MANAJEMEN KEUANGAN
Disusun oleh :
PRODI MANAJEMEN
2020/2021
i
DAFTAR ISI
CHAPTER...................................................................................................................................... i
DAFTAR ISI ................................................................................................................................. ii
BAB V........................................................................................................................................... 1
A. Definisi resiko dan imbal hasil ....................................................................................... 1
B. Menggunakan distribusi probabilitas untuk mengukur risiko ................................... 1
C. Sikap terhadap risiko ...................................................................................................... 3
D. Risiko dan imbal hasil dalam konteks portofolio ......................................................... 4
E. Diversifikasi ..................................................................................................................... 5
F. Modal penetapan harga modal aset ............................................................................... 6
G. Pasar Keuangan Yang Efisien .................................................................................. 11
H. Poin penting pembelajaran ...................................................................................... 13
I. Soal Dan Pembahasan................................................................................................... 14
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................................. 17
ii
BAB V
R=
̅= ∑ )
1
Berikut ilustrasi kegunaan distribusi probabilitas dari kemungkinan imbal hasil
satu tahun untuk menghitung imbal hasil yang diharapkan dan deviasi standar
imbal hasil:
√∑ ̅
2
Semisalnya saja jika pada distribusi probabilitas berkelanjutan (normal)
dan imbal hasil. Distribusi normal cenderung berukuran simetris dan
berbentuk seperti lonceng dengan 68 % dari distribusi berada pada satu
deviasi standar yang kiri atau kanan dari imbal hasil yang diharapkan, 95%
berada pada dua deviasi standar dan lebih dari 99% berada pada tiga deviasi
standar. Kita dapat menentukan probabilitas apakah imbal hasil yang
sebenarnya akan lebih besar atau kecil, yaitu dengan menyatakan perbedaan
dari imbal hasil yang diharapkan dalam bentuk deviasi standar.
Kita dapat menggunakan rumus :
̅
Z=
= = -1,07
3
D. Risiko dan imbal hasil dalam konteks portofolio
Portofolio merupakan kombinasi dari dua atau lebih sekuritas atau aset.
Maksudnya para investor jarang sekali menempatkan seluruh kekayaan nya pada
aset atau pada investasi tunggal yang dilakukan secara tertutup, melainkan para
investor sering membuat portofolio atau kelompk investasi.
1. Imbal hasil portofolio
Rumus umum untuk imbal hasil yang diharapkan dalam portofolio ̅
sebagai berikut :
̅ =∑ ̅
Imbal hasil yang diharapkan dan deviasi standar dari distribusi probabilitas
dari kemungkinan imbal hasil untuk 2 sekuritas ditunjukkan pada contoh
dibawah ini.
Sekuritas A Sekuritas B
Jika jumlah uang sama dengan yang diinvestasikan pada 2 sekuritas tersebut
maka imbal hasil yang diharapkan dari portofolio ini adalah (0,5) 14,0% +
(0,5)11,5% = 12,75%.
4
a. Kovarians positif akan menunjukkan bahwa rata-rata 2 variabel akan
bergerak secara bersama-sama
b. kovarians yang negatif menunjukkan kebalikannya (bergerak
berlawanan).
c. Sedangkan kovarians nol berarti 2 variabel tidak menunjukkan
perbedaan baik secara positif maupun negatif.
E. Diversifikasi
5
Seperti yang telah ditunjukkan pada figur diatas, total risiko portofolio terdiri
atas 2 komponen:
- Risiko tidak sistematis adalah risiko yang berasal dari perusahaan atau
industri tertentu. Risiko ini tidak mencakup pada faktor ekonomi,politik dan
faktor lainnya yang mempengaruhi semua sekurotas dalam cara yang
sistematis.
6
1. Garis karakteristik
Garis karakteristik sekuritas, garis ini menunjukkan hubungan anatara
kelebihan imbal hasil untuk saham dan kelebihan imbal hasil untuk
portofolio pasar. Hubungan yang diharapkan dapat didasari oleh
pengalaman masa lalu, dimana kelebihan imbal hasil yang sebenarnya dari
saham dan portofolio pasar akan digambarkan pada grafik dan akan ditarik
garis regresi yang menunjukkan hubungan historis.
Ketika imbal hasil portofolio pasar tinggi maka hasil saham cenderung
tinggi juga. Daripada menggunakan hubungan imbal hasil historis, kita
dapat memperoleh perkiraan imbal hasil masa depan dari analisis sekuritas
yang mengikuti perkembangan saham. Karena pendekatan ini biasanya
dibatasi untuk beberpa alembaga investasi dengan jumlah analisis
sekuritas, kita dapat mengilustrasikan hubungan ini berdasarkan dari data
historikal saja.
7
Semakin besar kemiringan dari garis karakteristik saham, seperti apa
yang sudah digambarkan oleh beta nya. Semakin besar risiko
sistematisnya. Berarti bahwa untuk gerakan ke atas dan bawah pada
kelebihan imbal hasil pasar. Pergerakan kelebihan imbal hasil saham
individual tergantung pada beta nya.
8
jenis saham defensif yaitu kemiringan yang kurang dari 1,0 yang berarti
bahwa kelebihan imbal hasil saham lebih sedikit dapat berubah-ubah
daripada kelebihan imbal hasil portofolio pasar.
̅= + (̅ - (5.8)
Misalkan saja imbal hasil yang diharapkan pada sekuritas adala 8%, imbal
hasil yang diharapkan oleh portofolio pasar adalah 13% dan beta dari
savance corporation adalah 1,3 beta. Beta sendiri mengindikasikan bahwa
savance corporation mempunyai lebih banyak risiko sistematis daripada
saham pada umumnya ( misalnya 1,0). Oleh karena itu jika dimasukkan
dalam persamaan (5.8), maka aka kita temukan bahwa imbal hasil yang
diminta untuk saham savance corporation adalah,
Andai saja saat ini kita justru tertarik pada saha defisit yang mempuyai
koefisien beta hanya 0,7 maka imbal hasil yang diharapkan akan menjadi :
9
5. Imbal hasil dan harga saham
CAPM menyediakan sarana bagi kita untuk dapat mempekirakan tingkat
imbal hasil yang diminta dari sekuritas. Yang kemudian imbal hasil ini
dapat digunakan sebagai tingkat diskon dalam nilai dividen. Rumus yang
dapat digunakan adalah :
Harapan bisa saja berubah, dan ketika ini terjadi, nilai (dan harga) saha juga
akan berubah. Misalkan saja inflansi ekonomi telah hilang dan memasuki
periode pertumbuhan yang relatif stabil, yang hasilnya suku bunga dapat
menurun dan pengindaran investor dari risiko akan berkurang.
Misalkan saja kita akan menentukan nilai dari saham savance corporation
dan bahwa model pertumbuhan dividen perpetualnya memadai. Modelnya
adalah:
Saham yang dihargai terlalu rendah dan terlalu tinggi. Pada ekuilibrium
pasar, tingkat imbal hasil yang diminta dari suatu saham akan sama dengan
imbal hasil yang diharapkan, dan seua saham akan berada pada satu garis
pasar sekuritas. Dapat kita ketahui bahwa saham yang dihargai dapat terlalu
rendah dan terlalu tinggi, namun situasi disekuilibrium pada harga saham
tidak berlangsung lama dan harga saham cepat menyesuaikan dengan aliran
informasi yang baru. Dengan banyaknya fakta tentang efisiensi pasar, onsep
garis pasar sekuritas menjadi sarana yang berguna untuk menentukan
tingkat imbal hasil yang diharapkan dan tingkat imbal hasil yang diminta
untuk suaru saham. Dan tingkat ini kemudian bisa digunakan sebagai
tingkat diskon dalam prosedur penilaian.
10
diterapkan. Ketidaksempurnaan pasar seperti biaya kebangkrutan ,pajak,
hambatan institusional telah dikenali dan perbaikan bisa dibuat berdasarkan
akibatnya.
Anomali, ketika para akademisi telah berusaha menjelaskan imbal hasil
sekuritas yang sebenarnya, beberapa anomali (seperti penyimpanan dari
yang harusnya normal). Saham biasa pada suatu perusahaan dengan
kapitalisasi pasar kecil memberikan imbal hasil yang lebih tinggi daripada
saham biasa dari perusahaan dengan kapitalisasi tinggi. Ketidak bertauran
yang lainnya adalah saat saham biasa dengan rasio harga atau pendapatan
dan rasui nilai pasar ke buku yang rendah akan lebih baik daripada saham
rasio yang tinggi.
Penelitian fama dan french, penelitian fama dan french menguji imbal
hasil saham selama periode 1963-1990, mereka menemukan bahwa variabel
ukuran dan nilai pasar ke buku dapat meprediksi rata-rata imbal hasil
saham.
Namun pengarang menjelaskan bahwa imbalan hasil nilai pasar dengan 2
variabel yang didasari oleh nilai pasar. Kenyataannya bahwa korelasi
variabel bernili tinggi. Fama dan french tidak fokus pada resiko namun
fokus pada imbalan hasil terealisasi. Walau mungkin beta bukan indikator
yang baik mengenai investasi saha namun beta bisa mengukur secara logis
atas resiko yang akan terjadi. Bagi investor yang menghindari resiko beta
memberikan informasi mengenai imbalan hasil minimum yang dapat
diperoleh dan mungkin dapat terealisasi dan mungkin tidak. Akan tetapi
untuk tujuan keuangan beta merupakan pebimbing yang bermanfaat dalam
masalah modal untuk investasi.
CAPM dan model multifaktor, CAPM tetap berguna untuk tujuan kita,
CAPM tidak memberikan ukuran yang tepat dari proses ekuilibrium pasar
atau imbal hasil yang diminta untuk saham tertentu. Sedangkan model
multifaktor merupakan model yang mengklaim bahwa imbal hasil sekuritas
sensitif terhadap pergerakan multifaktor atau indeks dan tidak hanya
terhadap keseluruhan pergerakan pasar. CAPM menyediakan kerangka
umum untuk memahami risiko yang sistematis atau tidak dapat dihindari,
diversifikasi, dan premi risiko di atas tingkat bebas risiko yang diperlukan
untuk menarik modal.
11
informasi baru. Akibat yang akan terjadi adalah harga sekuritas dikatakan
berflukturasi secara acak terhadap nilai “intrinsiknya”. Pergerakan efisiensi
pasar adalah minat pribadi, dikatakan begitu karena investor selalu mencari
sekutitas yang dihargai rendah ataupun tinggi untuk ia beli ataupun jual. Pada
intinya semakin banyak peserta pasar, semakin deras aliran informasi, maka
akan semakin efisien pasar tersebut.
Kemudian informasi baru dapat mengakibatkan berubahnya nilai intrinsic dari
sekuritas, namun pergerakan harga sekuritas selanjutnya tidak akan mengikuti
pola yang telah diprediksi, jadi kita tidak bisa menggunakan harga sekuritas
masa lalu untuk memprediksi harga sekuritas pada masa yang akan dating
dengan tujuan untuk memperoleh keuntungan. Selain itu, perhatian pada
pemberitaan akan sia-sia jika dilakukan. Jika kita sudah siap mengambil
tindakan maka telah terjadi penyesuaian harga sekuritas dikarenakan kondisi
pasar yang efisien. Namun terkecuali jika mereka tidak beruntung. Rata-rata
investor akan mendapatkan tingkat hasil yang “normal” atas “diharapkan”
dengan diketahuinya sebuah resiko.
12
H. Poin penting pembelajaran
Imbalan hasil (selama periode kepemilikan) investasi adalah perubahan
harga pasar kemudian ditambahkan dengan pembeyaran kas yang
diterima karena kepemilikan kemudian dibagi dengan harga awal.
