R DENGAN
DIABETES MELLITUS
Disusun Oleh :
PRODI D IV KEPERAWATAN
2017
PENGKAJIAN AWAL
A. IDENTITAS KLIEN
1. Nama/ nama panggilan : Ny. R
2. Tempat tanggal lahir/ usia : Semarang, 08 Juni 1958/ 58 tahun
3. Jenis kelamain : Perempuan
4. Agama : Islam
5. Pelaku rawat : Tn.S
6. Alamat : Pedalangan
7. UPK/dokter :-
8. Diagnosis utama : Diabetes Mellitus
9. Diagnosis penyerta/ metastase :-
B. IDENTITAS KELUARGA
Suami Anak pertama Anak ketiga Anak keempat
Nama : Tn. S Nama : Ny. T Nama : Tn. A Nama : Tn. K
Usia : 65 tahun Usia : 34 tahun Usia : 25 tahun Usia : 23 tahun
Pendidikan : SMP Pendidikan : Pendidikan : SMA Pendidikan : SMA
Pekerjaan : tidak Sarjana Pekerjaan : Swasta LB
bekerja Pekerjaan : IRT Agama : Islam Pekerjaan : tidak
Agama : Islam Agama : Islam Alamat : bekerja
Alamat : Alamat : Pedalangan Agama : Islam
Pedalangan Pedalangan No.telp : - Alamat :
No.telp : - No.telp : - Pedalangan
No.telp : -
C. RIWAYAT KESEHATAN
1. Data diperoleh dari : klien dan keluarga
2. Keluhan utama : Ny R mengeluhkan kedua kakinya merasa tebal
3. Riwayat kesehatan sekarang
Klien mengatakan mengetahui mengidap DM sejak 2007, pertama kali klien
mengetahui mengidap DM waktu klien masuk RS Roemani dengan keluhan
perut sakit, mual, seperti mau muntah. Setelah dilakukan beberapa pemeriksaan,
dokter mengatakan kalau gula darahnya tinggi yaitu sekitar 500 g/dl, dan
kemungkinan penyebab perutnya sakit yaitu gula darah yang tinggi. Klien
dirawat sekitar 7 hari. Setelah diperbolehkan pulang, pada suatu saat klien pergi
kekebun dan kaki kirinya terkena paku. Karena dirasa tidak sembuh-sembuh
klien datang keklinik kesehatan dan diberi obat. Luka di kaki seperti kulit yang
mengelupas, dokter menyarankan untuk menggunting kulit yang mengelupas
dengan gunting yang steril. Setelah lukanya dikaki kiri sembuh. Pada tahun
2015 klien dirawat di RS Roemani dengan keluhan kaki kanan sekitar jempol
melepuh seperti terkena air panas, diberi obat dari dokter bukannya membaik
tapi semakin melepuh. Dokter menyarankan harus operasi supaya lukanya
kering. Klien dirawat selama 13 hari. Setelah membaik, klien diperbolehkan
pulang. Klien rutin mengikuti program prolanis sebulan sekali sehingga nilai
gula darah klien dapat diketahui. Nilai gula darah klien biasanya berkisar 500
gr/dL hingga 700gr/dL bahkan sampai tidak terdeteksi. Namun, hasil gula darah
terakhir pada bulan Januari 2017 yaitu 260gr/dL. Kemudian pada hari ini,
Kamis 16 Februari 2017 saat pengkajian, tampak terdapat luka pada kaki kanan
klien. Klien mengatakan bahwa luka tersebut sudah ada sejak kurang lebih 1
tahun yang lalu. Mata klien pun juga mengalami penurunan penglihatan. Klien
mengatakan jika untuk melihat tampak remang – remang sejak 9 bulan
yang
lalu.
4. Riwayat kesehatan dahulu
Sebelum menderita penyakit DM, klien mengatakan tidak mempunyai penyakit
lainnya.
5. Riwayat kesehatan keluarga
Dalam keluarga klientidakada yang menderitapenyakit yang samasepertiklien,
ataupunpenyakitmenular.
D. GENOGRAM
Keterangan :
E. PEMERIKSAAN FISIK
1. Keadaan umum : Sadar
2. Kesadaran : Composmetis
3. TTV
a. TD : 140/90 mmHg
b. Nadi : 84x/menit
c. Suhu : 36,70 Celcius
d. RR : 20 x/menit
4. Pola Nutrisi
a. Berat badan : 43 kg
b. Tinggi badan : 160 cm
c. Keluhan : tidak ada keluhan
d. Kuantitas konsumsi makan : makan 3 x sehari
e. Kuantitas minum perhari :air putih 1200 ml/hari
f. Alergi makanan : klien tidak mempunyai alergi makanan
g. Lingkar lengan :-
5. Rambut dan kepala
a. Inspeksi : Bentukkepalamesocepal, rambut berwarna hitam,
sudah mulai beruban, bersih , kepala tidak terdapat luka
b. Palpasi : Kepala tidak ada benjolan
c. Catatan :-
6. Mata dan penglihatan
a. Inspeksi : Conjungtiva tidak anemis, simetris,bersih,pupil isokor,
sclera tidak ikterik
b. Palpasi : Tidak ada peningkatan tekanan okuler
c. Catatan :Klien mengatakan penglihatan kabur
7. Hidung dan sinus
a. Inspeksi : Tidak ada polip , tidak ada sekret
b. Palpasi : Tidak ada benjolan
c. Catatan :-
8. Telinga dan pendengaran
a. Inspeksi : Simetris, tidak ada luka, terdapat serumen
b. Palpasi : Daun telinga halus, kuat dan dapat digerakkan, jika
ditekuk ke depan daun telinga kembali ke posisi normal setelah dilepas.
Mastoid halus dan tidak nyeri
c. Catatan :Tidak ada keluhan pada area telinga dan pendengaran,
perlu disarankan membersihkan serumen setiap 1 minggu sekali
9. Mulut dan tenggorokan
a. Inspeksi : Bibir terlihat lembab, tidaktampaksianosis,,
terdapatkaries
b. Palpasi : Tidak terdapat deviasi trakea, ada reflek telan
LAPORAN KUNJUNGAN LANJUT