PERTEMUAN KE - 9
SIMPANAN GIRO
A. TUJUAN PEMBELAJARAN:
Setelah mempelajari materi ini diharapkan mahasiswa mampu :
1. Memahami pengertian dan manfaat simpanan giro.
2. Memahami sarana penarikan simpanan giro.
3. Memahami dan menerapkan perhitungan jasa giro.
4. Memahami tata cara pembukaan simpanan giro.
5. Memahami kegiatan kliring antar bank
6. Memahami pencatatan transaksi giro dan rekonsiliasi bank
B. URAIAN MATERI:
surat peringatan sampai 3 kali maka nasabah tersebut akan di black list
dan masuk Daftar Hitam Bank Indonesia (DHBI) serta semua rekening
gironya di seluruh bank ditutup. Nasabah yang mendapat sanksi
demikian akan diijinkan membuka rekening giro lagi setelah 180 hari dari
tanggal dikenakan sanksi. Bagi nasabah yang loyal atau nasabah utama
biasanya diberikan fasilitas overdraft credit. Besarnya overdraft credit
dibatasi sebesar 15% dari saldo giro efektif dan jangka waktunya
maksimal 15 hari kerja. Jadi overdraft credit harus dibayar lunas paling
lambat hari kerja ke-16.
4) Cek silang atau cross cheque yaitu cek yang diberi tanda silang di pojok
kiri atas dan fungsi cek berubah menjadi perintah pemindahbukuan atau
sama dengan bilyet giro. Jadi cek tersebut tidak dapat digunakan untuk
penarikan uang tunai.
5) Cek mundur yaitu cek yang diberi tanggal mundur atau setelah tanggal
penyerahan.
b. Bilyet Giro (BG)
Bilyet giro adalah surat perintah nasabah kepada bank untuk memindahkan
sejumlah dana kepada pihak penerima yang disebutkan namanya. BG
digunakan untuk melakukan penarikan nun-tunai atau pemindahbukuan.
Dalam BG dipersyaratkan sbb.:
1) Terdapat nama “Bilyet Giro” pada lembar BG
2) Terdapat perintah tanpa syarat untuk memindahbukukan sejumlah dana
atas beban pemilik rekening giro.
3) Nama dan bank tertarik
4) Jumlah dana yang dipindahkan dalam huruf dan angka
5) Nama pihak penerima atau nomor rekeningnya
6) Tanda tangan dan stempel apabila pemegang rekeningnya perusahaan.
7) Tanggal dan tempat penarikan
8) Nama bank dan nama kota yang menerima pemindahbukuan
9) Kadaluwarso 70 hari terhitung sejak tanggal pengeluarannya.
3. JASA GIRO
Atas simpanan giro, bank memberikan imbalan dalam bentuk jasa giro
sesuai dengan rata-rata pengendapan saldo. Dalam praktek, perhitungan jasa
giro dilakukan dengan 2 cara sebagai berikut:
a. Perhitungan jasa giro dengan menggunakan saldo terendah
b. Perhitungan jasa giro dengan menggunakan saldo rata-rata harian.
Untuk memperoleh gambaran yang jelas tentang jasa giro, pada bagian Latihan
Penyelesaian Soal-1 disajikan contoh kasus perhitungan jasa giro, baik metode
dari saldo terendah maupun dari saldo rata-rata harian.
5. KLIRING
Kliring antar bank adalah pertukaran warkat atau data keuangan
elektronik (DKE) antar bank, baik atas nama bank atau nasabah yang hasil
perhitungannya diselesaikan pada waktu tertentu. Peserta kliring adalah semua
bank yang telah terdaftar di Bank Indonesia sebagai peserta SKNBI.
Penyelenggara kliring adalah Bank Indonesia, yang bertindak sebagai
Penyelenggara Kliring Nasional (PKN) ataupun Penyelenggara Kliring Lokal
(PKL).
Aktivitas kliring dibagi dua, yaitu ‘kliring debet’ dan ‘kliring kredit’. Kliring
kredit adalah perintah transfer dari nasabah (pengirim) di bank A ke bank B
melalui aplikasi sistem yang dimiliki Bank Indonesia.
Sedangkan kliring debet adalah perhitungan warkat kliring a.l (Cek, Bilyet
Giro, Nota debet) yang ditagihkan pada waktu pertemuan kliring penyerahan di
kantor penyelenggara kliring dengan menyerahkan Data Keuangan Elektronik
(DKE) yang nantinya diproses/ diperhitungkan secara automatis yang
menghasilkan neraca saldo kliring yaitu hasil akhir perhitungan kliring.
Kegiatan kliring debet terdiri atas ‘kliring penyerahan’ dan kliring
pengembalian’. Pada kliring penyerahan, bank penarik memperhitungkan dan
menyampaikan transfer debet beserta warkatnya kepada bank tertarik melalui
penyelenggara kliring lokal (PKL). Pada kliring pengembalian, bank tertarik
memperhitungkan transfer debet dari bank penarik sebagai yang ditolak
berdasarkan alasan penolakan yang ditetapkan oleh BI.
Proses kliring penyerahan (perpindahan dana) meliputi langkah-langkah sbb :
- Warkat-warkat (cek, BG, Nota Debet) dicap terlebih dahulu yang memuat
sebutan ‘kliring’ dan dicantumkan nomor kode kelompok peserta.
- Warkat-warkat akan dikelompokkan sesuai dengan peserta kliring.
- Warkat debit dan kredit dirinci nilai nominalnya dalam suatu daftar.
(10) Cek dan/atau Bilyet Giro yang diblokir pembayarannya oleh Penarik
karena hilang atau dicuri (harus dilampiri dengan surat keterangan dari
kepolisian).
