COORPORATE FINANCE
PENGANTAR
RISIKO DAN IMBALAN
SEJARAH IMBALAN PASAR KEUANGAN
Contoh: Anda investasi satu lembar saham PT. Unilever seharga $100 dan menjualnya
setahun kemudian seharga $230. Perusahaan tidak membayarkan dividen apapun
selama periode tersebut. Berapakah imbalan tunai atas investasi ini?
Imbalan tunai/Cash Return = $230 + 0 - $100 = $130
Rate of Return = 130/100 = 130%
- Imbalan dari investasi saham biasa dapat bernilai positif atau negatif. Oleh karena itu,
kinerja masa lalu bukanlah suatu indikator untuk menilai kinerja masa datang. Secara
umum, kita berharap untuk mendapatkan imbalan yang lebih tinggi karena kita juga
menanggung risiko yang lebih besar.
- Ekspektasi imbalan (Expected return) adalah sesuatu yang diharapkan akan diperoleh
di masa depan oleh investor dari suatu investasi.
- Ekspektasi imbalan merupakan rata-rata tertimbang dari imbalan yang mungkin terjadi,
dimana peluangnya ditentukan oleh probabilitas keterjadian.
Ekspektasi Imbalan = (-10%×0.2) + (12%×0.3) + (22%×0.5) = 12.6%
- Mengukur Risiko
• Varian adalah kuadrat dari perbedaan rata-rata antara realisasi imbalan individual
dengan harapan imbalan.
• Standar Deviasi adalah akar pangkat dua dari varian. Standar deviasi lebih umum
digunakan untuk menguantifikasi risiko.
• Probabilitas distribusi suatu imbalan investasi berisikan seluruh kemungkinan
Tingkat imbalan dari investasi yang berkaitan dengan probabilitas tiap hasil
keluaran (outcome).
Asumsikan ada dua kemungkinan alternatif investasi, yaitu:
1. U.S. Treasury Bill – U.S. Treasury bill dipandang sebagai risk-free, karena tidak adanya
risiko kegagalan dalam pembayaran bunga sebesar 5%.
2. Common stock of the Ace Publishing Company – Investasi dalam saham biasa
merupakan suatu investasi yang berisiko.
3. Probabilitas distribusi dari Treasury bill berupa suatu batang tunggal dengan Tingkat
imbalan sebesar 5% yang mengindikasikan bahwa terdapat 100% probabilitas yang
akan menghasilkan imbalan 5% (pasti fix terjadi pembayaran imbalan sebesar 5%)
4. Imbalan dari saham Ace Publishing company memiliki kisaran dari -10% (terendah)
hingga ke +40% (tertinggi). Oleh karena itu, investasi dalam bentuk saham biasa adalah
berisiko (risky), sedangkan Treasury bill tidak.
5. Diketahui bahwa ekspektasi imbalan (expected return) atas saham adalah sebesar 15%
sedangkan ekspektasi imbalan dari Treasury bill sebesar 5%. Namun, apakah dengan
imbalan atas investasi saham yang lebih tinggi tersebut menjadikan investasi ini lebih
baik (daripada investasi Treasury bill)? Belum tentu, kita juga perlu mengetahui risiko
pada kedua investasi tersebut.
- Risiko, diukur menggunakan varian:
Mengukur Varian dan Standar Deviasi suatu Investasi dalam Saham Biasa Ace
Publishing
- Kita amati bahwa saham biasa menawarkan harapan imbalan yang lebih tinggi tetapi
juga lebih berisiko, yang diukur melalui standar deviasi. Pilihan seorang investor atas
investasi tertentu akan ditentukan oleh sikap mereka terhadap risiko.