Anda di halaman 1dari 20

ASUHAN KEPERAWATAN PALIATIF PADA TN.

A DENGAN DIABETES
MELITUS TIPE 2 DI SEMARANG

Disusun untuk memenuhi tugas Keperawatan Menjelang Ajal dan Paliatif yang diampu oleh
Ibu Titin Suheri, S.Kp., M.Sc.

Disusun Oleh :

YUMNA NUR ROFIFAH

P1337420617051

4A3 REGULER

SARJANA TERAPAN KEPERAWATAN SEMARANG

JURUSAN KEPERAWATAN SEMARANG

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTRIAN KESEHATAN SEMARANG

2020
PENGKAJIAN AWAL

Tanggal Pengkajian : 19 Agustus 2020 / 16.00 WIB

Nama Pengkaji : Yumna Nur Rofifah

A. Identitas Klien

1. Nama/nama panggilan : Tn. K


2. TTL/usia : Semarang, 2 Maret 1959 / 61 tahun
3. Jenis kelamin : Laki - laki
4. A g a m a : Islam
5. Pelaku rawat :-
6. Alamat : Ungaran Barat, Kab. Semarang
8. UPK/Dokter : RSUD Ungaran / dr. S, Sp, PD
9. Diagnosis utama : Hipertensi grade 2

10. Diagnosis penyerta/metastase : Non IDDM

B. Identitas Orang Tua/Wali/Pelaku Rawat Lain


Pelaku Rawat Lain
Ibu Ayah Wali
(jika ada)
Nama: N a m a : TN. S N a m a : Ny. E Nama:-
Usia : U s i a: - U s i a: 37 U s i a: -
Pendidikan: Pendidikan: SLTP tahun Pendidikan: -
Pekerjaan: Pekerjaan: - Pendidikan: SLTA Pekerjaan: -
A g a m a: A g a m a: Islam Pekerjaan: Ibu A g a m a: -
Alamat: Alamat: - Rumah Tangga Alamat: -
No telp: - A g a m a: Islam No telp: -
No telp: -
Alamat: Ungaran
Barat
No telp: -

C. Identitas Saudara Kandung (jika pasien anak)


No Nama Usia Hubungan Kesehatan

- - - - -
D. Genogram
1.

Keterangan :
: Laki-laki :Laki-laki meninggal
: Perempuan : Perempuan meninggal
: Menikah
: Tinggal satu rumah
: Klien yang sakit

Keterangan:

