Anda di halaman 1dari 5

TUGAS

COORPORATE FINANCE

KELAS MAGISTER MANAJEMEN


DOSEN: DR. CHRISTIMULIA PURNAMA TRIMURTI, SE., SH., MM

I KETUT ADY MERTA ANTARA


23311601010

PROGRAM MAGISTER MANAJEMEN


FAKULTAS BISNIS, PARIWISATA, PENDIDIKAN, DAN HUMANIORA
UNIVERSITAS DHYANA PURA
TAHUN 2023
RINGKASAN CHAPTER 7

PENGANTAR
RISIKO DAN IMBALAN
SEJARAH IMBALAN PASAR KEUANGAN

7.1 Realisasi dan Ekspektasi Tingkat Imbalan dan Risiko


Tingkat imbalan aktual yang diperoleh dari suatu investasi sebagai tingkat imbalan yang
direalisasikan. Hal ini dapat dinyatakan dalam persentase atau jumlah uang tunai yang
diperoleh atau hilang dari investasi. Namun karena hasil investasi tidak pasti, sehingga
menggunakan istilah hasil yang diharapkan. Tingkat imbalan yang diharapkan adalah tingkat
pendapatan yang kita harapkan dari suatu investasi dan merupakan tingkat yang diandalkan
ketika mengevaluasi peluang investasi tertentu.
- Realisasi imbalan atau imbalan tunai mengukur gain atau loss dari suatu investasi.

Contoh: Anda investasi satu lembar saham PT. Unilever seharga $100 dan menjualnya
setahun kemudian seharga $230. Perusahaan tidak membayarkan dividen apapun
selama periode tersebut. Berapakah imbalan tunai atas investasi ini?
Imbalan tunai/Cash Return = $230 + 0 - $100 = $130
Rate of Return = 130/100 = 130%
- Imbalan dari investasi saham biasa dapat bernilai positif atau negatif. Oleh karena itu,
kinerja masa lalu bukanlah suatu indikator untuk menilai kinerja masa datang. Secara
umum, kita berharap untuk mendapatkan imbalan yang lebih tinggi karena kita juga
menanggung risiko yang lebih besar.
- Ekspektasi imbalan (Expected return) adalah sesuatu yang diharapkan akan diperoleh
di masa depan oleh investor dari suatu investasi.

- Ekspektasi imbalan merupakan rata-rata tertimbang dari imbalan yang mungkin terjadi,
dimana peluangnya ditentukan oleh probabilitas keterjadian.
Ekspektasi Imbalan = (-10%×0.2) + (12%×0.3) + (22%×0.5) = 12.6%

- Mengukur Risiko
• Varian adalah kuadrat dari perbedaan rata-rata antara realisasi imbalan individual
dengan harapan imbalan.
• Standar Deviasi adalah akar pangkat dua dari varian. Standar deviasi lebih umum
digunakan untuk menguantifikasi risiko.
• Probabilitas distribusi suatu imbalan investasi berisikan seluruh kemungkinan
Tingkat imbalan dari investasi yang berkaitan dengan probabilitas tiap hasil
keluaran (outcome).
Asumsikan ada dua kemungkinan alternatif investasi, yaitu:
1. U.S. Treasury Bill – U.S. Treasury bill dipandang sebagai risk-free, karena tidak adanya
risiko kegagalan dalam pembayaran bunga sebesar 5%.
2. Common stock of the Ace Publishing Company – Investasi dalam saham biasa
merupakan suatu investasi yang berisiko.

3. Probabilitas distribusi dari Treasury bill berupa suatu batang tunggal dengan Tingkat
imbalan sebesar 5% yang mengindikasikan bahwa terdapat 100% probabilitas yang
akan menghasilkan imbalan 5% (pasti fix terjadi pembayaran imbalan sebesar 5%)
4. Imbalan dari saham Ace Publishing company memiliki kisaran dari -10% (terendah)
hingga ke +40% (tertinggi). Oleh karena itu, investasi dalam bentuk saham biasa adalah
berisiko (risky), sedangkan Treasury bill tidak.
5. Diketahui bahwa ekspektasi imbalan (expected return) atas saham adalah sebesar 15%
sedangkan ekspektasi imbalan dari Treasury bill sebesar 5%. Namun, apakah dengan
imbalan atas investasi saham yang lebih tinggi tersebut menjadikan investasi ini lebih
baik (daripada investasi Treasury bill)? Belum tentu, kita juga perlu mengetahui risiko
pada kedua investasi tersebut.
- Risiko, diukur menggunakan varian:
Mengukur Varian dan Standar Deviasi suatu Investasi dalam Saham Biasa Ace
Publishing

- Kita amati bahwa saham biasa menawarkan harapan imbalan yang lebih tinggi tetapi
juga lebih berisiko, yang diukur melalui standar deviasi. Pilihan seorang investor atas
investasi tertentu akan ditentukan oleh sikap mereka terhadap risiko.

