).
 Insiden tertinggi diabetes mellitus tipe 1 terjadi di Finlandia, Denmark serta
Swedia yaitu sekitar 30 kasus baru setiap tahun dari setiap 100.000
penduduk. Insiden di Amerika Serikat adalah 12-15/100 ribu
penduduk/tahun, di Afrika 5/100.000 penduduk/tahun, di Asia Timur kurang
dari 2/100 ribu penduduk/tahun (Weinzimer SA, Magge S. 2005).
 Insiden di Indonesia sampai saat ini belum diketahui. Namun dari data
registri nasional untuk penyakit DM pada anak dari UKK Endokrinologi Anak
PP IDAI, terjadi peningkatan dari jumlah sekitar 200-an anak dengan DM
pada tahun 2008 menjadi sekitar 580-an pasien pada tahun 2011
KLASIFIKASI

International Society of Pediatric and Adolescence Diabetes dan WHO


merekomendasikan klasifikasi DM berdasarkan etiologi (Tabel 1). DM tipe 1 terjadi
disebabkan oleh karena kerusakan sel β-pankreas. Kerusakan yang terjadi dapat
disebabkan oleh proses autoimun maupun idiopatik.
Klasifikasi DM berdasarkan etiologi (ISPAD 2009).
1. DM Tipe-1 (destruksi sel-β)
 Immune mediated

 Idiopatik

2. DM tipe-2
3. DM Tipe lain
 Defek genetik fungsi pankreas sel

 Defek genetik pada kerja insulin

 Kelainan eksokrin pankreas

 Gangguan endokrin

 Terinduksi obat dan kimia

4. Diabetes mellitus kehamilan


KRITERIA DIAGNOSIS

Diabetes melitus ditegakkan berdasarkan ada tidaknya gejala. Bila dengan


gejala (polidipsi, poliuria, polifagia), maka pemeriksaan gula darah abnormal
satu kali sudah dapat menegakkan diagnosis DM. Sedangkan bila tanpa gejala,
maka diperlukan paling tidak 2 kali pemeriksaan gula darah abnormal pada
waktu yang berbeda (Rustama DS, dkk. 2010; ISPAD Clinical Practice
Consensus Guidelines 2009).
 Kriteria hasil pemeriksaan gula darah abnormal adalah:

 Kadar gula darah sewaktu >200 mg/dl atau

 Kadar gula darah puasa >126 mg/dl atau

 Kadar gula darah 2 jam postprandial >200 mg/dl.


ETIOLOGI

Dokter dan para ahli belum mengetahui secara pasti penyebab diabetes tipe- 1.
Namun yang pasti penyebab utama diabetes tipe 1 adalah faktor
genetik/keturunan. Resiko perkembangan diabetes tipe 1 akan diwariskan
melalui faktor genetik

1. FAKTOR GENETIK
2. FAKTOR – FAKTOR IMUNOLOGI
3. FAKTOR LINGKUNGAN
PERJALANAN PENYAKIT

Perjalanan penyakit ini melalui beberapa periode menurut ISPAD Clinical


Practice Consensus Guidelines tahun 2009, yaitu:
 Periode pra-diabetes

 Periode manifestasi klinis diabetes

 Periode honey-moon

 Periode ketergantungan insulin yang menetap.


Pitfall dalam diagnosis

Diagnosis diabetes seringkali salah, disebabkan gejala-gejala awalnya tidak


terlalu khas dan mirip dengan gejala penyakit lain. Di samping kemiripan gejala
dengan penyakit lain, terkadang tenaga medis juga tidak menyadari
kemungkinan penyakit ini karena jarangnya kejadian DM tipe 1 yang ditemui
ataupun belum pernah menemui kasus DM tipe 1 pada anak. Beberapa gejala
yang sering menjadi pitfall dalam diagnosis DM tipe 1 pada anak di antaranya
adalah:

 SERING KENCING
 BERAT BADAN TURUN ATAU TIDAK MAU NAIK
 SESAK NAFAS
 NYERI PERUT
 TIDAK SADAR
PILAR-PILAR MANAJEMEN DM TIPE 1

Tatalaksana pasien dengan DM tipe 1 tidak hanya meliputi pengobatan berupa


pemberian insulin. Ada hal-hal lain selain insulin yang perlu diperhatikan dalam
tatalaksana agar penderita mendapatkan kualitas hidup yang optimal dalam
jangka pendek maupun jangka panjang (Rustama DS, dkk. 2010; ISPAD
Clinical Practice Consensus Guidelines. 2009)
Terdapat 5 pilar manajemen DM tipe 1, yaitu:
 Insulin

 Diet

 Aktivitas fisik/exercise

 Edukasi

 Monitoring kontrol glikemik


PENUTUP

Penderita terbanyak diabetes mellitus tipe 1 adalah usia anak dan remaja.
Perlu kewaspadaan pada tenaga medis mengenai penyakit ini maupun
komplikasi yang mungkin terjadi yang seringkali salah diagnosis.
Keterlambatan dalam diagnosis akan berakibat fatal bagi keselamatan jiwa
penderita DM tipe 1.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai