A DENGAN DIABETES
MELITUS TIPE 2 DI SEMARANG
Disusun untuk memenuhi tugas Keperawatan Menjelang Ajal dan Paliatif yang diampu oleh
Ibu Titin Suheri, S.Kp., M.Sc.
Disusun Oleh :
P1337420617051
4A3 REGULER
2020
PENGKAJIAN AWAL
A. Identitas Klien
- - - - -
D. Genogram
1.
Keterangan :
: Laki-laki :Laki-laki meninggal
: Perempuan : Perempuan meninggal
: Menikah
: Tinggal satu rumah
: Klien yang sakit
Keterangan:
Tn. K merupakan seorang laki-laki berusia 61 tahun dan berperan sebabagi ayah. Tn. K
memiliki 1 istri, yaitu Ny. S. Tn. K bekerja sebagai pedangan dan Ny. N bekerja sebagai
ibu rumah tangga. Tn. K merupakan anak ke 3 dari 4 bersaudara. Tn. K memiliki 2 anak
perempuan dan 1 anak laki - laki. Saat ini Tn. K bertempat tinggal dengan istri dan
kedua anaknya (laki-laki dan perempuan). Tn. K memiliki riwayat hiperetensi sejak 4
tahun yang lalu dan riwayat diabetes melitus 3 tahun yang lalu. Saat ini hubungan Tn. K
dengan keluarga damai. Di dalam keluarga Tn. K, masalah diselesaikan dengan cara
musyawarah keluarga, tetapi keputusan tetap berada pada Tn. K .
E. Riwayat Kesehatan
1) Awal mengalami penyakit ini :
Sejak tahun 2016 Tn. K didiagnosis hipertensi grade 2 ketika periksa di puskesmas
terdekat. Pada tahun 2017 Tn. K mengalami sakit dan pergi di puskesmas. Setelah
diperiksa Tn. K di diagnosis diabetes tipe 2. Tn. K mengatakan saat itu dokter curiga jika
beliau mengalami penyakit diabetes melitus karena kaki Tn. K berwarna hitam dan
dokter mengatakan bahwa itu salah satu ciri fisik penyakit diabetes melitus. Tn. K
mengatakan saat itu di minta untuk cek gula darah dan kembali di hari berikutnya untuk
cek gula puasa. Sejak itulah Tn. K di diagnose DM tipe 2.
2) Respon klien dan keluarga saat mengetahui penyakit yang diderita ?
Saat pertama didiagnosa hipertensi, Tn. K tidak menghiraukan penyakitnya. Tn. K
tidak kontrol rutin di pelayanan kesehatan. Ny. S mengatakan bahwa Tn. K menyangkal
penyakitnya dan menganggap itu adalah penyakit biasa. Ny. N mengatakan sejak di
diagnose penyakit diabetes melitus, Tn. K tidak mau mematuhi pengobatan dan
menolak menu makanan sesuai dengan dietnya.
3) Upaya yang dilakukan saat tahu penyakit nya dan yang dilakukan selama sakit :
Saat pertama kali didiagnosis hipertensi klien tidak melanjutkan terapi ke pelayanan
Kesehatan. Tn. K mengatakan saat itu tidak menghiraukan penyakitnya dan menganggap
biasa.
Tn. K mengatakan sekarang patuh dalam berobat sejak ± 1,5 tahun yang lalu. Tn. K
mengikuti pengobatan rutin setiap bulan di rumah sakit. Klien mengatakan rajin suntik
insulin sehari 4 kali, tetapi terkadang merasa bosan dan putus asa. Tn. K mengatakan
capek, badan sakit semua, kaki kesemutan terus, pengobatan yang dilakukan tidak
memberikan efek. Tn. K mengatakan takut jika banyak mengonsumsi obat karena bisa
menyebabkan gagal ginjal.
Ny. S mengatakan bahwa Tn. K pernah mengalami putus asa untuk berobat. Tn. K
mengatakan sudah melakukan banyak cara untuk menyembuhkan penyakitnya, seperti
pengobatan herbal dan minum jamu, tetapi memang DM itu tidak bisa sembuh / hilang.
Selama sakit, klien mengatakan melakukan aktivitas seperti biasa dan mengubah pola
hidup, seperti berolahraga tiap pagi.
F. PENGKAJIAN FISIK
3. Tanda–tanda vital :
c. Suhu : 360C
d. Pernapasan : 21 x/menit
4. Berat badan : 61 Kg
6. Kepala : cm
7. Lingkar lengan : cm
Inspeksi : Rambut tampak bersih, tidak ada ketombe, tidak ada lesi atau benjolan
Palpasi : Tidak terdapat benjolan abnormal di area kepala
Catatan : -
Catatan : -
Inspeksi: Bentuk hidung simetris, tidak ada polip hidung, penciuman normal
Palpasi : Tidak ada massa pada hidung Tn. A
Catatan: -
Inspeksi: Mampu mendengar pada jarak normal, tidak nyeri, tidak ada sekret
telinga, tidak ada pembengkakan
Palpasi: Tidak ada massa pada telinga Tn. A
Catatan: -
12. Mulut dan tenggorokan
Inspeksi: Mukosa bibir lembab, gigi masih terlihat utuh, lidah bersih, tidak bau mulut
Palpasi : Tidak ada massa pada mulut Tn. A
Catatan : -
Inspeksi: Tidak ada faktor alergi dan tidak ada pembesaran kelenjar tiroid/gonad
Catatan : -
17. Ekstremitas
a. Ekstremitas atas
Inspeksi: ektremitas atas terlihat normal, tidak ada cacat.
