Anda di halaman 1dari 39

AKUNTANSI SUMBER DANA

GIRO
By:
KARNILA ALI, B.Bus., M.P.A.

SISTEM AKUNTANSI BANK

1
Definisi Sumber Dana Bank

Sumber dana bank adalah suatu usaha yang


dilakukan oleh bank untuk mencari atau
menghimpun dana untuk digunakan sebagai biaya
operasional dan pengelolaan bank.
Dana yang dihimpun dapat berasal dari dalam
perusahaan maupun lembaga lain diluar perusahaan
dan juga dan dapat diperoleh dari masyarakat.

2
Sumber-sumber Dana Perbankan

1. Dana yang bersumber dari bank itu sendiri


• Sumber dana ini merupakan sumber dana dari modal sendiri.
• Modal sendiri maksudnya adalah modal setoran dari para pemegang
sahamnya. Pencarian dana sendiri terdiri dari :
1. Setoran modal dari pemegang saham
2. Cadangan-cadangan bank, maksudnya adalah cadangan-cadangan laba
pada tahun lalu yang tidak dibagi kepada para pemegang sahamnya.
3. Laba bank yang belum dibagi, merupakan laba yang memang belum
dibagikan pada tahun yang bersangkutan sehingga dapat dimanfaatkan
sebagai modal untuk sementara waktu.
• Keuntungan dari sumber dana sendiri adalah tidak perlu membayar
bunga yang relatif lebih besar daripada jika meminjam ke lembaga
lain.
3
Sumber-sumber Dana Perbankan

2. Dana yang berasaldari Masyarakat Luas


Sumber dana ini merupakan sumber dana terpenting
bagi kegiatan operasi bank dan merupakan ukuran
keberhasilan bank jika mampu membiayai
operasinya dari sumber dana ini.
Dapat dikelompokkan:
a. Simpanan giro
b. Simpanan tabungan
c. Simpanan deposito.
4
DEFINISI GIRO
GIRO adalah simpanan yang penarikannya dapat dilakukan setiap
saat dengan menggunakan cek, bilyet giro, sarana pembayaran
lainnya atau dengan cara pemindahbukuan (UU Perbankan No.10
Tahun1998). Pengertian giro lain:
a. Simpanan pihak ketiga
 Simpanan pihak ketiga berupa penyimpanan sejumlah uang di bank dalam
bentuk giro. Simpanan ini dilakukan atas kesepakatan antara pihak bank
dan nasabah, dimana nasabah menyimpan dananya dibank, untuk
kemudian dikelola oleh pihak bank, dan dalam setoran pertama untuk
membuka rekening giro ini masing-masing bank mematok jumlah yang
berbeda.
b. Penarikan dana dapat setiap saat
 Penarikan dana dari rekening giro dapat dilakukan kapan saja, asalkan
dana yang tersedia mencukupi dana yang hendak diambil pada saat itu.
5
JENIS GIRO

a) Rekening atas nama perorangan


b) Rekening atas nama suatu badan usaha /
lembaga
c) Rekening bersama / gabungan
Akuntansi Giro
Akuntansi Giro merupakan pencatatan
yang terkait dengan transaksi yang terjadi
pada rekening giro.
Pencatatan transaksi rekening Giro dapat
terjadi pada saat pembukaan rekening,
setoran tunai, pemindahbukuan, setoran
kliring, penarikan tunai maupun penarikan
kliring.
Pembukaan Rekening Giro
1. SETORAN
a) Setoran Tunai
b) Setoran Non-Tunai
 Pemindahbukuan Antar Rekening dalam cabang
yang sama.
 Pemindahbukuan dari Bank yang sama tetapi
berasal dari Cabang lain.
 Penerimaan Transfer / kiriman dari bank lain.
 Setoran Kliring oleh pemegang rekening giro.
PENARIKAN REKENING GIRO

