Anda di halaman 1dari 3

NAMA : TRISNA WIDYA SARI

NIM : P1813044

REVIEW JURNAL
1. FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN GANGGUAN
KESEHATAN MENTAL PADA LANSIA

No Peneliti / judul / Tujuan Instrument & teknik Sampel & Hasil


tahun penelitian pengumpulan data jumlah penelitian
sampel
1 Wijayata / faktor – Menganalisis Prevalensi gangguan Pengambilan Prevalensi
faktor yang prevalensi kesehatan mental dalam sampel dalam gangguan
berhubungan gangguan penelitian ini cukup tinggi, penelitian ini kesehatan
dengan gangguan kesehatan mental yaitu 25%. Prevalensi dilakukan mental
dan faktor-faktor gangguan kesehatan secara pada lansia
kesehatan mental
yang berhubungan mental dalam penelitian ini purposive, sebanyak
pada lansia / 2017 dengan gangguan berbeda dengan prevalensi yaitu 25%.
kesehatan mental gangguan kesehatan keseluruhan Variabel
pada lansia mental pada penelitian populasi yang yang
anggota Kelompok lainya. Suatu penelitian memenuhi berhubunga
Jantung Sehat yang dilakukan di Brazil kriteria inklusi n dengan
Surya Group di menyatakan bahwa dijadikan kesehatan
Kota Kediri. prevalensi depresi sebagai sampel, yaitu mental
salah satu gangguan sebanyak 40 (p<0.05)
kesehatan mental pada orang. adalah jenis
lansia mencapai 11.2%2. Variabel bebas kelamin,
Berbeda halnya dengan (independent fungsi
negara berkembang seperti variable) keluarga,
Brazil dan Indonesia, dalam kesehatan
prevalensi depresi pada penelitian ini fisik &
lansia di negara maju lebih meliputi lingkungan
tinggi daripada negara karakteristik
berkembang. Suatu responden
penelitian di Turki (jenis kelamin,
menyatakan bahwa usia,
prevalensi depresi sebagai pendidikan,
salah satu gangguan pekerjaan, dan
kesehatan mental pada bentuk
lansia mencapai 45.8%11 . keluarga),
Prevalensi depresi pada fungsi
lansia di negara maju keluarga,
lainnya, seperti di Jerman kesehatan
berkisar antara 16- fisik, hubungan
38.2%5,12 dan di Kanada sosial, dan
sebesar 38%8 . Perbedaan lingkungan
prevalensi tersebut dapat
disebabkan oleh beberapa
faktor, antara lain cara
penilaian kesehatan mental
dam kondisi sosiokultural2 .

2. HUBUNGAN ANTARA AKTIFITAS FISIK DAN HIPERTENSI PADA LANSIA

No Peneliti / judul / Tujuan Instrumen & Sampel & jumlah Hasil


tahun penelitian teknik sampel penelitian
pengumpulan
data
2 Sri iswahyuni / Tujuan penelitian Hasil study Sampel penelitian Hasil penelitian
Hubungan ini mengetahui pendahuluan adalah total populasi ini menunjukkan
antara aktifitas hubungan aktivitas menunjukkan di sebanyak 90 lansia. bahwa dari 90
fisik dan fisik dan Hipertensi Desa Jetis Jenis penelitian lansia yang
pada Lansia di karangpung, Deskriptive korelatif mengalami
hipertensi pada
Desa Kecamatan dengan rancangan hipertensi di
lansia / 2017 Jetiskarangpung, Kalijambe, cross sectional. Hasil Desa
Kalijambe, Sragen. Kabupaten Sragen penelitian Aktifitas Jetiskarangpung,
Populasinya ada 157 lansia fisik dari 90 lansia Kalijambe,
adalah lansia mengalami penyakit kategori tidak aktif 13 Kabupaten
dengan Hipertensi gangguan lansia (14,4 %), Srgen mayoritas
di Desa degeneratif, dan kurang aktif 40 lansia kurang aktif
Jetiskarangpung. 57% lansia (90 (44,4 %), cukup aktif dalam
lansia) penyakit 21 lansia (23,3 %), melakukan
degeneratif yang aktif 16 lansia (17,8 aktifitas fisik
dialami adalah %). Hipertensi yaitu ada 40
Hipertensi. Systole, lansia lansia (44,4 %),
hipertensi ringan 42 bahkan ada
lansia (46,7 %), yang tidak aktif
sedang 37 lansia yaitu ada 13
(41,1 %), dan berat lansia (14,4 %),
11 lansia (12,2%). kurang aktif.
Hipertensi Diastole, Lansia di Desa
ringan 41 lansia (45,6 Jetis
%), sedang 48 lansia Karangpung
(53,3%). Analisis yang sudah tidak
hubungan bekerja rata
menggunakan uji Chi hanya mengisi
Square, diketahui waktunya duduk-
koefisien korelasi duduk melihat
antara aktifitas fisik televise dan
dan Hipertensi sistole aktivitas didalam
adalah -0,700, nilai rumah saja. Hal
asymp sig (p) = tersebut
0,000, dimana (p) = dimungkinkan
0,000 < α =0,05. karena adanya
Koefisien korelasi proses menua
antara aktifitas fisik pada lanjut usia.
dan Hipertensi
diastole adalah
-0,038, nilai asymp
sig (p) = 0,002,
dimana (p) = 0,002 <
α =0,05.

3. HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA DENGAN TINGKAT DEPRESI PADA LANSIA


DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS SIBELA SURAKARTA

No Peneliti / judul / Tujuan Instrumen & Sampel & jumlah Hasil


tahun penelitian teknik sampel penelitian
pengumpulan
data
3 Ilham wiratama /
Hubu

Anda mungkin juga menyukai