Catatan:
b. Ekstremitas bawah
Inspeksi : kedua kaki klien tidak ada kecacatan, tampak bintik berwarna hitam
disekitar kaki, terdapat bekas luka pada punggung kaki dan lulut klien.
Palpasi : klien mengatakan telapak kakinya tidak terasa saat dipegang. Klien
mnegatakan tidak terdapat nyeri saat dilakukan palpasi.
Catatan :-
Kekuatan otot :
5 5
5 5
G. Data Penunjang
Laboratorium
Tanggal 16 Juli 2020 / 14.36 WIB
NAMA TEST HASIL SATUAN NILAI RUJUKAN
Hematologi
Darah Lengkap :
Hemoglobin 14,7 g/dL 13,2 – 17,3
Leukosit 9350 /mm3 3800 – 10600
Hematokrit 45,3 % 40 – 52
Trombosit 192000 /mm3 150000 - 40000
Eritrosit 5,05 juta/mm3 4,4, - 5,9
MCV 89,6 fl 80 – 100
MCH 29,1 pg 26 – 34
MCHC 32,5 g/dL 32 – 36
RDW 13,7 % 11,5 – 14,5
MPV 8,2 fL 7,0 – 11,0
Hitung Jenis (diff) :
Eosinofil 0,6 % 2–4
Basofil 0,3 % 0–1
Neutrofil 68,6 % 50 – 70
Limfosit 22,3 % 25 – 40
Monosit 8,2 % 2–8
LED - mm/jam 0 – 10
Kimia Klinik
Ureum 14 mg/dL < 48
Creatinin 0,9 mg/dL 0,62 – 1,10
GDS : mmHg
Tn. K mengatakan sekarang dapat menerima penyakitnya. Ny. S mengatakan bahwa Tn. K
sering marah dan tidak sabaran. Tn. K juga tidak dapat mengontrol emosional saat ada
masalah, sering merasakan cemas mengenai komplikasi penyakitnya. Tn. K mengatakan
bosan di suntik insulin.
Ny. S mengatakan bahwa keluarga mendukung pengobatan Tn. K, seperti menemani periksa,
mengingatkan minum obat, menyuntikkan insulin, memijat saat capek, menyiapkan obat
dan makan, dll.
Tn. K berharap semoga kadar gula darahnya dapat stabil dan dapat beraktivitas seperti orang
pada umumnya. Keluarga berharap semoga Tn. K tidak mengalami komplikasi karena telah
datang kontrol rutin dan mendukung semua pengobatan Tn. K.
b. LSM :-
c. Jaminan kesehatan : BPJS
d. Penyokong dana : keluarga
e. Pendapatan perbulan : tidak terkaji
f. Kondisi rumah : bersih
g. Ventilasi rumah : Baik
h. Rumah milik : Pribadi
i. Keadaan lingkungan : mendukung
DO :
DO :
1. Fisik Medis
Keperawatan
1. TTV ( Tekanan darah, nadi, nafas, suhu)
2. Cek glukosa darah sewaktu
2. Psikologis
a. Menjalin hubungan saling percaya
b. Memberikan kenyamanan pada pasien
c. Memberikan support kepada Tn. K dan keluarganya
3. Sosial
a. menjadi pendengar yang baik saat Tn. K bercerita
b. menggali perasaan Tn. K mengenai penyakit yang dideritanya.
L. Tujuan Asuhan
Jangka panjang
Jangka pendek
Tujuanasuhan (goal of
care):
pasien diharapkan
mencapai rasa nyaman
dengan kriteria hasil
sebagai berikut:
1. mampu
mengontrol nyeri
2. melaporkan bahwa
nyeri berkurang
menggunakan
manajemen nyeri
3. mampu mengenali
nyeri
4. menyatakan rasa
nyaman setelah
nyeri berkurang
2. Kunjungan tanggal 16 September 2020
Telepon:-
Tujuanasuhan (goal of
care):
pasien diharapkan
mencapai rasa nyaman
dengan kriteria hasil
sebagai berikut:
1. mampu
mengontrol nyeri
2. melaporkan bahwa
nyeri berkurang
menggunakan
manajemen nyeri
3. mampu mengenali
nyeri
4. menyatakan rasa
nyaman setelah
nyeri berkurang
3. Kunjungan tanggal 23 September 2020
Asal rujukan/dokter:
Alamat: Ungaran
Telepon:-
Tujuanasuhan (goal of
care):
pasien diharapkan
mencapai rasa nyaman
dengan kriteria hasil
sebagai berikut:
1. mampu
mengontrol nyeri
2. melaporkan bahwa
nyeri berkurang
menggunakan
manajemen nyeri
3. mampu mengenali
nyeri
4. menyatakan rasa
nyaman setelah
nyeri berkurang
Asal rujukan/dokter:
Alamat: Ungaran
Telepon:-
Tujuanasuhan (goal of
care):
pasien diharapkan
mencapai rasa nyaman
dengan kriteria hasil
sebagai berikut:
1. mampu
mengontrol nyeri
2. melaporkan bahwa
nyeri berkurang
menggunakan
manajemen nyeri
3. mampu mengenali
nyeri
4. menyatakan rasa
nyaman setelah
nyeri berkurang