Anda di halaman 1dari 9

PROPOSAL USAHA MAKANAN RINGAN

“ Banana oat cookies ”

DI SUSUN OLEH :
Ar Ruum Maulanasari (C13.2017.00042)
Ranadhya Maarif Paramitha (C13.2017.00060)
Safira Tiara Sukma (C13.2017.00053)

PRODI MANAJEMEN PERHOTELAN


FAKULTAS ILMU BUDAYA
UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO SEMARANG
2020
KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI

BAB I
PENDHULUAN
1.1 Latar Belakang
Dalam suatu pemasaran banyak sekali bentuk dan macam-macam aneka ragam makanan
dari yang kecil hingga yang besar dan dari yang murah hingga sampai yang mahal. Untuk
kebutuhan sehari-hari banyak sekali aktivitas yang dijalani oleh setiap orang. Dengan
aktivitas yang semakin padat, membuat banyak orang membutuhkan asupan makanan
tambahan yang bermanfaat untuk kesehatan tubuh. Makanan-makanan yang tersedia
dipasaran saat ini memang sudah beragam, tetapi umumnya makanan tersebut bukanlah
makanan tradisonal yang khas Indonesia, serta harga yang ditawarkan juga kebanyakan
terlalu mahal.
Salah satu makanan yang cukup sederhana, tetapi sangat cocok menjadi makanan atau
snack konsumsi untuk hari hari santai dan liburan, dan sekaligus merupakan makanan
yang juga cukup istimewa adalah “Banana Cookies” Pembuatan makanan terbaru ini
dilakukan dengan cara yang sangat sederhana, tetapi lebih higienis, serta akan dijual
dengan harga yang sangat terjangkau, maka tentunya hal ini akan menarik minat
masyarakat untuk membelinya.
Keberadaan Banana Cookies sebagai salah satu makanan yang memiliki rasa yang enak,
nikmat dan manis, mengandung protein dan juga lezat memang baru-baru ini muncul,
untuk itu, akan di kembangkan dan di promosikan ke masyarakat, sehingga usaha ini
memang layak dikembangkan menjadi salah satu usaha kuliner alternatif di Semarang.
Dengan meihat potensi atau kelebihan seperti hal tersebut di atas, maka kami ingin
membuat usaha makanan, yaitu usaha makanan “Banana Cookies” untuk dikembangkan
menjadi usaha besar.

1.2 Manfaat Pembuatan Proposal


Ada beberapa manfatat yang dapat diperoleh wirausahawan dengan penyusunan
proposal usaha/bisnis, yaitu sebagai berikut.
a. Berguna untuk membandingkan antara perkiraan dengan hasil yang nyata.
b. Membantu wirausahawan untuk mengembangkan dan menguji strategidan hasil yang
diharapkandari sudut pandang pihak lain.
c. Menyediakan alat komunikasi bagi wirausahawan untuk memaparkan dan
meyakinkan gagasannya kepada pihak lain secara menyeluruh.
d. Membantu wirausahawan untuk dapat berpikir kritis dan objektif atas bidang usaha
yang akan dimasukinya.
1.3 Tujuan Pembuatan Proposal
a. Untuk mencoba mengembangkan ide, kreatifitas dan inovasi
b. Untuk mencari peluang bisnis melalui kegiatan berwirausaha
c. Menambah pengalaman berwirausaha bagi pemula
d. Menarik minat agar mahasiswa/I lainnya agar mengembangkan diri di bidang
kewirausahaan
BAB II
Pembahasan

2.1 Nama Usaha :

Bankies atau banana cookies


2.2 Tempat Usaha :
Usaha ini  berlokasi di Kota Semarang karena di wilayah ini masih jarang yang berjualan
cookies yang berbahan dasar oat dan pisang. Kami memilih lokasi tersebut, karena tempatnya
dekat dengan daerah pemasaran. yaitu disekitar pusat belanja, kampus Udinus dan warung-
warung yang dekat dengan lokasi usaha tersebut.
2.3 Pemilik Usaha :
Ar Ruum Maulanasari (C13.2017.00042)
Ranadhya Maarif Paramitha (C13.2017.00060)
Safira Tiara Sukma (C13.2017.00053)

2.4 Bidang Usaha :


        Usaha ini bergerak di bidang makanan yaitu pembuatan Banana Cookies. Kami

memilih usaha di bidang makanan karena usaha ini disesuaikan dengan

kebutuhan dan dengan skill  yang kami miliki serta faktor pendukung yang

memadai untuk megembangkan usaha ini.