(11) Cek dan/atau Bilyet Giro yang diblokir pembayarannya oleh instansi yang
berwenang karena diduga terkait dengan tindak pidana yang dilakukan
oleh Penarik (harus dilampiri dengan surat pemblokiran dari instansi yang
berwenang).
(12) Rekening Giro yang diblokir oleh instansi yang berwenang (harus dilampiri
dengan surat pemblokiran dari instansi yang berwenang).
(13) Perintah dalam DKE Debet yang tidak sesuai dengan perintah dalam
Warkat Debet yang bersangkutan.
(14) Penerimaan DKE Debet yang tidak disertai dengan penerimaan fisik
Warkat Debet
(15) Cek dan/atau Bilyet Giro yang diduga palsu/dimanipulasi.
(16) Warkat Debet yang diterima oleh Bank Tertarik tidak ditujukan untuk Bank
Tertarik.
(17) Tidak ada Endosemen pada Cek atas nama yang dialihkan kepada pihak
lain.
(18) Nota Debet tidak sesuai dengan ketentuan dan/atau perjanjian yang ada.
C. LATIHAN SOAL
1. LATIHAN PENYELESAIAN SOAL - 1
Tn. A memiliki rekening giro pada Bank ABC. Transaksi selama bulan April 2016
sebagai berikut:
01/4 Setoran pertama untuk pembukaan rekening Rp. 20.000.000,-
06/4 Penarikan cek no. 1104 sebesar Rp. 6.000.000,-
08/4 Menerima bunga deposito yang dikreditkan ke rekening giro sebesar
Rp. 1.000.000,-
11/4 Setoran bilyet giro bank BNI sebesar Rp. 6.000.000,- (kliring efektif pada hari
yang sama)
16/4 Penarikan bilyet giro GA 1214 melalui bank BCA Surabaya Rp. 27.500.000,-
21/4 Setoran tunai Rp. 15.000.000,-
23/4 Transfer ke Bank XYZ sebesar Rp. 5.000.000,-
26/4 Terima kiriman uang sebesar Rp. 7.000.000,-
28/4 Penarikan kliring melalui Bank BCA Rp. 10.000.000,-
30/4 Terima transfer dari bank lain Rp. 8.000.000,-
Diminta:
1. Buatlah laporan rekening giro a/n Tn. A untuk bulan April 2016?
2. Buatlah perhitungan pinjaman overdraft?
Jawab:
1. Laporan rekening giro Tn. A bulan April 2016:
Tgl. Keterangan Mutasi Debet Mutasi Kredit Saldo
01 Setoran tunai 20.000.000 20.000.000
06 Penarikan cek 6.000.000 14.000.000
08 Bunga deposito 1.000.000 15.000.000
11 Setoran BG Bank XYZ 10.000.000 25.000.000
16 Pinjaman Overdraft 3.600.000 28.600.000
Biaya provisi 100.000 28.500.000
Penarikan BG No. GA 1214 27.500.000 1.000.000
21 Setoran tunai 15.000.000 16.000.000
Bayar pinjaman overdraft 3.600.000 12.400.000
Beban bunga overdraft 9.863 12.390.137
23 Transfer keluar 5.000.000 7.390.137
26 Transfer masuk 7.000.000 14.390.137
28 Penarikan kliring 10.000.000 4.390.137
30 Kiriman uang 8.000.000 12.390.137
2) Bank telah melakukan kesalahan pembukuan, yaitu cek yang ditarik oleh PT
Antara sebesar Rp. 100.00,00 (Nomor cek 656) telah dikurangkan pada
rekening giro PT Nusantara.
3) Lima lembar cek yang ditarik pada akhir bulan Januari telah dicatat dalam jurnal
pengeluaran kas oleh PT Nusantara, belum dibayar oleh bank, sbb :
Nomor Cek Tanggal Jumlah
337 27 Jan Rp 286.000,00
338 28 Jan Rp 319.470,00
339 29 Jan Rp 83.000,00
340 30 Jan Rp 203.140,00
341 31 Jan Rp 458.530,00
4) Bank telah menerima pelunasan selembar wesel ditagih milik PT Nusantara
sebesar Rp. 2.114.000,00 (termasuk di dalamnya pendapatan bunga sebesar
Rp. 214.000,00). Penerimaan pelunasan wesel ini belum dicatat dalam jurnal
penerimaan kas oleh PT Nusantara.
5) Laporan rekening koran bank menunjukkan bahwa bank telah memberi bunga
kepada PT Nusantara sebesar Rp.28.010,00
6) Cek nomor 333 sebesar Rp. 150.000,00 yang dibayarkan kepada PT Bromo
telah dicatat dalam jurnal pengeluaran kas oleh PT Nusantara dengan jumlah
Rp. 510.000,00, sehingga saldo per buku menjadi terlalu rendah Rp. 360.000,00
7) Biaya administrasi bank bulan Januari adalah Rp. 14.250,00
8) Laporan rekening koran bank menunjukkan adanya pengembalian cek yang
tidak cukup dananya (cek kosong) sebesar Rp. 52.000,00. Cek tersebut berasal
dari PT Rosalina.
Penyelesaian ;
PT NUSANTARA
Laporan Rekonsiliasi Bank
31 Januari 2018
E. DAFTAR PUSTAKA:
1. Dahlan Siamat, “Manajemen Lembaga Keuangan, Kebijakan Moneter dan
Perbankan”, Edisi Kelima, Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas
Indonesia, Jakarta, 2005.
6. Y. Sri Susilo, et.al, “Bank & Lembaga Keuangan Lain”, Cetakan Pertama,
Penerbit Salemba Empat, Jakarta, 2.000.