BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
suatu return yang maksimal dengan risiko tertentu atau return tertentu dengan
risiko yang minimal. Investasi dapat bertambah dan dapat pula merosot
investasi yang lebih luas membutuhkan kesempatan produk yang efisien untuk
mengubah suatu unit konsumsi yang ditunda untuk dihasilkan menjadi lebih
lainnya yang dilakukan pada saat ini, dengan tujuan memperoleh sejumlah
keuntungan dimasa yang akan datang. Investasi dalam arti luas, berarti
10
mengorbankan dolar sekarang untuk dolar pada masa depan. Ada dua atribut
berbeda yang melekat : waktu dan risiko. Pengorbanan terjadi saat sekarang
ini dan memiliki kepastian, hasilnya baru akan diperoleh kemudian dan
Menginvestasikan sejumlah dana pada asset rill (tanah, emas, mesin atau
lebih pintar dan lebih berani menanggung risiko, aktivitas investasi yang
mereka lakukan juga bisa mencakup investasi pada asset – asset finansial
lainnya yang lebih kompleks seperti warrant, option dan futures maupun
ekuitas internasional.
menghasilkan sejumlah uang. Investasi mempunyai tujuan yang lebih luas lagi
pendapatan saat ini ditambah nilai saat ini pendapatan masa datang.
terlebih dahulu harus mengetahui beberapa konsep dasar investasi, yang akan
menjadi dasar pijakan dalam setiap tahap pembuatan keputusan investasi. Hal
hubungan return yang diharapkan dan risiko suatu investasi. Hubungan return
dan risiko yang diharapkan dari suatu investasi merupakan hubungan yang
searah dan linier. Artinya, semakin besar resiko yang harus ditanggung,
dilakukan. Ada lima prosedur dalam membuat keputusan yang menjadi dasar
2. Analisis Sekuritas
klasifikasi.
dengan nilai sekarang (present value) dari semua aliran tunai yang
yang tepat.
3. Pembentukan portofolio
4. Merevisi portofolio
dimiliki. Motivasi lain dari langkah ini adalah dengan berjalanya waktu,
investor. Jadi diperlukan ukuran yang tepat tentang return dan risiko juga
merupakan salah satu faktor yang memotifasi investor berinvestasi dan juga
yang dilakukan. Sumber – sumber return investasi terdiri dari dua komponen
utama, yaitu yeiled dan capital gain (loss). Yield merupakan komponen return
yang mencerminkan aliran kas atau pendapatan yang diperoleh secara periodik
dari suatu investasi, capital gain (loss) merupakan selisih untung (rugi) dari
berupa return realisasi yang sudah terjadi dan return ekspektasi yang belum
tertentu.
Pt Pt 1 Dt
Rt =
Pt 1
Keterangan :
kinerja perusahaan serta dapat sebagai dasar penentu return ekspektasi dan
risiko pada masa yang akan datang. Return ekspektasi (expected return)
Berbeda dengan return realisasi yang sifatnya sudah terjadi, return ekspektasi
sebagi berikut :
n
E (Ri) = ( R .i)
i 1
i
Keterangan :
n Rij
E(Ri) =
j 1 n
Keterangan :
return tiap – tiap saham yang termasuk di dalamnya. Oleh karena itu,
return saham yang ada di dalamnya. Hal ini dapat dirumuskan sebagai berikut
Rp = X R i i
Keterangan :
Xi = Proporsi saham i
2.3 Risiko
pula risiko tersebut. Sebuah asumsi penting dalam membahas risiko ini adalah
bahwa setiap investor akan mengambil sikap menghindari atau tidak menyukai
(risk averse), atau dengan kata lain bahwa investor lebih menyukai yang lebih
sebagai berikut :
(a) risiko tidak sistematis (unsystematic risk), yang merupakan risiko yang
(a) risk averse adalah sikap seorang investor yang akan memilih investasi
yang memiliki risiko yang lebih rendah dengan tingkat return yang
(b) risk natural adalah sikap seorang investor yang akan memilih investasi
(c) risk seeker adalah sikap seorang investor yang akan memilih investasi
yang lebih tinggi dengan tingkat return yang diharapkan sama besar.