7.2 Sejarah Singkat Imbalan Pasar Keuangan


Selama ini, para investor memperoleh tingkat imbalan yang lebih tinggi dari investasi yang
lebih berisiko. Oleh karena itu, menginginkan harapan tingkat imbalan yang lebih tinggi dapat
diartikan secara sederhana bahwa para investor “berharap” dapat merealisasikan imbalan yang
lebih tinggi. Imbalan yang lebih tinggi adalah sesuatu yang tidak dapat dijamin akan diperoleh.
Tingkat imbalan historis dari berbagai jenis investasi merupakan tingkat imbalan rata-rata
yang diperoleh dari investasi yang lebih berisiko lebih tinggi daripada tingkat pengembalian
rata-rata yang diperoleh dari investasi yang risikonya lebih kecil. Secara spesifik, equity
securities memperoleh imbal hasil yang lebih tinggi dibandingkan debt securities, corporate
debt securitiesi memperoleh imbal hasil yang lebih tinggi dibandingkan dengan government
debt securities, dan long-term debt securities memperoleh imbal hasil yang lebih tinggi
dibandingkan dengan short-term debt securities.

7.3 Tingkat Imbalan Rata-Rata Geometrik VS Aritmetik


Menganalisis kinerja investasi tertentu di masa lalu, berdasarkan perhitungan tingkat
pengembalian yang diperoleh selama beberapa tahun yang dirata-ratakan untuk menghitung
rata-rata aritmatika dalam upaya memahami bagaimana kinerja investasi tersebut dibandingkan
dengan investasi lainnya. Rata-rata geometrik adalah jenis rata-rata yang lebih disukai untuk
digunakan ketika menganalisis tingkat pengembalian rata-rata gabungan karena memberikan
tingkat pertumbuhan nilai investasi.
- Tingkat imbalan rata-rata geometrik menjawab pertanyaan, “Berapakah Tingkat
pertumbuhan investasi anda?”
- Tingkat imbalan rata-rata aritmatik menjawab pertanyaan, “Berapakah rata-rata tingkat
imbalan tahunan?”

7.4 Hal – Hal yang Menentukan Harga Saham?


Secara umum, harga saham cenderung akan meningkat bila ada kabar baik tentang profit
masa depan, dan harga saham cenderung akan turun bila ada kabar buruk tentang profit masa
depan. Pergerakan harga saham juga dipengaruhi oleh spekulan atau sentimen investor.
Hipotesis Efisiensi Pasar (HEP) menyatakan bahwa harga sekuritas merefleksikan secara
akurat harapan arus kas masa depan dan didasarkan pada seluruh informasi yang tersedia di
tangan para investor. Efisiensi Pasar adalah suatu pasar dimana seluruh informasi yang tersedia
berkaitan sepenuhnya dengan harga sekuritas dan imbalan yang diperoleh para investor atas
investasi mereka yang tidak dapat diprediksikan. Ada 3, yaitu The weak-form efficient market
hypothesis, The semi-strong form efficient market hypothesis, dan The strong-form efficient
market hypothesis. Secara umum, pasar diharapkan setidaknya berbentuk weak-form dan semi-
strong form efficient. Jika terdapat strategi perolehan profit yang sederhana, maka strategi
tersebut akan menarik perhatian para investor, yang dengan mengimplemantasikan strategi-
strategi tersebut akan berlomba untuk mendapatkan profit. Hipotesis efisiensi pasar didasarkan
pada asumsi bahwa para investor, sebagai suatu kelompok, adalah orang-orang yang rasional.
Pandangan ini telah “teruji”. Jika para investor tidak secara rasional dalam memproses
informasi, maka pasar mungkin saja tidak secara akurat menggambarkan informasi publik.

Anda mungkin juga menyukai