Tn. K merupakan seorang laki-laki berusia 61 tahun dan berperan sebabagi ayah. Tn. K
memiliki 1 istri, yaitu Ny. S. Tn. K bekerja sebagai pedangan dan Ny. N bekerja sebagai
ibu rumah tangga. Tn. K merupakan anak ke 3 dari 4 bersaudara. Tn. K memiliki 2 anak
perempuan dan 1 anak laki - laki. Saat ini Tn. K bertempat tinggal dengan istri dan
kedua anaknya (laki-laki dan perempuan). Tn. K memiliki riwayat hiperetensi sejak 4
tahun yang lalu dan riwayat diabetes melitus 3 tahun yang lalu. Saat ini hubungan Tn. K
dengan keluarga damai. Di dalam keluarga Tn. K, masalah diselesaikan dengan cara
musyawarah keluarga, tetapi keputusan tetap berada pada Tn. K .
E. Riwayat Kesehatan
1) Awal mengalami penyakit ini :
Sejak tahun 2016 Tn. K didiagnosis hipertensi grade 2 ketika periksa di puskesmas
terdekat. Pada tahun 2017 Tn. K mengalami sakit dan pergi di puskesmas. Setelah
diperiksa Tn. K di diagnosis diabetes tipe 2. Tn. K mengatakan saat itu dokter curiga jika
beliau mengalami penyakit diabetes melitus karena kaki Tn. K berwarna hitam dan
dokter mengatakan bahwa itu salah satu ciri fisik penyakit diabetes melitus. Tn. K
mengatakan saat itu di minta untuk cek gula darah dan kembali di hari berikutnya untuk
cek gula puasa. Sejak itulah Tn. K di diagnose DM tipe 2.
2) Respon klien dan keluarga saat mengetahui penyakit yang diderita ?
Saat pertama didiagnosa hipertensi, Tn. K tidak menghiraukan penyakitnya. Tn. K
tidak kontrol rutin di pelayanan kesehatan. Ny. S mengatakan bahwa Tn. K menyangkal
penyakitnya dan menganggap itu adalah penyakit biasa. Ny. N mengatakan sejak di
diagnose penyakit diabetes melitus, Tn. K tidak mau mematuhi pengobatan dan
menolak menu makanan sesuai dengan dietnya.
3) Upaya yang dilakukan saat tahu penyakit nya dan yang dilakukan selama sakit :
Saat pertama kali didiagnosis hipertensi klien tidak melanjutkan terapi ke pelayanan
Kesehatan. Tn. K mengatakan saat itu tidak menghiraukan penyakitnya dan menganggap
biasa.
Tn. K mengatakan sekarang patuh dalam berobat sejak ± 1,5 tahun yang lalu. Tn. K
mengikuti pengobatan rutin setiap bulan di rumah sakit. Klien mengatakan rajin suntik
insulin sehari 4 kali, tetapi terkadang merasa bosan dan putus asa. Tn. K mengatakan
capek, badan sakit semua, kaki kesemutan terus, pengobatan yang dilakukan tidak
memberikan efek. Tn. K mengatakan takut jika banyak mengonsumsi obat karena bisa
menyebabkan gagal ginjal.
Ny. S mengatakan bahwa Tn. K pernah mengalami putus asa untuk berobat. Tn. K
mengatakan sudah melakukan banyak cara untuk menyembuhkan penyakitnya, seperti
pengobatan herbal dan minum jamu, tetapi memang DM itu tidak bisa sembuh / hilang.
Selama sakit, klien mengatakan melakukan aktivitas seperti biasa dan mengubah pola
hidup, seperti berolahraga tiap pagi.

Obat-obatan sebelum nya :


Obat Dosis Kegunaan
Candesartan 1 x 16 mg Menurunkan tekanan darah
Furosemide 1 x 400 mg Mengeluarkan cairan
Simvastatin 1 x 20 mg Menurunkan kolestrol
Gabapentin 1 x 300 mg Menyurangi nyeri kesemutan
Ranitidine 2 x 150 mg Mencegah iritasi lambung
Spironolakton 2 x 2,5 mg Menurunkan tekanan darah
Novorapid Flexpen 3 x 12 UI Menurunkan glukosa darah
Lantus Solostar 1 x 16 UI Mengntrol glukosa darah

F. PENGKAJIAN FISIK

1. Keadaan umum : Baik

2. Kesadaran : Compos mentis

3. Tanda–tanda vital :

a. Tekanan darah : 120/100 mmHg

b. Denyut nadi : 85 x/menit

c. Suhu : 360C

d. Pernapasan : 21 x/menit

4. Berat badan : 61 Kg

5. Tinggi badan : 170 cm

6. Kepala : cm

7. Lingkar lengan : cm

8. Rambut & kepala:

Inspeksi : Rambut tampak bersih, tidak ada ketombe, tidak ada lesi atau benjolan
Palpasi : Tidak terdapat benjolan abnormal di area kepala
Catatan : -

9. Mata dan penglihatan


Inspeksi: Kedua mata bereaksi terhadap cahaya, sklera tidak ikterik, dan tidak ada
sekret
Palpasi : Tidak ada benjolan pada kedua mata Tn. A

Catatan : -

10. Hidung & sinus

Inspeksi: Bentuk hidung simetris, tidak ada polip hidung, penciuman normal
Palpasi : Tidak ada massa pada hidung Tn. A
Catatan: -

