NPM : 1905160112
PENDAHULUAN
Dalam dunia dunia bisnis, hampir semua investasi mengandung unsur ketidakpastian atau
risiko. Pemodal tidak tahu dengan pasti hasil yang akan diperolehnya dari investasi yang
dilakukannya. Dalam keadaan semacam itu dikatakan bahwa pemodal menghadapi risiko dalam
investasi yang dilakukannya. Karena pemodal menghadapi kesempatan investasi yang berisiko,
pilihan investasi tidak dapat hanya mengandalkan pada tingkat keuntungan yang diharapkan.
Apabila pemodal mengharapkan untuk memperoleh tingkat keuntungan yang tinggi, maka ia
harus bersedia menanggung risiko yang tinggi pula.
Investasi merupakan komitmen atas sejumlah dana atau sumber daya lainnya yang
dilakukan pada saat ini, dengan tujuan memperoleh sejumlah keuntungan di masa datang. Dalam
proses investasi, menunjukkan bagaimana pemodal seharusnya melakukan investasi dalam
sekuritas, yaitu sekuritas apa yang akan dipilih, seberapa banyak investasi tersebut dan kapan
investasi tersebut akan dilakukan.
Pasar modal akan memberikan kesempatan pemindahan dana dari mereka yang kelebihan
dana ke merekan yang membutuhkannya. Dengan adanya pasar modal yang menguntungkan,
individu akan mendapatkan kepuasan yang lebih baik. Pasar modal dapat mendorong terciptanya
alokasi dana yang efisien, karena dengan adanya pasar modal maka pihak yang kelebihan dana
(investor) dapat memilih alternatif investasi yang memberikan return yang paling optimal.
Perusahaan yang membutuhkan dana dapat menjual surat berharganya di pasar modal.
Pasar modal pada dasarnya bertujuan untuk menjembatani aliran dana dari pihak yang
memiliki dana (investor), dengan pihak perusahaan yang memerlukan dana. Sedangkan, untuk
kasus besar pasar modal Indonesia, cakupan tujuan dan misi yang di emban pasar modal
Indonesia bersifat lebih luas, sesuai dengan idealisme bangsa Indonesia yang berusaha untuk
menjalankan perekonomian yang berasaskan kekeluargaan. Dari latar belakang tersebut, penulis
akan menjelaskan tentang investasi dan pasar modal.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Investasi
1. Definisi Investasi
Investasi adalah komitmen atas sejumlah dana atau sumber daya lainnya yang
dilakukan pada saat ini, dengan tujuan memperoleh sejumlah keuntungan di masa datang.
Seorang investor membeli sejumlah saham saat ini dengan harapan memperoleh
keuntungan dari kenaikan harga saham ataupun sejumlah dividen di masa yang akan
datang, sebagai imbalan atas waktu risiko yang terkait dengan investasi tersebut.
Istilah investasi bisa berkaitan dengan berbagai macam aktivitas.
Menginvestasikan sejumlah dana pada aset riil (tanah, emas, mesin atau bangunan),
maupun aset finansial (deposito, saham ataupun obligasi) merupakan aktivitas investasi
yang umumnya dilakukan. Bagi investor yang lebih pintar dan lebih berani menanggung
risiko, aktivitas investasi yang mereka lakukan juga bisa mencakup investasi pada aset-
aset finansial lainnya yang lebih kompleks seperti warrants, option dan futures maupun
ekuitas internasional.
Pihak-pihak yang melakukan kegiatan investasi disebut investor. Investor pada
umumnya bisa digolongkan menjadi dua, yaitu investor individual (individual/retail
investors) dan investor institusional (institutional investors). Investor individual terdiri
dari individu-individu yang melakukan aktivitas investasi. Sedangkan investor
institusional biasanya terdiri dari perusahaan-perusahaan asuransi, lembaga penyimpan
dana (bank dan lembaga simpan pinjam), lembaga dana pensiun, maupun perusahaan
investasi.
Investasi juga mempelajari bagaimana mengelola kesejahteraan investor
(investor’s wealth). Kesejahteraan dalam konteks investasi berarti kesejahteraan yang
sifatnya moneter bukannya kesejahteraan rohaniah. Kesejahteraan moneter bisa
ditunjukkan oleh penjumlahan pendapatan yang dimiliki saat ini dan nilai saat ini
(present value) pendapatan di masa datang.
