Anda di halaman 1dari 30

ASUHAN KEPERAWATAN GERONTIK

PADA PASIEN Ny.D


DENGAN DIAGNOSA DIABETES MELITUS
DI DESA PUCUNG LOR KELURAHAN
KROYA

DISUSUN OLEH : Kelompok 3

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


UNIVERSITAS AL-IRSYAD CILACAP
TAHUN AKADEMIK 2021/2022
FORMAT PENGKAJIAN USIA LANJUT

A. PENGKAJIAN
IDENTIFIKASI DAN DEMOGRAFI

1. Nama klien : Ny.D


Umur : 69 Thun
Alamat : Pucung Lor Kelurahan Kroya
Pendidikan : SD
Jenis Kelamin : Perempuan
Suku : Jawa
Agama : Islam
Status Perkawinan : Menikah
Tanggal Pengkajian : 21 Februari 2022
2. Status Kesehatan Saat ini
Keluhan-keluhan utama (PQRST)
Klien mengatakan kaki sering kesemutan dan linu dan nyeri dari lutut
sampai ujung kaki. Nyeri seperti ditusuk – tusuk, nyeri hilang timbul, skala
nyeri 5. Nyeri dirasakan ketika mau tidur malam terasa linu pada tulang
tetapi ketika beraktivitas nyeri/kesemutan berkurang. Klien mengatakan
kedua kaki dan tangan mengalami pegel-pegel dan sendi sering kaku,
kesemutan serta tulang linu ketika mau tidur, skala nyeri 5 dan klien
mengatakan sudah mulai menghindari mengonsumsi makanan serta
minuman yang mengandung gula.
3. Riwayat Kesehatan Sekarang
Klien mengatakan saat ini kedua kaki dan tangan mengalami pegel-pegel
linu, nyeri dan sendi sering kaku dan susah untuk digerakkan, kesemutan
serta tulang linu ketika mau tidur, skala nyeri 5. Klien mengatakan
memiliki riwayat Diabetes Mellitus sejak 10 tahun yang lalu dan klien
mengatakan sudah mulai menghindari mengonsumsi makanan serta
minuman yang mengandung gula.
4. Riwayat Kesehatan Keluarga
Klien mengatakan tidak memiliki riwayat diabetes pada keluarganya.

B. PEMERIKSAAN FISIK

1. TANDA VITAL BARING DUDUK BERDIRI


TEK. DARAH 120/80 mmHg
Nadi/menit ………… 80x/menit ………….
Pernafasan ………… 22x/menit ………….
Berat Badan 55 kg, Tinggi badan 156 cm.

2. KULIT
Kelembaban : biasa
Bercak kemerahan : tidak
ada Lesi kulit lain : tidak
ada
Decubitus : tidak ada
Warna kulit : sawo matang, turgor kulit baik

3. PENDENGARAN
Bentuk simetris, telinga cukup bersih, tidak ada benjolan dan fungsi
pendengaran masih normal tidak dibantu menggunakan alat bantu dengar.

4. PENGLIHATAN
Bentuk simetris, konjungtiva tidak anemis, sclera tidak ikterik, sedikit
berair, fungsi penglihatan masih baik.

5. MULUT
Hygiene mulut cukup baik, tidak menggunakan gigi palsu, mukosa bibir
kering.

6. LEHER
Kelenjar tiroid : Tidak ada massa, tidak ada pembengkakan
Kelenjar limfe : Tidak ada
7. DADA
a. Kelainan : Tidak ada
b. Kardiovaskuler :
1) Inspeksi : RR 21kali/menit, simetris kanan dan kiri
2) Palpasi : Denyut nadi 80 kali/menit, tidak ada nyeri tekan
3) Perkusi : Tidak terkaji
4) Auskultasi : Tidak terkaji
c. Pernafasan :
1) Inspeksi : RR 22kali/menit, tidak ada napas cuping hidung,
irama teratur
2) Palpasi : Getaran kanan dan kiri sama, tidak ada nyeri tekan
3) Perkusi : Tidak terkaji
4) Auskultasi : Tidak terkaji

8. ABDOMEN
Hati : tidak ada lesi, tidak ada nyeri tekan
Limpa : tidak ada lesi, tidak ada nyeri tekan
Massa : tidak ada massa
Bising usus : tidak terkaji
Nyeri tekan : tidak ada
Asites : tidak ada

9. MUSKULOSKELETAL
Deformitas : tidak ada
Geraktbts : ada, telapak tangan kaku
Nyeri : jari kaki dan tangan
Radang : tidak ada
Jelaskan : klien mengatakan kedua jari tangan dan kaki kaku dan
nyeri, gerakan menjadi terbatas.