2. PENARIKAN
a) Penarikan Tunai
b) Penarikan Non-Tunai
 Penarikan Kliring
 Pemindahbukuan
CARA PENARIKAN GIRO
Ada beberapa jenis sarana yang dapat dipakai
untuk menarik dana di rekening giro:
 Cek : Cek atas nama, Cek atas unjuk, Cek silang &
Cek kosong.
 Bilyet Giro: Surat perintah dari nasabah untuk
memindahbukukan sejumlah uang dari rekening yg
bersangkutan kepada pihak penerima. Bilyet Giro
akan berfungsi sama dengan Cek Silang.
BILYET GIRO

11
Cek (Cheque)

13
DEFINISI CEK (Cheque)
Definisi CEK (CHEQUE)
• Cek merupakan salah satu sarana yang digunakan
untuk menarik atau mengambil uang direkening giro.
Fungsi lain dari cek adalah sebagai alat untuk
melakukan pembayaran.
• Cek adalah surat perintah tanpa syarat dari nasabah
kepada bank yang memelihara rekening giro nasabah
tersebut, untuk membayar sejumlah uang kepada
pihak yang disebutkan di dalamnya atau kepada
pemegang cek tersebut.

15
Cek (Cheque)
Syarat hukum dan penggunaan cek sebagai
alat pembayaran giral seperti yang diatur di
dalam KUH Dagang pasal 178 yaitu:
 Pada surat cek harus tertulis perkataan "CEK"
 Surat cek harus berisi perintah tak bersyarat untuk
membayar sejumlah uang tertentu
 Nama bank yang harus membayar (tertarik)
 Penyambutan tanggal dan tempat cek dikeluarkan
 Tanda tangan penarik.
CEK - (Cheque) Syarat lain:
Tersedianya dana Tidak diblokir pihak
Ada materai yang cukup berwenang
Jika ada coretan atau perubahan Resi cek sudah kembali
harus ditandatangani oleh si Endorsment cek benar, jika
pemberi cek ada
Jumlah uang yang tertulis diangka Kondisi cek sempurna
dengan huruf haruslah sama. Rekening belum ditutup
Memperlihatkan masa berlaku cek Dan syarat-syarat lainnya
yaitu 70 hari setelah
dikeluarkannya cek tersebut
Tanda tangan atau stempel
perusahaan harus sama dengan
yang ada di specimen (contoh
tandatangan)
17
JENIS-JENIS CEK (Cheque)
1. Cek Atas Nama
• Merupakan cek yang diterbitkan atas nama seseorang atau badan
hukum tertentu yang tertulis jelas di dalam cek tersebut. Sebagai
contoh jika di dalam cek tertulis perintah bayarlah kepada: Tn.
Roy Atase sejumlah Rp 3.000.000,- atau bayarlah kepada PT.
Marindo uang sejumlah Rp 1.000.000,- maka cek inilah yang
disebut dengan cek atas nama, namun dengan catatan kata "atau
pembawa" di belakang nama yang diperintahkan dicoret.
2. Cek Atas Unjuk
• Cek atas unjuk merupakan kebalikan dari cek atas nama. Di
dalam cek atas unjuk tidak tertulis nama seseorang atau badan
hukum tertentu jadi siapa saja dapat menguangkan cek atau
dengan kata lain cek dapat diuangkan oleh si pembawa cek.
Sebagai contoh di dalam cek tersebut tertulis bayarlah tunai, atau
cash atau tidak ditulis kata-kata apa pun. 18
Jenis-Jenis Cek (Cheque)

3. Cek Silang

Cek Silang atau cross cheque merupakan cek yang


di pojok kiri atas diberi dua tanda silang. Cek ini
sengaja diberi silang, sehingga fungsi cek yang
semula tunai berubah menjadi non-tunai atau
sebagai pemindahbukuan.

