Disusun oleh :
Ni Kadek Yana Septia Lusi
(145020400111024)
Oleh:
Ni Kadek Yana Septia Lusi
Program Studi Keuangan dan Perbankan, Jurusan Ilmu Ekonomi, Fakultas Ekonomi
dan Bisnis, Universitas Brawijaya
Abstrak
Penelitian ini membahas mengenai analisis portofolio saham perusahaan yang bergerak
di sektor perbankan dengan aplikasi metode Markowitz. Data yang digunakan dalam penelitian
ini adalah data harga saham bulanan dengan periode pengamatan selama tahun 2015 tercatat
pada bulan Januari hingga Desember 2015. Terdapat 10 portofolio yang terbentuk dari 5 sampel
perusahaan yang diuji untuk menentukan portofolio yang efisien. Hasil penenlitian
menunjukkan terdapat 2 portofolio yang efisien pada bobot yang sama yaitu portofolio 4 dan
9, sedangkan portofolio pada bobot yang berbeda terdapat pada portofolio 4 dan 9 pula. Investor
yang menyukai risiko akan cenderung mengambil investasi dengan risiko yang lebih tinggi, dan
investor yang cenderung tidak menyukai risiko akan memilih investasi pada tingkat
pengembalian keuntungan dengan risiko yang cenderung sama atau lebih kecil.
Kata Kunci: Metode Markowitz, Portofolio Efisien, Investor
1. Pendahuluan
Seiring dengan perkembangan zaman, pasar modal menjadi semakin diminati
oleh banyak kalangan. Pasar modal menjadi alternatif yang digunakan banyak orang
untuk terjun ke dunia investasi dengan relatif mudah. Menurut, Tandelilin dalam
Suprihatin (2014), Pasar modal merupakan sebuah pertemuan antara piha-pihak yang
kelebihan dana dengan pihak-pihak yang membutuhkan dana dengan cara traksaksi
jual-beli sekuritas. Selain itu, pelaku pasar modal memiliki berbagai alternatif investasi
yang sesuai dengan preferensi risiko mereka.
Dalam sebuah investasi akan selalu ada hubungan antara risiko dan tingkat
keuntungan yang diharapkan (expected return). Dimana kedua hal ini memiliki
hubungan yang searah. Ketika return yang diharapkan semakin besar akan ada risiko
yang besar pula untuk ditanggung oleh seorang investor. Kondisi seperti ini
menciptakan berbagai macam preferensi investor sehingga seorang investor dianggap
perlu untuk melakukan analisis terhadap saham-saham yang dianggap mampu
memberikan imbal hasil yang sesuai dengan harapan.
Saham-saham yang dipilih investor juga terdiri dari berbagai saham yang
berasal dari berbagai sektor. Biasanya seorang investor akan memilih portofolio saham
yang memiliki karakteristik dengan jenis saham yang berbeda atau memiliki koefisien
korelasi yang rendah. Hal ini dengan tujuan untuk mengurangi tingkat risiko yang
ditimbulkan dari portofolio yang telah dibentuk.
Teori mengenai pemilihan portofolio saham dicetuskan kali pertama oleh Harry
M. Markowitz pada tahun 1952. Menurut Nantes et al, 2013 prinsip yang dikemukkan
oleh model Markowitz masih menjadi dasar untuk berbagai pendekatan modern tentang
alokasi asset, analisis investasi, manajemen risiko, capital budgeting, dan pengambilan
keputusan dalam hal ketidakpastian. Teori portofolio oleh Markowitz ini menjelaskan
bagaimana pengalokasian modal yang digunakan dalam investasi portofolio yang
memberikan keuntungan maksimal dengan tingkat risiko yang minimal.
Pembentukan portofolio mencakup kombinasi-kombinasi saham atau aktiva
dengan memperhatikan saham-saham yang akan dipilih dan pembobotan dana yang
akan ditanamkan pada masing-masing saham tersebut dengan pemikiran bahwa
portofolio tersebut sudah dianggap memiliki tingkat return yang maksimal dengan
risiko yang rendah.