10. NEUROLOGI
Kekuatan otot tangan dan kaki (kanan dan kiri) yaitu 4, tidak ada kelainan
pada system syaraf.
C. PENGKAJIAN FUNGSIONAL
KLIEN Modifikasi dari BARTHEL
Indeks
NO KRITERIA DENGAN MANDIRI KETERANGAN
BANTUAN
1 Makan 5 10 Frekuensi : 2-3x
sehari
Jumlah :
Jenis : nasi,
lauk, sayuran
2 Minum 5 10 Frekuensi : 5-7x
sehari
Jumlah :±1000ml
Jenis : air putih

3 Berpindah dari kursi roda ke tempat 5 – 10 15 -


tidur, sebaliknya
4 Personal toilet (mencuci muka, 0 5 Frekuensi : 2x
menyisir rambut, gosok gigi) sehari
5 Keluar masuk toilet (mencuci 5 10
pakaian, menyeka tubuh, menyiram)
6 Mandi 5 15 Frekuensi : 2x
sehari
7 Jalan dipermukaan datar 0 5
8 Naik turun tangga 5 10
9 Mengenakan pakaian 5 10
10 Kontrol bowel (BAB) 5 10 Frekuensi : 1-2x
sehari
Konsistensi :
padat
11 Kontrol bladder (BAK) 5 10 Frekuensi : 3-4x
sehari
Warna : sedikit
kekuningan
12 Olahraga / latihan 5 10 Frekuensi : 1x
sehari
Jenis : jalan-jalan
pagi
13 Rekreasi/pemanfaatan waktu luang 5 10 Frekuensi :
Jenis :

Hasil : 130 yang artinya klien dapat melakukan aktivitasnya secara mandiri.
D. PENGKAJIAN STATUS MENTAL GERONTIK
Identifikasi aspek kognitif dari fungsi mental dengan menggunakan
MMSE (Mini Mental Status Exam) :

NO ASPEK NILAI NILAI KRITERIA


KOGNITIF MAKS KLIEN
1 Orientasi 5 5 Menyebutkan dengan benar :
 Tahun
 Musim
 Tanggal
 Hari
 Bulan
5 5 Dimana sekarang kita berada ?
 Negara Indonesia
 Propinsi Jawa Tengah
 Kabupaten Cilacap
 PSTW…………….
 Wisma…………..
2 Registrasi 3 3 Sebutkan nama 3 objek (oleh pemeriksa) 1
detik untuk mengatakan masing-masing objek.
Kemudian tanyakan kepada klien ketiga objek
tadi (untuk disebutkan) :
 Meja
 Kursi
 Buku
3 Perhatian 5 3 Minta klien untuk memulai dari angka 100
dan kemudian dikurangi 7 sampai 5 kali tingkat.
Kalkulasi  93
 86
 79
 72
 65
4 Mengingat 3 3 Minta klien mengulangi ketiga objek pada No.
2 (registrasi) tadi. Bila benar, satu point untuk
masing-masing objek.
5 Bahasa 9 9 Tunjukkan pada klien suatu benda dan
tanyakan namanya pada klien.
 (misal jam tangan)
 (misal pensil)
Minta klien untuk mengulang kata berikut :
tak ada, jika, dan tetapi”. Bila benar, nilai satu
point.
 Pertanyaan benar 2 buah : tak ada, tetapi.
Minta klien untuk mengikuti perintah berikut
yang terdiri dari 3 langkah :
“ambil kertas di tangan anda, lipat dua dan
taruh di lantai”.
 Ambil kertas di tangan anda
 Lipat dua
 Taruh di lantai
Perintahkan kepada klien untuk hal berikut
(bila aktivitas sesuai perintah, nilai 1 point).
 “Tutup mata Anda”
Perintahkan kepada klien untuk menulis satu
kalimat dan menyalin gambar :
 Tulis satu kalimat
 Menyalin gambar
TOTAL NILAI 28

