Anda di halaman 1dari 8

UJIAN TENGAH SEMESTER

Nama Mahasiswa : Iskandar.SKM


NIM : 2161101102
Jenjang Pendidikan : Program Magister
Program Studi : Magister Manajemen
Konsentrasi : Manajemen SDM
Mata Kuliah : Kewirausahaan
Dosen : Dr.Astri Ayu Purwanti,B.Sc.M.Sc
No HP : 081371357758

1. Latar Belakang

Pendahuluan

Besarnya peluang bisnis “BOBA” ini dapat dilihat


berdasarkan gaya hidup masyarakat pada beberapa tahun belakangan
ini. Masyarakat sekarang sangat gemar membeli minuman yang unik
dan bervariasi serta yang mudah dan cepat proses pembuatannya ,
dengan konsep ini , penulis yakin usaha “BOBA” ini memiliki
peluang bisnis yang sangat besar karna sesuai dengan minat
masyarakat yaitu minuman manis dan dingin , ditambah dengan
konsep yang unik dan berbeda dimana mereka bisa meracik atau
dengan kata lain dapat membuat dan mengambil sendiri topping dan
minuman yang mereka inginkan sesuai dengan selera mereka masing
– masing , selain itu dengan lokasi usaha kami yang mendukung
dekat dengan lingkungan sekolah dan perkantoran yang akan menjadi
poin plus untuk peluang bisnis kami agar dapat terus berjalan dan
berkembang.
.
Tentu saja kita temui banyak kios-kios boba baru dengan menawarkan
kelebihan-kelebihan sendiri. Dapat ditarik kesimpulan bahwa peluang bisnis
minuman dengan bahan dasar bubble ini cukup menjanjikan. Maka dari itu,
kami akan memproduksi minuman boba, namun dengan cara penyajian yang
berbeda.
Berdasarkan data-data diatas kami melihat masih besar peluang untuk

membuat atau mendirikan usaha terutama usaha di bidang kuliner minuman

bubble tea. Karena usaha minuman ini merupakan usaha yang tidak ada

matinya dan diminati oleh masrakat, khususnya masyarakat penggemar

minuman segar mengenyangkan. Usaha kuliner yang kami rencanakan adalah

usaha Minuman Boba jalanan. Dengan nama usahanya Boba Street.

2. Deskripsi Produk

a. Produk yang kami tawarkan adalah minuman kekinian diantaranya :

- Minuman Boba dengan aneka rasa seperti Tea, Kopi,

b. Logo dan Merk Produk

Adapun Logo dan Merk Produk adalah :

Merk Produk adalah Coffee Street

c. Keunggulan Produk kita, adalah


1) Brown Sugar Boba Milk Tea menggunakan jenis gula ini, yang

seperti Chatime, Gulu Gulu, Xifutang, Xi Boba, Hop Hop Bubble

Drink, Tiger Sugar, dsb.

Disajikan dan dibuat ala coffee oleh barista yang terlatih, harga yang

terjangkau, pelayanan yang cepat, ramah dan tempatnya yang bersih.

3. Pemasaran Bisnis

a. Rencana Target Pasar

Rencana target pasar kita adalah Seluruh lapisan masyarakat yang sudah

bisa mengkonsumsi daging ayam. Terutama dikalangan Anak Mahasiswa

karena lokasi yang berseberangan dengan Kampus

b. Rencana Harga jual

Untuk harga jual kita sesuaikan dengan ekonomi masyarakat sekitar,

dimana kehidupannya kebanyakan petani Sawit. Sehingga kita

menetapkan harga jual mulai dari RP 8.000,-

Berikut Tabel daftar Harga

No Nama Produk Harga (Rp)


1. Tea BOBA 8.000

c. Lokasi

Rencana Lokasi penjualan di lokasi ramai dan strategis, yakni di samping

kampus. Daerah ini banyak Rumah kos-kosan dan anak kampus yang

berlalu lalang.
d. Rencana Sistem pemasaran

Sistem pemasaran kita menggunakan

- Dari Mulut-kemulut.

- Menyebarkan brosur

- Menggunakan FB, Instagram dan Google Adsanse

- Penjualan Online menggunakan WA/Media Sosial, dengan sistem Antar.

