Anda di halaman 1dari 8

10 Project Management Knowledge Areas

Nama : HABIBULLAH

Nim : 171041020016

Stidy : Ti/A 17

Kunjungi website: https://www.kutaraja.com/

Ada 10 area pengetahuan manajemen proyek yang dicakup oleh PMBOK® Guide . Mereka mencakup
masing-masing dari 47 proses manajemen proyek. Artikel ini memberikan pandangan tingkat tinggi dari
masing-masing bidang ini sehubungan dengan apa yang perlu Anda ketahui dan lakukan sebagai
manajer proyek.

1. Integrasi Manajemen Proyek

Ini pertama-tama dibahas di Panduan

,tapi ini tentang menggabungkan semua yang Anda ketahui sehingga Anda mengelola proyek Anda
secara holistik dan tidak dalam potongan proses individu. Karena itu, lebih mudah untuk mempelajari
bidang pengetahuan ini yang terakhir. Lewati bagian buku ini dan kembali lagi nanti!

2. Manajemen Lingkup Proyek

'Ruang Lingkup' adalah cara untuk menentukan apa yang akan diberikan proyek Anda. Manajemen
ruang lingkup adalah semua tentang memastikan bahwa setiap orang jelas tentang apa proyek itu dan
apa yang dimilikinya. Ini mencakup persyaratan pengumpulan dan persiapan struktur rincian pekerjaan.
(Berikut adalah cara menguraikan tugas.)

3. Manajemen Waktu Proyek

Manajemen waktu proyek bukan tentang bersikap pribadi lebih efektif. Ini berkaitan dengan bagaimana
Anda mengatur waktu yang dihabiskan orang untuk mengerjakan tugas proyek mereka, dan berapa
lama proyek tersebut akan berjalan secara keseluruhan. Bidang pengetahuan ini membantu Anda
memahami aktivitas dalam proyek, urutan kegiatan tersebut, dan berapa lama waktu yang dibutuhkan.

Ini juga dimana anda mempersiapkan jadwal proyek anda.

4. Manajemen Biaya Proyek

Manajemen biaya adalah, seperti yang Anda harapkan, semua tentang penanganan keuangan proyek.
Aktivitas besar di bidang pengetahuan ini adalah mempersiapkan anggaran Anda yang mencakup
menentukan berapa banyak tugas masing-masing akan biaya dan kemudian menentukan perkiraan
keseluruhan proyek Anda.

Dan, tentu saja, ini mencakup pelacakan pengeluaran proyek terhadap anggaran tersebut dan
memastikan bahwa Anda masih berada di jalur untuk tidak mengeluarkan terlalu banyak uang.

5.Manajemen Mutu Proyek

Manajemen kualitas proyek cukup banyak bidang pengetahuan, karena hanya mencakup tiga proses.
Area ini adalah tempat Anda akan belajar dan menyiapkan kegiatan pengendalian kualitas dan
pengelolaan kualitas pada proyek Anda sehingga Anda dapat yakin hasilnya akan memenuhi harapan
pelanggan Anda.

6. Manajemen Sumber Daya Manusia Proyek

Manajemen sumber daya manusia proyek berkaitan dengan bagaimana Anda menjalankan tim proyek
Anda. Pertama, Anda harus memahami sumber daya apa yang Anda butuhkan untuk menyelesaikan
proyek Anda, lalu tim Anda bersama-sama. Setelah itu, ini semua tentang mengelola orang-orang di
dalam tim termasuk memberi mereka keterampilan ekstra untuk melakukan pekerjaan mereka, jika
mereka membutuhkannya, dan belajar bagaimana memotivasi tim Anda.

7. Manajemen Komunikasi Proyek

Mengingat bahwa tugas seorang manajer proyek sering dikatakan sekitar 80% komunikasi, ini adalah
bidang pengetahuan kecil lainnya. Ketiga proses tersebut merencanakan, mengelola dan mengendalikan
komunikasi proyek. Di sinilah Anda akan menulis rencana komunikasi Anda untuk proyek tersebut dan
memantau semua komunikasi masuk dan keluar.

Ada hubungan kuat dengan manajemen sumber daya manusia dan manajemen pemangku kepentingan,
bahkan jika ini tidak eksplisit seperti yang saya kira mereka seharusnya berada di Panduan

8. Manajemen Resiko Proyek

Langkah pertama dalam manajemen risiko proyek adalah merencanakan kerja manajemen risiko Anda,
dan kemudian Anda segera beralih untuk mengidentifikasi risiko dan memahami bagaimana menilai
risiko pada proyek Anda.