Interpretasi hasil :
Skor MMSE pada pasien didapatkan 28 merupakan skor yang normal. Terjadi
peningkatan daya ingat pada pasien. Melihat dari tingkat pendidikan pasien yang
merupakan lulusan SMA, skor MMSE yang didapatkan adalah normal.
Keterangan skor :
30-24 (normal)
23-17 (abnormal)
<16 (definitif)
E. POLA KOMUNIKASI

1 Pendengaran a. Pendengaran adekuat (tanpa menggunakan Hearing


Aid / Alat Bantu Dengar [ABD])
b. Pendengaran adekuat (dengan menggunakan ABD)
c. Sedikit mengalami kesulitan bila lingkungan ribut
d. Hanya dapat mendengar dalam situasi khusus (harus
dengan suara keras dan jelas)
e. Pendengaran terganggu walaupun menggunakan ABD
2 Kemampuan a. Dapat memahami
memahami informasi b. Pada umumnya dapat memahami, hanya kehilangan
bagian atau pesan tertentu
c. Kadang-kadang dapat memahami
d. Jarang/tidak dapat memahami
3 Kejelasan bicara a. Bicara jelas
b. Bicara tidak jelas (kata-kata tidak jelas, komat-kamit)
c. Tidak dapat bicara
4 Perubahan pola Bandingkan dengan pola komunikasi pada 3 bulan terakhir
komunikasi atau dengan pengkajian sebelum ini :
a. Tidak ada perubahan
b. Bertambah baik
c. Bertambah buruk
F. POLA PERILAKU DAN ALAM PERASAAN

1 Indikator a. Mengekspresikan pernyataan-pernyataan negativ


depresi/kecemasan/alam b. Mengekspresikan pertanyaan yang sama
perasaan sedih berulang-ulang
c. Mengekspresikan ketakutan yang tidak realistis
d. Mengeluh tentang kondisi kesehatannya
e. Merasa tidak tenang diwaktu pagi
f. Insomnia/perubahan pola tidur
g. Ekspresi wajah cemas/sedih/takut
h. Mengulang-ulang gerakan yang sama
i. Menarik diri
j. Tidak berminat dalam aktivitas kelompok/dengan
keluarga/teman-teman
2 Tipe alam perasaan a. Sedih
b. Datar
c. Berubah-ubah
d. Lain-lain
3 Perubahan pola alam Bandingkan dengan kondisi alam perasaan pada 3 bulan
perasaan terakhir/dengan pengkajian sebelum ini :
a. Tidak ada perubahan
b. Bertambah baik
c. Bertambah buruk
4 Perilaku a. Bergerak/berjalan tanpa tujuan yang jelas
b. Mengekspresikan marah secara verbal
c. Mengekspresikan marah secara fisik
d. Memperlihatkan perilaku yang mengganggu
lingkungan/orang lain
e. Menolak obat per oral
f. Menolak obat injeksi
g. Menolak makan
h. Menolak minum
i. Menolak bantuan ADL
5 Perubahan perilaku Bandingkan dengan kondisi alam perasaan pada 3 bulan
terakhir atau dengan pengkajian sebelum ini
a. Tidak ada perubahan
b. Bertambah baik
c. Bertambah buruk
G. PSIKOSOSIAL-SPIRITUAL

