Anda di halaman 1dari 6

BAB 5 ANALISIS PORTOFOLIO

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Portofolio merupakan kombinasi atau gabungan atau sekumpulan aset, baik
berupa aset rill maupun aset finansial yang dimiliki oleh investor. Hakikat
pembentukan portofolio adalah untuk mengurangi risiko dengan cara diversifikasi
yaitu mengalokasikan sejumlah dana pada berbagai alternatif investasi yang
berkorelasi negatif. Manajemen portofolio mengenal adanya konsep pengurangan
risiko sebagai akibat penambahan sekuritas ke dalam portofolio.
Konsep tersebut menyatakan bahwa jika dilakukan penambahan secara terus-
menerus jenis sekuritas ke dalam portofolio maka manfaat pengurangan risiko akan
semakin besar sampai pada titik tertentu dimana manfaat pengurangan tersebut mulai
berkurang. Hal ini berarti bahwa semakin banyak jumlah yang dimasukkan kedalam
portofolio maka semakin besar manfaat pengurangan risiko.
Maka dari itu dalam kegiatan investasi sangat perlu untuk melakukan analisis
portofolio. Karena dengan menyusun portofolio dalam beberapa investasi, akan
menutup investasi yang mengalami kerugian dengan investasi lainnya sehingga
mengurangi resiko. Selain itu analisis portofolio juga mendasar pada tujuan setiap
investor itu sendiri.

1.2 Rumusan Masalah


1. Apa yang dimaksud dengan Portofolio?
2. Apa tujuan dari portofolio?
3. Bagaimana portofolio yang efisien?
4. Bagaimana Proses Portofolio Investasi?
1.3 Tujuan
1. Mengetahui apa yang disebut dengan portofolio
2. Mengetahui tujuan portofolio
3. Mengetahui portofolio yang efisien
4. Mengetahui proses portofolio investasi
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Portofolio


Pengertian portofolio adalah sekumpulan atau kombinasi dua atau lebih jenis
investasi dengan tingkat risiko dan keuntungan yang berbeda beda dalam jangka
waktu tertentu untuk mendapatkan keuntungan yang maksimal dengan risiko
yang minim.
Konsep dari resiko portofolio pertama kali diperkenalkan oleh harry m.
Markowitz. Markowitz menggabungkan beberapa sekuritas tunggal ke dalam
bentuk portofolio. Teori portofolio yang dikemukakan markowitz dikenal dengan
model markowitz, memberikan suatu cara bagaimana berinvestasi dengan efisien
dan optimal., yaitu dengan membentuk portofolio optimal.

2.2 TujuanPortofolio
Portofolio saham pada dasarnya adalah memasukkan beberapa jenis saham
dalam satu investasi dengan tujuan memperoleh karakteristik imbal hasil sesuai
dengan tujuan investasi. Tujuan utama dari portofolio saham adalah
meminimumkan risiko. Hal tersebut dapat dicapai dengan mengkombinasikan
saham-saham yang memiliki karakteristik tertentu sehingga terhadap satu kondisi
tertentu akan bereaksi dalam arah yang berlawanan. Jika saham yang mempunyai
kecenderungan untuk bergerak kearah yang berlawanan digabungkan dalam satu
portofolio, maka risiko dari portofolio saham tersebut akan menjadi nol atau
saling meniadakan.
Pendekatan yang umumnya digunakan dalam membentuk dan mengelola
portofolio ini adalah dengan pendekatan Markowitz. Teorinya yang dikenal
dengan teori diversifikasi, maka investasi dapat meminimumkan risiko yang ada.
Portofolio model ini memiliki kelebihan dan kelemahan. Kelebihan utamanya
adalah portofolio mudah dibentuk agar sesuai dengan karakteristik investasi yang
diinginkan dan tujuan yang ingin dicapai. Sedangkan kelemahan utamanya adalah
portofolio ini hanya berguna dalam meminimumkan risiko dan mempertahankan
nilai investasi secara nominal dan tidak secara riil. Artinya, daya beli dari uang
yang diinvestasikan belum tentu sama setelah jangka waktu tertentu. Portofolio
saham menyangkut identifikasi saham-saham mana yang akan dipilih dan berapa
proporsi dana yang akan ditanamkan pada masing-masing saham tersebut. Pada
hakekatnya pembentukan portofolio adalah mengalokasikan dana pada berbagai
alternatif investasi, sehingga risiko investasi secara keseluruhan akan dapat
dikurangi.

