Anda di halaman 1dari 29

TEORI AKUNTANSI POSITIF DAN

KONTRAK EFISIEN
ROSALIA OCTAVIANI 145020300111011
DANNY MARTIN 145020300111012
ASTRID DWI NASTITI 145020301111045
TEORI AKUNTANSI
POSITIF
Teori Akuntansi PositifPositive Accounting Theory (PAT)
berkaitan dengan penjelasan praktek akuntansi. PAT dirancang
Definisi Teori untuk menjelaskan dan memprediksi dimana perusahaan akan
Akuntansi atau tidak akan menggunakan metode khusus. Namun, PAT tidak
menjelaskan metode apa yang harus digunakan oleh perusahaan
Positif (Watts and Zimmerman 1986, p. 7)
Asumsi yang Semua aksi individu dipicu oleh ketertarikan individu dan individu
akan bertindak dengan cara oportunis dimana dapat
Mendasari PAT meningkatkan kesejahteraan mereka
Mulai menonjol pada pertengahan 1960
menggeser Teori Normatif

Asal Usul PAT Paradigma penelitian yang dominan di tahun 1970 dan 1980an
Pergeseran dihasilkan dari laporan US atas pendidikan bisnis , dan
peningkatan fasilitas komputer memungkinkan analisis statistik
skala luas.
Peran
Hipotesis
Pasar Efisien EMH merupakan teori tentang mekanisme harga pada pasar
modal yang didasarkan pada asumsi reaksi pasar modal dengan
Efficient cara yang efisien dan berisi informasi yang tersedia untuk umum
Market
Hypothesis
(EMH)
Dijelaskan mengapa pemilihan metode akuntansi khusus mungkin
bermasalah
Teori Agensi Fokus pada hubungan prinsipal dan agen
Informasi yang tidak seimbang menciptakan ketidakpastian
munculnya biaya transaksi dan biaya informasi
Teori Agensi
Informasi akuntansi digunakan untuk mengurangi biaya agensi
sebagai
Menggunakan mekanisme monitoring dan perikatan untuk
Mekanisme mengontrol agen
Kontrak
Terdapat 3 hipotesis yang digunakan PAT
untuk menjelaskan dan memprediksi
penggunaan metode akuntansi :

Hipotesis
Kunci Political
Bonus Plan Debt/Equity
Cost
Hypothesis Hypothesis
Hypothesis
Perspektif Efisiensi
Penelitian menunjukkan bagaimana mekanisme kontrak
Perspektif meminimalkan biaya agensi
Manajer memilih metode akuntansi yang paling efisien yang
yang Diadopsi ditunjukkan dalam kinerja perusahaan

oleh PAT Perspektif Oportunistis


Perusahaan menegosiasikan mekanisme kontrak dan memprediksi
perilaku oportunistis apa yang nantinya akan muncul
Karena pemilik tidak memiliki kendali untuk mengurangi perilaku
KONTRAK oportunistik, manajer diharapkan mengurangi aktivitas yang
mengurangi nilai dari perusahaan
PEMILIK/MAN Pemilik menyiapkan uang untuk membayar manajer
AGER Manajer memungkinkan untuk tidak mengonsumsi tunjangan,
sehingga akan mendapatkan gaji yang lebih tinggi
Praktik umum bagi para manajer untuk diberi imbalan berdasar
output sistem akuntansi
SKEMA Ukuran kinerja akuntansi yang digunakan di Australia:
BONUS Persentase laba setelah dikurangi pajak tahun lalu

UMUM Persentase laba setelah dikurangi pajak setelah penyesuaian


dividen yang dibayarkan
Persentase pajak sebelum pajak tahun lalu
Skema bonus berbasis akuntansi sangat umum
Berdasarkan survey, perusahaan menggunakan ukuran kinerja
DASAR tunggal dan laba akuntansi
PERENCANAAN Jumlah yang dibayarkan kepada manajer terkait dengan hasil
akuntansi (keuntungan/penjualan/aset)
BONUS
Perubahan metode dan standar akuntansi dapat memengaruhi
BERBASIS bonus yang akan dibayarkan (Contoh: IAS 38 tentang Aset
AKUNTANSI takberwujud)
Terdapat perusahaan menerapkan bonus tidak dipengaruhi oleh
perubahan standar akuntansi, tetapi tidak selalu terjadi
PEMBERIAN
INSENTIF Keuntungan akuntansi memungkinan tidak selalu memberikan
UNTUK ukuran objektif tentang kinerja atau nilai perusahaan.
MEMANIPULASI Manajer akan cenderung menerapkan metode akuntansi yang
memaksimalkan bonus
NILAI
AKUNTANSI
Pembayaran dividen yang tinggi, menyebabkan aset yang lebih
sedikit untuk membayar utang