Ada banyak detail di bidang pengetahuan ini, khususnya seputar bagaimana Anda melakukan penilaian
risiko kuantitatif dan kualitatif. Manajemen risiko bukanlah aktivitas satu kali, dan area pengetahuan ini
juga mencakup pengendalian risiko proyek Anda ke depan melalui siklus hidup proyek.

9. Manajemen Pengadaan Proyek


Manajemen pengadaan bukanlah sesuatu yang harus Anda lakukan pada semua proyek, tapi ini umum
terjadi. Bidang pengetahuan ini mendukung semua pekerjaan pengadaan dan pemasok Anda dari
merencanakan apa yang perlu Anda beli, melalui proses tender dan pembelian untuk mengelola
pekerjaan pemasok dan menutup kontrak saat proyek selesai.

Ini memiliki kaitan yang kuat dengan pekerjaan pelacakan keuangan pada proyek Anda dan juga
manajemen kinerja. Anda harus mengelola kinerja kontraktor Anda saat proyek berlangsung.

10. Manajemen Pemangku Kepentingan Proyek

Bidang pengetahuan akhir, menurut saya, yang paling penting. Ini membawa Anda melalui perjalanan
untuk mengidentifikasi pemangku kepentingan, memahami peran dan kebutuhan mereka dalam proyek
dan memastikan bahwa Anda dapat memberikannya. Saya pikir kita akan melihat area ini berkembang
lebih jauh dalam edisi berikutnya dari standar.

Framework Manajemen Proyek

SCOPE MANAGEMENT

Merupakan Proses yang diperlukan agar proyek tersebut mencakup semua ruang lingkup yang
diperlukan dan memastikan apakah proyek sudah berisi kegiatan-kegiatan yang perlu dilakukan supaya
proyek sukses dengan mengendalikan dan mendefinisikan hal-hal yang berhubungan dengan proyek
maupun tidak.

Ada 6 tahap dalam scope management yaitu :

1. Plan Scope Management, Proses menciptakan rencana ruang lingkup proyek. Ruang lingkup
proyek Akan didefenisikan , divalidasi dan dikontrol.
2. Collect Requirement, Proses mendefenisikan dan mendokumentasikan kebutuhan Stakeholder
untuk tercapainya tujuan proyek.
3. Define Scope, Proses untuk membuat deskripsi detail dari proyek dan produk.
4. Create WBS (Work Breakdown Structure), Penguraian pekerjaan secara hirarki oleh tim proyek
untuk mencapai tujuan proyek dan menciptakan rincian pekerjaan yang diperlukan, dengan
masing-masing level yang mewakili setiap detil rincian pekerjaan.
5. Validate Scope, Tahap dimana final project diserahkan kepada stakeholder untuk diverifikasi.
Bertujuan untuk kelayakan deliverable sesuai standar yang telah di tentukan atau tidak.
6. Control Scope, Proses pemantauan status proyek dan ruang lingkup produk dan mengelola
perubahan berdasarkan lingkupnya.
TIME MANAGEMENT

Merupakan suatu kegiatan yang mencakup semua proses dan prosedur yang diperlukan agar proyek
dapat berjalan tepat waktu. Waktu menjadi salah satu sumber daya unjuk kerja. Sumber daya yang
mesti dikelola secara efektif dan efisien. Efektifitas terlihat dari tercapainya tujuan menggunakan waktu
yang telah ditetapkan sebelumnya, dan efisien tidak lain mengandung makna pengurangan waktu yang
ditentukan.

Ada 7 tahap dalam time management yaitu :

1. Plan Schedule Management, Proses pembentukan kebijakan, prosedur, dan dokumentasi untuk
merencanakan, membangun, mengelola, melaksanakan, dan mengendalikan jadwal proyek.
2. Define Activities, Suatu proses mengidentifikasi dan menjadwalkan kegiatan-kegiatan yang akan
dilakukan dalam suatu penyelesaian proyek secara terperinci, lengkap dan jelas.
3. Sequence Activities, Proses mengidentifikasi dan mendokumentasikan hubungan antar kegiatan
suatu proyek.
4. Estimate Activity Resources, Proses untuk memperkirakan jenis dan jumlah bahan (material),
sumber daya manusia, peralatan atau perlengkapan yang dibutuhkan untuk melakukan setiap
aktivitas.
5. Estimate Activity Duration, Proses memperkirakan jumlah periode kerja yang diperlukan untuk
menyelesaikan kegiatan dengan perkiraan sumber daya.
6. Develop Schedule, Untuk membuat suatu jadwal proyek yang realistis yang menyediakan suatu
dasar untuk memantau berjalannya proyek untuk dimensi waktu proyek.
7. Control Schedule, Untuk mengetahui status dari jadwal proyek, faktor yang depengaruhi karena
perubahan jadwal,menentukan jadwal yang berubah, dan mengatur perubahan ketika
perubahan itu terjadi.

