Nama :
NIM :
P1337420617051
2018/2019
HALAMAN PENGESAHAN
Penyusun
DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL
LEMBAR PENGESAHAN
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
1.2 Rumusan Masalah
1.3 Tujuan
1.4 Manfaat
BAB 2 PEMBAHASAN
BAB 3 PENUTUP
DAFTAR PUSTAKA
BAB 1
PENDAHULUAN
Air susu Ibu (ASI) merupakan makanan paling sesuai untuk semua
bayi baru lahir (BBL), termasuk bayi kurang bulan. ASI memiliki
keuntungan-keuntungan gizi, imunologi dan fisiologi dibandingkan susu
formula kemersial atau jenis susu lainnya. ASI terutama sangat penting
bagi negara-negara berkembang dimana biaya dan metode persiapan susu
formula bisa mengarah kepada asupan gizi yang tidak memadai dana tau
penyakit.
2.) Apa saja pentingnya menyusui dini bagi ibu dan bayi ?
3.) Apa saja ”Sepuluh Langkah Menyusui dengan Berhasil”?
2. Mendorong semua ibu dengan BBL cukup bulan yang sehat serta
BBL kurang bulan berisiko rendah yang lahir setelah usia
kehamilan 32 minggu tanpa kesulitan pernafasan untuk
memberikan ASI secara eksklusif pada bayinya sampai akhir
bulan keenam.
ISI
2. ASI dari ibu denga BBL kurang bulan telah ditemukan memiliki
jumlah protein, antibody IgA, kolesterol dan asam lemak yang lebih
tinggi dibandingkan ASI dari ibu yang bayinya cukup bulan
meskipun kadang-kadang memerlukan fortifikasi.
1. Semua BBL cukup bulan yang sehat serta BBL kurang bulan
berisiko rendah (dilahirkan setelah kehamilan 32 minggu tanpa
masalah pernafasan) harus diberi ASI secara eksklusif selama 6
bulan sejak dilahirkan.
9. Tidak memberikan dot atau empeng pada BBL yang diberi ASI.
9. Tidak memberikan dot atau empeng pada BBL yang diberi ASI.
b. BPengisapan efektif
c. Metode alternative
e. Seluruh tubuh BBL ditahan, tidak hanya bagian leher dan bahu
saja.
1. Jika BBL tidak dapat menyusui, tidak mau disuapi dengan tangan
atau botol, pertimbangkan untuk menggunakan sendok atau selang
makanan.
2. Ketika ibu dan BBL terpisah atau BBL tidak dapat menyusu, ibu
harus didorong untuk memompa dan menyimpan ASI-nya untuk
mempertahankan produksi ASI dalam jumlah yang memadai
A. Pembengkakan Payudara
1. Pencegahan:
1. Penatalaksanaan
1.Pencegahan:
2.Penatalaksanaan:
a. Puting harus dijaga tetap bersih dan kering untuk mendukung
penyembuhan.
b. Puting harus dioles dengan ASI yang keluar (tidak dengan sabun
atau alkohol) dan kering oleh udara.
c. Puting yang retak atau lecet dapat disebabkan oleh jamur. Ibu
dan BBL harus diperiksa oleh dokter jika kondisi ini terus berlanjut.
1.Jika isapan bayi lemah atau tidak efektif, pengeluaran susu oleh
tangan dapat membantu mengawali refleks let down dan
merangsang BBL untuk menyusu.
Indikasi
1. Kurang pengalaman
2. Pembengkakan payudara
4. Tempat kerja tidak layak untuk menyusui dan ASI harus disimpan
Meningkatkan produksi ASI.
Prosedur 1:
A. Mengeluarkan ASI dengan Tangan
6. Keluar dan buang 2-3 kali ASI yang keluar dari setiap payudara.
7. Perah ASI ke dalam wadah yang bersih (plastik keras atau gelas).
9. Tekan ke arah tulang iga Anda kemudian dekatkan ibu jari dan
jari-jari Anda dengan lembut tepat di belakang areola
10. Ulang dengan pola berirama, putar posisi jari-jari Anda di sekeliling
payudara Anda untuk mengosongkan semua daerah payudara.
13. Ketika sudah selesai, oleskan beberapa tetes ASI pada setiap
puting dan biarkan kering oleh udara.
7. Harus digunakan botol plastik berat atau kaca yang bersih. Wadah
harus dicuci dengan baik dengan mesin cuci piring dalam siklus
sanitasi atau dicuci dengan tangan dengan menggunakan air sabun
yang panas serta dibilas dengan air panas.
Panduan Umum
4. Simpan dalam jumlah yang sama dengan yang bisa dihabiskan BBL
dalam satu kali menyusui.
5. Beri label setiap wadah dengan nama, tanggal dan waktu serta
jumlah.
Mencairkan ASI
1. Cairkan ASI beku dengan “slow defrost” selama satu malam dalam
lemari pendingin.