11. Telinga dan pendengaran

Inspeksi: Mampu mendengar pada jarak normal, tidak nyeri, tidak ada sekret
telinga, tidak ada pembengkakan
Palpasi: Tidak ada massa pada telinga Tn. A
Catatan: -
12. Mulut dan tenggorokan
Inspeksi: Mukosa bibir lembab, gigi masih terlihat utuh, lidah bersih, tidak bau mulut
Palpasi : Tidak ada massa pada mulut Tn. A

Catatan : -

13. Sistem endokrin

Inspeksi: Tidak ada faktor alergi dan tidak ada pembesaran kelenjar tiroid/gonad

Palpasi: tidak ada benjolan pada leher

Catatan : -

14. Thorax dan pernapasan


a. Inspeksi : Bentuk dada atletis, pengembangan diding dada simetris
b. Palpasi : Ictus cordis teraba intercostal V medial linea midklavikula, tidak ada
nyeri tekan, focal fremitus teraba
c. Perkusi : Perkusi jantung pekak, batas jantung tidak ada pembesaran, perkusi
paru sonor
d. Auskultasi : Terdengar bunyi jantung I dan II dengan irama regular, bunyi nafas
vesikuler, tidak ada bunyi wheezing ataupun ronchi
e. Catatan: -
15. Abdomen
a. Inspeksi : bentuk protuberant (gembung), tidak ada luka atau jaringan parut,tidak
ada cairan umbilical
b. Auskultasi : Peristaltik usus 20 x/menit
c. Perkusi : Timpani
d. Palpasi : Tidak terdapat nyeri tekan pada kuadran I, II, III, ataupun IV
e. Catatan :-
16. Genitalia dan anus
a. Inspeksi: alat genetalian bersih, tidak ada kelainan pada anus dan genetalia,
b. Palpasi: Tidak ada massa pada alat kelamin Tn. A
c. Catatan: -

17. Ekstremitas

a. Ekstremitas atas
Inspeksi: ektremitas atas terlihat normal, tidak ada cacat.

Palpasi: tidak terdapat nyeri tekan pada kedua tangan klien

Catatan:

b. Ekstremitas bawah

Inspeksi : kedua kaki klien tidak ada kecacatan, tampak bintik berwarna hitam
disekitar kaki, terdapat bekas luka pada punggung kaki dan lulut klien.

Palpasi : klien mengatakan telapak kakinya tidak terasa saat dipegang. Klien
mnegatakan tidak terdapat nyeri saat dilakukan palpasi.

Catatan :-

Kekuatan otot :
5 5

5 5

18. Status neurologi


Pemeriksaan Keterangan
Saraf Kranial
Nervus Ilfactorius Klien dapat membedakan bau kopi dan teh,
Nervus II Klien mulai mengalami penurunan fungsi
Opticus penglihatan
Nervus III, IV dan Gerakan bola mata klien normal dapat mengikuti
VI gerakan jari pemeriksa, pupil bereflek pada
Okulomotorius, cahaya. Klien dapat membuka dan menutup
Trochlearis dan mata. klien dapat menggerakan mata ke
Abdusen bawah, keatas dan samping.
Nervus V Klien dapat menggerakkan rahang secara dengan
Trigeminus bebas
Nervus VII Wajah simetris
Fascialis
Nervus VIII Pendengaran klien masih berfungsi normal
Vestibularis
Nervus IX Klien dapat membedakan rasa manis dan asin,
Glosofaringeus klien dapat menggerakkan lidah ke atas, ke
bawah dan ke samping.
Nervus X Klien dapat menelan makanan
Vagus
Nervus XI Klien dapat mengangkat tangan kanan dan kiri.
Aksesorius Klien juga dapat mengangkat kaki kanan dan
kirinya.
Nervus XII Lidah klien simetris, bisa digerakan dari sisi satu
Hipoglosus ke sisi yang satu lagi

19. Sistem eliminasi


a. BAB : Pasien mengatakan BAB sehari 2 kali dengan konsistensi padat
berwarna kuning.
b. BAK : Tn. A mengatakan BAK 3-4 kali sehari dengan warna kuning jernih

