Anda di halaman 1dari 9

Studi Kelayakan Usaha Makanan Salad Buah

Oleh:

Tiara Nisa Ayu Khusnudzona

1175030269

STATE ISLAMIC UNIVERSITY OF SUNAN GUNUNG DJATI


BANDUNG 2018

FACULTY OF ADAB AND HUMANITIES

ENGLISH LITERATURE
BAB I
PENDAHULUAN

a. Latar Belakang Berwirausaha


Dalam suatu pemasaran banyak sekali bentuk dan macam-macam aneka
ragam makanan dari yang kecil hingga yang besar dan dari yang murah hingga
sampai yang mahal. Dalam kebutuhan sehari-hari banyak sekali aktivitas yang
dijalani oleh setiap orang. Dengan aktivitas yang semakin padat, membuat banyak
orang membutuhkan asupan makanan tambahan yang bermanfaat untuk kesehatan
tubuh. Makanan-makanan yang tersedia dipasaran saat ini memang sudah beragam,
tetapi umumnya makanan tersebut bukanlah makanan khas Indonesia, serta harga
yang ditawarkan juga kebanyakan terlalu mahal.
Masyarakat saat ini berusaha mengkonsumsi makanan sehat harus menjadi
kebiasaaan agar kesehatan badan terjaga. Hal itu dilakukan dengan memilih makanan
alami dan dalam kondisi segar, tanpa bahan pengawet. Salah satu makanan sehat yang
aman dikonsumsi adalah salad, baik salad sayuran atau buah-buahan.
Salad buah adalah makanan alternatif yang menyehatkan. Bahkan bisa
mencegah dan mengobati beberapa jenis penyakit. Sayuran dan buah dalam salad
kaya akan nutrisi, kandungan gizi, mengandung serat tinggi, juga mengandung
berbagai vitamin dan mineral yang sangat berguna bagi kesehatan tubuh. Kita sering
tak menyadari, semangkuk kecil salad buah dengan komposisi tepat, akan sangat
berguna bagi ‘kesegaran’ tubuh kita. Salad memberikan kepada tubuh begitu banyak
serat yang pada gilirannya akan menurunkan kolesterol dan mengurangi sembelit.
Dengan hal tersebut, maka saya ingin membuat usaha makanan atau camilan, yaitu
usaha makanan “Salad buah” untuk dikembangkan menjadi usaha besar agar
masyarakat selain mandapatkan jajanan yang sedikit beragam juga mendapatkan
manfaat yang terkandung pada masing masing buah buahan tersebut.

b. Tujuan Penyusunan Studi Kelayakan


Tujuan dari penyusunan studi kelayakan yang saya lakukan adalah untuk
mengetahui apakah usaha ini layak untuk di realisasikan, juga untuk menghindari
resiko kegagalan besar dari kegiatan yang tidak menguntungkan. Berikut beberapa
tujuan mengapa penyusunan studi kelayakan perlu dilakukan sebelum melakukan
sebuah proyek atau usaha, yaitu:

1. Menghindari Resiko Kerugian


Tujuan pertama yaitu, untuk meminimalkan risiko yang dapat dikendalikan
maupun yang tidak dapat dikendalikan. Kondisi masa yang akan datang tidak
dapat diprediksi, sehingga perlu untuk melakukan analisis studi kelayakan untuk
memperkecil resiko
2. Mempermudah Perencanaan
Dengan adanya ramalan untuk masa yang akan datang, maka mempermudah
perencanaan. Perencanaan itu sendiri meliputi jumlah modal, waktu pelaksanaan,
lokasi, cara pelaksanaan, besarnya keuntungan serta keuntungan serta bagaimana
pengawasan bila terjadi penyimpangan.

3. Memudahkan Pelaksanaan Pekerjaan


Perencanaan yang disusun dapat mempermudah penerapan nya, proses bisnis
dapat dilakukan secara tersusun sehingga para karyawan dapat memiliki pedoman
dan tetap fokus pada tujuan, sehingga rencana bisnis dapat tercapai sesuai dengan
apa yang di rencanakan.

4. Memudahkan Pengawasan
Dengan pelaksanaan yang sesuai dengan rencana yang telah disusun, maka
pengawasan dalam proses bisnis akan lebih mudah. Pengawasan dilakukan, agar
jalannya usaha tetap pada jalur dan sesuai dengan apa yang telah direncanakan.

