Anda di halaman 1dari 10

UNIVERSITAS PAMULANG

SISTEM
INFORMASI
UNTUK
KEUNGGULAN
KOMPETITIF
Indira Putri Maulana
201011200825
05SAKM004

Sumber: Modul E-learning UNPAM


del Ke kuata
Mo petitif Po n
om rter
K

"Kekuatan Kompetitif (Competitive Advantage) adalah


kekuatan yang mengacu pada penggunaan informasi
untuk mendapatkan pengaruh di pasar. "

Perusahaan yang "lebih baik" tersebut dikatakan memiliki Kekuatan Kompetitif


atas yang lain, karena bisa jadi perusahaan tersebut memiliki akses ke sumber
daya khusus sedangkan yang lain tidak, atau mereka menggunakan sumber
daya umum secara lebih efisien, atau karena perusahaan tersebut memiliki
informasi yang tidak dimiliki oleh perusuhaan lain.
5 Model Kekuatan
Kompetitif
1. Traditional Competitors
Semua perusahaan berebut pasar dengan
kompetitor lain yang terus merencanakan, dan
mencari cara baru yang lebih efisien dalam
menghasilkan produk baru dan jasa yang baru

2. New Market Entrants


Dalam masa ekonomi bebas saat ini tenaga
kerja dan sumber keuangan bersifat mobile,
selalu saja ada perusahaan baru yang
Umemasuki pasar

3. Substitute Products and Services


Di hampir semua industri, selalu ada Produk
pengganti yang pelanggan gunakan jika harga
suatu produk terlalu tinggi. Namun dengan
adanya banyak produk dan layanan pengganti
dalam suatu industri, maka akan semakin
susah mengontrol harga pasar sehingga
menurunkan margin keuntungan.
4. Customers
Laba suatu Perusahaan akan
tergantung pada kemampuannya
untuk menarik pelanggan baru
dan mempertahankan pelanggan
lama. Kekuatan pelanggan juga
bisa tumbuh jika pasar bersifat
transparan di mana jika ada
sedikit diferensiasi produk atau
harga semua bisa diketahui secara
langsung (seperti di Internet).

5. Suppliers

kekuatan Suppliers (Pemasok)


dapat memiliki dampak yang
signifikan terhadap laba
perusahaan, namun jika
perusahaan memiliki
beberapa Pemasok, maka
perusahaan, mendapat
kontrol yang lebih besar,
sehingga dapat memilih
Pemasok yang lebih baik
dalam hal jadwal
pembayaran, kualitas, dan
pengiriman.
Strategi
Sistem
Informasi
untuk
Menghadapi
Kekuatan
Kompetitif
Low Cost Leadership
Menggunakan SI dan TI untuk dapat
mencapai biaya operasional yang paling
rendah sehingga harga jual produk/layanan
juga akan
rendah.

Product Differentiation
Menggunakan SI untuk menyediakan produk
/layanan baru yang berbeda dengan yang sudah
ada di pasar. Produsen dan pengecer
menggunakan SI untuk menciptakan
produk/layanan yang disesuaikan dan
dipersonalisasi agar sesuai dengan preferensi yang
diminta pelanggan.
Focus on Market Niche
Dengan SI memungkinkan untuk
fokus pada ceruk
pasar tertentu, dan melayani
target pasar yang sempit lebih baik
dari pesaing.

Strengthening Customer
dan Supplier Intimacy
Menggunakan SI untuk
mempererat hubungan dengan pelanggan
dan mengembangkan kedekatan
dengan Supplier.
Value Chain dan Strategi
Sistem Informasi

Dalam kerangka kerja konsep Value Chain, beberapa bisnis


kegiatan adalah proses utama, yang lain adalah proses
pendukung. Proses utama adalah kegiatan-kegiatan yang
secara langsung berkaitan dengan pembuatan produk atau
pengiriman layanan kepada pelanggan. Sebaliknya, proses
pendukung adalah kegiatan yang membantu mendukung
operasi bisnis sehari-hari dan secara tidak langsung
berkontribusi pada produk atau layanan organisasi.
Kerangka kerja ini dapat menyoroti di mana strategi
kompetitif dapat diterapkan dalam bisnis.
Organisasi
Adaptive
and Innovative.
Persaingan ada tidak hanya di
antara produk atau layanan
tetapi juga di antara model bisnis,
operasi layanan pelanggan, dan
rantai pasokan. Konsep Value
Chain telah dilengkapi dengan
Value System dan Value network

Value Chain perusahaan adalah bagian dari


aliran kegiatan yang lebih besar, yang oleh
Porter disebut Value System. Value System
mencakup pemasok yang menyediakan input
yang diperlukan untuk perusahaan dan Value
Chain mereka. Begitu perusahaan menciptakan
produk, mereka melewati rantai nilai
distributor, sampai ke pembeli (pelanggan).
Semua bagian dari rantai ini termasuk dalam
Value System. Mendapatkan dan
mempertahankan keunggulan kompetitif, dan
mendukung keunggulan itu melalui TI, ini
membutuhkan pemahaman seluruh sistem nila
Value System. Value network adalah
seperangkat sumber daya sosial dan teknis
yang kompleks. Value network bekerja
bersama melalui hubungan untuk menciptakan
barang sosial (barang publik) atau nilai
ekonomi. Nilai ini mengambil bentuk
pengetahuan dan tidak berwujud lainnya dan /
atau nilai keuangan.
Dampak Internet pada
Keunggulan Kompetitif
Saat ini persaingan yang kompetitif menjadi jauh lebih intens
karena adanya teknologi Internet (Porter, 2001). Teknologi
internet dibangun dengan standar universal yang setiap
perusahaan dapat menggunakannya, sehingga mudah bagi
kompetitor untuk bersaing pada harga dan juga memudahkan
pesaing baru untuk
memasuki pasar

Namun Internet juga meningkatkan daya tawar pelanggan,


yang dapat dengan cepat menemukan penyedia dengan
harga terendah, karena informasi pengenai suatu produk
dapat dengan mudah tersedia untuk semua orang.
Mempertahankan

Daya Saing

Banyak produk produk yang dulunya pernah unggul


dipasar saat ini telah tenggelam digilas produk-
produk baru yang lebih inovatis.
Kebutuhan pasar, permintaan pelanggan, dan
teknologi, dan globalisasi
telah membuat perubahan bahkan lebih cepat dari
perkiraan. Internet dapat membuat keunggulan
kompetitif hilang lebih cepat karena semua
perusahaan dapat menggunakan teknologi ini.
Sistem yang awalnya ditujukan untuk menjadi
strategi bersaing sering menjadi sekedar alat untuk
bertahan hidup (survival tool).

Anda mungkin juga menyukai