2.3 Portofolio yang Efisien


 Diversifikasi
Untuk meminimumkan resiko, perlu dilakukan diversifikasi dalam berinvestasi,
yaitu membentuk portofolio atau meng-investasikan dana tidak hanya disatu asset
saja melainkan kebeberapa asset. Permasalahannya adalah berapa besar proporsi
dana harus diinvestasikan pada masing-masing asset agar diperoleh tingkat imbal
hasil yang dikehendaki dengan resiko yang paling minimum.
 Pemillihan Portofolio yang Efisien
Investor dapat menentukan kombinasi dari efek-efek untuk membentuk portofolio
yang efisien maupun yang tidak efisien
Husnan (2001) berpendapat bahwa portofolio efisien adalah portofolio yang
menghasilkan tingkat keuntungan tertentu dengan risiko terendah, atau risiko
tertentu dengan tingkat keuntungan tertinggi.
 Strategi Portofolio
Menurut tandelilin (2000:9) ada dua strategi portofolio yang bisa dipilih, yaitu
strategi portofolio aktif dan strategi portofolio pasif. Strategi portofolio aktif
meliputi kegiatan penggunaan informasi yang tersedia dan teknik-teknik peramalan
secara aktif untuk mencari kombinasi portofolio yang lebih baik. Sedangkan
strategi portofolio pasif meliputi aktivitas investasi pada portofolio yang seiring
dengan kinerja indeks pasar.
 Expected Return
Besarnya return yang diharapkan pemodal ketika menginvestasikan sejumlah
dananya pada berbagai produk investasi.
Er dapat dirumuskan sebagai berikut :
D+ Pe−Po
Er ¿
Po
ER : return yg diharapkan
PE : harga saham diakhir tahun pertama
PO : harga saham sekarang(harga pasar)
D : dividen yang diharapkan per lembar saham

Formula lain dalam expected return :


Er = Ʃ Pr
Dimana :
Er = return yang diharapkan (expected return)
P = probabilitas kejadian setiap kemungkinan hasil
r = hasil yang diharapkan dari satu jenis sekuritas

2.4 Proses Portofolio Investasi


Proses investasi menunjukkan bagaimana seorang investor seharusnya
melakukan investasi dalam sekuritas (aktiva keuangan atau surat-surat berharga),
yaitu sekuritas apa yang akan dipilih, seberapa banyak investasi tersebut, dan
kapan investasi tersebut akan dilakukan. Untuk mengambil keputusan tersebut
dilakukan langkah-langkah sebagai berikut:
a. Menentukan Kebijakan Investasi
Disini pemodal perlu menentukan tujuan investasinya tersebut akan
dilakukan, karena ada hubungan yang positif antara risiko dan keuntungan
investasi, jadi tujuan investasi harus dinyatakan baik dalam keuntungan
maupun risiko.
b. Analisis Sekuritas
Pada tahap ini investor melakukan analisis terhadap suatu efek atau
sekelompok efek. Salah satu tujuan penilaian ini adalah untuk
mengidentifikasikan efek yang salah harga (mispriced), apakah harganya
terlalu tinggi atau terlalu rendah, dan analisis ini dapat mendeteksi
sekuritassekuritas tersebut baik dengan analisis teknikal maupun fundamental.
Analisis teknikal menggunakan data (perubahan) harga di masa yang lalu
sebagai upaya untuk memperkirakan harga sekuritas di masa yang akan
datang. Analisis fundamental berupaya mengidentifikasi proyek perusahaan
(lewat analisis terhadap faktor-faktor yang mempengaruhinya) untuk bisa
memperkirakan harga saham dimasa yang akan datang.
c. Pembentukan Portofolio
Portofolio berarti sekumpulan investasi, tahap ini menyangkut identifikasi
sekuritas-sekuritas mana yang akan dipilih, dan berapa proporsi dana yang
akan ditanamkan pada masing-masing sekuritas tersebut. Pemilihan banyak
sekuritas dimaksudkan untuk mengurangi risiko yang ditanggung.
d. Melakukan Revisi Portofolio
Tahap ini merupakan pengulangan terhadap tiga tahap sebelumnya, dengan
maksud jika perlu melakukan perubahan portofolio yang telah dimiliki.
Apabila portofolio sekarang tidak efisien atau tidak sesuai dengan preferensi
risiko pemodal, maka pemodal dapat melakukan perubahan terhadap sekuritas
yang membentuk portofolio tersebut.
e. Evaluasi Kinerja
Pada tahap ini pemodal atau investor melakukan penilaian terhadap kinerja
(performance) portofolio, baik dalam aspek tingkat keuntungan yang diperoleh
maupun risiko yang ditanggung. Tidak benar kalau portofolio yang
memberikan keuntungan yang lebih tinggi mesti lebih baik dari portofolio
lainnya (Suad Husnan, 1996: 49).
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
portofolio adalah sekumpulan atau kombinasi dua atau lebih jenis
investasi dengan tingkat risiko dan keuntungan yang berbeda beda dalam
jangka waktu tertentu untuk mendapatkan keuntungan yang maksimal
dengan risiko yang minim.
Kita tahu bahwa tujuan melakukan investasi adalah untuk
mendapatkan keuntungan yang maksimal dengan risiko yang seminimal
mungkin. Oleh karena itu analisis portofolio sangat penting dalam investasi
agar investasi yang dilakukan sesuai dengan harapan

3.2 Saran
Kami selaku penyusun masalah menyadari bahwa makalah ini masih
jauh dari kata sempurna dan masih terdapat kekurangan. Oleh karena itu
kami selaku pembuat makalah sangat mengharap kritik dan saran yang
membangun. Kami juga berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat.
DAFTAR PUSTAKA

 http://digilib.unila.ac.id/19801/4/BAB%20II.pdf
 https://ejournal.unsrat.ac.id/index.php/decartesian/article/view/3434/2977
 https://artikel.staff.uns.ac.id/2009/01/05/pembentukan-portofolio-saham-yang-optimal-
dengan-menggunakan-beberapa-model-analisis/

Anda mungkin juga menyukai