5. Memudahkan Pengendalian
Bila terjadi penyimpangan, akan mudah untuk memperbaikinya dan dapat
langsung untuk dikendalikan sehingga tidak terlalu jauh penyimpangan yang
terjadi.
BAB II
ASPEK PEMASARAN

a. Pemasaran Produk
1. Sasaran, target keluasan
Karena pada masa kini anak muda sudah semakin banyak yang sadar kesehatan
dan semakin banyak pula makanan yang tidak sehat, maka saya menargetkan anak
muda sebagai pelanggan utama. Saya menyebarkan pemasaran seluas mungkin,
karena saya menggunakan media sosial yang dapat menyebarkan sesuatu dengan
sangat luas dan cepat.
2. Harga produk
Karena anak muda akan memilih milih makanan yang murah, aka saya mencoba
untuk memberikan harga yang terbilang lebih murah di pasaran yakni Rp. 10.000,-
per cup, 200 ml.

b. Analisis Permintaan dan Penawaran


Hukum permintaan mengatakan bahwa jumlah barang yang diminta akan
selalu berbanding terbalik dengan harganya. Artinya jika harga barang naik maka
jumlah barang yang diminta akan berkurang. Sebaliknya jika harga barang turun maka
jumlah barang yang diminta akan bertambah. Dalam arti ekonomi penawaran (supply)
adalah berbagai jumlah barang atau jasa yang akan dijual atau ditawarkan oleh
produsen pada berbagai macam kemungkinan tingkat harga pada waktu tertentu.
Hukum penawaran mengatakan bahwa jumlah barang yang ditawarkan akan selalu
berbanding lurus dengan harganya. Artinya jika harga barang naik maka jumlah
barang yang ditawarkan bertambah. Sebaliknya jika harga turun maka jumlah barang
yang ditawarkan berkurang. Berdasarkan hukum tersebut, pada masa ini usaha Salad
buah mengalami penurunan harga dikarenakan jumlah penawar yang sangat tinggi.

c. Rencana Pemasran dan Penjualan


Untuk menyusun rencana yang baik, yang pertama harus saya lakukan adalah
menentukan target pasar, disini saya menempatkan kalangan remaja atau ABG
sebagai sasaran target. Ada beberapa strategi atau rencana yang saya lakukan dalam
pemasaran produk, berikut:

1. Media Sosial
Pada jaman sekarang ini, tidak ada orang yang tidak memiliki jejaring media
sosial. Bahkan banyak sekali orang yang betah berjam-jam untuk bermain media
sosial. Maka dari itu, media sosial merupakan sarana pemasaran yang berperan
sangat penting. Dengan adanya media sosial, kita bisa memprmosikan produk
yang kita jual hingga ke seluruh jangkauan dunia.
2. Influencer
Tidak afdol jika tidak menyinggung influencer saat membicarakan pemasaran
melalui media sosial. Jasa promosi yang dilakukan oleh influencer, atau yang
biasa disebut endorse, dapat mengantarkan banyak pembeli. Apalagi jika kita
memilih influencer yang pengikutnya banyak.
BAB III
ASPEK YURIDIS

a. Lokasi usaha
Karena seperti yang sudah saya sampaikan sebelumnya, saya menargetkan anak muda
sebagai pelanggan utama saya. Maka saya memilih kamus dan sekolahan sebagai
lokasi usaha. Selain menurut saya strategis, tetapi berjualan di daerah kampus dan
sekolahan memberikan dampak baik bagi mereka, yakni tidak untuk jajan
sembarangan.

b. Sarana Produksi dan Penunjang


Disini saya menggunakan peralatan yang sangat mudah dicari, yang tersedia di dapur.
Karena disini saya sebagai penjual ingin memberikan harga yang murah namun
kualitas tetap unggul, maka saya memilih untuk membeli kebutuhan dari salad buah
ini dari petaninya langsung, karena selain murah meriah juga terjamin akan
keasliannya.