2.5 Sasaran Usaha :


2.6 Visi dan Misi
2.6.1 VISI
Memproduksi dan menjual Makanan yang Sehat, Halal, Enak, Bermutu, dan berbeda
dari makanan lain. Kepuasan pelanggan adalah prioritas kami.
2.6.2 MISI
a. Makanan yang berbeda dengan yang lain
b. Dari bahan berkualitas segar dan halal
c. Kerjasama yang baik adalah pedoman kami
d. Membangun hubungan yang baik antara Produsen dan Konsumen
e. Melayani dengan Etika yang baik
f. Kepuasan Konsumen penghargaan tertinggi kami
g. Mengutamakan kualitas dalam hal apapun yang dilakukan (pelayanan) dan disajikan
(makanan).
h. Mengembangkan inovasi-inovasi baik dalam produk maupun pelayanan dengan
Professional.
i. Menumbuhkan ketrampilan dan pengetahuan produsen guna mencapai performa
operasional yang maksimal.
j. Mengembangkan usaha di beberapa tempat yang strategis untuk menjadi usaha
terbaik di Indonesia.

2.7 Motto Usaha

It’s better to try and fail than fail to try”- Samih Toukan
2.8 Aspek Permodalan dan Biaya
       A.  Rencana produksi
1.    Jenis produk = Banana cookies
B. Biaya produksi (3 porsi/400gram)
 Oats 1,5 bungkus x Rp 12.000 = Rp 18.000
 Chocochips 1,5 bungkus x Rp 4.000 = Rp 6.000
 Pisang raja 3 x Rp 2.000 = Rp 6.000
 Wadah = Rp 4.000
 Stiker = Rp. 1.000
 Total Pembelanjaan = Rp. 35.000
C. Modal = Rp. 35.000
D. Keuntungan = Rp. 5.000
E. Modal + keuntungan = Rp. 35.000  + Rp. 5.000 = Rp. 40.000
F. Harga Jual = Rp 40.000/400 gr

2.8.1 Perincian Keuangan dan Modal


2.8.2 Rencana Penghasilan
2.9 Aspek Pemasaran dan Pasar
2.9.1 Situasi Persaingan
Jika melihat kompetitor-kompetitor yang bergerak dibidang usaha yang sama, memang
sudah cukup banyak. Tetapi, kami menyiasatinya dengan inovasi berbeda dari produk-produk
yang sudah ada. Yaitu, dengan inovasi rasa yang lebih enak dan banyak, ukuran yang kecil
(unik), harga yang ekonomis, dan yang paling penting sehat dan higienis. Dengan ini, kami
yakin produk yang kamimiliki mampu bersaing dan laku dipasaran.
2.9.2 Sasaran Usaha
2.9.3 Promosi Penjualan
2.10 Analisa SWOT
a.  Strength (kekuatan)
1. Menjual produk untuk semua kalangan (anak anak, remaja, dan orang tua)
2. Memiliki keunikan rasa dari semua risol yang pernah ada, karena isinya adalah buah
3. Baik bagi kesehatan, karena kandungan yang terdapat dalam buah.
b.  Weakness (kelemahan)
1. Sangat mudah di buat sendiri,sehingga biasannya orang memilih
untuk membuatnya sendiri
2. Cara pembuatannya mudah di tiru
c.       Opportunity (peluang/kesempatan)
1. Mudah dalam pemasaran, karena makanan banyak orang yang tertarik kepada
makanan seahat yang berbasis buah-buahan.
2. Alat dan bahan mudah di temukan, sehingga kami tidak merasa kesulitan dalam
pembuatan camilan ini
3. Modal yang di butuhkan tidak besar, sehingga kami mampu memproduksinya terus-
menerus.
4. Harga terjangkau.
d.      Threat ( hambatan)
1. Jika ada produsen baru yang membuat produk sama seperti kami.
2. Pesaing menambah varian rasa buah yang sulit kami dapatkan,
3. contohnya buat strawberry, buah tersebut ada pada saat musimnya,
4. sehingga kami sulit memproduksi.
5. Melakukan strategi pemasaran yang lebih kompetitif.

