Anda di halaman 1dari 11

INSTITUT BISNIS DAN TEKNOLOGI PELITA INDONESIA

FAKULTAS BISNIS
PROGRAM STUDI MAGISTER MANAJEMEN
Soal Ujian Akhir Semester GenapAngk XIII
Manajemen Operasional 2021-2022

UJIAN TENGAH SEMESTER

Nama Mahasiswa : ISKANDAR.SKM


NIM : 2161101102
Jenjang Pendidikan : Program Magister
Program Studi : Magister Manajemen
Konsentrasi : Manajemen SDM
Mata Kuliah : Manajemen Operasional
Dosen : Dr.Dadi Komardi ME
No HP : 081371357758

1. Dalam rangka menjamin project scheduling tepat waktu, tepat kualitas, dan tepat
sasaran kegiatan apa yang perlu dilakukan? Sampaikan dan jelaskan tahapan-tahapan
pengendalian proyek Schedulling?.
Jawaban :
Kegiatan yang harus dilaksanakan agar project scheduling tepat waktu, kualitas dan
sasaran adalah :
a. Perencanaan
Bentuk Peramalan masa yang akan datang dan perumusan kegiatan-kegiatan yang
akan dilakukan untuk mencapai tujuan antara lain : perencanaan prosedur,
perencanaan metode kerja, perencanaan standar pengukuran hasil, perencanaan
anggaran biaya, perencanaan program
b. pengaturan 
Melakukan pengaturan dan pengelompokan kegiatan proyek konstruksi agar hasil
kinerja sesuai dengan yang diharapkan.
c. pelaksanaan dan pengendalian 
Proses penetapan apa yang telah dicapai, evaluasi kerja, dan langkah perbaikan bila
diperlukan.
Tahapan-tahapan pengendalian project scheduling

No Tahapan Penjelasan
1 Membuat Rencana Disini bertujuan menjelaskan bagaimana schedule di
Manajemen Proyek kelola dan dikendalikan Berbentuk pedoman Schedule
yang digunakan sebagai referensi untuk
membandingkan dengan hasil kerja realnya. Hal ini
bertujuan untuk apakah ada perubahan, tindakan
korektif atau tindakan preventif yang diperlukan.
2 Membuat Jadwal Proyek Untuk menginformasikan pembaharuan, penyelesaian
kegiatan, dan memulai kegiatan pada tanggal yang
ditentukan.
3 Membuat Data kinerja Untuk mendapatkan Informasi tentang kemajuan
pekerjaan proyek (durasi yang telah dikerjakan, sisa durasi dan
prosentasi progress serta kegiatan mana saja yang
telah selesai.
4 Membuat Kalender Sebagai referensi tambahan dalam pengendalian
Proyek schedule atas berbagai sumber daya yang digunakan
untuk peramalan schedule
5 Membuat Data Jadwal Guna Mereview dan mengupdate hasil pengendalian
schedule.
6 Membuat Aset Progres Mengetahui Aset Progres oragnisasi yang
Organisasi mempengaruhi Proses Mengontrol jadwal meliputi,
tetapi tidak terbatas pada kontrol jadwal formal dan
informal yang ada terkait kebijakan, prosedur dan
pedoman, Alat kontrol jadwal dan Metode pemantaun
dan pelaporan yang akan digunakan
2. Buatlah ilustrasi bagaimana manajer menerjemaahkan ramalan-ramalan keperencanaan
jangka Panjang, menengah, dan pendek.
Jawaban :
a. Peramalan Jangka Pendek, mencakup waktu hingga 1 tahun namun pada umumnya
kurang dari 3 bulan. Contoh: merencanakan pembelian, jumlah tenaga kerja,
penugasan kerja dan tingkat produksi.
b. Peramalan Jangka Menengah, mencakup bulanan hingga 3 tahun. Contoh:
merencanakan penjualan, anggaran produksi dan kas, menganalisa rencana operasi.
c. Peramalan Jangka Panjang, mencakup perencanaan 3 tahun atau lebih. Contoh: produk
baru, pengembangan fasilitas, lokasi, litbang.