Hal seperti tersebut biasa dikenal sebagai portofolio optimal. Portofolio optimal
merupakan alokasi dari sekumpulan berbagai asset jenis kekayaan, yang menjadi
permasalah dasar dalam manajemen risiko modern. Pada portofolio optimal, ekspektasi
return dan risiko adalah parameter terpenting dalam masalah portofolio optimal. Secara
umum investor akan lebih memilih untuk memaksimumkan profit dan meminimumkan
risiko (Deng et al, 2011). Portofolio optimal dapat ditentukan dengan model Markowitz
dengan dasar memperhatikan beberapa portofolio efisien. Portofolio yang efisien
adalah kombinasi saham yang memberikan return yang sama, tetapi dengan tingkat
risiko yang berbeda yang secara rasional seorang investor akan memilih kombinasi
dengan risiko paling kecil. Maka dengan kondisi tersebut investor akan memilih
kumpulan kombinasi yang efisien sehingga terbentuklah portofolio optimal.
Berdasarkan penjelasan tersebut, maka dalam penelitian ini akan membahas
bagaimana analisis portofolio pada sector perbankan dengan aplikasi model Markowitz
dengan tujuan untuk mengetahui portofolio yang mana memiliki kombinasi yang paling
efisien dan optimal pada saham sector perbankan.
2. Data
Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data harga saham bulanan saat
close dengan periode pengamatan yang dimulai dari bulan Januari sampai dengan
Desmber 2015. Data yang digunakan bersifat data sekunder yang diperoleh dari
website, yaitu yahoofinance.com.
Pemilihan sampel penelitian dilakukan secara acak, dengan memilih 5 (lima)
saham yang bergerak di sektor perbankan yang tercatat dalam Bursa Efek Indonesia
(BEI). Kelima saham tersebut terdiri dari:
1. PT Bank Rakyat Indonesia, Tbk (BBRI)
2. PT Bank Negara Indonesia, Tbk (BBNI)
3. PT Bank Central Asia, Tbk (BBCA)
4. PT Bank Mandiri, Tbk (BMRI)
5. PT Bank Tabungan Negara, Tbk (BBTN)
Variabel dan Definisi Operasional
Operasional variabel bertujuan untuk menunjukkan definisi konsep dan alat
ukur serta proses yang digunakan dalam penelitian.
1. Return Saham Tunggal
Return saham tunggal menggambarkan pendapatan suatu saham pada periode
tertentu dengan melihat perubahan harga yang dihitung dengan mengurangi harga
saham saat itu dengan harga periode sebelumnya lalu dibagi dengan harga
periode sebelumnya.
2. Risiko Saham Tunggal
Risiko saham tunggal diperoleh dari nilai varian dan standar deviasi pada data
historis yang digunakan. Dimana varian adalah kuadrat dari standar deviasi.
3. Pembentukan Portofolio Saham
Portofolio merupakan kombinasi dari beberapa asset dengan cara memilih saham
lebih dari satu dengan tujuan mendapatkan return optimal dan memperkecil risiko
melalui diversifikasi asset tersebut.
4. Return Saham Portofolio
Keuntungan yang diperoleh dari suatu kegiatan investasi dari sekumpulan saham
yang dipilih dengan konsekuensi risiko yang siap ditanggung investor.
5. Koefisien Korelasi
Dalam menunjukkan ketrkaitan return dari satu sekuritas dengan sekuritas lain
diperlukan sebuah koefisien korelasi diantara dua sekuritas tersebut.
6. Risiko Saham Portofolio
Risiko saham portofolio dibentuk dari standar deviasi atau varian return sahamsaham yang membentuk potofolio tersebut.
a. Dua ciri yang salaing berhubungan dalam suatu portofolio investasi adalah
keuntungan yang diharapkan dan risiko.
b. Investor yang rasional akan memilih kombinasi saham yang menunjukkan
kombinasi yang efisien atau portofolio efisien. Dengan kata lain, mencapai
tingkat keuntungan maksimum pada tahap risiko tertentu yang dianggap
paling minimum.
c. Secara teori akan ada kemungknan untuk mendapatkan portofolio yang
berkesan dengan menganalisis masing-masing sekuritas berdasarkan tingkat
keuntungan yang diharapkan, varias keuntungan, dan koefisien korelasi
antara keuntungan keuntungan tiap-tiap sekuritas dalam portofolio.
d. Program computer tertentu dapat menggunakan informasi setiap sekuritas
untuk menunjukkan keududukan portofolio yang efisien yang disebut
dengan Efficient Frontier. Program tersebut juga dapat menunjukkan aliran
dana setiap sekuritas untuk mencapai keefisienannya.