1 Inisiatif / keterlibatan a. Mudah berinteraksi dengan orang


lain/lingkungan
b. Mudah merencanakan dan menyusun aktivitas
c. Mudah melakukan aktivitas untuk dirinya
sendiri/orang lain
d. Melibatkan diri dalam aktivitas-aktivitas social
e. Beribadah secara teratur
f. Melibatkan diri dalam kegiatan rohani
g. Lain-lain
2 Perubahan relasi a. Mengalami konflik dengan staf perawatan
b. Tidak berbahagia dengan teman sekamar
c. Secara terbuka mengekspresikan kemarahan
terhadap keluarga / teman-teman
d. Tidak menjalin kontak dengan keluarga/teman-
teman
e. Mengalami kehilangan anggota keluarga
terdekat/teman
f. Tidak dapat dengan mudah menyesuaikan diri pada
perubahan dari sesuatu yang rutin
g. Lain-lain
3 Peran di masa lalu a. Sangat kuat mengidentifikasikan dengan peran-
peran & status kehidupan dimasa lalu
b. Mengekspresikan sedih/marah/perasaan kehilangan
peran/status
c. Mempunyai persepsi bahwa : kebiasaan-
kebiasaan rutin saat ini sangat berbeda dengan
dahulu
d. Lain-lain
H. STATUS NUTRISI

1 Mengunyah dan menelan a. Mengalami masalah dalam mengunyah


b. Mengalami masalah dalam menelan
c. Nyeri di mulut
d. Tidak ada masalah
2 Perubahan berat badan a. Menurun 5% - 10% dalam 30 – 90 hari terakhir
3 Keluhan-keluhan a. Perubahan dalam indra pengecap
b. Sering merasa lapar
c. Tidak ada nafsu makan
4 Program dan alat Bantu a. NGT
pemenuhan nutrisi b. IV / parenteral
c. Suplemen diantara waktu makan
d. Program diet
e. Lain-lain
5 Intake cairan a. Tidak ada
b. S/d 500 cc/hr
c. > 500 – 1000 cc/hr
d. > 1000 – 1500 cc/hr
e. > 1500 – 2000 cc/hr
f. > 2000 cc/hr
6 Mulut dan gigi a. Bersih
b. Karies gigi
c. Inflamasi/abses pada gusi/mukosa mulut
d. Menggunakan gigi palsu :sebagian/seluruhnya
e. Lain-lain
I. KULIT

1 Kondisi kulit a. Bersih


b. Ada daerah yang kemerahan karena tekanan, yang
hilang bila daerah tersebut dibebaskan dari tekanan
c. Ada daerah yang kemerahan dan telah terjadi abrasi
kulit
d. Terjadi peradangan dan kerusakan jaringan
e. Masalah lain
2 Tipe dekubitus/luka a. Karena tekanan
pada kulit b. Karena sirkulasi yang buruk
c. Tidak ada
3 Masalah lain pada kulit a. Luka bakar
b. Luka operasi
c. Luka diabetes mellitus
d. Alergi
e. Tidak ada
4 Perawatan/program khusus a. Tidur S – S
kulit b. Perawatan luka DM
c. Perawatan luka operasi
d. Perawatan luka bakar
e. Perawatan reposisi kulit
f. Perawatan khusus kaki (infeksi, selulitis,
penggunaan sepatu khusus, dll)
g. Tidak ada

J. KONTINENSIA

1 Kategori kontinensia urin a. Kontinen (kontrol bladder baik, walaupun


menggunakan kateter)
b. Episode inkontinen (terjadi 1 kali seminggu)
c. Kadang-kadang inkontinen (terjadi 2 kali
seminggu/tetapi tidak setiap hari)
d. Sering inkontinen (terjadi setiap hari, tetapi
pada saat-saat tertentu dapat mengontrol, misal
siang hari)
e. Inkontinen (tidak dapat mengontrol bladder, terjadi
setiap hari/kapan saja)
2 Pola eliminasi BAB a. Teratur : 1 kali sehari
b. Teratur : 2 kali sehari
c. Konstipasi
d. Diare
e. Lain-lain……………..
3 Program dan alat bantu a. Kateter tetap
b. Kateter sementara
c. Pot/Commode/Urinal
d. Kotex/pampers
e. Kondom
f. Obat pencahar
g. Ostomi
h. Bladdef Trainning Program
i. Tidak ada
4 Perubahan dalam Bandingkan dengan kondisi klien pada 3 bulan terakhir
inkontinen urin atau dengan pengkajian sebelum ini :
a. Tidak ada perubahan
b. Bertambah baik
c. Bertambah buruk