2. Tujuan Investasi
3. Proses Investasi
Dasar keputusan investasi terdiri dari tingkat return yang diharapkan, tingkat
risiko, serta hubungan antara return dan risiko.
1. Return
Alasan utama orang berinvestasi adalah untuk memperoleh keuntungan.
Dalam konteks manajemen investasi tingkat keuntungan investasi disebut sebagai
return. Return yang diharapkan investor dari investasi yang dilakukannya
merupakan kompensasi atas biaya kesempatan (opportunity cost) dan risiko
penurunan daya beli akibat adanya pengaruh inflasi. Dalam konteks manajemen
investasi, perlu dibedakan antara return yang diharapkan merupakan tingkat
return yang diantisipasi investor di masa datang. Sedangkan return yang terjadi
atau return aktual merupakan tingkat return yang telah diperoleh investor pada
masa lalu
.
2. Risiko
Sudah sewajarnya jika investor mengharapkan return yang setinggi-
tingginya dari investasi yang dilakukannya. Tetapi, ada hal penting yang harus
selalu dipertimbangkan, yaitu berapa besar risiko yang harus ditanggung dari
investasi tersebut. Salah satu faktor yang menyebabkan terjadinya fenomena
equity premium adalah adanya fakta bahwa risiko saham lebih tinggi dari risiko
obligasi. Risiko bisa diartikan sebagai kemungkinan return aktual yang berbeda
dengan return yang diharapkan.
4. Pemilihan Aset
Setelah strategi portofolio ditentukan, tahap selanjutnya adalah pemilihan
aset-aset yang akan dimasukkan dalam portofolio. Tahap ini memerlukan
pengevaluasian setiap sekuritas yang ingin dimasukkan dalam portofolio. Tujuan
tahap ini adalah untuk mencari kombinasi portofolio yang efisien, yaitu portofolio
yang menawarkan return diharapkan yang tertinggi dengan tingkat risiko tertentu
atau sebaliknya menawarkan return diharapkan tertentu dengan tingkat risiko
terendah
.
5. Pengukuran dan Evaluasi Kinerja Portofolio
Tahap ini merupakan tahap paling akhir dari proses keputusan investasi.
Artinya, jika tahap pengukuran dan evaluasi kinerja telah dilewati dan ternyata
hasilnya kurang baik, maka proses keputusan investasi harus dimulai lagi dari
tahap pertama, demikian seterusnya sampai dicapai keputusan investasi yang
paling optimal.
4. Tipe-tipe Investasi
Investasi ke dalam aktiva keuangan dapat berupa investasi langsung dan tidak
langsung.
a) Investasi Langsung
Investasi langsung dapat dilakukan dengan membeli aktiva keuangan yang
dapat diperjual-belikan di pasar uang (money market), pasar modal (capital market),
atau pasar turunan (derivative market).
b) Investasi Tidak Langsung
Investasi tidak langsung merupakan pembelian saham dari perusahaan
investasi yang mempunyai portofolio aktiva-aktiva keuangan dari perusahaan-
perusahaan lain. Investasi tidak langsung dilakukan dengan membeli surat-surat
berharga dari perusahaan investasi.
Pasar modal adalah pertemuan antara pihak yang memiliki kelebihan dana dengan
pihak yang membutuhkan dana dengan cara memperjualbelikan sekuritas. Dengan
demikian pasar modal juga bisa diartikan sebagai pasar untuk memperjualbelikan
sekuritas yang umumnya memiliki umur lebih dari satu tahun, seperti saham dan obligasi.
Pasar modal dapat juga berfungsi sebagai lembaga perantara (intermediaries).
Fungsi ini menunjukkan peran penting pasar modal dalam menunjang perekonomian
karena pasar modal dapat menghubungkan pihak yang membutuhkan dana dengan pihak
yang mempunyai kelebihan dana. Di samping itu, pasar modal dapat mendorong
terciptanya alokasi dana yang efisien, karena dengan adanya pasar modal maka pihak
yang kelebihan dana (investor) dapat memilih alternatif investasi yang memberikan
return yang paling optimal.
Dana yang didapatkan perusahaan melalui penjualan sekuritas (saham)
merupakan hasil perdagangan saham-saham perusahaan yang dilakukan di pasar perdana.