Dalam teori Markowitz, seorang investor yang berkeinginan untuk
memaksimumkan keuntungan bukan dengan portofolio, dana sebaiknya diletakan pada
sekuritas yang memiliki ekspektasi keuntungan yang maksimum. Dengan kondisi
tersebut muncul sebuah peraturan yang menyarankan seorang investor untuk
melakukan diversifikasi keuntungan yang maksimum .
Model Markowitz dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut:
1. Menghitung Return Masing-masing Saham (Rit)
Untuk menghitung keuntungan masing-masing saham dapat menggunakan rumus
berikut:
=
( 1)
( 1)
Keterangan
Rit
Pt
P(t-1)
Keterangan
E(Ri)
Rit
Keterangan
: Risiko saham
Rit
E(Ri)
Keterangan
C(r,n)
n!
r!
E(Rp)
XA
XB
: Bobot
E(RA)
E(RB)
Keterangan
: Varian portofolio
A,B
AB
XA
XB
: Bobot
Keterangan
AB
b.
Bulan
BBRI
BNI
Awal Akhir Awal Akhir
Januari
11650 11675 6100
6250
Februari
11675 12875 6250
6875
Maret
12875 13275 6875
7225
April
13275 11625 7225
6425
Mei
11625 11775 6425
6875
Juni
11775 10350 6875
5300
Juli
10350 10000 5300
4760
Agustus
10000 10625 4760
4950
September 10625
8650 4950
4135
Oktober
8650 10525 4135
4755
November 10525 10775 4755
4770
Desember 10775 11425 4770
4990
Sumber: yahoofinance.com, 2016
NAMA SAHAM
BBCA
BMRI
Awal Akhir
Awal Akhir
13125 13375 10775 11000
13375 14100 11000 12000
14100 14825 12000 12475
14825 13475 12475 10750
13475 14125 10750 10775
14125 13500 10775 10050
13500 13100 10050
9525
13100 12900
9525
9100
12900 12275
9100
7925
12275 12900
7925
8700
12900 12375
8700
8500
12375 13300
8500
9250
BBTN
Awal Akhir
1205
995
995
1070
1070
1255
1255
1115
1115
1205
1205
1190
1190
1170
1170
1065
1065
995
995
1185
1185
1270
1270
1295
Bulan
Januari
BBRI
0.002145923
BBNI
0.02459016
BBCA
0.01904762
BMRI
0.02088167
BBTN
-0.17427386
Februari
0.102783726
0.1
0.05420561
0.09090909
0.07537688
Maret
0.031067961
0.05090909
0.05141844
0.03958333
0.1728972
April
-0.09106239
-0.1382766
-0.11155378
-0.124293785
-0.1107266
Mei
0.012903226
0.07003891
0.04823748
0.00232558
0.08071749
Juni
-0.121019108
-0.2290909
-0.04424779
-0.0672854
-0.01244813
Juli
-0.033816425
-0.1018868
-0.02962963
-0.0522388
-0.01680672
0.0625
0.03991597
-0.01526718
-0.0446194
-0.08974359
-0.185882353
-0.1646465
-0.04844961
-0.1291209
-0.0657277
0.216763006
0.14993954
0.0509165
0.0977918
0.19095477
0.023752969
Desember
0.060324826
Sumber: Data diolah, 2016
0.00315457
-0.04069767
-0.0229885
0.07172996
0.04612159
0.07474747
0.08823529
0.01968504
Agustus
September
Oktober
November
Keuntungan yang diperoleh seorang investor dapat dilihat melalui return dari
saham yang mereka investasikan. Ketika return yang dihasilkan bernilai positif, maka
hal ini menunjukkan keuntungan yang diperoleh investor. Sebaliknya, ketika return
yang dihasilkan pada periode tertentu bernilai negatif, maka ada kerugian yang harus
ditanggung investor. Naik-turunnya atau fluktuasi harga saham inilah yang membentuk
return yang positif atau negatif suatu saham.