G. Data Penunjang
Laboratorium
Tanggal 16 Juli 2020 / 14.36 WIB
NAMA TEST HASIL SATUAN NILAI RUJUKAN
Hematologi
Darah Lengkap :
Hemoglobin 14,7 g/dL 13,2 – 17,3
Leukosit 9350 /mm3 3800 – 10600
Hematokrit 45,3 % 40 – 52
Trombosit 192000 /mm3 150000 - 40000
Eritrosit 5,05 juta/mm3 4,4, - 5,9
MCV 89,6 fl 80 – 100
MCH 29,1 pg 26 – 34
MCHC 32,5 g/dL 32 – 36
RDW 13,7 % 11,5 – 14,5
MPV 8,2 fL 7,0 – 11,0
Hitung Jenis (diff) :
 Eosinofil 0,6 % 2–4
 Basofil 0,3 % 0–1
 Neutrofil 68,6 % 50 – 70
 Limfosit 22,3 % 25 – 40
 Monosit 8,2 % 2–8
LED - mm/jam 0 – 10
Kimia Klinik
Ureum 14 mg/dL < 48
Creatinin 0,9 mg/dL 0,62 – 1,10

Tanggal 24 September 2020

NAMA TEST HASIL SATUAN NILAI RUJUKAN


Kimia Klinik
HBA1C 7,9 % 4 – 5,6

Tanggal 15 Agustus 2020

GDS : mmHg

H. Terapi Saat Ini (ditulis dengan rinci)


Obat Dosis Kegunaan
Ramipril 1 x 16 mg Menurunkan tekanan darah
Furosemide 1 x 400 mg Mengeluarkan cairan
Simvastatin 1 x 10 mg Menurunkan kolestrol
Aspilet 1 x 300 mg Mengencerkan darah
Spironolaktone 1 x 25 mg Menurunkan tensi dan mengatasi bengkak
Novorapid Flexpen 3 x 12 UI Menurunkan glukosa darah
Lantus Solostar 1 x 16 UI Mengntrol glukosa darah

I. Kondisi Psikologis, Sosial, dan Spiritual

Psikologis (pasien dan keluarga)

Tn. K mengatakan sekarang dapat menerima penyakitnya. Ny. S mengatakan bahwa Tn. K
sering marah dan tidak sabaran. Tn. K juga tidak dapat mengontrol emosional saat ada
masalah, sering merasakan cemas mengenai komplikasi penyakitnya. Tn. K mengatakan
bosan di suntik insulin.

Ny. S mengatakan bahwa keluarga mendukung pengobatan Tn. K, seperti menemani periksa,
mengingatkan minum obat, menyuntikkan insulin, memijat saat capek, menyiapkan obat
dan makan, dll.

Tn. K berharap semoga kadar gula darahnya dapat stabil dan dapat beraktivitas seperti orang
pada umumnya. Keluarga berharap semoga Tn. K tidak mengalami komplikasi karena telah
datang kontrol rutin dan mendukung semua pengobatan Tn. K.

Sosial (pasien dan keluarga)

a. UPK : RS (Rumah sakit)

b. LSM :-
c. Jaminan kesehatan : BPJS
d. Penyokong dana : keluarga
e. Pendapatan perbulan : tidak terkaji
f. Kondisi rumah : bersih
g. Ventilasi rumah : Baik
h. Rumah milik : Pribadi
i. Keadaan lingkungan : mendukung

Spiritual (pasien dan keluarga)


Tn. K dan keluarga menganut agama islam. Tn. K patuh dalam melaksanakan ibadah
wajib, seperti shalat 5 waktu dan puasa ramadhan.
Tn. K mengatakan bahwa penyakit yang diderita saat ini merupakan ujian bagi
dirinya. Keluarga Tn. K selalu berdoa supaya penyakit Tn. K dapat sembuh

