Pengertian
Manajemen portofolio adalah suatu proses yang dilakukan oleh investor mengatur
uangnya yang diinvestasikan dalam bentuk portofolio yang dibuat.
Konsep
Manajemen portofolio mengenal adanya konsep pengurangan risiko sebagai akibat
penambahan sekuritas ke dalam portofolio. Konsep tersebut menyatakan bahwa jika
dilakukan penambahan secara terus-menerus jenis sekuritas ke dalam portofolio maka
manfaat pengurangan risiko akan semakin besar sampai pada titik tertentu dimana
manfaat pengurangan tersebut mulai berkurang. Hal ini berarti bahwa semakin banyak
jumlah yang dimasukkan kedalam portofolio maka semakin besar manfaat
pengurangan risiko.
Dasar dari portofolio Markowitz adalah memberi bahan masukan kepada para
investor untuk menghindari risiko dan memberikan keuntungan yang maksimal
pada setiap keputusan investasi. Investasi terbaik adalah investasi yang jauh dari
risiko, dan markowitz menganjurkan dengan melakukan diversifikasi investasi.
teori portofolio Markowitz ini juga memiliki beberapa kelemahan antara lain:
1. permasalahan klasik dalam ilmu manajemen keuangan adalah selalu saja
timbul pada data yang diolah menjadi informasi dalam kajian ini adalah data
masa lalu,. Data masa lalu tersebut tidak hanya menggambarkan jawaban yang
sulit untuk dijadikan dasar estimasi pengambilan suatu keputusan ke depan,
namun juga perihal keakuratan komponen data yang tidak menutup
kemungkinan kevalidan data sudah di sabotase sesuai keinginan sang
pengolah.
2. Substansi studi pada metode Markowitz tidak menjelaskan batas waktu,
perihal berapa waktu yang efektif untuk memperhitungkan diversifikasi
tersebut. Sehingga memungkinkan hasil analisa memungkinkan informasi
menjadi kurang dapat dipercaya dan dipergunakan sebagai dasar pengambilan
keputusan secara baik.
3. Data yang ada adalah data atas kejadian yang sudah lalu sehingga menjadi
kesulitan bagi pengolah untuk menerapkan hasil penggambaran informasi
yang ada ke dalam situasi di masa kini atau masa depan yang tentunya
memiliki situasi yang berbeda dalam banyak aspek.
Pada dasarnya, teori portofolio dengan model Markowitz didasari oleh tiga asumsi
yaitu :
a) Periode investasi tunggal, misalnya 1 tahun
b) Tidak ada biaya transaksi
c) Preferensi investor hanya berdasar pada return harapan dan risiko
Diversifikasi Invetasi
Diversifikasi investasi adalah cara yang bisa dilakukan guna menekan risiko investasi.
Langkah ini perlu diambil agar terhindar dari kerugian sekaligus memaksimalkan
keuntungan yang bisa diperoleh.
- Tujuan
Tujuan diversifikasi investasi yang utama adalah untuk membangun portofolio
yang beragam, sehingga peluang meraih keuntungan juga bisa lebih besar dengan
risiko yang minim pula.
Lebih aman lagi jika kalian menaruh dana pada dua atau lebih instrumen berbeda.
Cari instrumen yang berbeda berdasarkan potensi return, risiko, dan likuiditasnya.
Contoh, kalian sudah berinvestasi obligasi dan emas yang risiko dan return-nya relatif
rendah, kalain bisa membeli aset Crypto seperti Bitcoin dan Ethereum dengan nilai
return yang relatif tinggi.
Tambahan :
Dalam model keseimbangan CAPM, nilai beta sangat mempengaruhi tingkat return
harapan pada suatu sekuritas. Semakin tinggi nilai beta dan return saham, semakin
tinggi tingkat return yang disyaratkan oleh investor. Berdasarkan hubungan tingkat
return dan beta maka dapat disimpulkan bahwa return harapan dari sekuritas I terdiri
dari dua komponen utama penyusun tingkat return yang disyaratkan investor, yaitu :
tingkat return bebas risiko dan premi risiko. Tingkat return yang disyaratkan adalah
jumlah minimum return yang disyaratkan investor untuk berinvestasi pada suatu
sekuritas tertentu.