Anda di halaman 1dari 6

STANDARD OPERATING PROSEDUR ( S O P)

PEMERIKSAAN FISIK BAYI SEHAT

IIK
Nahdlatul
Ulama Tuban
No. Dokumen : 25 No. Revisi : - Halaman : 1 - 6

Tanggal Terbit : Ditetapkan


Rektor IIKNU Tuban
29 Maret 2021

PROTAB

(Dr. H. Miftahul Munir, SKM. M.Kes., DIE)


NIP. 19710412 1997303 1 004
Pengertian Pemeriksaan bayi sehat adalah pemeriksaan fisik yang dilakukan untuk
mendeteksi gangguan medis pada bayi.
Tujuan untuk mengidentifikasi fisik bayi, apakah normal ataukah ada tanda-tanda
cacat serta gangguan kesehatan lainnya.
NO KOMPONEN 1 2 3
A PERSIAPAN ALAT
1 1.Baki beralas berisi :
1.      Bak instrument
2.      Pita meter ( metlin ) dan alat ukur LILA,Jangka Martil
3.      Stetoskop
4.      Pen Light
5.      Termometer axilla dan rectal
6.      Kom berisi tissue
7.      Botol berisi air klorin dan air bersih
8.      Kom berisi kapas suntik
9.      Spuit 1 cc
10.  Obat – obatan ( Vit K atai Vit Neo K dan vaksin Hepatitis )
11.  Tetes mata / salep mata
NO KOMPONEN 1 2 3
12.  Peneng bayi
13.  Stempel untuk bayi
14.  Celemek / skot
15.  Kertas cap kaki
16.  Kain bersih
17.  Tempat yang datar , rata , bersih , kering , hangat dan terang
18.Alat ukur berat badan bayi dan tinggi badan
19.Nierbekken / bengkok ( 1 buah )
20.Baskom berisi air klorin
21.Tempat sampah medis (kuning) 1 buah, kotak sampah non medis
 (hitam) 1 buah dan sefty box ( 1 buah )

B.  PERSIAPAN BBL
2 Bayi masih dalam keadaan memakai baju sebelum dilakukan pemeriksaan
Jaga suhu ruangan agar tetap hangat
C. LANGKAH – LANGKAH PEMERIKSAAN
3 .Mengkaji Riwayat
a.       Faktor Lingkungan seperti :
         Konduksi adalah  kehilangan panas pada bayi yang di karenakan
benda yang menempel pada tubuh bayi dengan contoh stetoskop ,
timbangan , meja tempat tidur bayi
         Konveksi adalah kehilangan panas pada bayi karena suhu di
ruangan lebih dingin dari suhu tubuh bayi dengan contoh kipas
angin, AC, udara dari luar jendela
         Radiasi adalah kehilangan panas bayi karena suhu di ruangan lebih
dingin dari suhu tubuh bayi
         Evaporasi adalah kehilangan panas pada bayi karena tubuh bayi
yang panas  dengan contoh terkena air ketuban , kencing bayi
b.      Faktor Genetik
Faktor keturunan dengan contoh golongan darah, penyakit
NO KOMPONEN 1 2 3
keturunan seperti DM, Jantung, hipertensi, asma ,TB
c.       Faktor Sosial terdiri dari:
         Ekonomi
         Budaya
         Pendidikan orang tua
d.      Faktor Ibu dan Perinatal sepert :
         Penyakit yang menyertai saat kehamilan seperti jantung, DM,
hipertensi , asma
         Bayi lahir dengan asfiksia
e.       Faktor Neonatal
D Mencuci tangan dengan sabun antiseptik  dan air mengalir , keringkan
dengan kain bersih atau biarkan mengeringkan sendiri . Kenakan sarung
tangan yang bersih

4 Amati bayi dan ibu sebelum menyentuh bayi . Jelaskan pada ibu bahwa
sebaiknya dia melakukan kontak mata dengan bayinya dan membelai
bayinya dengan seluruh bagian tangan ( bukan hanya dengan jari – jarinya
) . Mintalah ibu untuk membuka baju bayinya
5 Lihat postur , tonus dan aktivitas bayi . Bayi sehat akan bergerak aktif
6 Lihat kulit bayi , Jelaskan pada ibunya bahwa wajah , bibir dan selaput
lendir harus berwarna merah muda , tanpa bintik – bintik kemerahan atau
bisul
7 Hitung pernafasan dan lihat tarikan dinding dada bawah ketika bayi
sedang tidak menangis . Jelaskan pada ibunya bahwa frekuensi nafas
normal 40 – 60 kali permenit
Lihat gerakan pernafasan di dada dan perut
Jelaskan bahwa seharusnya tidak ada tarikan dinding dada bawah yang
dalam

