Anda di halaman 1dari 6

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR

PEMERIKSAAN FISIK DAN MEMANDIKAN PADA BAYI BARU LAHIR

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah Maternitas

Dosen : Papat Patimah, S.Kep., Ners

Disusun oleh :

Kelompok 4

Kharisma Dwi L (34403517066) Muhamad Bayu R (34403517083)

Lea Ayu Andayani (34403517068) Muhamad Ihsan S (34403517084)

Leti Susilawati (34403517069) Muhammad Shidiq (34403417088)

Muhamad Andry W (34403517082) Nuni Nurlita (34403517090)

AKADEMI KEPERAWATAN

PEMERINTAHAN KABUPATEN CIANJUR

Jl. Pasir Gede Raya No.19 Tlp.(0263)267206 Fax.020953 Cianjur 43216

2018
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR

PEMERIKSAAN FISIK PADA BAYI BARU LAHIR

A. PERSIAPAN KLIEN
1. Sampaikan salam terapeutik kepada ibu bayi.
2. Jelaskan pada klien tentang tujuan dan prosedur tindakan yang akan dilakukan.
B. PERSIAPAN ALAT
1. Meteran
2. Alat ukur bayi
3. Thermometer
4. Pen light
5. Timbangan bayi
C. PELAKSANAAN
1. Mendekatkan alat sesuai kebutuhan
2. Mencuci tangan dengan benar
3. Melakukan inspeksi keadaan umum bayi
4. Memeriksa kulit bayi (warna, turgor, dan lanugo)
5. Melakukan penimbangan BB dan mengkur panjang badan bayi (lingkar kepala,
lingkar dada, dan lingkar tangan)
6. Mengkur TTV bayi (nadi dan suhu)
7. Mengukur lingkar kepala, dada dan lingkar perut
8. Memeriksa kulit bayi :warna, turgor dan lanugo
9. Memeriksa kepala bayi : bentuk kepala, fontanel (bentuk, denyut, lekukan) dan
kondisi rambut
10. Memeriksa mata bayi menggunakan pen light sekilas
11. Memeriksa lubang hidung bayi menggunakan pen light
12. Memeriksa lubang telinga bayi dengan pen light
13. Memeriksa mulut bayi sampai leher bayi
14. Memeriksa pernapasan dan denyut jantung bayi
15. Memeriksa perut bayi : bentuk, palpasi dan perkusi serta kondisi tali pusat
16. Memeriksa genital bayi
a. Laki-laki : testis (belum turun), orifisium uretra, dan fimosis
b. Perempuan : lubang vagina, uretra, labia mayora, labia minora, besar dan
bentuk klitoris, adanya perdarahan/lendir dari vagina, serta tanda-tanda
hematoma karena letak sungsang dan atresia ani
17. Memeriksa estremitas atas dan bawah . Perhatikan gerakan, bentuk, dan jumlah
jari.
18. Memeriksa reflek bayi : sucking, rooting, grasp, babinski, moro, tonic neck, dan
stepping
19. Memeriksa mekonium dan urine. Harus keluar dalam 24 jam sesudah lahir (bila
tidak, waspada atresia ani/ obstruksi usus dan obstruksi saluran kemih)
20. Membereskan alat
21. Mencuci tangan dengan benar
D. EVALUASI
1. Melakukan evaluasi kepada ibu bayi setelah dilakukan tindakan
keperawatankepada bayi
2. Menerapkan komunikasi terapeutik selama melakukan pemeriksaan pada ibu bayi
E. PENDOKUMENTASIAN
1. Mencatat hasil pemeriksaan dengan singkat dan benar
2. Menyertakan nama jelas dan tanda tangan
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR MEMANDIKAN BAYI

A. TUJUAN MEMANDIKAN BAYI


1. Memberikan ras anyaman
2. Memperlancar sirkulasi darah
3. Mencegah infeksi
4. Meningkatkan daya tahan tubuh
5. Menjaga dan merawat integritas kulit
B. HAL-HAL YANG HARUS DIPERHATIKAN KETIKA MEMANDIKAN BAYI
1. Jaga bayi agar tidak kedinginan
2. Bila mata bayi terasa lengket, bersihkan dulu dengan kapas yang dibasahi
boowater atau aquabidest/air hangat
3. Memandikan dilakukan sebelum makan atau minum dan bukan segera setelah
makan karena lambung yang penuh dapat terganggu oleh gerakan pelaksanaan
memandikan
C. PERSIAPAN ALAT
1. Persiapan set baju bayi (bedong, popok, baju,diapers, sarung tangan dan sarung
kaki)
2. Sarung tangan (hanskun)
3. Termometer
4. Handuk 2 buah
5. Waslap 2 buah
6. Bak mandi/ jolang
7. Sabun bayi, sampo, dan sisir
8. Kapas sublimat
9. Perlengkapan bayi (minyak telon)
10. Celemek
11. 2 baskom, waslap,tempat sampah medis dan non medis
12. Nerbeken
13. Termos air
14. Kasa
D. PERSIAPAN LINGKUNGAN
1. Tutup jemdela dan pintu
2. Kipas angin dan pendingin ruangan dimatikan
E. Pelaksanaan
1. Mendekatkan alat kedekat bayi
2. Memakai celemek
3. Mencuci tangan dengan benar
4. Memakai hanskun
5. Menyiapkan perlengkapan : 2 handuk dibentangkan ( 1 untuk membersihkan da 1
untuk mengeringkan bayi), selimut/pernel bayi dibuat segitiga, dan pakaian
dibentangkan diatas popok.
6. Masukkan air dingin terlebih dahulu, baru kemudian air panas. Air sampai hangat
setinggi sekitar 12cm
7. Gunakan termometer untuk mengecek kehangatan air atau cek dengan
menggunakan siku
8. Mengelap mata bayi dari arah kantus keluar kemudian mengelap muka bayi,
hidung dan mulut bayi dengan diputar searah
9. Membersihkan telinga dengan baby oil dan cotton bud
10. Mengelap kepala dengan waslap basah
11. Membersihkan kepala bayi dengan sampo dan dilap dengan bersih
12. Buka pakaian bayi
13. Bersihkan alat kelamin bayi, apabila ada mekonium dibersihkan terlebih dahulu
14. Mengelap seluruh badan bayi dengan waslap yang diberi sabun
15. Mengangkat bayi dengan hati-hati untuk dibersihkan didalam bak yang berisi air
hangat
16. Ibu jari dan empat jari tangan lain dari tangan kiri perawat dibawah leher hingga
memegang ketiak bayi
17. Tangan kanan memegang diantara dua kaki bayi
18. Membersihkan seluruh tubuh bayi
19. Balikkan tubuh bayi dan bersihkan punggung serta lipatan-lipatan
20. Mengeringkan bayi dengan handuk kering.
21. Mengganti kasa tali pusat dengan yang baru
22. Memakaikan minyak telon
23. Memakaikan pakaian bayi
24. Membungkus bayi dengan selimut bayi (bila perlu)
25. Merapikan alat-alat
26. Mencuci tangan dengan benar
D. EVALUASI

1. Memastikan bayi tidak kedinginan serta aman dan nyaman selama proses
memandikan sampai selesai

2. Manganjurkan ibu untuk segera menyusui bayinya setelah bayinya selesai


dimandikan

F. PENDOKUMENTASIAN
1. Mencatat hasil tindakan keperawaan dengan singkat dan benar
2. Menyertakan nama jelas dan tanda tangan

Anda mungkin juga menyukai