e. Analisa SWOT

Strength

 Bahan baku relatif mudah didapat

 Rasa unik, masih tergolong jarang ditemukan

Weakness

 Tidak tahan lama

 Distribusi produk terbatas

Opportunities

 Jumlah peminat tinggi

 Adanya model penjualan online

Threats

 Penjualan produk memang tinggi, tapi ditakutkan hanya karena

tren sesaat

  Jumlah kompetitor terus bertambah


4. Proyeksi keuangan

a. Biaya Kebutuhan Investasi

No Komponen Jmlh Satuan Harga Per unit Total Biaya


1 Sewa Lapak 1 Tahun Rp 6.000.000,- Rp 6.000.000,-
2 Both Etalase 1 Unit Rp. 5.000.000,- Rp. 5.000.000,-
3 Termos Es 1 Unit Rp. 300.000,- Rp. 300.000,-
4 Blender 1 Unit Rp. 800.000,- Rp. 800.000,-
5 Dispenser (pemanas air) 1 Set Rp. 500.000,- Rp. 500.000,-
6 Wadah tempat bubuk 1 Set Rp. 500.000,- Rp. 500.000,-
7 Meja dan Kursi 2 Set Rp. 500.000,- Rp. 1.000.000,-
8 Cetak Baner dan Brosur 1 Set Rp. 500.000,- Rp. 500.000,-
9 Bola Lampu 1 Set Rp. 500.000,- Rp. 500.000,-
Jumlah Rp15.100.000,-

b. Biaya Bahan Baku dan biaya lainnya (Perhitungan biaya modal

perpotong)

 Es Boba Perkiraan modal Rp. 2.500,- per gelas

No Item Perhitungan Harga


1 Bubuk Perisa Rp. 1.500
2 Boba Rp. 2.000
3 Gelas/Cup Rp. 500
4 Pekerja Rp. 600
5 Es Rp. 500
6 Listrik Rp. 400
Harga Modal per cup Rp. 5.500
c. Break Event Point

Estimasi Penjualan per hari

BEPunit : X= TFC/P (P-V)

= Rp. 15.100.000/ (Rp. 8.000 – Rp. 5.500 ) = 6.040 Porsi

Perkiraan penjualan per hari 50 Porsi

6040 porsi /50 Porsi perhari = 120,8 Hari

Perkiraan BEP adalah selama 120,8 Hari

Dari perhitungan BEP untuk perhitungan estimasi kembali modal

adalah dengan menghasilkan 50 Cup yang laku dijual perhari , maka

akan kembali modal selama 120,8 Hari.

d. Perencanaan untuk mendapatkan Sumber Pembiayaan

Untuk Pembiayaan akan dialokasikan dari dana simpanan yang ada,

dan untuk pengembangan akan dilakukan pemijman pada bank-bank

yang memberikan Pinjaman lunak untuk Pengusaha kecil dan

menengah

5. Proyeksi Keuangan

Produk Es Boba ini merupakan produk yang diminati oleh semua kalangan,
sebagaimana kita perhatikan banyaknya tumbuh gerai-gerai Es Booba ini, di
Indonesia dikalangan anak muda sudah menjadi tren dan budaya minum
minuman segar, sehat dan mengenyangkan, melihat fenomena diatas kami
memperkirakan bisnis ini akan terus maju dan berkembang dengan
pengelolaan yang baik.
6. Penutup

Kesimpulan.

Dari hasil analisis beberapa faktor, ternyata usaha Es Boba ini mampu

memberikan hasil yang baik dan dapat dikatakan layak untuk dijalankan.

Terlebih ketika ada dukungan dari beberapa kebijakan pemerintah tentang

UMKM, dan Tren masyarakat mengkonsumsi Makanan cepat saji yang Sehat

dan layak Konsumsi, serta tingkat persaingan yang belum terlalu komptetitif,

maka kondisi tersebut memberikan peluang yang baik untuk dibidik dijadikan

peluang usaha. Peluang tersebut memberikan rasa optimis untuk menjalankan

usaha ini.
7. Daftar Pustaka

Mambuhu, N.W. (2018). Analisis Break Even Point Pada UKM Saluan
Handicraft di Kabupaten Banggai. Seminar Nasional IENACO – 2018, ISSN
2337-4349
Murni, Y. dan Hirdinis M. (2016) Penilaian Kelayakan Investasi Pada
Waralaba Indomaret. E-Journal WIDYA Ekonomika, Vol 1 Nomor 2 Mei
2016 ISSN 2338-7807
Muslich, M. (2010). Metode Pengambilan Keputusan Kuantitatif (2 ed).
Bandung: Bumi Aksara.
(Supriyanto, 2012)Supangat, S., & Prawinda, E. E. (2021). Digital
Konten Media Strategi Marketing Dalam Instagram Makwinfood.
Digital Konten Media …. http://repository.untag-
sby.ac.id/id/eprint/7421
Supriyanto, -. (2012). Business Plan Sebagai Langkah Awal
Memulai Usaha. Jurnal Ekonomi Dan Pendidikan, 6(1), 73–83.
https://doi.org/10.21831/jep.v6i1.590
Wijana, M., dkk. (2015). Aplikasi Break Even Point Pada Pembuatan Roti
Studi Kasus: Usaha Kecil Menengah (UKM) Roti (Rotiku Rotimu) Desa
Babakan. Dinamika Teknik Mesin, Vol. 5, No. 1 Januari 2015

Anda mungkin juga menyukai