Anda di halaman 1dari 6

2.

 Jelaskan pendekatan strategi diversifikasi dengan banyak aktiva, diversifikasi

secara random  (naïf) dan diversifikasi pendekatan Markowitz.

strategi diversifikasi dengan banyak aktiva asumsi yang digunakan di sini

adalah bahwa tingkat hasil rate of return untuk masing-masing sekuritas secara

statistik adalah independen. Ini berarti bahwa rate of return untuk satu sekuritas tidak

terpengaruhi oleh rate of return sekuritas lainnya. Dengan asumsi ini, deviasi standar

yang mewakili risiko dari portofolio dapat dituliskan sebagai : Dari rumus di atas,

terlihat bahwa risiko dari portofolio akan menurun cepat dengan semakin besarnya

jumlah sekuritas n. Semakin banyak sekuritas yang dimasukkan ke portofolio,

semakin kecil risiko portofolionya. Kenyataannya, asumsi rate of return yang

independen untuk masing-masing sekuritas adalah kurang realistis, karena umunya

return sekuritas berkorelasi satu dengan lainnya.

Diversifikasi secara random merupakan pembentukan portofolio dengan

memilih sekuritas-sekuritas secara acak tanpa memperhatikan karakteristik dari

investasi yang relevan misalnya return dari sekuritas itu sendiri. Investor hanya

memilih sekuritas secara acak. Efek dari pemilihan sekuritas sekuritas secara acak

terhadap risiko portofolio diteliti oleh Fama 1976. Deviasi standar masing-masing

sekuritas dihitung menggunakan data return bulanan dari bulan Juli 1963 sampai

dengan Juni 1968. Sekuritas pertama yang dipilih secara acak mempunyai deviasi

standar 11. Kemudian sekuritas kedua juga dipilih secara acak dan dimasukkan ke

dalam portofolio dengan proporsi yang sama. Deviasi standar portofolio turun

menjadi sekitar 7,2. Langkah-langkah yang sama dilakukan sampai dengan 50

sekuritas. Penurunan risiko portofolio terjadi dengan cepat sampai dengan sekuritas

ke 10 hingga ke 15. Setelah sekuritas ke 15, penurunan risiko portofoliomenjadi


lambat. Hal ini menunjukkan bahwa keuntungan diversifikasi dapat dicapai hanya

dengan sekuritas yang tidak terlalu banyak, yaitu hanya kurang dari 15 sekuritas

sudah dapat mencapai diversifikasi.

Pendekatan model Markowitz menekankan aspek diversifikasi untuk mengoptimalkan

keuntungan investasi dengan cara yang disebut pembentukan portofolio yang efisien,

yang memenuhi kriteria,

 Portofolio yang menawarkan tingkat keuntungan yang lebih besar

dengan tingkat keuntungan yang sama.

 Portofolio yang menawarkan risiko lebih kecil dengan tingkat

keuntungan sama.

Diversifikasi yang disarankan oleh Markowitz mengacu pada pembentukan portofolio

yang memiliki tingkat pengembalian tertinggipada tingkat risiko tertentu. Portofolio

semacam itu disebut Markowitz Efficient Portofolio (MEP). Untuk membentuk MEP,

teori ini menggunakan beberapa asumsi dasar mengenai perilaku pemilihan

aktiva,diantaranya yaitu:

 Diasumsikan hanya ada dua parameter yang mempengaruhi

keputusan investor, yaitu pengembalian yang diharapkan dan varians.

 Diasumsikan investor cenderung menghindari risiko (yaitu jika menghadapi

pilihan dua pilihan investasi dengan tingkat pengembalian yang sama, maka

dipilih investasi dengan risiko yang lebih kecil).

 Diasumsikan investor akan memilih portofolio yang menawarkan

pengembalian tertinggi dengan tingkat risiko tertentu.


 Diasumsikan seluruh investor memiliki pengharapan yang sama dalam hal

pengembalian diharapkan, varians dan kovarians bagi aktiva berisiko. Asumsi

ini disebut dengan asumsi pengharapan sama.

 Diasumsikan bahwa seluruh investor memiliki periode waktu investasi yang

sama.