K. OBAT-OBATAN
1 Jenis, dosis obat per oral Obat-obat yang diminum saat ini :
a. Metformin
2 Injeksi Tidak ada
3 Masalah yang berhubungan dengan obat Diabetes Mellitus (DM)
L. KONDISI KESEHATAN KHUSUS
1 Penyakit yang sedang dialami Mengeluh nyeri sering kesemutan, sendi kaku dan
pegal –Pegal dan linu

2 Jenis nyeri yang dialami a. Nyeri kepala


b. Nyeri dada
c. Nyeri punggung
d. Nyeri perut
e. Nyeri panggul
f. Nyeri sendi
g. Nyeri pada luka operasi
Nyeri pegal – pegal di daerah kaki dan
tangan serta sendi kaku dan kesemutan dan
linu
3 Riwayat jatuh a. Jatuh 30 hari yang lalu
b. Jatuh> 30 – 90 hari yang lalu
c. Terjadi fraktur/dislokasi sendi/trauma lainnya
karena jatuh (sebutkan)
d. Tidak ada riwayat jatuh
4 Resiko jatuh Ringan
5 Nilai abnormal laboratorium Tidak ada
6 Nilai abnormal pemeriksaan Tidak ada
diagnostik lainnya
ANALISA DATA

No Data (DS/DO) Problem Etiologi

1. DS : Nyeri akut Agen pencedera


- Klien mengatakan nyeri, (D.0077) fisik
linu dibagian lutut sampai
ujung kaki
DO :
Klien terlihat menahan nyeri
ketika nyeri timbul.
P : kaki tampak nyeri serta
kesemutan
Q : nyeri seperti ditusuk – tusuk
R : nyeri di daerah kaki
S : skala nyeri 5
T : hilang timbul

2. DS : Ketidakstabilan Hiperglikemia
Klien mengatakan mempunyai kadar glukosa (gangguan
penyakit diabetes mellitus sejak darah (D.0027) toleransi glukosa
10 tahun yang lalu darah)
DO :
Klien terlihat lelah/lesu dan
mukosa bibir kering
- TD : 120/90 mmHg
- N : 80 x/menit
- RR : 22 x/menit
- GDS : 440 mg/dl
3. DS : Klien mengatakan kedua Perfusi perifer Penurunan aliran
daerah kaki nyeri dan kadang tidak efektif arteri dan/atau
linu (D.0009) vena
DO : Akral teraba dingin

DIAGNOSA KEPERAWATAN SESUAI PRIORITAS


1. Ketidakstabilan kadar glukosa darah b.d hiperglikemia/gangguan toleransi
glukosa darah (D.0027)
2. Perfusi perifer tidak efektif b.d penurunan aliran arteri dan/atau vena
(D.0009)