8 Stetoskop diletakkan di dada kiri bayi setinggi apeks kordis . Hitung detak
jantung dengan stetoskop . Frekuensi detak jantung normal adalah 100 –
NO KOMPONEN 1 2 3
160 kali permenit
9 Lakukan pengukuran suhu ketiak . Jelaskan suhu normal adalah 36,5 –
37,5 º C
10 Lihat dan raba bagian kepala apakah ada pembengkakan atau abnormalitas
dan raba ubun – ubun besar  kemudian Mengukur panjang bayi dan
lingkar kepala bayi .
-      Kepala di bagi menjai 3 bagian :
a.   Ubun - - ubun
      UUB , bentuknya segi empat
      UUK, bentuknya segitiga
      Daerah sinsiput , verteks , occipital
b.  Sutura , Molase
      Sutura Frontalis : Yang memisahkan antara kedua os frontalis
      Sutura Koronia : Yang memisahkan os frontalis dan os Parientalis
      Sutura Sagitalis    : Yang memisahkan antara kedua os parientalis
      Sutura Lambdoidea : Yang memisahkan os Occipitalis dan
parientalis  
c.   Pembengkakan atau daerah bregmatika ada pembengkakan atau
cekungan
d.  Ukur Lingkar kepala
     Ambil metlin kemudian lingkarkan untuk mengukur sircumferensia
( keliling )
      Circ. Suoccipito – Bregmatika : 32 cm ( LBK )
      Circ . Fronto – Occipitalis        : 34 cm ( LPK)
      Circ . mento – Occipitalis         : 35 cm (LD)
     Ukuran Diameter
      d.Occipito – frontalis : 12 cm ( LPK )
      d.Mento – occipitalis : 13,5 cm ( LD )
      d.Suboccipito – bregmatika : 9,5 cm (LBK)
NO KOMPONEN 1 2 3
      d.Biparientalis : 9,25 cm
      d.Bitemporalis : 8 cm
11 Lihat mata : Jelaskan bahwa seharusnya tidak ada kotoran / sekret  dan 
beri bayi  salep / tetes mata antibiotika di 1 jam pertama pada saat  IMD
12 Lihat bagian mulut ( lidah , selaput lendir ) , Jika bayi menangis masukkan
satu jari yang menggunakan sarung tangan ke dalam dan raba langit –
langit , apakah ada bagian yang terbuka dan nilai kekuatan hisap bayi
13 Lihat dan raba bagian perut untuk memastikan bahwa perutnya terasa
lemas
14 Lihat tali pusat . Jelaskan ke ibu bahwa seharusnya tidak ada perdarahan ,
pembengkakan , nanah, bau atau kemerahan pada kulit sekitarnya
15 Lihat punggung dan raba tulang belakang 
16 Beri bayi Vitamin K1 1 mg intramuskuler di paha kiri di 1 jam pertama
pada menyusui dan setelah 1 jam pemberian K1 maka berikan imunisasi
Hepatitis B di paha kanan
17 Lihat lubang anus dan alat kelamin . Hindari untuk memasukkan alat atau
jari dalam melakukan pemeriksaan anus

18 Tanyakan pada ibu apakah bayi sudah buang air besar dan buang air kecil
Pastikan dalam 24 jam pertama bayi sudah buang air besar dan buang air
kecil 
19 Mintalah ibu untuk memakaikan pakaian dan menyelimuti bayi
20 Timbang bayi menggunakan selimut , berat bayi adalah hasil timbangan
dikurangi berat selimut , Jelaskan kepada ibu tentang perubahan berat bayi
dalam minggu pertama berat bayi mungkin turun dahulu baru kemudian
naik kembali
21 Cuci tangan dengan sabun antiseptik dan air mengalir , keringkan dengan
kain yang bersih 
22 Minta ibu untuk menyusui bayinya
         Jelaskan posisi bayi yang baik : kepala dan badan dalam garis lurus
: wajah bayi menghadap payudara : Ibu mendekatkan bayi ke
NO KOMPONEN 1 2 3
tubuhnya
         Jelaskan perlekatan yang benar : bibir bawah melengkung keluar ,
sebagian besar areola berada di dalam mulut bayi
         Jelaskan tanda – tanda bayi menghisap dengan baik : menghisap
dalam dan pelan , tidak terdengar suara kecuali menelan di sertai
berhenti sesaat
Anjurkan ibu untuk menyusui sesuai dengan keinginan bayi tanpa
memberi makanan atau minuman lain

Anda mungkin juga menyukai