Data yang akan dihitung dalam Markowitz Efficient Portfolio (MEP) adalah

nilai standart deviasinya sebagai cerminan risiko menurut penjabaran teori portofolio

Markowitz, hasil yang ingin dicapai pada pembahasan pendekatan model Markowitz

adalah menciptakan metode grafik yang diperlukan untuk mengidentifikasi saham-

saham yang memiliki nilai secara absolut dan secara relatif lebih kecil (saham-saham

berisiko rendah), yang mana secara karakteristik memungkinkan model CAPM untuk

mendukung proses secara selektif dan menghasilkan model peramalan kuantitatif

yang diharapkan.

3. Jelaskan secara ringkas kelebihan dan kelemahan Model Portofolio Markowitz.

Kelemahan yang terdapat dalam Model Indeks Tunggal adalah:

 Periode analisis hanya satu periode dan penggunaan koefisien yang terlalu

banyak

 Selain itu, model ini memerlukan banyak perkiraan untuk mengisi matriks

kovarian dan juga tidak memberikan petunjuk terhadap peramalan resiko


premi risiko sekuritas yang penting dalam membuat garis batas efisien aset

beresiko.

 Tidak menjelaskan asumsi apapun yang menjadi alasan korelasi antar

sekuritas.

 Data yang digunakan merupakan data yang telah lalu sehingga sulit untuk

dijadikan estimasi kedepan dan diragukan ke akuratannya.

 Tidak dijelaskannya berapa lama waktu yang tepat untuk untuk

memperhitungkan diversifikasi tersebut sehingga analisis tersebut menjadi

tidak meyakinkan.

 Data yang diambil menggunakan varian dan berbagai alat lain dan sulit

dipahami karena data masa lalu.

 Model Indeks tunggal tidak menjelaskan asumsi apapun terkait dengan

korelasi antarsekuritas.

Keungulan terdapat dalam Model Indeks Tunggal adalah:

 Model indeks tunggal merupakan penyederhanaan dari model Markowitz dan

pada portofolio yang didiversifikasikan dengan baik, risiko portofolio

 Markowizt memberikan suatu kemudahan dalam memahami kedekatan

hubungan antara return yang diharapkan dari risiko portofolio, serta tidak

mengesampingkan analisis dari segi portofolio efiesien.

 Model Indeks Tunggal dapat menyederhakan model analisis Markowitz

dengan jumlah variabel yang lebih sedikit.

 Diversifikasi yang dilakukan dapat menurunkan risiko portofolio seiring

 bertambahnya sekuritas yang disertakan.


 Riset serta publikasi tulisan dan penjelasan lisan yang dikemukakan

Markowizt telah meletakkan asas dasar bagi pengkajian teori portofolio

selanjutnya seperti CAPM, APT, risiko dan return, serta nilai saham dan

obligasi.

4. Jelaskan Pengertian Fungsi Utilitas dan Kurva Indeference pada manajemen

portofolio.

Fungs utilitas adalah fungsi matematis yang mengindikasikan nilai dari semua

alternatif yang tersedia. Semakin tingg nilai suatu alternatif pilihan, maka semakin

tinggi nilai utilitas yang dihasilkan, dan dalam manajemen portofolio

mengindikasikan preferensi investor atas alternatif investasi yang tersedia dengan

tingkat imbal hasil dan risiko masing-masing.

Kurva indifirence merupakan kurva yang menunjukkan sekumpulan portofolio

dengan return dan risikonya. Setiap titik-titik pada suatu kurva indiference

menunjukkan tititk-titik portofolio yang menghasilkan utilitas yang setingkat. Setiap

titil pada kurva indiference menunjukkkan tingkat risk averse bagi seorang investor.

5. Jelaskan asumsi-asumsi pada Model Indeks Tunggal.

 Konsep Single Index Model didasarkan pada koefisien beta (β) sebagai

parameter pengukur sensitivitas perubahan (varian) return sekuritas terhadap

return pasar.

 Sekuritas hanya berkorelasi, jika sekuritas-sekuritas tersebut memiliki respon

yang sama terhadap return pasar.


 Kovarian antar sekuritas hanya dapat diestimasi jika sekuritas-sekuritas

tersebut memiliki respon yang sama terhadap return pasar, sehingga hanya

risiko pasar yang dianggap relevan dalam estimasi model.

 Model Indeks Tunggal menyederhanakan risiko ke dalam dua komponen

utama yaitu risiko pasar dan risiko kenaikan perusahaan.

Anda mungkin juga menyukai