KONTRAK Perusahaan mungkin menambah utang dengan kreditur baru


untuk melunasi utang yang lama
UTANG Investasi berisiko tinggi mungkin tidak menguntungkan
pemegang utang karena pemegang utang memiliki pengembalian
tetap
Biaya yang dikeluarkan dari perhatian politis dari pemerintah,
kelompok, dan sebagainya
Biasanya dilakukan oleh perusahan besar
BIAYA POLITIK Dapat mengakibatkan meningkatnya pajak yang dibayarkan,
menginkatnya utang, boikot produk, dan lain-lain
Perusahaan cenderung menerapkan prinsip akuntansi yang
mengurangi laba untuk mengecilkan pengawasan politik
KRITIK TEORI Tidak memberikan preskribsi
Teori Akuntansi Positif tidak bebas nilai
AKUNTANSI
Memiliki asumsi dasar bahwa semua tindakan dikendalikan oleh
POSITIF keinginan untuk memaksimlakan kesejahteraan seseorang
KONTRAK EFISIEN
TEORI KONTRAK EFISIEN
JENIS
Fokus pada peran informasi akuntansi Kontrak dengan Pelanggan
keuangan dalam memoderasi asymetric
information antar pihak dalam kontrak. Kontrak dengan Pemasok
Kontrak dengan Pelanggan

Kontrak dengan Investor


Kontrak dengan Pegawai
Kontrak Efisien
Kontrak yang mencapai trade off optimal
antara manfaat dan biaya kontrak. ASUMSI Pelaku bersikap rasional timbul konflik
SUMBER PERMINTAAN ATAS KONTRAK EFISIEN

Asymetric information
Pemberi Pinjaman
Lenders mengalami payoff asymetric

Menyediakan early warning system

Pemilik Modal Asymetric information

Membatasi aksi oportunis manajemen


KEBIJAKAN AKUNTANSI UNTUK KONTRAK EFISIEN
Lenders: untuk melindungi diri dari tindak oportunis
Reliabilitas
manajemen (menutupi kerugian dan mengakui unrealized gain)

Infromasi akuntansi harus berdasarkan traksaksi pasar


terealisasi dan dapat diverifikasi

Contoh
KEBIJAKAN AKUNTANSI UNTUK KONTRAK EFISIEN

Lenders : untuk memprediksi ancaman keuangan

Ball, Robin, dan Sadka (2008): Konservatisme kondisional lebih tinggi pada negara
Konservatisme dengan pasar utang lebih besar
Tan (2013): Praktik akuntansi setelah pelanggaran perjanjian hutang

Pemegang Saham: untuk tujuan stewardship


Ramalingegowda dan Yu (2012): Konservatisme kondisional lebih tinggi pada perusahaan
dengan investor besar, jangka panjang, dan independen
Chen, Chen, Lobo, dan Wang (2010): Perusahaan milik negara memiliki risiko lebih rendah
dibanding milik swasta
CONTRACT RIGIDITY
Bergantung pada variabel akuntansi

Kontrak Utang Kesepakatan berbasis akuntansi


Kontrak Kompensasi Manajer bergantung pada net income

Cenderung bertipe jangka panjang perubahan standar akuntansi

Rigid (sulit diubah) dinegosiasi ulang manager menaruh perhatian


terhadap perubahan
CONTRACT RIGIDITY

Melakukan lobby atas standar yang diajukan

Sikap Manajer Mengubah kebijakan akuntansi

Mengubah kebijakan operasi

Jika
Perubahan Memiliki
standar Memotivasi
konsekuensi
manajer mengubah
akuntansi ekonomis
kebijakan
OPSI SAHAM PEGAWAI

Memberi hak kepada karyawan


untuk membeli saham pada Grant Date Exercise Date Expiry Date
waktu tertentu

Juni 1993 Des 1994


SFAS 123
2005
Exposure Draft Penyalahgunaan
pelaporan beban IFRS 2, SFAS
FASB ESO sbg info oleh Manajer
pembebanan ESO tambahan 123R
OPSI SAHAM PEGAWAI

< 2005 EOS adalah beban: EOS dihitung


EOS tidak diakui Dilusi dengan
sebagai beban Oppotunity cost Black/scholes

Mengapa manajemen menolak?


Tidak ada efek pada arus kas dan
dilaporkan sbg info tambahan
EFISIENSI KONTRAK DAN OPORTUNISME

Memilih
Oportunisme kebijakan Kontrak Efisien
akuntansi

Mengutamakan keuntungan manajemen Memaksimalkan kontrak efisien (ex. GCG)

Mian & Smith (1990) Laporan Keuangan


Hope & Thomas (2008) Pengungkapan Konsolidasian
laba segmen berdasarkan geografis
Dechow (1994) Net income lebih
diasosiasikan dengan return saham
Dichev & Skinner (2002) perjanjian
hutang
KONTRAK IMPLISIT

Mendapatkan keuntungan seperti kontrak efisien tanpa masuk ke dalam


sebuah kontrak formal. Contoh: kepercayaan atas konsistensi perusahaan
melaporkan laba secara transparan.

Bowen, DuCharme, Shores (1995): reputasi perusahaan dapat Single-Period Trust-Based


didukung dengan menyajikan laba yang tinggi sehingga membuat Non-Cooperative Multi-Period
investor percaya diri. Game Game
Pengulangan single-
Krisis 2007-2008: meningkatkan keamanan kredit Interaksi kompetitif period dalam waktu tak
antar pelaku rasional terbatas sehingga
tanpa kontrak formal mencapai cooperative
game
THANK YOU!
Any Question?

Anda mungkin juga menyukai