COST MANAGEMENT

Cost atau Biaya adalah semua sumber daya yang harus dikorbankan untuk mencapai tujuan spesifik atau
untuk mendapat sesuatu sebagai gantinya.

Project Cost Manajement atau biasa disebut dengan manajemen biaya adalah sebuah metode yang
menggunakan teknologi untuk mengukur biaya dan produktivitas melalui siklus hidup penuh proyek
tingkat perusahaan. Project Cost Manajemen meliputi beberapa fungsi khusus manajemen proyek yang
mencakup kontrol pekerjaan memperkirakan, pengumpulan data lapangan, penjadwalan, akuntansi dan
desain.
QUALITY MANAGEMENT

Merupakan proses yang dilakukan, untuk menjamin proyek dapat memenuhi kebutuhan yang telah
disepakati, melalui aturan-aturan mengenai kualitas, prosedur ataupun guidelines. Semua aktivitas yang
dilakukan oleh organisasi proyek untuk memberikan jaminan tentang kabijakan kualitas, tujuan dan
tanggung jawab dari pelaksanaan proyek agar proyek dapat memenuhi kebutuhan yang sudah
disepakati.

Ada 3 tahap dalam quality management yaitu :

1. Plan Quality, Proses mengidentifikasi standar kualitas yang relevan dengan proyek yang sedang
dikerjakan dan menentukan bagaimana agar dapat memenuhi standar kualitas tersebut.
2. Perform Quality Control, Memonitor hasil-hasil proyek yang spesifik untuk memeriksa apakah
sudah memenuhi kualifikasi standar relevan yang sudah disepakati dan mengidentifikasi cara
untuk meningkatkan kualitas secara menyeluruh.
3. Perform Quality Assurance, Menjalankan apa yang sudah direncanakan untuk menjamin bahwa
tim proyek sudah menjalankan semua proses yang dibutuhkan untuk memenuhi standar kualitas
yang relevan.

HUMAN RESOURCE MANAGEMENT

Project Human Resource Management (Manajemen Sumber Daya Manusia dalam proyek) adalah proses
mengorganisasikan dan mengelola atau menempatkan orang-orang yang terlibat dalam proyek,
sehingga orang tersebut dapat dimanfaatkan potensinya secara efektif dan efisien. Manajemen SDM
dibutuhkan dalam proyek, untuk memastikan bahwa tenaga ahli yang ditugaskan kompeten dan telah
bekerja secara profesional.

Human Resource Management adalah prosedur sistematik untuk mengumpulkan, menyimpan,


mempertahankan, menarik, dan menvalidasi data yang dibutuhkan oleh sebuah organisasi tentang
sumber daya manusia, aktivitas sumber daya manusia, dan karakteristik unit organisasinya. (Manajemen
Sumber Daya Manusia, Henry Simamora).

Ada 3 tahap dalam quality management yaitu :

1. Plan Human Resource Management, Mengidentifikasi dan mendokumentasikan perananan


seseorang dalam proyek, tanggung jawabnya dan bagaimana relasi pelaporan orang tersebut
dengan orang-orang lain dalam proyek.
2. Acquire Project Team, Usaha untuk mendapatkan sumber daya manusia sesuai kebutuhan untuk
menyelesaikan proyek.
3. Develop Project Team, Meningkatkan kompetensi dan interaksi anggota tim proyek, baik secara
individual maupu secara berkelompok untuk meningkatkan kinerja proyek.
4. Manage Project Team, Memantau kinerja tim proyek dengan memberikan masukan atau
motivasi, solusi ataupun sekedar koordinasi dalam rangka meningkatkan kinerja proyek.
COMMUNICATION MANAGEMENT

Merupakan sebuah proses pengembangan pendekatan yang paling sesuai dalam komunikasi di sebuah
proyek dengan didasari pada kebutuhan informasi masing-masing stakeholder dan informasi serta asset-
aset organisasi yang tersedia.

Project Communication Management memiliki 3 bagian utama yaitu:

1. Plan Communication Management, Proses pengembangan pendekatan yang tepat dan rencana
proyek komunikasi berdasarkan kebutuhan informasi dan persyaratan stakeholder, dan aset
organisasi yang tersedia.
2. Manage Communication, Proses untuk membuat, mengumpulkan, mendistribusi, menyimpan,
mengembalikan dan penempatan dari informasi proyek berdasarkan communication
management plan.
3. Control Communication, proses monitoring dan pengendalian komunikasi di seluruh siklus
proyek untuk memastikan kebutuhan informasi dari para stakeholder proyek terpenuhi.

