Anda di halaman 1dari 5

Nama : Siti Nur Hanifah

NIM : 1701045

UAS ENTERPRENEUR

1. Mini Proposal
a. Latar belakang usaha
Seiring dengan berkembangan zaman persaingan bisnis menjadi sangat pesat
dan berkembang. Peluang bisnis salah satunya dalam bidang kesehatan karena
dikalangan masyarakat pasti mengalami gangguan kesehatan yang tidak ada habisnya.
Ibu hamil termasuk orang yang rentan terhadap Covid-19, pada pandemi
sekarang ini terdapat kebijakan physical distancing untuk membatasi aktivitas di luar
rumah, padahal aktivitas fisik sangat penting bagi ibu hamil, contohnya disini senam
ibu hamil yang bermanfaat bagi kesehatan ibu hamil dan janinnya, dan untuk menjaga
kebugaran tubuh, dan dapat memberikan contoh-contoh gerakan atau latihan yang
bisa dilakukan dirumah.
b. Analisa SWOT
a) Strengh / kekuatan
 Mudah dijalankan karena tidak terlalu membutuhkan banyak tenaga dan
pikiran
 Pemberi jasa bisa datang kerumah
 Pemilik usaha dapat menyediakan baju senam hamil serta susu untuk ibu
hamil sebagai unit bisnis.
b) Weaknesses / kelemahan
 Harus mempunyai sertvikat khusus,
 Kesadaran masyarakat akan manfaat senam yoga ibu hamil masih sangat
rendah
 Sasarannya hanya untuk ibu-ibu hamil
c) Opportunities / peluang
 Masih sedikit klinik atau rumah yang membuka jasa senam ibu hamil,
sehingga usaha ini bisa dijadikan sebagai inovasi di lingkungan sekitar.
 Membuat ruangan klinik senam hamil senyaman mungkin.
 Menggunakan instruktur yang masih energik berpengalaman dan bersertifikat.
d) Threats / ancaman
 Kepercayaan masyarakat yang / mitos bahwa ibu hamil tidak boleh berkerja,
tidak boleh makan ikan dan banyak “tidak boleh” yang lain.
 Banyak nya ibu-ibu hamil mengaggap senam hamil dan yoga tidak terlalu
penting bagi kesehatan bayi
 Banyak mya ibu-ibu dri kelas minoritas sehingga berpendapat senam hamil
dan yoga mengeluarkan biaya yang mahal

c. Rencana strategi pemasaran


 Dalam masa pandemi penyedia jasa bisa di undang kerumah, ataupun ibu hamil
bisa ke rumah penyedia jasa dengan jadwal yang sudah ditentukan, agar dapat
mengurangi berkerumunan.
 Memasarkannya melalui mulut ke mulut. Menginformasikan klinik senam hamil
pada teman, kerabat dekat, dan para tetangga sekitar.
 Menyebarkan brosur, serta pamflet untuk mengenalkan klinik senam hamil pada
masyarakat.
 Memasang spanduk atau neon box di depan klinik senam hamil agar mudah
dilihat dan dikenali oleh masyarakat saat orang – orang melewati lokasi klinik
senam hamil.
 Pemilik usaha klinik senam hamil dapat melakukan kerja sama dengan dokter
kandungan dan bidan untuk menjaring ibu-ibu hamil agar bersedia mengikuti
senam hamil di klinik senam hamil.
 Mengatur jadwal kegiatan senam sesuai dengan waktu senggang para ibu, bahkan
bisa menyesuaikan dengan kebutuhan ibu hamil.
 Memberikan promo khusus bagi peserta senam hamil pada kondisi tertentu

d. Rencana modal dan perhitungan keuangan


 .         Modal Awal

NO Deskripsi Biaya

1 Sewa tempat selama 5 tahun Rp 40.000.000;00

2 Sound,DVD/CD player Rp 800.000;00


3 Baju senam 3 stel Rp 450.000;00

4 Matras 20 orang Rp 1.000.000;00

5 Lemari loker Rp 1.500.000;00

6 Gallon+disspenser Rp 250.000;00

7 Pemasangan AC Rp 5.000.000;00

Jumlah Rp 49.000.000;000

Peralatan dan tempat mengalami penyusutan setelah pemakaian 4 tahun (48 bulan)
= 1/48 x Rp 49.000.000 = Rp 1.020.833