19
Jenis-jenis Cek (Cheque)
4. Cek Mundur
Merupakan cek yang diberi tanggal mundur dari
tanggal sekarang, misalnya hari ini tanggal 01 Mei
2015.
Sebagai contoh: Tn. Roy Atase bermaksud
mencairkan selembar cek dan di mana dalam cek
tersebut tertulis tanggal 5 Mei 2015. Jenis cek inilah
yang disebut dengan cek mundur atau cek yang belum
jatuh tempo, hal ini biasanya terjadi karena ada
kesepakatan antara si pemberi cek dengan si penerima
cek, misalnya karena belum memiliki dana pada saat
itu.
Jenis-Jenis Cek
5. Cek Kosong
Cek kosong atau blank cheque merupakan cek yang
dananya tidak tersedia di dalam rekening giro.
Sebagai contoh: nasabah Tn. Rahman Hakim menarik
cek senilai 60 juta rupiah yang tertulis di dalam cek
tersebut, akan tetapi dana yang tersedia di rekening giro
tersebut hanya ada 50 juta rupiah. Ini berarti kekurangan
dana sebesar 10 juta rupiah, apabila nasabah
menariknya. Jadi jelas cek tersebut kurang jumlahnya
dibandingkan dengan jumlah dana yang ada.

21
Syarat di dalam suatu Cek

1. Ada tertulis kata-kata Cek atau Cheque


2. Ada tertulis Bank Penerbit (Bank BNI, Bank BRI)
3. Ada nomor cek
4. Ada tanggal penulisan cek (di bawah nomor cek)
5. Ada perintah membayar " bayarlah kepada....... atau
pembawa"
6. Ada jumlah uang (nominal angka dan huruf)
7. Ada-tanda tangan dan atau cap perusahaan pemilik cek

22
BILYET GIRO
BILYET GIRO yaitu surat perintah
pemindahbukuan dari penarik (nasabah)
kepada bank untuk memindahbukukan
sejumlah dana tertentu kepada pihak yang
identitasnya tercantum di warkat pada bank
tertentu atas beban rekening penarik.
Syarat didalam Bilyet Giro
1. Ada nama ‘Bilyet Giro’ pada formulir BG
2. Ada nomor seri Bilyet Giro
3. Ada kata perintah yang jelas tanpa syarat untuk
memindahbukukan sejumlah dana atas saldo penarik
4. Ada nama bank tertarik
5. Ada lokasi atau tempat penarikan dilakukan
6. Ada nama pihak yang menerima pembidahbukuan
7. Ada jumlah dana yang dipindahbukukan baik dalam angka
maupun huruf
8. Ada tanda tangan penarik
9. Ada tanggal penarikan/tanggal efektif berlakunya perintah
dalam BG
Jurnal Setoran Rekening Giro
 Setoran Tunai
Debet : Kas
Kredit : Giro
 Setoran Kliring
Debet : Giro pada Bank Indonesia
Kredit : Giro
Jurnal Setoran Rekening Giro
 Setoran Cek / Bilyet Giro Internal)
Debet : Giro (Penarik Cek / Bilyet Giro)
Kredit: Giro (Penyetor)
Jurnal Penarikan Rekening Giro

 Penarikan Tunai
Debet : Giro
Kredit : Kas
 Pemindahbukuan antar Rekening Giro
Debet : Giro
Kredit : Giro (Penyetor)
Jurnal Penarikan Rekening Giro
 Penarikan melalui Kliring
Debet : Giro
Kredit : Giro pada Bank Indonesia
 Pendebetan dari CSO atas Pemakaian Cek / Bilyet Giro
Debet : Giro
Kredit : Persediaan Cek/Bilyet Giro (harga beli)
Kredit : Pendapatan Cek/Bilyet Giro
Perhitungan Jasa Giro