Selama satu tahun, return tertinggi yang diperoleh oleh PT. Bank Rakyat
Indonesia Tbk adalah sebesar 0.2168 pada bulan Oktober, sedangkan return terendah
terjadi pada bulan September sebesar -0.1859. PT. Bank Negara Indonesia Tbk
memiliki return saham tertinggi sebesar 0.1499 pada bulan yang sama dengan return
tertinggi BRI, yaitu pada bulan Oktober. Return terendah yang dihadapi saham BNI
terjadi pada bulan Juni dengan return sebesar -0.299.
Pada bulan Desember, PT. Bank Central Asia Tbk mencapai return tertinggi
yang terhitung selama tahun 2015 sebesar 0.07475, sedangkan return terendah terjadi
pada bulan April sebesar -0.091. Untuk PT. Bank Mandiri Tbk dan PT. Bank Tabungan
Negara Tbk mencapai return tertinggi pada bulan yang sama, yaitu pada bulan Oktober
masing-masing sebesar 0.0978 dan 0.191. Sedangkan return terendah terjadi pada bulan
April untuk Bank Mandiri sebesar -0.1383 dan bulan Januari pada saham Bank
Tabungan Negara dengan return -0.1743.
Dari kelima saham menunjukkan kecenderungan return tertinggi terjadi pada
bulan Oktober, sedangkan return terendah terjadi pada bulan April. Kemungkinan yang
dapat menjelaskan kondisi adalah karena perusahaan yang diteliti memiliki jenis usaha
yang sama yang bergerak dalam sector perbankan.
Rit
0.047229965
E(Ri)
0.00393583
BBNI
-0.12168097
-0.0101401
BBCA
0.029218841
0.0024349
BMRI
-0.114802781
-0.0095669
BBTN
0.140807552
Sumber: Data diolah, 2016
0.01173396
E(Ri)
BBRI
0.047229965
0.00393583
0.01203646
0.10504008
BBNI
-0.12168097
-0.0101401
0.01321025
0.11004269
BBCA
0.029218841
0.0024349
0.00288593
0.05143377
BMRI
-0.114802781
-0.0095669
0.00655376
0.07750878
BBTN
0.140807552
0.01173396
0.01255106
0.10726202
Nama Saham
Saham yang menunjukkan risiko yang tinggi dapat dilihat dari nilai standar
deviasi yang tinggi. Ketika risiko pada saham tertentu tinggi kemungkinan keuntungan
yang diperoleh dari saham tersebut juga tinggi. Begitu sebaliknya, ketika standar
deviasi suatu saham rendah berarti memiliki tingkat risiko yang rendah dan
kemungkinan keuntungan yang rendah pula. Pada tabel 4 saham PT. Bank Negara
Indonesia memiliki nilai standar deviasi tertinggi sebesar 0.11 dan standar deviasi
terendah dimiliki oleh PT. Bank Central Asia Tbk dengan nilai sebesar 0.0514.
(, ) = !()!
5!