Di pasar perdana inilah perusahaan untuk pertama kalinya menjual sekuritasnya, dan
proses itu disebut dengan istilah Initial Public Offering (IPO) atau penawaran saham.
Setelah sekuritas tersebut dijual perusahaan di pasar perdana, barulah kemudian sekuritas
diperjualbelikan oleh investor di pasar sekunder atau dikenal juga dengan sebutan pasar
reguler. Transaksi yang dilakukan investor di pasar sekunder tidak akan memberikan
tambahan dana lagi bagi perusahaan yang menerbitkan sekuritas (emiten), karena
transaksi hanya terjadi antar investor, bukan dengan perusahaan. Dengan kata lain,
perusahaan emiten tidak akan memperoleh tambahan dana dari transaksi yang terjadi di
pasar sekunder.
a) Pasar Perdana
2
Profesional dan 1 E BAPEPAM
Lembaga Pendukung M
3
Pasar Modal I
T
E Pasar Modal
4
N
b) Pasar Sekunder
Berbeda dengan pasar lelang, pasar negosiasi terdiri dari jaringan berbagai
dealer yang menciptakan pasar tersendiri di luar lantai bursa bagi sekuritas.
b) Obligasi
Obligasi merupakan sekuritas yang memberikan pendapatan dalam jumlah
tetap kepada pemiliknya. Pada saat membeli obligasi, investor sudah dapat
mengetahui dengan pasti berapa pembayaran bunga yang akan diperolehnya secara
periodik dan berapa pembayaran kembali nilai par (par value) pada saat jatuh tempo.
Oleh karena itu, investor harus berhati-hati dalam memilih obligasi yang akan dibeli.
Untuk itu, investor perlu memperhatikan peringkat obligasi yang menunjukkan
tingkat risiko dan kualitas obligasi dilihat dari kinerjja perusahaan yang
menerbitkannya.
c) Reksadana
Reksadana (mutual fund) adalah sertifikat yang menjelaskan bahwa
pemiliknya menitipkan sejumlah dana kepada perusahaan reksadana, untuk
digunakan sebagai modal berinvestasi baik di pasar modal maupun di pasar uang.
Perusahaan reksadana akan menghimpun dana dari investor untuk kemudian
diinvestasikan dalam bentuk portofolio yang dibentuk oleh manajer investasi. Dengan
demikian, investor dapat membentuk portofolio secara tidak langsung melalui
manajer investasi. Berikut ini adalah proses pembentukan portofolio melalui
reksadana.
Portofolio
Manajer Investasi
Investor Individu
dengan Dana
Terbatas
Pasar modal mempunyai peranan penting dalam suatu negara. Hampir semua
negara di dunia ini mempunyai pasar modal, yang bertujuan menciptakan fasilitas bagi
keperluan industri dan keseluruhan entitas dalam memenuhi permintaan dan penawaran
modal. Peranan pasar modal pada suatu negara tersebut antara lain:
a) Sebagai fasilitas melakukan interaksi antara pembeli dengan penjual untuk
menentukan harga saham atau surat berharga yang diperjual-belikan.
b) Memberi kesempatan kepada investor untuk memperoleh hasil (return) yang
diharapkan.
c) Memberi kesempatan kepada investor untuk menjual kembali saham yang
dimilikinya atau surat berharga lainnya.
d) Menciptakan kesempatan kepada masyarakat untuk berpartisipasi dalam
perkembangan suatu perekonomian.
e) Mengurangi biaya informasi dan transaksi surat berharga.
a) Supply Sekuritas
Faktor ini berarti harus banyak perusahaan yang bersedia menerbitkan
sekuritas di pasar modal.
Pasar modal secara umum bisa diartikan sebagai pasar yang menjualbelikan
produk berupa dana yang bersifat abstrak. Sedangkan dalam bentuk kongkritnya,
produk yang diperjualbelikan dipasar modal berupa lembar surat-surat berharga di
Bursa efek. Bursa efek ini artinya sebenarnya adalah suatu sistem yang terorganisisr
dengan mekanisme resmi untuk mempertemukan penjual dan pembeli sekuritas
secara langsung atau melalui wakil-wakilnya.