3. Apa perbedaan antara sebuah jaringan Activity-on-Arrow (AOA) dan Activity-on-node


(AON) pada penegendalian proyek (PERT/CPM) ?
Jawaban : Perbedaan antara AOA dan AON ini adalah pada titik diagram AON
menunjukkan aktivitas sedangkan pada titik diagram AOA menunjukkan mulainya
aktifitas atau prosesnya dan waktu selesainya suatu aktifitas yang disebut sebagai
kejadian. Kegiatan tersebut memerlukan waktu dan sumber daya alam. Intinya adalah
pada AOA tidak memerlukan sumber daya alam dan pada AON memerlukan waktu
untuk kegiatan dan memerlukn sumber daya alam untuk kegiatannya. Dalam kegiatannya
sebenranya hampir sama hanya beda pada waktu dan sumber daya alamnya saja

4. Setelah memahami desain proses, dan desain operasi produksi, dalam pelaksanaannya
diperlukan suatu keputusan sequence scheduling (urutan jadwal) (dalam bentuk
hubungan perencanaan kapasitas sampai short term scheduling), jelaskan sequence
(urutan) hubungan tersebut?
Jawaban :

a. Kapasitas jangka pendek (< 3 bulan) Selalu dihubungkan pada proses penjadwalan
harian atau mingguan dan menyangkut penyesuian-penyesuian antara keluaran yang
direncanakan dan keluaran nyata. keputusan perencanaan mencakup alternatif-
alternatif seperti kerja lembur, pemindahan personalia, penggantian routing produksi
b. Kapasitas jangka menengah (3-18 bulan)
Disini hanya berfokus pada penggunaan kapasitas yang ada, pada jangka menengah
perusahaan melakukan dua pendekatan, yaitu mengoptimalkan kapasitas yang ada dan
mencoba perlahan mengubah kapasitas yang ada. Dalam menggunakan kapasitas,
perusahaan dapat melakukan penambahan karyawan atau pembuatan persediaan.
Sedangkan pendekatan mengubah kapasitas dilakukan dengan subkontrak menambah
peralatan, atau menambah shift.
c. Kapasitas jangka panjang (>1 tahun)
Sumber daya produktif memakan waktu lama untuk memperoleh atau menyelesaikan,
seperti bangunan, peralatan atau fasilitas. Perencanaan kapasitas jangka panjang
memerlukan partisipasi dan persetujuan manajemen puncak.

5. Buatlah hubungan antara Sales and operating planning (S&OP) dengan rencana
agregate?, dan jelaskan alur pikirnya
Jawaban :
Rencana agregat berkaitan dengan penentuan jumlah dan waktu produksi untuk masa
depan antara tiga hingga delapan belas bulan ke depan. Rencana agregat menggunakan
informasi mengenai keluarga produk atau lini produk, bukan produk individual. Rencana
ini berkaitan dengan total, atau agregat, dari masing- masing lini produk.
Dalam kebanyakan kasus, keputusan harus dikaitkan dengan perencanaan strategis dan
diintegrasikan dengan semua area perusahaan di semua cakrawala perencanaan.
S&OP ditujukan untuk :
(1) Koordinasi dan integrasi sumber daya internal dan eksternal yang diperlukan
untuk rencana agregat yang sukses
(2) Komunikasi rencana tersebut kepada pihak yang bertanggung jawab atas
pelaksanaannya.
Selain representatif, tepat waktu, dan komprehensif, proses S&OP yang efektif
membutuhkan empat fitur tambahan ini untuk menghasilkan rencana agregat yang
berguna, antara lain :
a. Unit logis untuk mengukur penjualan dan output
b. Perkiraan permintaan untuk periode perencanaan menengah yang wajar secara
agregat.
c. Metode untuk menentukan biaya yang relevan.
d. Model yang menggabungkan prakiraan dan biaya sehingga keputusan
penjadwalan
e. dapat dibuat untuk periode perencanaan.

