Anda di halaman 1dari 15

Anggota kelompok :

1.Adam umar (1903102047)


2.Ahmad wafdan(1903102044)
3. Widia eka (1903102046)
4.Fani novita 1910203037)
MANAJEMEN
OPERASI
BAB 3
MANAJEMEN PROYEK
A. PENGERTIAN MANAJEMEN
PROYEK
Manajemen proyek adalah suatu penerapan ilmu pengetahuan,
keahlian dan juga ketrampilan, cara teknis yang terbaik serta dengan
sumber daya yang terbatas untuk mencapai sasaran atau tujuan yang
sudah ditentukan agarmendapatkan hasil yang optimal dalam hal
kinerja, waktu, mutu dan keselamatan kerja.
Definisi manajemen proyek yang lainnya adalah suatu kegiatan
merencanakan, mengorganisasikan, mengarahkan, mengawasi serta
mengendalikan sumber daya organisasi perusahaan guna mencapai
tujuan tertentu dalam waktu tertentu dengan sumber daya tertentu.
B. Sasaran Manajemen Proyek
1. Tepat biaya.
Proyek harus dikerjakan dengan biaya yang tidak melebihi anggaran, baik biaya tiap
item pekerjaan, biaya tiap periode pelaksanaan maupun biaya total sampai akhir
proyek.
2. Tepat waktu.
Proyek harus dikerjakan dengan waktu sesuai dengan jadwal pelaksanaan proyek
(schedule) yang telah direncanakan yang ditunjukan dalam bentuk prestasi
pekerjaan (work progress).
3. Tepat mutu.
Mutu produk atau disebut sebagai kinerja (performance), harus memenuhi
spesifikasi dan kriteria dalam taraf yang disyaratkan oleh pemilik.
C. Tahapan Manajemen Proyek

1. PLANNING (PERENCANAAN)
Langkah-langkah dalam membuat perencanaan :
A. Analisis situasi & identifikasi masalah
B. Menentukan skala prioritas
C. Menentukan tujuan program
D. Menyusun rencana kerja operasional (termasuk didalamnya menyusun
anggaran)
C. Tahapan Manajemen Proyek

2. ORGANIZING (PENGORGANISASIAN)
Langkah-langkah Pengorganisasian :
1. Tujuan organisasi harus dipahami oleh staf. (Menjelaskan keseluruh staff
tentang tujuan organisasi yang harus dicapai)
2. Mendistribusi pekerjaan ke staff secara jelas. (Mendudukan orang-orang
yang berkompetensi pada posisi tepat. Dan jangan sampai ada posisi strategis
yang kosong, karena akan berpengaruh pada keseluruan pencapaian organisasi)
3. Menentukan prosedural staf. (Menentukan cara kerja dan evaluasi para staff,
serta punishment dan reward yang diterima. Selain itu juga menjelaskan tentang
garis koordinasi dan sinergitas dalam organisasi, sehingga seluruh posisi
dipadukan untuk menuju tujuan organisasi)
4. Mendelegasikan wewenang. (Berani untuk mendelegasikan wewenang
sesuai dengan tugas dan fungsi tiap-tiap staff)
C. Tahapan Manajemen Proyek

3. ACTUATING (PENGGERAKAN)

Tujuan Actuating (Penggerakan) adalah :


1. Menciptakan kerjasama yang lebih efisien
2. Mengembangkan kemampuan & keterampilan staf
3. Menumbuhkan rasa memiliki & menyukai pekerjaan
4. Mengusahakan suasana lingkungan kerja yang meningkatkan motivasi
& prestasi kerja staf
5. Membuat organisasi berkembang secara dinamis.
C. Tahapan Manajemen Proyek
4. CONTROLLING (PENGENDALIAN/ PENGAWASAN)

Manfaat pengawasan :
1. Dapat mengetahui sejauh mana program telah dilaksanakan
2. Dapat mengetahui adanya penyimpangan
3. Dapat mengetahui apakah waktu & sumber daya mencukup
4. Dapat mengetahui sebab-sebab terjadinya penyimpangan
5. Dapat mengetahu staff yang perlu diberikan penghargaan/promosi

Proses controlling meliputi :


