Anda di halaman 1dari 6

LAPORAN PENDAHULAN PRAKTIK KLINIK

PRODI PENDIDIKAN PROFESI BIDAN


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN BAKTI UTAMA PATI
TAHUN AKADEMIK 2020/2021

Nama : Nafisatul Khifdiyah


NIM : 130120012
Semester : Satu (I)
Kompetensi Tindakan : Memandikan bayi dan perawatan tali pusat
Stase : Ketrampilan Dasar Praktik Kebidanan

A. Latar Belakang (Alasan apa yang mendasar perasat tersebut dilakukan


ditinjau dari aspek fisiologi & patofisiologis serta dampak jika tidak
dilakukan)
Bayi adalah masa tahapan pertama kehidupan seseorang setelah lahir
dari rahim seorang ibu. Pada masa ini, perkembangan otak dan fisik bayi
selalu menjadi perhatian utama, terutama pada bayi yang terlahir prematur
maupun bayi yang cukup bulan namun berat badannya rendah. Baik ibu dan
bapak maupun sebagai tenaga kesehatan harus selalu mengawasi serta
memberikan perawatan yang terbaik bagi bayi sampai berumur 1 tahun.
Perawatan bayi adalah suatu tindakan merawat dan memelihara kesehatan
bayi dalam bidang preventif dan kuratif. (Abata, 2016)
Memandikan bayi adalah suatu cara membersihkan tubuh bayi dengan
air dengan cara menyiram, merendam diri dalam air berdasarkan urut-urutan
yang sesuai. Memandikan bayi baru lahir bukanlah yang mudah, terutama bagi
ibu baru. Dibutuhkan ekstra hati serta persiapan yang benar agar mandi sikecil
tak hanya berjalan lancar namun juga menyenangkan bagi meraka (Neureh,
2009).
Hal yang perlu diperhatikan sebelum memandikan bayi yaitu, jangan
memaksa bayi untuk mandi,hindari mandi tepat sebelum atau sesudah makan,
jang n meninggalkan bayi sendirian ketika mandi, waktu yang tepat untuk
memandikan bayi yaitu sebaiknya memandikan bayi ditunda sedikitnya dalam
6 jam setelah kelahiran bayi. Memandikan bayi dalam beberapa jam pertama
kehidupan dapat mengarah pada kondisi hipotermi dan sangat membahayakan
keselamatan bayi. (Sunarsih, 2011)
Tali pusat sangat penting artinya bagi kehidupan janin karena dengan
adanya tali pusat, janin dapat bergerak dengan bebas dalam cairan amnion dan
tali pusat merupakan penghubung antar ibu dan bayi, dimana bayi mendapat
nutrisi dan oksigen dari ibu lewat tali pusat. Perawatan tali pusat adalah
pengobatan dan pengikatan tali pusat yang menyebabkan pemisahan fisik ibu
dengan bayi, dan kemudian tali pusat dirawat dalam keadaan bersih dan
terhindar dari infeksi. (Bushi, 2010)
Perawatan tali pusat merupakan suatu tindakan yang sangat sederhana
yaitu dengan membersihkan daerah sekitar tali pusat agar selalu bersih dan
kering dan selalu mencuci tangan dengan air bersih serta menggunakan sabun
sebelum merawat tali pusat.
Alasan dilakukan memandikan bayi dan perawatan tali pusat adalah
mencegah resiko kedinginan, penularan infeksi, mengalami infeksi pada tali
pusat. Faktor Fisiologis dari memandikan bayi dan perawatan tali pusat yaitu
terpenuhinya kebutuhan dasar bayi dan bayi terlihat bersih, wangi dan
talipusat terjaga kebersihannya. Faktor patologis dari memandikan bayi yaitu
terhindar dari resiko penularan infeksi dan terkena penyakit. (Choirunisa,
2009)
Dampak jika memandikan bayi tidak benar pada waktunya maka akan
membahayakan keselamatan bayi. Sedangkan jika memandikan bayi sesuai
waktu dan benar maka keselamatan bayi akan terjaga dengan baik dan
mencegah hipotermi.
Dampak Perawatan tali pusat yang baik dan benarakan menimbulkan
dampak positif yaitu tali pusat akan puput pada harike 5 sampai harike 7 tanpa
ada komplikasi, sedangkan dampak negative dari perawatan tali pusat yang
tidak benar adalah bayi akan mengalami penyakit tetanus neonaturum dan
dapat menyebabkan kematian. (Sodikin, 2009)
B. Tujuan (Menggambarkan pencapaian dari perasat yang dilakukan secara
khusus)
1. Tujuan memandikan bayi
a. Memberikan rasa nyaman pada bayi
b. Membuat bayi tetap wangi dan bersih
c. Mengurangi resiko terjadinya infeksi
d. Mandi sebelum tidur akan membantu relaksasi
e. Merupakan bentuk perhatian ibu untuk menunjukkan rasa sayangnya
(Astrieka, kaya ilmiah, 2013)
2. Tujuan perawatan tali pusat
a. Mencegah terjadinya infeksi tetanus pada bayi baru lahir (BBL)
b. Mempercepat proses penyembuhan tali pusat
c. Memantau perubahan dan kondisi plasenta
C. Indikasi (Sasaran/objek dari tindakan)
1. Indikasi memandikan bayi
 Pada bayi yang sehat dan tidak sakit
2. Indikasi perawatan tali pusat
 Semua Bayi
D. Kontra Indikasi (Sasaran/objek yang tidak boleh dilakukan tindakan)
1. Kontra indikasi memandikan bayi
 Tidak boleh dilakukan pada bayi dalam keadaan sakit
 Pada bayi memngigil dan kehilangan panas tubuh (hipotermi)
2. Kontra indikasi perawatan tali pusat
 BBL premature
 BBL dengan infeksi
E. Persiapan Alat & Bahan (Kebutuhan yang harus dilakukan sesuai dengan
SOP)
1. Sabun
2. Shampo
3. Ember
4. Gayung
5. Washlap
6. Handuk
7. Baby oil
8. Kapas
9. Kassa
10. Bengkok
11. Kom kecil
12. Bedong
13. Set pakaian bayi
14. Cotton bud
15. Air DTT
16. Perlak
F. Prosedur Pelaksanaan (Urutan sistematik dari tindakan)
TAHAP PRA INTERAKSI
1. Melakukan verifikasi data pasien
TAHAP ORIENTASI
1. Memberikan salam sebagai pendekatan terapeutik
2. Menjelaskan tujuan dan prosedur tindakan pada klien
3. Menanyakan kesiapan klien sebelum tindakan dilakukan
4. Menjaga privasi klien
5. Mencuci tangan
TAHAP KERJA
1. Membersihkan bagian mata, hidung dan telinga dibersihkan dengan hati-
hati
– Mata dibersihkan dengan kassa dan air DTT dari arah dalam keluar
– Hidung dibersihkan dengan cotton bud sampai bersih
– Telinga dibersihkan dengan cotton bud yang dibasahi dengan baby
oil hanya pada luar telinga
2. Melepaskan pakaian bayi secara berurutan
(Jika bayi BAB dibersihkan terlebih dahulu dengan menggunakan kapas
basah)
3. Meletakkan bayi pada handuk I dengan tetap menjaga kehangatan bayi
4. Memeriksa Air dalam keadaan hangat-hangat kuku dengan punggung
tangan
5. Menyangga kepala bayi dan mengusap pada daerah kepala, muka dan
tubuh bayi dengan waslap I
6. Menyabuni seluruh badan bayi kecuali daerah muka dengan waslap I
7. Memasukkan bayi ke dalam bak mandi/ember bayi dengan
menggunakan teknik Garpa.
(Bayi diletakkan dengan posisi lengan tangan kiri menyangga tengkuk
bayi, ketiak dipegang dengan 4 jari tangan kiri dan kedua kaki bayi
dipegang dengan tangan kanan)
8. Membilas sabun pada tubuh bayi dengan cepat dengan menggunakan
waslap II
9. Mengeringkan bayi dengan handuk II
10. Membersihkan Tali pusat dengan kassa steril dengan air DTT (Tali pusat
dibersihkan dari umbilikus ke arah ujung luka secara hati-hati sampai
dengan bersih)
11. Mengeringkan Tali pusat dengan kassa kering secara hati-hati
12. Mempertahankan Tali pusat dalam keadaan terbuka tanpa ditutupi
dengan kassa (Apabila berpotensi terpapar lingkungan yang kotor, tali
pusat harus ditutup dengan kassa bersih dan kering).
13. Mengenakan Popok dengan cara popok dilipat di bawah tali pusat
14. Mengenakan Pakaian bayi dengan benar
15. Memberikan Bayi kepada ibunya untuk di beri ASI