 Biaya Operasional

NO Deskripsi Biaya

1 Papan nama Rp 300.000

2 Promosi Rp 350.000

3 Telepon,Listrik,Air/bulan Rp 550.000

4 Gaji Instruktur/bulan Rp 3.000.000

5 Gaji cleaning service/bulan Rp 1.700.000

6 Penyusutan alat Rp 2.000.000

7 Adrimistasi Rp 1.500.000

Jumlah Rp 9.400.000

 Omzet per bulan

Pemasukan Rp.200.000 x 60 Orang = Rp.12.000.000

 Laba per bulan


Rp. 12.000.000 - Rp.9.400.000 = Rp. 2.600.000

e. Struktur organisasi

Manager

Hanifah

Bendahara

Sekertaris

Tim Promosi Instruktur Cleaning Service

a) Manager
 Pemilik Sekaligus Pimpinan
 Bertanggung Jawab Teradap Jalannya Usaha
 Koordinasi, Pengawas, Dan Mengarahkan Seluruh Kegiatan
 Pengambil Keputusan
b) Bendahara
 Mengatur keuangan
 Mencatat pemasukan dan pengeluaran
c) Sekertaris
 Mencari hubungan untuk meningkatkan usaha,
d) Tim Promosi
 Mengiklankan ke pada masyarakat dari mulut ke mulut
 Membuat iklan untuk ditaampilkan di media sosial
 Mengatur akun usaha untuk kepentingan promosi
 Membuat brosur
e) Instruktur
 Memandu senam ibu hamil
f) Cleaning service
 Bertanggung jawab dalam kebersihan alat dan ruangan.
2. Langkah –langkah menjadi nurseprener
 Melihat Ke Depan
Sebagai seorang entrepreneur sejati, Anda harus bisa melihat ke depan. Anda juga
harus melihat peluang yang ada. Misalnya, prospek bisnis seperti apa yang menurut Anda
bagus. Anda dapat menggunakan intuisi Anda. Selain itu, Anda juga dapat melakukan
riset-riset sederhana yang dapat membantu Anda menentukan industri apa yang akan
Anda pilih. Anda dapat mengestimasi industri apa yang akan bagus kedepannya.
 Memperkenalkan Bisnis Anda Kepada Orang-Orang
Anda bisa memperkenalkan bisnis Anda kepada orang-orang dengan mengatakan
gambaran besar dari bisnis Anda. Ada banyak kemungkinan orang bisa tertarik untuk
bergabung di bisnis Anda. Jika Anda memiliki ide yang brilliant, orang tidak segan-segan
untuk bekerja sama dengan Anda. Oleh karena itu, memiliki relasi yang baik sangatlah
penting.
 Memikirkan Sebuah Masalah
Dalam kehidupan, ada banyak sekali masalah. Selama kita hidup pasti ada masalah.
Sebagai seorang entrepreneur sejati, Anda harus melihat masalah sebagai peluang yang
dapat dijadikan sebagai ide bisnis. Ide bisnis itu mungkin akan datang dari masalah Anda.
 Menemukan dan Mengikuti Passion Anda
Kemauan dan tekad yang kuat sangatlah penting. Sebagai seorang entrepreneur, Anda
akan mengalami banyak rintangan yang menghadang. Jika Anda tidak memiliki passion
yang kuat, ada kemungkinan Anda akan menyerah di tengah jalan. Mungkin bisnis baru
seumur jagung saja, Anda sudah menyerah.
 Mengambil Tindakan (Take Action)
Entrepreneur bukan hanya sekedar berkata-kata saja. Tapi, entrepreneur sejati akan
mengambil tindakan. Tindakan dalam menjadi entrepreneur sangatlah penting. Anda bisa
mencoba menciptakan produknya dan mencari modal. Jika Anda belum memiliki modal
yang cukup besar, sekarang ini tidak semua bisnis harus dimulai dari modal besar. Anda
bisa memulainya dengan modal yang minim. Selain itu, Anda juga bisa meminjam uang,
seperti di bank.

Anda mungkin juga menyukai