4. Hitung varian
2. Semakin tinggi return semakin tinggi risiko atau semakin tinggi risiko
portofolio relatif terhadap risiko pasar. Menghitung beta suatu sekuritas atau
jogiyanto adalah :
im
βi =
m2
Keterangan :
Βi = Beta saham i
yang tinggi pada suatu jenis instrument yang dapat memberikan imbal hasil
tinggi pula, itulah yang dipesan investor bijak ; don’t put the eggs in one
(Tandelilin:2001).
real assets maupun asset keuangan atau financial assets. Teori portofolio
dengan resiko tertentu atau mencari risiko yang rendah dengan return tertentu.
Return realisasi dan return ekspektasi dari portofolio merupakan rata – rata
terimbang return dan return – return seluruh sekuritas tunggal, akan tetapi
risiko portofolio tidak harus sama dengan rata – rata tertimbang risiko – risiko
(active strategi) dan strategi pasif (passive strategi). Seperti yang dijelaskan
oleh tandelilin (2001:199) ada dua setrategi yang dapat dilakukan investor
pada pergerakan indeks pasar. Strategi pasif mendasarkan diri pada asumsi
bahwa:
risiko dan biaya investasi yang harus dikeluarkan. Ada dua macam strategi
duplikasi dari kinerja indeks pasar. Dengan kata lain investor berharap
pemilihan dan jual beli saham, mencari informasi, mengikuti waktu dan
saham yang melebihi return portofolio saham yang diperoleh dari strategi
pasif. Ada tiga strategi yang biasa dipakai investor dalam menjalankan
dikemudian hari.
waktu yang tepat, pada saat perubahan harga yang terjadi bisa
2.7 Indexing
suatu portofolio berdasarkan suatu indeks yang falid dan disebut sebagai
hasil investasi dari sebuah portofolio pembandingan tertentu atau dalam hal ini
adalah indeks harga saham. Manajer investasai yang menerapkan cara ini pada
indeks, tidak ada usaha untuk mengotak atik anggota portofolio dalam rangka
suatu model yang menghubungkan tingkat return yang diharapkan dari suatu
asset berisiko dengan risiko dari asset tersebut pada kondisi pasar yang
optimal atas dasar preferensi investor terhadap return dan risiko, pada titik –
diportofolio pasar karena semua investor akan memegang portofolio ini. Akan
aktiva yang ada di pasar ke dalam portofolio pasar. Untuk itu, portofolio pasar
dapat diwakili oleh portofolio yang berisi sekuritas – sekuritas di dalam suatu
pasar saja (IHSG) atau diwakili oleh sebagian sekuritas di dalam suatu pasar,
(return ekstra) dari harga yang berbentuk, termasuk bagi investor yang
mendorong semua investor untuk memilih portofolio pasar yang terdiri atas
semua asset berisiko yang ada. Portofolio tersebut akan berada pada garis
optimal.
return yang diharapkan pada suatu sekuritas. Semakin tinggi nilai beta dan
return pasar maka akan semakin tinggi tingkat return yang diisaratkan oleh
investor, dalam konsep CAPM tingkat risiko sekuritas diukur dengan beta (β).
Oleh karena itu, perlu diukur tingkat kepekaan sekuritas terhadap perubahan
pasar (β).
portofolio relatif terhadap risiko pasar. Menghitung beta suatu sekuritas atau
dihitung terlebih dahulu. Beta portofolio merupakan rata – rata tertimbang dari
iM
βi =
M2
Keterangan :
Βi = Beta saham i
(R
t 1
it Rit )( Rmt Rmt )
βi = n
(R
t 1
mt Rmt ) 2
memberikan informasi yang lebih mendalam tentang sejauh mana suatu return
risiko. Tandelilin (2001:198) menyebutkan bahwa ada tiga ukuran yang dapat
garis pasar modal (capital market line) sebagai patok duga, yaitu dengan
Rp R f
Ŝp =
TR
Keterangan :
RF = rata – rata return bebas risiko, yang dihitung dari rata – rata tingkat
bunga SBI
Rp R f
Tp =
p
Keterangan:
Rf = rata – rata return bebas risiko, yang dihitung dari rata – rata
p = Beta Portofolio
return yang diharpkan jika portofolio tersebut berada pada garis pasar
modal (CML).