Pasar modal pada dasarnya bertujuan untuk menjembatani aliran dana dari
pihak yang memiliki dana (investor), dengan pihak perusahaan yang memerlukan
dana. Sedangkan, untuk kasus besar pasar modal Indonesia, cakupan tujuan dan misi
yang di emban pasar modal Indonesia bersifat lebih luas, sesuai dengan idealisme
bangsa Indonesia yang berusaha untuk menjalankan perekonomian yang berasaskan
kekeluargaan. Dalam mewujudkan tujuan tersebut terdapat tiga aspek yang ingin
dicapai pasar modal Indonesia, yaitu:
1. Mempercepat proses perluasan partisipasi masyarakat dalam pemilikan saham-
saham perusahaan
2. Pemerataan pendapatan masyarakat melalui pemilikan saham
3. Menggairahkan masyarakat dalam mengerahkan dan penghimpunan dana untuk
digunakan secara produktif
Pada dasarnya, pasar modal ini memang merupakan produk dari sistem
perekonomian kapitalis. Sedangkan dalam proses sosialisasi pasar modal di
Indonesia, bertujuan didirikannya pasar modal sudah disisipi muatan idealisme. Pasar
modal Indonesia di harapkan mampu memberikan alternatif sumber dana eksternal
yang berasal dari masyarakat (investor) bagi perusahaan sehingga nantinya kredit
sektor perbankan dapat dialihkan untuk pembiayaan usaha industri kecil dan
menengah.
Paket Oktober 1988 berisi tentang penetapan pajak yang sama bagi
bunga deposito dan dividen saham sebesar 15%. Kebijakan tersebut dimaksudkan
untuk meningkatkan daya tarik investasi di pasar modal. Di samping itu, Pakto 88
juga memuat tentang Batas Maksimum Pemberian Kredit (BMPK) pada sektor
perbankan, sehingga mendorong masyarakat untuk memenuhi kebutuhan dananya
di pasar modal.
Struktur pasar modal Indonesia diatur oleh Undang-Undang No. 8 tahun 1995
tentang pasar modal. Di dalam Undang-UUndang tersebut dijelaskan bahwa kebijakan di
pasar modal ditetapkan oleh Menteri Keuangan. Sedangkan pembinaan, pengaturan dan
pengawasan sehari-hari dilaksanakan oleh BAPEPAM. Berikut ini adalah struktur pasar
modal Indonesia.
a) Bursa Efek
Perusahaan sekuritas bergabung bersama membentuk bursa efek. Organisasi
tersebut mengatur dirinya sendiri dengan mengeluarkan berbagai peraturan serta
memastikan bahwa anggotanya berperilaku sedemikian rupa sehingga memberikan
persepsi positif tentang pasar modal terhadap masyarakat. Bursa diharapkan dapat
menciptakan kondisi yang dapat mendorong peranan perusahan sekuritas yang pada
akhirnya akan menarik minat investor secara aman, tertib dan murah di pasar modal.
LPP merupakan lembaga yang memberikan jasa penitipan kolektif yang aman
dan efisien kepada Bank Kustodian, LKP, perusahaan sekuritas, serta pemodal
institusional. Jasa yang diberikan harus memenuhi standar internasional dan
memberikan keamanan yang maksimal bagi pengguna LPP.
d) Perusahaan Efek
e) Lembaga Penunjang
f) Profesi Penunjang
Profesi penunjang meliputi:
1. Akuntan
2. Konsultan hukum
3. Penilai notaris
g) Pemodal
Pemodal yang terdiri dari pemodal domestik dan asing, merupakan pihak yang
mempunyai dana yang siap diinvestasikan pada pasar modal. Peran dalam hal ini
pasar modal perlu pembenahan-pembenahan agar dapat menarik semakin banyak
pemodal yang berinvestasi di pasar modal, sehingga akan semakin menggairahkan
perdagangan di bursa.
h) Emiten
Emiten terdiri dari perusahaan publik dan reksadana. Emiten merupakan pihak
yang mencari dana dengan menjual sekuritas kepada masyarakat luas melalui pasar
modal. Emiten berperan dalam pengembangan pasar modal melalui keterbukaann
informasi, peningkatan likuidasi sekuritas, pemantauan harga sekuritas dan menjaga
hubungan baik dengan pemodal.