J. Masalah Saat Ini

N Tangal Keluhan Diagnosa


o

1 DS : Nyeri akut berhubungan


dengan cedera fisik
a. Tn. K mengatakan kakinya
nyeri dan bagian telapak
kaki

b. Tn. K mengatakan kaki


kiri sakit bila berjalan

DO :

a. Warna kulit kaki pasien


tampak kehitaman dan
kering.

b. Pasien tampak meringis


kesakitan

c. Pasien berjalan dengan


berhati hati menahan sakit
2 DS :

Tn. K mengatakan mudah


stres dan ingin marah bila
ada masalah

DO :

K. Tindakan saat Kunjungan

1. Fisik Medis
Keperawatan
1. TTV ( Tekanan darah, nadi, nafas, suhu)
2. Cek glukosa darah sewaktu
2. Psikologis
a. Menjalin hubungan saling percaya
b. Memberikan kenyamanan pada pasien
c. Memberikan support kepada Tn. K dan keluarganya

3. Sosial
a. menjadi pendengar yang baik saat Tn. K bercerita
b. menggali perasaan Tn. K mengenai penyakit yang dideritanya.

L. Tujuan Asuhan
Jangka panjang

1. Meminimalkan waktu terjadinya komplikasi

2. Meningkatkan perasaan semangat pada Tn. K

3. Untuk meningkatkan kualitas hidup klien

Jangka pendek

1. Membantu memonitor kadar glukosa Tn. K


2. Meningkatkan sensitivitas kaki Tn. K dengan senam kaki

3. Mengurangi kecemasan pasien terhadap penyakit yang diderita dengan cara


pijat kaki.
M. Rencana Asuhan
1. Diagnosa I nyeri akut berhubungan dengan cedera fisik
Tujuan : Setelah dilakukan tindakan keperawatan diharapkan nyeri berkurang
dengan kriteria hasil sebagai berikut :
1. mampu mengontrol nyeri
2. melaporkan bahwa nyeri berkurang menggunakan manajemen nyeri
3. mampu mengenali nyeri
4. menyatakan rasa nyaman setelah nyeri berkurang

Hari dan tanggal pengkajian: Rabu, 2 September 2020


Waktu: 18.20 WIB
Perawat:

(Yumna Nur Rofifah)


LAPORAN KUNJUNGAN LANJUT
Tanggal kunjungan : 2 September 2020
Tanggal kunjungan selanjutnya : 9, 16, 23 dan 30 September 2020
Perawat pelaksana : Yumna
1. Kunjungan Tanggal 9 September 2020

HARI/TANGGA RENCANA TINDAK


DATA PASIEN MASALAH TINDAKAN KEPERAWATAN
L LANJUT
Nama : Tn. K Hari/tanggal: Nyeri akut berhubungan 1. Mengkaji nyeri secara komprehensif 1. Kaji daerah,
Rabu/9 September dengan cedera fisik 2. Menggunakan intervensi nonfarmakologi kualitas, dan derajat nyeri
2020
Umur: 61 tahun 3. Menggunakan lingkungan, kebiasaan, sebelum melakukan
dan terapi nonfarmakologi untuk tindakan
Jam: 13.15
mengurangi nyeri 2. Terapi
Diagnosis: Hipertensi
Grade II komplementer relaksasi
Pelaksana: Yumna dan napas dalam
3. Ciptakan
Asal rujukan/dokter:
lungkungan yang tenang,
dengan membatasi orang
Alamat: Ungaran
untuk menjenguk klien,
menanyakan klien
menyukai hal-hal apa saja
Pelaku rawat: Tn. D untuk menciptakan
lingkungan yang tenang
Telepon:- dan nyaman.