RISK MANAGEMENT

Merupakan suatu pendekatan terstruktur/metodologi dalam mengelola ketidakpastian yang berkaitan


dengan ancaman; suatu rangkaian aktivitas manusia termasuk: Penilaian risiko, pengembangan strategi
untuk mengelolanya dan mitigasi risiko dengan menggunakan pemberdayaan/pengelolaan sumber daya.

PROCUREMENT MANAGEMENT

Merupakan bagian dari proses manajemen proyek di mana produk atau jasa yang diperoleh atau dibeli
dari luar basis karyawan yang ada (yang akan bekerja pada proyek) dalam rangka untuk menyelesaikan
tugas atau proyek.

Ada 4 proses dalam procurement management yaitu :

1. Plan Procurement, Proses menentukan apa yang dibutuhkan, kapan dibutuhkan dan bagaimana
proses pengadaannya. Dalam perencaan ini harus diputuskan apa yang harus diambil dari luar,
tipe kontrak dan menggambarkan kerja yang harus dilakukan oleh distributor kelak
2. Conduct Procurement, proses mendapatkan respon seller, memilih seller, dan pemberian
kontrak.
3. Control Procurement, Proses mengelola procurement relationship , monitoring contracts
performance, dan membuat perubahan dan perbaikan sesuai dengan kebutuhan.
4. Close Procurement, Proses menyelesaikan setiap proyek pengadaan. Mendukung close project
atau Phase project karena melibatkan verifikasi bahwa semua pekerjaan dan deliverable sudah
diselesaikan.
PROJECT INTEGRATION MANAGEMENT

kumpulan aktivitas dan proses yang diperlukan untuk mengidentifikasi, mendefinisi, mengkombinasi,
menyatukan dan mengkoordinasi berbagai proses dan aktivitas manajemen proyek dalam suatu proses
yang berkesinambungan.

Project Integration Management terdiri dari:

1. Develop Project Charter, Dokumen proyek yang mendefinisikan ruang lingkup, tujuan, dan
stakeholder dalam sebuah proyek.
2. Develop Project Management Plan, Dokumen yang dapat digunakan untuk mengkoordinasikan
semua dokumen perencanaan proyek.
3. Direct and manage Project Work, Proses menjalankan pekerjaan yang telah didefinisikan dalam
project management plan dalam rangka memenuhi tujuan dari proyek.
4. Monitor and Control Project Work, Suatu tindakan yang saling timbal balik jadi saat kita
melakukan tugas monitoring proyek pasti kita juga akan melakukan tugas controling terhadap
proyek yang sedang kita jalankan.
5. Perform Integrated Change Control, Proses meninjau kembali semua permintaan perubahan
yang terjadi dalam keputusan di dalam sebuah proyek seperti dalam organizational process
asset dan project management plan.
6. Close Project or Phase, Proses penyelesaian seluruh aktivitas dalam pengembangan proyek yang
telah dikerjakan.

Tools dan Teknik Manajemen Proyek

 Work Breakdown Structure (WBS) adalah suatu metode pengorganisasian proyek menjadi
struktur pelaporan hierarkis. WBS digunakan untuk melakukan Breakdown atau memecahkan
tiap proses pekerjaan menjadi lebih detail. Hal ini dimaksudkan agar proses perencanaan proyek
memiliki tingkat yang lebih baik.
 Project Network Diagram adalah diagram rangkaian aktifitas yang dikerjakan dari awal sampai
akhir project.
 Critical Path Method (CPM) adalah teknik menganalisis jaringan kegiatan/aktivitas-aktivitas
ketika menjalankan proyek dalam rangka memprediksi durasi total. Critical path sebuah proyek
adalah deretan aktivitas yang menentukan waktu tercepat yang mungkin agar proyek dapat
diselesaikan.
 Program Evaluation and Review Technique (PERT) adalah suatu model jaringan yang mampu
memetakan waktu penyelesaian kegiatan yang acak. PERT dikembangkan pada akhir tahun
1950-an untuk proyek U.S. Navy's Polaris yang memiliki ribuan kontraktor.
 Gantt chart adalah sejenis grafik batang (Bar Chart) yang digunakan untuk menunjukan Tugas-
tugas pada Proyek serta Jadwal dan waktu pelaksanaannya, seperti waktu dimulainya tugas
tersebut dan juga batas waktu yang digunakan untuk menyelesaikan tugas yang bersangkutan.
 Precedence Diagram Method adalah alat untuk penjadwalan kegiatan dalam rencana proyek
yaitu jaringan kerja yang termasuk klasifikasi Activity On Node (AON). Disini kegiatan dituliskan
dalam node yang umumnya berbentuk segi empat, sedangkan anak panah hanya sebagai
penunjuk hubungan antara kegiatan-kegiatan yang bersangkutan.

Anda mungkin juga menyukai