= 2!(52)! = 10 kombinasi
Berdasarkan perhitungan tersebut, dari sampel 5 saham dapat dibentuk 10
kombinasi portofolio sebagai berikut:
Kombinasi Saham
PT. Bank Rakyat Indonesia Tbk dan PT. Bank Negara Indonesia Tbk
PT. Bank Rakyat Indonesia Tbk dan PT. Bank Central Asia Tbk
PT. Bank Rakyat Indonesia Tbk dan PT. Ban Mandiri Tbk
PT. Bank Rakyat Indonesia Tbk dan PT. Bank Tabungan Negara Tbk
PT. Bank Negara Indonesia Tbk dan PT. Bank Central Asia Tbk
PT. Bank Negara Indonesia Tbk dan PT. Ban Mandiri Tbk
PT. Bank Negara Indonesia Tbk dan PT. Bank Tabungan Negara Tbk
PT. Bank Central Asia Tbk dan PT. Ban Mandiri Tbk
PT. Bank Central Asia Tbk dan PT. Bank Tabungan Negara Tbk
10
PT. Ban Mandiri Tbk dan PT. Bank Tabungan Negara Tbk
Sumber: Data diolah, 2016
Xa
50%
50%
50%
50%
50%
50%
50%
50%
50%
50%
Xb
50%
50%
50%
50%
50%
50%
50%
50%
50%
50%
E(Ra)
0.00393583
0.00393583
0.00393583
0.00393583
-0.01014008
-0.01014008
-0.01014008
0.002434903
0.002434903
-0.0095669
E(Rb)
-0.01014008
0.002434903
-0.0095669
0.011733963
0.002434903
-0.0095669
0.011733963
-0.0095669
0.011733963
0.011733963
E(Rp)
-0.003102125
0.003185367
-0.002815534
0.007834897
-0.003852589
-0.00985349
0.000796941
-0.003565998
0.007084433
0.001083532
Xa
70%
70%
70%
70%
70%
70%
70%
70%
70%
70%
Xb
30%
30%
30%
30%
30%
30%
30%
30%
30%
30%
E(Ra)
0.00393583
0.00393583
0.00393583
0.00393583
-0.01014008
-0.01014008
-0.01014008
0.002434903
0.002434903
-0.0095669
E(Rb)
-0.01014008
0.002434903
-0.0095669
0.011733963
0.002434903
-0.0095669
0.011733963
-0.0095669
0.011733963
0.011733963
E(Rp)
-0.000286943
0.003485552
-0.000114988
0.00627527
-0.006367586
-0.009968126
-0.003577868
-0.001165637
0.005224621
-0.00317664
Kombinasi
BBRI dan BBNI
BBRI dan BBCA
BBRI dan BMRI
BBRI dan BBTN
BBNI dan BBCA
BBNI dan BMRI
BBNI dan BBTN
BBCA dan BMRI
BBCA dan BBTN
BMRI dan BBTN
A
0.047229965
0.047229965
0.047229965
0.047229965
-0.12168097
-0.12168097
-0.12168097
0.029218841
0.029218841
-0.114802781
B
-0.12168097
0.029218841
-0.114802781
0.140807552
0.029218841
-0.114802781
0.140807552
-0.114802781
0.140807552
0.140807552
A^2
0.047229965
0.047229965
0.047229965
0.047229965
0.146546575
0.146546575
0.146546575
0.031816338
0.031816338
0.073189645
B^2
0.146546575
0.031816338
0.073189645
0.139713931
0.031816338
0.073189645
0.139713931
0.073189645
0.139713931
0.139713931
AB
0.126207142
0.04813848
0.084931786
0.080618737
0.053444917
0.085968398
0.071629268
0.044037091
0.037586719
0.058638577
ab
1.237835759
0.75942777
1.013652021
0.97360562
0.801321228
1.01226994
0.935857821
0.73216305
0.658139491
0.857100119
Xa
0.5
0.5
0.5
0.5
0.5
0.5
0.5
0.5
0.5
0.5
Xb
0.5
0.5
0.5
0.5
0.5
0.5
0.5
0.5
0.5
0.5
Xa^2
0.25
0.25
0.25
0.25
0.25
0.25
0.25
0.25
0.25
0.25
Xb^2
0.25
0.25
0.25
0.25
0.25
0.25
0.25
0.25
0.25
0.25
a
0.105040084
0.105040084
0.105040084
0.105040084
0.110042689
0.110042689
0.110042689
0.051433771