Tujuanasuhan (goal of
care):
pasien diharapkan
mencapai rasa nyaman
dengan kriteria hasil
sebagai berikut:
1. mampu
mengontrol nyeri
2. melaporkan bahwa
nyeri berkurang
menggunakan
manajemen nyeri
3. mampu mengenali
nyeri
4. menyatakan rasa
nyaman setelah
nyeri berkurang
2. Kunjungan tanggal 16 September 2020

HARI/TANGGA RENCANA TINDAK


DATA PASIEN MASALAH TINDAKAN KEPERAWATAN
L LANJUT
Nama : Tn. K Hari/tanggal: Nyeri akut berhubungan 1. Mengkaji nyeri secara komprehensif 1. Kaji daerah, kualitas, dan
Rabu/16 dengan cedera fisik 2. Menggunakan intervensi derajat nyeri sebelum
September 2020
Umur: 61 tahun nonfarmakologi melakukan tindakan
3. Menggunakan lingkungan, kebiasaan, 2. Terapi komplementer
Jam: 18.45
dan terapi nonfarmakologi untuk relaksasi dan napas dalam
Diagnosis: hipertensi
grade II mengurangi nyeri 3. Ciptakan lungkungan yang
Pelaksana: Yumna tenang, dengan membatasi
orang untuk menjenguk
Asal rujukan/dokter:
klien, menanyakan klien
menyukai hal-hal apa saja
Alamat: Ungaran
untuk menciptakan
lingkungan yang tenang dan
nyaman.
Pelaku rawat: Tn. D

Telepon:-

Tujuanasuhan (goal of
care):
pasien diharapkan
mencapai rasa nyaman
dengan kriteria hasil
sebagai berikut:
1. mampu
mengontrol nyeri
2. melaporkan bahwa
nyeri berkurang
menggunakan
manajemen nyeri
3. mampu mengenali
nyeri
4. menyatakan rasa
nyaman setelah
nyeri berkurang
3. Kunjungan tanggal 23 September 2020

HARI/TANGGA RENCANA TINDAK


DATA PASIEN MASALAH TINDAKAN KEPERAWATAN
L LANJUT
Nama : Tn. K Hari/tanggal: Nyeri akut berhubungan 1. Mengkaji nyeri secara komprehensif 1. Kaji daerah, kualitas, dan
Rabu/16 dengan cedera fisik 2. Menggunakan intervensi derajat nyeri sebelum
September 2020
Umur: 61 tahun nonfarmakologi melakukan tindakan
3. Menggunakan lingkungan, kebiasaan, 2. Ciptakan suasanya nyaman
Jam: 18.45
dan terapi nonfarmakologi untuk
Diagnosis: hipertensi
grade II mengurangi nyeri
Pelaksana: Yumna

Asal rujukan/dokter:

Alamat: Ungaran

Pelaku rawat: Tn. D

Telepon:-
Tujuanasuhan (goal of
care):
pasien diharapkan
mencapai rasa nyaman
dengan kriteria hasil
sebagai berikut:
1. mampu
mengontrol nyeri
2. melaporkan bahwa
nyeri berkurang
menggunakan
manajemen nyeri
3. mampu mengenali
nyeri
4. menyatakan rasa
nyaman setelah
nyeri berkurang

4. Kunjungan tanggal 30 September 2020

DATA PASIEN HARI/TANGGA MASALAH TINDAKANKEPERAWATAN RENCANA TINDAK


L LANJUT
Nama : Tn. K Hari/tanggal: Nyeri akut berhubungan 1. Mengkaji nyeri secara komprehensif .
Rabu/16 dengan cedera fisik 2. Menggunakan intervensi
September 2020
Umur: 61 tahun nonfarmakologi
3. Menggunakan lingkungan, kebiasaan,
Jam: 18.45
dan terapi nonfarmakologi untuk
Diagnosis: hipertensi
grade II mengurangi nyeri
Pelaksana: Yumna

Asal rujukan/dokter:

Alamat: Ungaran

Pelaku rawat: Tn. D

Telepon:-

Tujuanasuhan (goal of
care):
pasien diharapkan
mencapai rasa nyaman
dengan kriteria hasil
sebagai berikut:
1. mampu
mengontrol nyeri
2. melaporkan bahwa
nyeri berkurang
menggunakan
manajemen nyeri
3. mampu mengenali
nyeri
4. menyatakan rasa
nyaman setelah
nyeri berkurang

Anda mungkin juga menyukai