6. Penjadwalan dalam bisnis jasa akan berbeda dengan penjadwalan dalam bisnis
manufaktur, coba terangkan beberapa hal perbedaan dan bagaimana upaya-upaya
mengoptimalkan penjadwalan dalam bisnis jasa
Jawaban :
a. Dalam perusahaan manufakturing, penekanan penentuan jadwal pada mesin dari
bahan material; sedangkan dalam industri jasa, pada level staf.
b. Persediaan dapat membantu melancarkan permintaan bagi pabrikan, tetapi banyak
sistem dalam industri jasa yang tidak memelihara persediaan.
c. Industri jasa bersifat padat karya dan permintaan atas tenaga kerja sangat bervariasi.
d. Pertimbangan aspek legal, misalnya upah dan UU mengenai waktu dan kontrak
serikat yang membatasi jam kerja menjadi per shift, minggu, atau bulan,
mengahambat keputusan penentuan jadwal.
e. Industri jasa biasanya mengatur jadwal bagi orang-orang daripada bahan material,
perilaku, sosial, senioritas, dan status mengakibatkan penentuan jadwal menjadi
rumit.
Penentuan Jadwal dalam Industri Jasa adalah dengan Penentuan dalam Jadwal Siklus
bagi karyawannya.
Sejumlah teknik-teknik dan algoritme-algoritme yang ada untuk penentuan jadwal
karyawan pada sektor industri jasa ketika penentuan karyawan dibutuhkan banyak. Hal
tersebut misalanya untuk bidang petugas polisi, perawat, karyawan restoran, teller, dan
petugas penjualan ritel. Para manajer berusaha untuk menyusun jadwal secara tepat waktu
dan efisien yang menjaga kesenangan personel, yang dapat menghabiskan waktu
substansial pada masing-masing bulan pengembangan jadwal karyawan. Penentuan
jadwal siklis memfokuskan pada pengembangan jadwal yang beragam (inkosistem)
dengan jumlah minimum karyawan. Pada kasus tersebut, masing-masing karyawan
ditugaskan untuk mengganti dan telah menentukan waktu istirahat

7. Dalam bisnis jasa, appointment dan system reservasi sering digunakan dalam
membuat scheduling, bagaimana pendapat saudara mengenai sistim ini, dan bagaimana
mengupayakan agar system ini bisa optimal dalam bisnis jasa?
Jawaban :
keseimbangan permintaan (demand) terhadap kapasitas produksi (productive capacity)
merupakan tantangan karena jasa itu tidak kelihatan dan tidak dapat disimpan
untuk dijual kemudian. Tantangan terjadi saat terjadi fluktuasi permintaan yang cepat.
Tujuan dari penggunaan sumber daya termasuk staf, tenaga kerja, peralatan dan
fasilitas secara bersama agar perusahaan produktif dan disaat yang sama
produktifitas tidak boleh mengurangi kualitas jasa yang ditawarkan serta menurunkan
kepuasan pelanggan
Bisnis jasa itu tidak kelihatan dan tidak bisa disimpan untuk dijual nantinya. Tantangan
terjadi saat fluktuasi permintaan yang tinggi dan cepat dan secara bersamaan.
Penggunaan Sumber Staf/ tenaga kerja, peralatan dan fasilitas secara bersama bertujuan
untuk produktifnya, akan tetapi produktifitas tidak boleh mengurangi kualitas pelayanan
yang ditawarkan sehingga akan berdampak menurunnya kepuasaan pelanggan. Selain itu
juga dapat memudahkan dalam mempersiapkan semua keperluan tamu, menyiapkan
fasilitas sebelum digunakan konsumen, serta mengetahui kapasitas tempat pada hari
tertentu sehingga tidak akan tumpang-tindih dengan konsumen yang lain.
Mengotimalkan System Appointmen dan system Reservasi ini adalah dengan cara Sistem
booking online atau sistem pemesanan online adalah sistem pada software yang
dipergunakan untuk manajemen reservasi. Sistem ini memungkinkan bisnis jasa untuk
menerima pemesanan dengan cara yang lebih efektif dan efisien. Dengan sistem booking
online, pelanggan cukup membuka situs web, memesan layanan sesuai dengan tanggal
yang mereka inginkan, mengisi formulir, dan melakukan online payment. Jika
dibandingkan dengan cara konvensional, booking online dinilai jauh lebih efektif. Hanya
dengan beberapa klik saja pelanggan sudah bisa memesan layanan yang mereka inginkan.
8. Apa itu manajemen yield? Mohon dijelaskan, dan berikan contohnya,
Jawaban:
adalah manajemen strategi harga bagaimana perusahaan dapat menjual produk yang
tepat, target konsumen yang tepat, dan juga waktu yang tepat. Manajemen jenis ini lebih
menekankan pada teori permintaan. Dimana semakin tinggi permintaan maka semakin
besar pula harga yang diberikan. yield management sifatnya hanya sementara atau tidak
baku dan sangat bergantung dengan lima hal berikut:
1. Cost – berapa harga layanan yang diberikan kepada konsumen
2. Calendar – kapan dan berapa lama konsumen dapat mengakses layanan tersebut.
3. Clock – kapan dan berapa lama layanan ditawarkan kepada konsumen.
4. Capacity – berapa banyak layanan yang dapat diperoleh konsumen
5. Consumer demand – berapa banyak permintaan konsumen pada produk Anda.
Bisnis yang menggunakan manajemen yield adalah bisnis perhotelan, Transportasi,
tiketing ( Traveloka, Tiketku dll), expedisi ( JNE,JNT,Sicepat ).