0.051433771
0.077508784
b
0.110042689
0.051433771
0.077508784
0.107262023
0.051433771
0.077508784
0.107262023
0.077508784
0.107262023
0.107262023
a^2
0.012036457
0.012036457
0.012036457
0.012036457
0.013210247
0.013210247
0.013210247
0.002885927
0.002885927
0.012551064
b^2
0.013210247
0.002885927
0.006553758
0.012551064
0.002885927
0.006553758
0.012551064
0.006553758
0.012551064
0.012551064
ab
1.237835759
0.75942777
1.013652021
0.97360562
0.801321228
1.01226994
0.935857821
0.73216305
0.658139491
0.857100119
p^2
0.013465682
0.005782041
0.008773893
0.011631596
0.006291747
0.009257966
0.01196348
0.00381933
0.005674689
0.009838389
p
0.116041724
0.076039734
0.093669059
0.107849877
0.079320531
0.096218323
0.109377697
0.061800732
0.075330533
0.099188656
Tabel 10. Deviasi Standar Portofolio dengan Bobot Berbeda (70% : 30%)
Portofolio
Kombinasi
Xa
1
BBRI dan BBNI
0.7
2
BBRI dan BBCA
0.7
3
BBRI dan BMRI
0.7
4
BBRI dan BBTN
0.7
5
BBNI dan BBCA
0.7
6
BBNI dan BMRI
0.7
7
BBNI dam BBTN 0.7
8
BBCA dan BMRI 0.7
9
BBCA dan BBTN 0.7
10
BMRI dan BBTN 0.7
Sumber: Data diolah, 2016
Xb
0.3
0.3
0.3
0.3
0.3
0.3
0.3
0.3
0.3
0.3
Xa^2
0.49
0.49
0.49
0.49
0.49
0.49
0.49
0.49
0.49
0.49
Xb^2
0.09
0.09
0.09
0.09
0.09
0.09
0.09
0.09
0.09
0.09
a
0.105040084
0.105040084
0.105040084
0.105040084
0.110042689
0.110042689
0.110042689
0.051433771
0.051433771
0.077508784
b
0.110042689
0.051433771
0.077508784
0.107262023
0.051433771
0.077508784
0.107262023
0.077508784
0.107262023
0.107262023
a^2
0.012036457
0.012036457
0.012036457
0.012036457
0.013210247
0.013210247
0.013210247
0.002885927
0.002885927
0.012551064
b^2
0.013210247
0.002885927
0.006553758
0.012551064
0.002885927
0.006553758
0.012551064
0.006553758
0.012551064
0.012551064
ab
1.237835759
0.75942777
1.013652021
0.97360562
0.801321228
1.01226994
0.935857821
0.73216305
0.658139491
0.857100119
p^2
0.013096151
0.007880811
0.009953827
0.011634621
0.008637625
0.010689109
0.012242065
0.003229846
0.004068671
0.010272417
p
0.114438416
0.088773934
0.099768867
0.1078639
0.092938825
0.103388149
0.110643867
0.056831735
0.063786133
0.101352934
Dari tabel 9 dan 10 sama-sama menunjukkan hasil yang sama dalam hal kemungkinan risiko yang terjadi pada portofolio saham dalam dua
tipe pembobotan dana. Nilai deviasi standar yang tertinggi terdapat pada portofolio 1 yang terdiri dari kombinasi saham PT. Banl Rakyat Indonesia
Tbk dan PT. Bank Mandiri Tbk, sedangkan standar deviasi terendah terdapat pada portofolio 8 yang terdiri dari saham PT. Bank Central Asia
Tbk dan PT. Bak Mandiri Tbk. Pada portofolio dengan pembobotan yang sama (50% : 50%) standar deviasi tertinggi yang terdapat pada portofolio
1 bernilai sebesar 0.116, dan standar deviasi terendah sebesar 0.0618. Untuk pembobotan yang berbeda (70% : 30%) standar deviasi tertinggi
sebesar 0.1144 dan terendah sebesar 0.0568 pada masing-masing portofolio 1 dan 8.