3. Proses Go Public
c) Meningkatkan Likuiditas
Perusahaan yang tidak go public akan kesulitan jika ingin menambah dana
perusahaan melalui penjualan saham baru.
a) Saham Preferen
b) Obligasi
Obligasi merupakan sekuritas yang sudah cukup lama dikenal oleh pasar
modal Indonesia, meskipun perkembangannya masih relatif lamban jika
dibandingkan dengan perkembangkan saham.
c) Obligasi Konversi
d) Right Issue
Right issue biasanya diterjemahkan sebagai bukti right, yaitu sekuritas yang
merupakan produk turunan dari saham. Bukti right adalah hak bagi pemodal untuk
membeli saham baru jika perusahaan emitmen menerbitkan menerbitkan saham baru.
e) Waran
Waran merupakan hak untuk membeli saham biasa pada waktu dan harga
yang sudah ditentukan. Waran merupakan produk yang ditunjukan untuk menambah
daya tarik obligasi atau saham yang disertainya.
f) Reksadana
g) Saham Biasa
Saham biasa merupakan sekuritas yang paling dikenal masyarakat dan paling
banyak digunakan oleh emiten dalam mencari dana. Oleh karena itu pada bagian
selanjutnya akan lebih banyak dibahas mengenai proses perdagangan saham
dibandingkan dengan perdagangan sekuritas-sekuritas lain.
BAB III
KESIMPULAN
Investasi adalah komitmen atas sejumlah dana atau sumber daya lainnya yang
dilakukan pada saat ini, dengan tujuan memperoleh sejumlah keuntungan di masa datang..
Sebelum pemodal melakukan investasi pada sekuritas, pemodal perlu menentukan tujuan
investasi, menentuan kebijakan investasi, memilih strategi portofolio, memilih aset, dan
mengevaluasi kinerja portofolio. Karena investasi yang dilakukan mempunyai unsur
ketidakpastian, pemodal hanya bisa mengharapkan tingkat keuntungan yang akan diperoleh.
Pasar modal adalah pertemuan antara pihak yang memiliki kelebihan dana dengan
pihak yang membutuhkan dana dengan cara memperjualbelikan sekuritas. Pasar modal
menjalankan fungsi ekonomi dan keuangan dalam perekonomian suatu negara. Instrumen
pasar modal meliputi saham, obligasi, reksadana, dan instrumen derivatif (opsi dan futures).
Manfaat yang diperoleh dengan adanya pasar modal yaitu sebagai fasilitas melakukan
interaksi antara pembeli dengan penjual untuk menentukan harga saham atau surat berharga
yang diperjual-belikan, memberi kesempatan kepada investor untuk memperoleh hasil
(return) yang diharapkan, memberi kesempatan kepada investor untuk menjual kembali
saham yang dimilikinya atau surat berharga lainnya, menciptakan kesempatan kepada
masyarakat untuk berpartisipasi dalam perkembangan suatu perekonomian, dan mengurangi
biaya informasi dan transaksi surat berharga.
Banyak manfaat yang diperoleh dari dibentuknya pasar modal meskipun tidak semua
negara membentuk pasar modal karena pertimbangan politik, sosial, dan ekonomi. Agar
pasar modal berhasil berkembang, maka supply dan demand akan dana jangka panjang harus
memadai, disamping faktor-faktor pendukung lain. Perkembangan pasar modal Indonesia
banyak dipengaruhi oleh berbagai kebijaksanaan yang diambil oleh pemerintah. Meskipun
demikian pada tahun-tahun terakhir, pengaruh pemodal asing menjadi semakin besar di pasar
modal Indonesia. Bagi perusahaan yang ingin menghimpun dana di pasar modal, ada
beberapa persyaratan yang harus dipenuhi dan berbagai lembaga yang harus dihubungi.
DAFTAR PUSTAKA
Hartono, Jogiyanto. 2016. Teori Portofolio dan Analisis Investasi. Yogyakarta: Universitas
Gadjah Mada.
Husnan, Suad. 2001. Dasar-dasar Teori Portofolio dan Analisis Sekuritas. Yogyakarta: UPP
AMP YKPN.
Sunariyah. 2000. Pengantar Pengetahuan Pasar Modal. Yogyakarta: UPP AMP YKPN.
Tandelilin, Eduardus. 2001. Analisis Investasi dan Manajemen Portofolio. Yogyakarta:
Universitas Gadjah Mada.
www.google.com/search_gambar hubungan tingkat risiko dan return.
www.google.com/search_gambar struktur pasar modal Indonesia.
www.google.com/search_gambar proses go public di BEJ.
Permasalahan