c. Proses Produksi
Yang dibutuhkan untuk membuat salad buah adalah tentunya buah-buahan seperti;
pepaya, anggur, jeruk, semangka, mangga, apel, dan buah naga. Adapun bahan
penunjangnya seperti; jelly, mayonaise khusus salad, yoghurt dan juga keju. Pertama
tama kita potong dadu semua buah dan jelly yang sudah disediakan, kecuali anggur
dan jeruk, dipotong sesuai kebutuhan lalu masukan kedalam sebuah wadah. Setelah
itu siapkan wadah baru, campurkan yoghurt dan mayonaise, lalu tuangkan kebuah-
buahan dan jelly yang sudah di potong potong. Setelah tercampur, siapkan wadah
kemasan (yang saya pakai disini mangkok plastik berukuran 200ml) lalu sajikan
campuran tadi kedalam wadah kemasan, di beri parutan keju sebagai toping. Salad
buah siap dipasarkan.
BAB IV
ASPEK MANAJEMEN DAN YURIDIS

a. Struktur Organisasi
Disini saya sebagai pemilik usaha dan saya tidak mempekerjakan karyawan,
melainkan saya menerima reseller, maka;

Pemilik usaha

Re-seller

b. Uraian Tugas
1. Pemilik usaha
- Mengeluarkan modal
- Melindungi dan mengawasi usaha
- Membuat rencana pemasaran kedepannya
- Membuat keputusan mengenai kegiatan usaha
2. Re-seller
- Membantu mempromosikan
- Membantu penjualan

c. Sistem Balas Jasa


Berikut merupakan aturan yang saya buat untuk reseller usaha saya
1. Untuk menjadi reseller minimimal pembelian 5pc
2. Reseller diberikan potongan harga
3. Reseller tidak boleh mematok lebih mahal dari harga yang sudah saya tentukan
Maka sistem balas jasa yang saya lakukan disini adalah reseller mendapatkan
penghasilan dari laba yang dia hasilkan sesuai dengan usahanya sendiri.
d. Aspek Yuridis
a. Ijin dan Perpanjangan Usaha
Disini saya melakukan ijin ke pihak sekolah dan melakukan perpanjangan setiap
setahun sekali.
b. Usaha yang saya lakukan sama sekali tidak bertentangan dengan hukum yang
berlaku.
c. Jaminan
Jaminan yang saya miliki merupakan sebuah surat perjanjian ijin dengan pemilik
tempat (sekolah)
BAB V
ASPEK KEUANGAN

a. Modal Kerja
Berikut merupakan data dari modal usaha per 40 pcs

No. Nama Barang Harga


1. Pepaya 5.000/kg
2. Anggur 35.000/kg
3. Jeruk 30.000/kg
4. Semangka 10.000/kg
5. mangga 7.000/kg
6. apel 30.000/kg
7. Buah naga 28.000/kg
8. Jelly 10.000
9. mayonnaise 30.000/kg
10. keju 13.000/ˡ/₂kg
11. Wadah kemasan 30.000/40 pcs
TOTAL 233.000,-

b. Rencana Pembiayaan
Saya melakukan penarikan setiap setelah bahan yang dibutuhkan sudah habis, dan
melakukan penarikan sesuai jumlah yang dibutuhkan.

c. Proyek Cash Flow dan Laba Rugi


Berikut penghitungan yang saya lakukan:
- Harga total; 233.000
- Berat total; 8kg
- Berat 1 pcs; 200ml
- Dari bahan yang tersedia maka cukup untuk 40 pcs
- Sehingga setiap pcs saya mendapatkan laba sekitar 4.500/pcs
- Kemungkinan penghasilan perhari: 4.500 x +- 20= 90.000
Pengeluaran:
- Biaya sewa : 200.000 /bulan
- Penghasilan perbulan : 90.000 x 30 =2.700.000 – 200.000 = 2.500.000
BAB VI
KESIMPULAN
Proposal studi kelayakan ini dibuat untuk mengetahui apa saja yang harus
sipersiapkan sebelum memulai usaha salad buah ini. Mulai dari biaya, lokasi, target
pemasaran, dan lainnya. Dari proposal yang telah dibuat dapat disimpulkan bahwa usaha ini
cukup menguntungkan, walaupun usahanya cukup simple. Apalagi jika usaha nya sudah
mulai membesar dan meluas.

Anda mungkin juga menyukai