p(%)
-0.310212522
11.60417244
0.318536689
7.603973355
-0.2815534
9.366905859
0.783489654
10.78498768
-0.385258873
7.932053106
-0.985348963
9.621832274
0.079694091
10.93776965
-0.356599752
6.180073158
0.708443302
7.533053337
10
BMRI dan BBTN
Sumber: Data diolah, 2016
0.108353213
9.918865577
Portofolio
Kombinasi
RISIKO (P)
9.621832274
14
11.60417244
10.78498768
12 10.93776965
9.366905859 9.918865577
10
7.932053106
7.603973355 7.533053337
6.180073158 8
6
4
2
0
-1.5
-1
-0.5
KEUNTUNGAN (E(RP) )
0.5
Kombinasi
p (%)
E(Rp) (%)
-0.028694297
11.44384161
2
3
0.34855523
8.877393391
-0.011498824
9.976886689
0.627527008
10.78639002
-0.636758558
9.293882513
-0.996812611
10.33881492
-0.357786779
11.06438666
-0.116563716
5.683173454
0.522462116
6.378613328
10
BMRI dan BBTN
Sumber: Data diolah, 2016
-0.317664009
10.13529344
RISIKO (P)
10.33881492
11.06438666 11.44384161
12
10.13529344 9.976886689
9.293882513
10
10.78639002
8.877393391
8
5.683173454
6
6.378613328
4
2
0
-1.2
-1
-0.8
-0.6
-0.4
-0.2
0.2
0.4
0.6
0.8
KEUNTUNGAN (E(RP) )
Portofolio
10.78498768
7.533053337
Portofolio
p
10.78639002
6.378613328
Investor yang menyukai risiko dengan asumsi bahwa keuntungan yang mungkin
diperoleh juga akan tinggi pada pembobotan dana yang sama (50% : 50%)
ditunjukkan oleh portofolio nomor 4. Portofolio 4 terdiri dari saham PT. Bank
Rakyat Indonesia Tbk dan PT. Bank Tabungan Negara Tbk dengan tingkat
keuntungan sebesar 0.7835% dam risiko sebesar 10.785%. Pada pembobotan yang
berbeda (70% : 30%) juga terdapat pada portofolio 4 dengan tingkat keuntungan
sebesar 0.628% dan risiko portofolio sebesar 10.786%.
2.
5. Kesimpulan
Kesimpulan yang dapat diperoleh dari hasil penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Koefisien korelasi antar saham yang tinggi dalam sebuah portofolio akan
menciptakan risiko portofolio yang tinggi pula.
2. Hasil penenlitian menunjukkan dari 10 kombinsai portofolio yang terbentuk
terdapat 2 portofolio yang efisien dan 8 yang tidak efisien untuk saham perusahanperusahaan yang bergerak di sector perbankan.
3. Portofolio yang efisien pada bobot yang sama (50% : 50%) adalah portofolio 4 dan
9. Portofolio 4 terdiri dari kombinasi saham PT. Bank Rakyat Indonesia Tbk dan
PT. Bank Tabungan Negara Tbk, sedangkan portofolio 9 terdiri dari kombinasi
saham PT. Bank Sentral Asia Tbk dan PT. Bank Tabungan Negara Tbk.
4. Portofolio yang efisien pada bobot yang berbeda (70% : 30%) juga terdapat pada
portofolio 4 dan 9. Portofolio 4 terdiri dari kombinasi saham PT. Bank Rakyat
Indonesia Tbk dan PT. Bank Tabungan Negara Tbk, sedangkan portofolio 9 terdiri
dari kombinasi saham PT. Bank Sentral Asia Tbk dan PT. Bank Tabungan Negara
Tbk.
5. Preferensi investor tergantung dari variasi tingkat keuntungan dan risiko
portofolio yang efisien.
Daftar Pustaka
Deng, Guang-Feng, Woo, dan Chih. 2011. Markowitz-based portofolio selection with
cardinality contraints using improved particle swarm optimization. SciVerse
ScienceDirect:
Expert
Syxtems
with
Applications,
http://dx.doi.org/10.1016/j.eswa.2011.090129
Mashayekhi, Zahra dan Hashem Omrani. 2015. An integrated multi-objective
Markowitz-DEA cross-efficiency model with fuzzy returns for portofolio
selection
problem.
ScienceDirect:
Applied
Soft
Computing,
http://dx.doi.org/10.1016/j.asoc.2015.09.018
Nantes, Audencia, Michael, dan Frank. 2013. Preface to the Special Issue: 60 years
following Harry Markowitzs contibutions in portofolio theory and
operations research.
Research, http://dx.doi.org/10.1016/j.ejor.2013.10.053
Suprihatin, Ika. 2014. Analisis Portofolio Saham Menggunakan Metode Markowitz
Pada Perusahaan Retail di Bursa Efek Indonesia. Surabaya: STISIA.