3. Nyeri akut b.d agen pencedera fisik (D.0077)


INTERVENSI

Diagnosa Keperawatan SLKI SIKI

Kode Diagnosis Kode Luaran Kode Intervensi

D.0027 Ketidakstabilan kadar L.03022 Kestabilan Kadar Glukosa Darah I.03c115 Manajemen Hiperglikemia
glukosa darah b.d Setelah dilakukan tindakan keperawatan Observasi :
hiperglikemia d.d selama 2x24 jam, maka kestabilan kadar 1. Identifikasi kemungkinan
lelah/lesu, kadar glukosa darah meningkat dengan kriteria hasil : penyebab hiperglikemia
glukosa dalam darah lelah/lesu menurun, kadar glukosa darah 2. Monitor kadar glukosa darah, jika perlu
tinggi, mulut kering. membaik, mulut kering menurun 3. Monitor tanda dan gejala
Luaran Ekspektasi Kriteria Hasil hipergliekmia Terapeutik :
Kestabilan Meningkat 1. Lelah/lesu 1. Berikan asupan cairan oral
kadar (5) Edukasi :
glukosa 2. Kadar 1. Anjurkan monitor kadar glukosa darah
darah glukosa secara mandiri
dalam 2. Anjurkan kepatuhan terhadap diet dan
darah (5) olahraga
3. Mulut 3. Ajarkan pengelolaan diabetes (mis. Obat
kering (5) oral dan bantuan profesional kesehatan)
Keterangan : Kolaborasi :
1. Meningkat/memburuk 1. Pemberian insulin,jika perlu
2. Cukup meningkat/memburuk
3. Sedang
4. Cukup menurun/membaik
5. Menurun/membaik
D.0009 Perfusi perifer tidak L.02011 Perfusi Perifer I.02079 Perawatan Sirkulasi
efektif b.d penurunan Setelah dilakukan tindakan keperawatan Observasi :
aliran arteri dan/atau selama 2x24 jam, maka perfusi perifer 1. Identifikasi faktor risiko gangguan
vena d.d akral teraba meningkat dengan kriteria hasil : kram otot sirkulasi (mis.diabetes)
dingin menurun, , akral membaik 2. Monitor panas, kemerahan, nyeri
Luaran Ekspektasi Kriteria Hasil atau bengkak pada ekstremitas
Perfusi Meningkat 1. Kram otot Terapeutik :
perifer (5) 1. Lakukan pencegahan infeksi
2. Akral (5) Edukasi :
Keterangan : 1. Anjurkan berolahraga rutin
1. Meningkat/memburuk 2. Ajarkan program diet untuk memperbaiki
sirkulasi (mis.rendah lemak jenuh,
minyak
2. Cukup meningkat/memburuk ikan omega 3)
3. Sedang 3. Informasikan tanda dan gejala darurat yang
4. Cukup menurun/membaik harus dilaporkan (mis.rasa sakit yang
5. Menurun/membaik tidak hilang saat istirahat, hilangnya rasa)
D.0077 Nyeri akut b.d agen L.08066 Tingkat Nyeri I.08238 Manajemen Nyeri
pencedera fisik d.d Setelah dilakukan tindakan keperawatan Observasi :
mengeluh nyeri, selama 2x24 jam, maka tingkat nyeri menurun 1. Identifikasi lokasi, karakteristik,
tampak meringis. dengan kriteria hasil : keluhan nyeri menurun, durasi, frekuensi, kualitas, intensitas
meringis menurun. nyeri.
Luaran Ekspektasi Kriteria Hasil 2. Identifikasi skala nyeri
Tingkat Menurun 1. Keluhan 3. Identifikasi faktor yang memperberat dan
nyeri nyeri (5) memperingan nyeri
2. Meringis Terapeutik :
(5) 1. Berikan teknik nonfarmakologis untuk
Keterangan : mengurangi rasa nyeri (teknik
1. Meningkat relaksasi napas dalam)
2. Cukup meningkat 2. Fasilitasi istirahat dan
3. Sedang tidur Edukasi :
4. Cukup menurun 1. Jelaskan penyebab, periode dan
5. Menurun pemicu nyeri
2. Jelaskan strategi meredakan
nyeri Kolaborasi :
1. Pemberian analgetik, jika perlu
IMPLEMENTASI

No Hari/tgl Dx.Kep Implementasi Evaluasi Formatif Evaluasi Sumatif Paraf

1. Ketidakstabilan 1. Mengidentifikasi S: S:
kadar glukosa kemungkinan penyebab
- klien mengatakan - klien mengatakan
darah hiperglikemia
penyebab gula tinggi penyebab gula tinggi
Jam 16.00 karena faktor makanan awal mulanya
dan klien mempunyai karena suka
riwayat DM sejak 10 mengkonsumsi
tahun yang lalu. makanan dan
- klien mengatakan minuman manis
mempunyai gula tinggi - klien mengatakan
mungkin karena usia sudah paham tentang
diit yang sudah
O : klien terlihat antusias
dijelaskan oleh
menceritakannya
perawat
- klien mengatakan
Jam 16.10
2. Memonitor kadar S : klien mengatakan sudah masih mengonsumsi
obat oral metformin
sesuai anjuran dokter
glukosa darah, jika perlu sarapan sejak jam 09.00 pagi dan klien mengatakan
dan tadi sore habis makan ketika diajarkan untuk
mendoan lotek dll merendam kaki
dengan rebusan serai
O : GDS : 440
tampak senang dan
antusias