1. Menentukan standar yang akan digunakan sebagai dasar pengendalian,
2. Mengukur pelaksanaan atau hasil yang sudah dicapai dengan melaksanakan evaluasi terhadap kinerja serta
kompetensi SDM yang dimiliki,
3. Membandingkan pelaksanaan atau hasil dengan standar.
4. Kembali membandingkan hasil pelaksanaan kegiatan dengan tujuan awal (rencana) kegiatan tersebut dilaksanakan,
dan mengukur capaian keberhasilannya,
5. Melakukan tindakan perbaikan.
6. Jika ada kesalahan atau penyimpangan, segera melakukan perbaikan,
7. Meninjau dan menganalisis ulang rencana.
8. Kembali membuat rencana baru jika terjadi penyimpangan.
C. Tahapan Manajemen Proyek

5. EVALUASI (EVALUATING)

Evaluasi merupakan suatu penilaian terhadap hasil pelaksanaan kegiatan


atau program. Dalam melakukan evaluasi haruslah menyeluruh,
mencakup capaian tujuan kegiatan, kinerja staff, pengetahuan staff,
efektifitas dan efesiensi penganggaran dan proses kegiatan. Sedangkan
pelaporan merupakan penyampaian perkembangan hasil kegiatan atau
pemberian keterangan mengenai segala hal yang berkaitan dengan tugas
dan fungsi-fungsi kepada pemimpin yang lebih tinggi.
D. Project Management Skills

Keahlian-keahlian tersebut meliputi, sebagai berikut:


1. Keahlian teknis (technical skills)
2. Keahlian berkomunikasi dan berinteraksi dengan masyarakat
(human relation skills)
3. Keahlian konseptual (conceptual skills)
4. Keahlian dalam pengambilan keputusan (decision making skills )
5. Keahlian dalam mengelola waktu (time management skills )
Area Pengetahuan Proyek

1. Project scope management adalah apa yang bisa dilakukan dan aktivitas-
aktivitas apa saja yang tidak boleh dilakukan dalam menyelesaikan suatu
proyek.
2. Project time management proyek dapat dilaksanakan sesuai dengan waktu
yang telah ditetapkan.
3. Project cost management adalah semua sumber daya yang harus
dikorbankan untuk mencapai tujuan spesifik.
4. Project Human Resource Management proses mengorganisasikan dan
mengelola atau menempatkan orang-orang yang terlibat dalam proyek,
sehingga orang tersebut dapat dimanfaatkan potensinya secara efektif dan
efisien.
5. Project Risk Management adalah proses sistematis untuk merencanakan,
mengidentifikasi, menganalisis, dan merespon risiko proyek.
Area Pengetahuan Proyek

6. Project Communication Management adalah kompetensi yang harus


dimiliki manajer proyek dengan tujuan utama adalah agar adanya
jaminan bahwa semua informasi mengenai proyek akan sampai tepat
pada waktunya, dibuat dengan tepat, dikumpulkan, dibagikan, disimpan
dan diatur dengan tepat pula
7. Project Quality Management adalah aspek-aspek dari fungsi manajemen
keseluruhan yang menetapkan dan menjalankan kebijakan mutu suatu
perusahaan/organisasi.
8. Project Procurement Management adalah proses memperoleh barang
ataupun jasa dari pihak di luar organisasi.
9. Project Integration Management adalah tiang penyangga
yangmempengaruhi dan dipengaruhi oleh seluruh knowledge area
dalam Manajemen Proyek.
Pengendalian suatu proyek

1. Pengendalian Mutu Adalah mengendalikan jalannya pelaksanaan


proyek agar mendapatkan mutu yang baik dan sesuai dengan
syarat yang ditentukan dalam kontrak.
2. Pengendalian Waktu Suatu rencana monitoring harus
merangkum masalah-masalah yang secara aktif selalu diamati,
dicatat dan dilaporkan selama berlangsungnya pelaksanaan.
3. Pengendalian biaya dalam suatu kontrak/Surat perjanjian
dimaksudkan agar pengawas mengetahuidan mengendalikan
agar biaya Proyek tidak melebihi anggaran yang sudah
direncanakan.

Anda mungkin juga menyukai