1. Berdasarkan saldo harian atau


Lamanya dana mengendap

2. Berdasarkan saldo terendah

3. Berdasarkan saldo rata-rata


Perhitungan Jasa Giro
 Cara I - Rumus Perhitugan Jasa Giro
Jasa Giro = Jumlah hari pengendapan Saldo x % Jasa Giro x Nominal Saldo
Jumlah hari dalam satu tahun

 Cara II - Rumus Perhitungan Jasa Giro


Jumlah saldo harian dalam satu tahun x % Jasa Giro x Rata2 Saldo Harian
Jumlah hari dalam satu tahun
CONTOH PERHITUNGAN JASA GIRO

Transaksi yang terjadi pada rekening giro Tn. Ray Ibrahim


selama bulan Mei 2012
Nama nasabah : Tn. Ray Ibrahim
Nomor Rekening : 10.04.2002.10
- Tgl. 01 setor tunai Rp 10.000.000,-
- Tgl. 07 tarik dengan cek Rp 2.000.000,­-
- Tgl. 10 setor tunai Rp 5.000.000,­-
- Tgl. 14 setor kliring Rp 12.000.000,­-
- Tgl. 16 tarik dengan BG Rp 5.000.000,­-
- Tgl. 18 transfer ke luar beban rek. Rp 3.000.000,-
- Tgl. 23 kliring masuk Rp 7.000.000,­-
- Tgl. 29 setor dengan cek bank lain Rp 8.000.000,­-

33
CONTOH PERHITUNGAN JASA GIRO

Pertanyaan :
 Mahasiswa diminta untuk menghitung berapa Jasa Giro
bersih yang diperoleh Tn. Ray Ibrahim selama bulan
Mei jika bunga dihitung dari saldo terendah dan saldo
rata-rata pada bulan yang bersangkutan dengan suku
bunga yang berlaku 17% per tahun. Nasabah juga
dikenakan pajak 15% atas jasa giro.
 Buatkan juga laporan rekening korannya secara lengkap.
Pembuatan Rekening Koran
Laporan Rekening Koran
Tn. Ray Ibrahim
Per 31 Mei 2012
Dalam Ribuan Bunga 17%
Tgl Transaksi Debet Kredit Saldo
01 Setor Tunai   10.000 10.000
07 Tarik dengan Cek 2.000   8.000
10 Setor Tunai   5.000 13.000
14 Setor Kliring   12.000 25.000
16 Tarik dengan Biro Gilyet (BG) 5.000   20.000
18 Transfer keluar 3.000   17.000
23 Kliring masuk 7.000   10.000
29 Setor dengan Cek   8.000 18.000
35
a. Perhitungan Jasa Giro dengan Menggunakan
Saldo Terendah

36
b. Perhitungan Jasa Giro dengan Menggunakan
Saldo Rata-rata

37
Keterangan Laporan Keuangan
Transaksi biasanya dibuat dalam Setor kliring maksudnya menyetor
kode tertentu, misalnya setor tunai uang dengan menggunakan cek atau
01, tarik tunai 02 dan seterusnya. BG dari bank lain (kredit).
Sisi debet merupakan sisi untuk Transfer keluar artinya mengirim
uang dari bank yang bersangkutan
pengurangan dana dan sisi kredit ke bank lain melalui pembebanan
untuk penambahan dana. rekening giro nasabah di bank yang
Setor tunai atau setor dengan cek bersangkutan (debet).
atau setor dengan BG akan Transfer masuk artinya adanya uang
menambah rekening nasabah masuk dari bank lain ke bank
(kredit) clan tarik tunai atau tarik Matras dan masuk ke rekening
dengan cek atau tarik dengan BG nasabah (kredit)
akan mengurangi rekening (debet) Saldo artinya sisa uang yang ada
Tarik dengan cek maksudnya direkening pada tanggal tertentu
menarik uang dengan menggunakan setelah melalui pengurangan dan
cek bank yang bersangkutan (debet) penambahan.
Tanggal merupakan waktu kejadian
transaksi
38
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai