Di mana tanda berarti akar dari. Kuadrat dari deviasi standar disebut varians dari distribusi.
Secara operasional, kita biasanya menghitung dulu varians distribusi, atau rata rata tertimba
ng dari akar deviasi pada kemungkinan kejadian dari nilai rata rata distribusi, dengan bobot b
erdasarkan probabilitas kejadian. Kemudian, akar dari bilangan ini adalah deviasi standar. T
abel 5.1 menunjukkan bahwa varians distribusi dari contoh ini adalah 0,00703. Dengan m
engambil akar dari nilai ini, dapat diketahui bahwa deviasi standar distribusi adalah 8,38%.
B. Penggunaan Informasi Deviasi Standar.
=
Di mana R adalah batas imbal hasil dan zat (skor Z) adalah deviasi standar R dari nilai rata
rata. Distribusi probabilitas di ilustrasikan pada figure 5.1.
Area yang diarsir terletak 1,07 Deviasi standar di sebelah kiri dari nilai rata-rata,
dan seperti yang ditunjukkan, area ini mewakili kira-kira 14% dari total
distribusi.
C. Koefisien Variasi
Biasa standar kadang-kadang bisa menyesatkan dan membandingkan risiko, atau ketidakpastian, dari b
erbagai alternatif jika ukuran alternatif tersebut berbeda beda. Misalkan dua peluang investasi, ada A da
n B, yang mempunyai distribusi probabilitas normal untuk imbal hasil selama satu tahun dengan
karakteristik sebagai berikut.
Dapatkah kita simpulkan bahwa karena deviasi standar B lebih besar daripada A, maka investasi B
lebih berisiko? dengan deviasi standar sebagai mengukur risiko, kita dapat berpendapat demikian.
Akan tetapi jika kita melihat ukuran imbal hasil yang diharapkan, investasi A lebih besar variasi
nya. Hal ini sama dengan pengandaian bahwa $10.000 deviasi standar dari pemasukan tahunan
seorang multimillionaire tidak terlalu signifikan jika dibandingkan dengan $8.000 deviasi standar
dalam pemasukan tahunan yang akan anda terima. Untuk menyesuaikan ukuran, atau skala,
masalah, deviasi standar bisa dibagi dengan imbal hasil yang diharapkan untuk dihitung koefisien
variasi nya:
Koefisien Variasi (CV) = /
Dengan demikian, koefisien variasi adalah ukuran dari dispersi relatif (risiko)
ukuran
risiko “per unit dari imbal hasil yang diharapkan”. Semakin besar CV,
maka semakin besar risiko relatif suatu investasi. Dengan menggunakan CV sebagai
ukuran risiko, investasi A dengan distribusi imbal hasil CV sebesar 0,75 dipandang
lebih berisiko daripada investasi B, yang sifatnya hanya 0,33.
Risiko dan Imbal Hasil dalam Konteks Portofolio
Investor jarang menempatkan seluruh kekayaan mereka pada aset atau investasi tunggal, melainkan investor
sering membuat portofolio atau kelompok investasi. Oleh karena itu, analisis risiko dan imbal hasil perlu
diperluas dengan membahas mengenai Portofolio.