Jˆ P R p RF Rˆ M RF ̂ p
Keterangan:
Jensen
RF = rata - rata return bebas risiko yang dihitung dari rata – rata tingkat
bunga SBI
Βp = beta portofolio
2.11 Indeks LQ 45
1) Total transaksi
2) Nilai transaksi
3) Frekuensi transaksi
kapitalisasi pasar dari 45 saham yang paling likuid, dan memiliki nilai
kapitalisasi yang besar. Indeks LQ45 adalah IHSG dari 45 saham likuid
bahwa indeks tersebut hanya menyajikan saham - saham yang paling likuid
dan memiliki tingkat kapitalisasi pasar yang besar, serta paling banyak
Kriteria suatu saham untuk dapat masuk dalam perhitungan indeks LQ45 menurut
3) Dari 60 saham tersebut, 30 saham dengan nilai transaksi terbesar secara otomatis akan
4) Untuk mendapatkan 45 saham akan dipilih 15 saham lagi dengan menggunakan kriteria
hari transaksi di pasar reguler, frekuensi transaksi di pasar reguler dan kapitalisasi pasar.
pasar reguler.
perusahaan tersebut.
komponen saham yang masuk dalam penghitungan indeks LQ45. Setiap tiga
tersebut. Penggantian saham akan dilakukan setiap enam bulan sekali, yaitu
Untuk menjamin kewajaran (fairness) pemilihan saham, BEI juga dapat minta pendapat
kepada komisi penasehat yang terdiri dari para ahli dari Bapepam, Universitas dan profesional di
bidang pasar modal yang independen. Indeks LQ 45 pertama kali diluncurkan pada
tanggal 24 Februari 1997. Hasil dasar untuk perhitungan adalah 13 juli 1994
dengan nilai dasar 100, untuk seleksi awal digunakan data pasar dari Juli
1993 – Juli 1994, sehingga terpilih 45 emiten yang meliputi 72 persen dari
total kapitalisasi pasar dan 72,5 persen dari total nilai transaksi di pasar
regular.
menurunnya purchasing power akibat inflasi dapat di ofsett oleh return yang
uang.
lebih tinggi, namun investor perlu ingat bahwa semakin besar return, maka
tingkat resiko-nya akan semakin besar pula. Untuk itulah sebagai seorang
investor yang rasional, hal yang paling penting untuk diperhatikan adalah
yang minimal.
keuntungan tertentu.
strategi aktif dan strategi pasif. Strategi aktif merupakan tindakan investor
secara aktif dalam melakukan pemilihan jual beli saham, mencari informasi,
mengikuti waktu dan pergerakan harga saham serta berbagai tindakan aktif
indeks pasar. Untuk menganalisis setrategi aktif dan pasif digunakan risk
antara tingkat return aktual yang diperoleh portofolio dengan tingkat return
yang diharapkan jika portofolio tersebut berada pada garis pasar modal.
strategi portofolio aktif dan pasif telah dilakukan oleh Ni Putu Santi
muncul secara terus - menerus selama 16 periode untuk strategi aktif dan
metode Jensen diperoleh t hitung yang tidak segnifikan. Hal ini berarti
strategi aktif dengan kinerja portofolio strategi pasif. Artinya antara return
dan risiko yang diperoleh dari strategi aktif dan pasif besarnya berbeda
sama.
Treynor, dan metode Jensen yang menunjukan bahwa pada tahun 2005 jika
berada diatas kinerja indeks. Untuk metode treynor, teryata ASII, INDF,
KLBF, LPBN dan TLKM berada diatas kinerja indeks. Jika dilihat dari
metode Jensen, hanya saham INDF, KLBF, LPBN, dan TLKM yang berada
kinerja ini meliputi aspek return dan risiko. Parameter yang biasa digunakan
dalam pengukuran kinerja suatu portofolio adalah risk adjusted return index.
Pembentukan Portofolio
2.13 Hipotesis