O:
3. Memonitor tanda dan S : klien mengatakan
Jam 16.20
gejala hiperglikemia masih sering kesemutan - klien terlihat
nyeri dan linu di daerah lebih rileks
kaki - klien tampak kooperatif
- GDS : 440mg/dl
O : klien terlihat letih
A : masalah belum teratasi
4. Menganjurkan S : klien mengatakan sudah
Jam 16.25
kepatuhan terhadap diet paham tentang diit yang
dan olahraga diajarkan oleh perawat

O : klien tampak
memperhatikan yang
dijelaskan oleh perawat P : lanjutkan intervensi

Jam 16.30 5. Mengajarkan S : klien mengatakan masih


pengelolaan diabetes minum obat oral untuk
(mis. Obat oral dan mengurangi gula (metformin)
bantuan profesional apabila klien merasa sering
kesehatan) kesemutan dan sesuai anjuran
dokter

O : klien tampak antusias

6. Memberikan rendam kaki S : klien mengatakan setelah


Jam 16.35 dengan rebusan serai diberikan rebusan serai
tampak senang

O : klien tampak lebih rileks


dan kooperatif

GDS : 545 mg/dl


2. Perfusi perifer 1. Mengidentifikasi faktor S : klien mengatakan kaki S : klien mengatakan
tidak efektif risiko gangguan sirkulasi dan tangan sering kesemutan kadang- kadang kedua kaki
(mis.diabetes) dan kadang linu dan tangan masih sering
Jam 16.00
kesemutan
O:-
O:
2. Memonitor panas, S : klien mengatakan nyeri
kemerahan, nyeri pada kedua kaki. - klien tampak
pada ekstremitas memperlihatkan bagian
O : klien tampak
bawah yang sering kesemutan
memperlihatkan bagian
ketika kambuh
yang sering nyeri ketika
kambuh A : masalah teratasi
3. Menganjurkan S:- sebagian
berolahraga rutin
O : klien tampak
memperhatikan yang
dianjurkan oleh perawat

4. Mengajarkan program S : klien mengatakan sudah


diet untuk memperbaiki melakukan program diit P : lanjutkan intervensi
sirkulasi (mis.rendah seperti mengurangi makanan
lemak jenuh, minyak yang tinggi lemak dsb
ikan omega 3)
O : klien terlihat antusias

3. Nyeri akut 1. Mengidentifikasi lokasi, S : klien mengatakan nyeri S:


karakteristik, durasi, dikedua kaki
Jam 16.00 - klien mengatakan nyeri
frekuensi, kualitas,
P : telapak kaki kaku, dikedua kaki dan
intensitas nyeri.
nyeri dan serta tangan sudah
kesemutan berkurang
Q : nyeri seperti ditusuk - klien mengatakan
– tusuk sejak diberikan terapi
R : nyeri di daerah kaki lutut relaksasi napas dalam
sampai ujung kaki nyeri berkurang
S : skala nyeri 3
P : telapak kaki nyeri
T : hilang timbul
linu, kaku, serta
O : klien terlihat lebih rileks kesemutan
Q : nyeri seperti ditusuk
2. Mengidentifikasi faktor S : klien mengatakan ketika
– tusuk
yang memperberat dan bergerak nyeri R : nyeri di daerah kaki dan
memperingan nyeri berkurang tetapi ketika tangan
mau tidur kadang nyeri S : skala nyeri 3
timbul T : hilang timbul

O : klien tampak kooperatif O:


menjelaskan kepada
- klien tampak
perawat
lebih rileks
3. Memberikan teknik S:-
- klien terlihat sudah
nonfarmakologis untuk
O : klien tampak kooperatif paham tentang teknik
mengurangi rasa nyeri
mengikuti teknik relaksasi relaksasi yang sudah
(teknik relaksasi napas
napas dalam yang diajarkan diajarkan oleh
dalam)
perawat serta klien tampak perawat
lebih rileks
A : masalah teratasi
4. Memfasilitasi istirahat S:-
P : hentikan intervensi
tidur
O : perawat menjelaskan
untuk sering beristirahat
apabila merasa lelah baru
melakukan aktivitasnya lagi
5. Menjelaskan strategi S : klien mengatakan sudah
meredakan nyeri paham tentang teknik
relaksasi napas dalam

O : klien tampak lebih rileks

Anda mungkin juga menyukai