2.11 Pasar Yang Dibidik


2.12 Strategi Pemasaran
            Dengan usaha Banana Cookies yang sudah memiliki pelanggan tetap , maka
kami akan menambah pemasarannya dengan membuat brosur untuk mencari agen
yang mau menjualnya , sehingga akan ada banyak yang membantu untuk
mengembangkan usaha ini serta menerima delivery order . Selain itu, media lain juga kami
manfaatkan seperti jejaring sosial (social network), yaitu: facebook,
twitter, whatsaap,instagram, dan Blog.
Lokasi, harga , promosi , dan yang paling penting produk . Produk ini juga
sangat akan kami sesuaikan seperti pada kemasannya. kami sebagai penjual juga
sangat memperhatikan guna melayani konsumen. Manajemen yang baik akan
kami terapkan di antara anggota dalam perusahaan agar perusahaan ini berjalan
dengan baik dan berkembang sesuai harapan.

2.13 Resiko Dan Hambatan Usaha


Setiap usaha yang dijalankan, pasti ada yang sukses dan ada yang belum sukses seperti
halnya usaha ini. Ada beberapa hal yang menurut kami akan menghambat dan sangat
mendukung dalam menjalankan usaha ini.
2.13.1 Resiko dan Hambatan Usaha
A.    Faktor penghambat tersebut diantaranya :
1.    Banyaknya usaha yang sama
2.    Harga bahan baku yang tidak stabil.
Tapi kami sudah merencanakan untuk memecahkan masalah faktor penghambat
tersebut diantaranya yaitu dengan berhati–hati dalam mengelola setiap anggaran dana yang
akan dikeluarkan. Sedangkan untuk mengatasi faktor yang kedua, yakni harga bahan baku
tidak stabil, kamimenyiasatinya dengan membeli bahan di tempat langganan kami belanja.
2.13.2 Situasi Persaingan
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Menurut kami usaha ini dapat berkembang dan akan mencapai
keberhasilan. Kami sangat yakin bahwa usaha ini akan maju dan terus berkembang karena
dilakukan oleh orang–orang yang mempunyai kualitas dalam menjalankan setiap
pekerjaan. Kami sadar bahwa usaha ini tak akan langsung berkembang pesat tapi kami akan
terus berjuang untuk terus menjalankan dan mengembangkan usaha ini.
3.2 Saran
Sebagai wirausahawan yang baik, kami tidak akan membiarkan usaha ini berjalan secara
mendatar. Kami akan terus mencoba memperbaiki kualitas pekerjaan kami, agar para peminat
dan konsumen puas atas kue kering yang berbahan dasar pisang dan oat yang kami buat.
Karena apabila kualitas kue kering kami tidak kami tingkatkan kemungkinan besar usaha ini
tidak akan maju, dan terancam bangkrut.
DAFTAR PUSTAKA

Bunuzerblogspot. “https://bunuzer.blogspot.com/2014/03/contoh-propoal-usaha-
makanan.html”. (diakses pada tanggal 18 maret 2020).
Jatikom.com “https://www.jatikom.com/contoh-proposal-usaha-makanan/” . (diakses
pada tanggal 18 maret 2020).
Sharingkali.com “https://sharingkali.com/contoh-proposal-2/”. (diakses pada tanggal
18 maret 2020).
Mahiroffice.com “https://www.mahiroffice.com/proposal-usaha-yang-baik-dan-benar/”.
(diakses pada tanggal 18 maret 2020).

Anda mungkin juga menyukai