9. Peranan inventori pada Rumah Sakit sangat memegang peranan terhadap pelayanan
pasien, apa saja manfaat, dan bentuk-bentuk inventori yang sangat penting pada
institusi Rumahsakit
Jawaban :
Manfaat Sistem inventory adalah :
1. Mengontrol Stok Barang
Stock control atau biasanya disebut sebagai inventory control adalah sebuah usaha
yang dilakukan oleh Rumah Sakit untuk menyediakan stok barang yang dibutuhkan
untuk memenuhi kebutuhan atau permintaan konsumen.
Dengan adanya sistem manajemen persediaan yang tepat tentu bisa untuk mengawasi
ketersediaan stok barang dan memastikannya untuk memenuhi persediaan tersebut.
2. Tersedia Penyimpanan Data Terpusat
Sistem ini dapat melakukan pelacakan ketersediaan stok barang dan menemukan
lokasinya hanya dalam hitungan detik aja.
3. Peningkatan Efisien Kerja
Penangan stok barang lebih sederhana karena laporan inventaris bulanan sampai
tahunan bisa dihasilkan dengan cepat. Selain itu, dapat mengoptimalkan
produktivitas karena pengelolaan sistem tersebut dilakukan secara otomatis jadi
karyawan tidak perlu membuat laporan secara manual lagi.
4. Dapat Menghemat Biaya
Salah satu keuntungan yang bisa didapatkan jika menerapkan inventory management
adalah menghemat biaya pengeluaran. Misalnya saja kerugian perusahaan akibat
kerugian finansial, human error, penyimpanan stok barang yang berlebihan,
pembelian barang yang tidak perlu, dan lainnya.
5. Bisa Meningkatkan Kepuasan Pelanggan
Dengan inventory sistem ini dapat memastikan semua pesanan atau kebutuhan dapat
terpenuhi dengan baik dan juga bisa melacak pesanan tersebut. Sehingga bisa
meningkatka kepuasan konsumen.
6. Dijadikan sebagai Perencanaan yang Akurat
Selain membantu proses pesanan kepada pelanggan ternyata sistem persediaan
barang juga bisa dijadikan sebagai perencanaan kedepannya.
Bentuk-bentuk inventory yang dibutuhkan Rumah Sakit adalah :
1. Model Persediaan Deterministik.
Model deterministik adalah sebuah model yang dimana terdapat gejala yangdapat
diukur dengan derajat kepastian yang cukup tinggi. Di dalam model deterministik ini
semua parameter serta variable telah diketahui atau dapatdihitung secara pasti
2. Model Persediaan ProbabilistikModel probabilistik adalah sebuah model yang
didalamnya
Terdapat permintaan yang terjadi tidak selamanya konstan. Terkadang permintaansua
tu barang itu bervariasi dan juga mengikuti distribusi probabilistiktertentu. Dalam
menghadapi permintaan yang beravriasi biasanya perusahaanmemiliki persediaan
yang biasa disebut dengan  safety stock
3. Stok Pengaman, persediaan tambahan yang Anda simpan untuk mengatasi
kekurangan antara pemasok serta lonjakan permintaan.
10. Partnership memegang peranan dalam sukes tidaknya suatu system JIT, jelaskan ciri-
ciri dari partnership dalam sistim JIT tersebut?, dan ada delapan unsure dari Teknik