TAHAP TERMINASI
1. Mengevaluasi hasil tindakan
2. Berpamitan dengan pasien
3. Membereskan dan mengembalikan alat
4. Mencuci tangan
5. Mendokumentasikan hasil kegiata
G. Kesimpulan, Saran & Advice (Evaluasi hasil pengetahuan, sikap, tindakan
serta prosedur tindakan praktikan)*Diisi oleh dosen setelah Pre & Post Test

H. Daftar Pustaka (Semua sumber bacaan yang digunakan sebagai bahan


acuan dalam penulisan) * Minimal 2
Abata, Q. A. 2016. Merawat Bayi Baru Lahir Bagi Para Orang Tua.
Yogyakarta
Bushi, Nike Subekti. 2010. Buku Saku Manajemen Masalah Bayi Baru Lahir.
Jakarta : EGC
Choirunisa, Ana Maria. 2009. Panduan Terpenting Merawat Bayi dan Balita.
Yogyakarta : Moncher Publisher
Lee, Naureh. 2009. Cara Merawat Bayi 0-12 bulan Panduan Bagi Ibu
Cerdas. Yogyakarta : 9month Publishing
Sodikin. 2009. Buku Saku Perawatan Tali Pusat. Jakarta :EGC
Vivian, nany & Sunarsih. 2011. Asuhan Kehamilan Untuk Kebidanan.
Jakarta : Salemba Medika

Menyetujui, Pati........................................
Pembimbing Lahan Mahasiswa

(…………………………………………) Nafisatul Khifdiyah

Mengetahui,
Ketua Program Studi
Pendidikan Profesi Bidan

Retno Wulan, S.S.T.Keb.,M.K.M


NPP. 12005082

Anda mungkin juga menyukai