Resiko dari sekuritas bisa dipandang sebagai varibilitas imbal hasil dari
yang diharapkan.
Imbal hasil yang diharapkan adalah rata-rata yang ditimbang dari
kemungkinan imbal hasil, dimana bobotnya adalah probilitas kejadian.
Ukuran konvensional dari disperse, atau variabilitas, nilai yang
diharapkan adalah standar σ kuadrat dari devisi standar, σ^2 disebut
varians.
Deviasi standar biasanya salah dalam membandingkan resiko dari
beberapa alternative investasi jika berbeda ukurannya. Untuk
menyesuaikan ukuran atau skala masalahnya, devisi standar dibagi
dengan imbalan jasa yang diharapkan untuk bisa menghitung koefisien
variasi ukuran dari “ resiko per unit dari imbal hasil yang diharapkan.”
Sebagian besar investor suka menghindari resiko. Maka mereka
menuntut imbal hasil yang lebih tinggi, jika risikonya lebih tinggi.
Imbal hasil yang diharapkan dari portofolio adalah rata-rata tertimbang
dari imbal hasil yang diharapkan atas sekuritas yang ada dalam
portofolio. Ukurannya sama dengan proporsi total dana yang
diinvestasikan pada setiap sekuritas. (jumlah total bobotnya harus 100%)
Kovarians dari kemungkinan imbal hasil untuk dua sekutitas adalah
ukuran sejauhmana antara keduanya.
13
I. Soal Dan Pembahasan
1. Soal uraian
1) Risiko dan return mempunyai hubungan yang searah, semakin kecil
risiko maka semakin kecil pula return. Dengan melakukan diversifikasi
kita dapat engurangi risiko total portofolio. Dengan demikian,
diversifikasi juga dapat menurunkan tingkat return harapan. Setujukah
anda dengan pernyataan diatas? Jelaskan juga alasan nya!
Jawab :
Saya tidak setuju, karena untuk menurunkan risiko investasi, investor
pun perlu membentuk portofolio melalui pemilihan kombinasi sejumlah
aset sedemikian rupa hingga risiko dapat diminimalkan tanpa
mengurangi return harapan. Mengurangi risiko tanpa mengurangi return
adalah tujuan dari investor dalam berinvestasi.
2) Apa yang dimaksud dengan “jangan menaruh semua telur kedalam satu
keranjang?” dalam hubungannya dengan manajemen investasi?
Jawab :
Maksud dari ungkapan tersebut adalah jika menaruh semua telur dalam
satu keranjang, jika keranjang itu jatuh , maka jatuhlah semua telurnya.
Dan dalam konteks manajemen investasi yang dimaksud adalah
diibaratkan dengan dana investasi. Jadi maksudnya jangan
menginvestasikan semua dana yang kita punya pada satu aset atau saham
saja, karena jika nanti asset atau saham itu gagal, maka semua dana yang
telah kita investasikan juga akan ikut lenyap.
14
2. Soal kasus
1) Diketahui bahwa tingkat return bebas risiko adalah 10%. Return
harapan pasar adalah 18%. Jika saham satria memiliki beta 0,8
hitunglah return yang diisyaratkan berdasarkan CAPM?
Jawab:
Rumus yang dapat digunakan untuk menghitung return yang
diisyaratkan berdasaran CAPM adalah sebagai berikut.
=
= 10% + 0,8 (18% - 10%) = 10% + 0,8 (8%)
= 16.4 %
Jawab:
( – )
Return =
Pada periode yang dimaksud dalam soal diatas adalah tahunan, maka
dalam setahun investor dapat memperoleh keuntungan sebesar 30%
15
3) Bapak budi membeli saham dengan harga Rp. 1.500,00 kemudian
satu tahun setelahnya dijual dengan harga Rp.2000,00 . perusahaan
membayar dividen sebesar Rp. 100,00 pada tahun tersebut. Berapa
tingkat keuntungan atau return investasi tersebut?
Jawab :
Return =
16
DAFTAR PUSTAKA
17