JIT yang dapat dilakukan untuk mencapai keunggulan bersaing, jelaskan.
Jawaban :
Ciri-ciri Partnership dalam sistem JIT adalah :
a. Pemasok
 Cari dekat pembeli
 Perluas teknik JIT ke pemasok mereka termasuk detail pengemasan dan
perutean
 Identitas jelas dan label perutean
 Fokus pada kompetensi inti
b. Kuantitas (segala Macam ukuran,bentuk, jumlah dan lainnya)
 Menghasilkan dalam jumlah yang kecil
 Menghasilkan untuk yang sedikit lebih tua dan juga untuk di bawah umur
 Memenuhi persyaratan kualitas yang dikembangkan bersama
 Menghasilkan dengan tidak adanya cacat
c. Pembeli
 Berikan preferensi untuk pelanggan dan perkiraan permintaan
 Minimalkan spesifikasi produk dan dorong inovasi
 Mendukung inovasi pemasok dan daya saing harga
 Kembangkan hubungan jangka panjang
 Fokus pada kompetensi inti
 Memproses pesanan dengan dokumen minimal (menggunakan internet)
d. Pengirim
 Mencari penjadwalan bersama dan efisiensi pengiriman
 Pertimbangkan logistik pihak ketiga
 Gunakan pemberitahuan pengiriman di muka (ASN)
 Kirim pesanan kecil tapi sering
8 unsur tekhnik JIT adalah :
a. Pemasok
 Terdapat beberapa vendor/ Pemasok
 Adanya hubungan Produsen dan pemasok yang saling mendukung
 Menjaga kualitas pengiriman tepat waktu
 Pengiriman langsung ke area kerja
b. Layout/ tata letak
 Work Cell (kumpulan dari peralatan, mesin dan workstation yang diatur di satu
area, yang memungkinkan suatu produk (atau kelompok produk yang sejenis)
dapat diproduksi dari awal hingga akhir)
 group teknology (sebuah metode organisasi untuk pabrik dimana peralatan,
mesin, tenaga kerja, dan fasilitas lainnya dibagi menjadi grup-grup yang setiap
grup terdiri atas peralatan atau mesin yang memiliki kesamaan karakteristik untuk
membuat komponen atau part tertentu)
 Mesin produksi yang fleksibel
 Tempat kerja yang terorganisir
 Mengurangi ruang untuk inventaris
c. Inventory (Persedian)
 Ukuran lot kecil;
 Waktu pengaturan rendah;
 Tempat sampah bagian khusus
d. Scheduling (Penjadwalan)
 Tidak ada penyimpangan dari jadwal;
 Penjadwalan bertingkat;
 Pemberitahuan jadwal kepada pemasok;
 Teknik kanban (Teknik Visual/Kartu)
e. Preventive maintenence (pengamatan secara sistematik)
 Dijadwalkan;
 Rutinitas harian;
 Keterlibatan operator
f. Quality Production (standar kualitas Produksi)
 Kontrol proses statistik;
 pemasok berkualitas;
 Kualitas dalam perusahaan
g. Emloyee empowerment (wewenang atau kepercayaan yang diberikan dari atasan
kepada bawahan untuk pengambilan keputusan dan tindakan yang tepat)
 Karyawan yang diberdayakan dan dilatih silang;
 Dukungan Pelatihan;
 Beberapa klasifikasi pekerjaan untuk memastikan fleksibilitas karyawan
h. Commitment (tanggung jawab)
 Dukungan manajemen;
 Para karyawan;
 Pemasok

Anda mungkin juga menyukai