Aktivitas Perbankan
1
Pengertian Sumber Dana Bank
2
Sumber-sumber dana Perbankan :
1. Dana yang bersumber dari bank itu sendiri
Sumber dana ini merupakan sumber dana dari modal sendiri.
4
3. Dana yang bersumber dari lembaga lainnya
Sumber dana yang ketiga ini merupakan tambahan jika bank mengalami
kesulitan dalam pencarian sumber dana pertama dan kedua di atas. Pencarian
dari
sumber dana ini relaitif labih mahal dan sifatnya hanya semntara waktu saja.
Perolehan dana dari sumber ini antara lain dapat diperoleh dari :
a. Kredit likuiditas dari Bank Indonesia, Diberikan bank Indonesia kpd bank-
bank yg mengalami kesulitan likuiditas & diberikan kpd pembiayaan sector
tertentu.
dalam bentuk giro. Simpanan ini dilakukan atas kesepakatan antara pihak
bank dan nasabah, dimana nasabah menyimpan dananya dibank, untuk
kemudian dikelola oleh pihak bank, dan dalam setoran pertama untuk
membuka rekening giro ini masing-masing bank mematok jumlah yang
berbeda.
b. Penarikan dana dapat setiap saat
Penarikan dana dari rekening giro dapat dilakukan kapan saja, asalkan
dana yang tersedia mencukupi dana yang hendak diambil pada saat itu.
c. Cara penarikan
Ada beberapa jenis sarana yang dapat dipakai untuk menarik dana di
rekening:
Cek; Cek atas nama, Cek atas unjuk, Cek silang & Cek kosong
Bilyet Giro; Surat perintah dari nasabah utk memindahbukukan sejumlah
uang dari rekening yg bersangkutan kpd pihak penerima. Bilyet Giro akan
berfungsi sama dengan Cek Silang.
6
Bilyet Giro
7
Cek
8
PENGERTIAN CEK (CHEQUE)
Cek merupakan salah satu sarana yang digunakan untuk
13
Keterangan yang ada didalam suatu cek :
14
CONTOH PERHITUNGAN JASA GIRO
Transaksi yang terjadi pada rekening giro Tn. Ray Ibrahim
selama bulan Mei 2002
Nama nasabah : Tn. Ray Ibrahim
Nomor Rekening : 10.04.2002.10
- Tgl. 01 setor tunai Rp 10.000.000,-
- Tgl. 07 tarik dengan cek Rp 2.000.000,-
- Tgl. 10 setor tunai Rp 5.000.000,-
- Tgl. 14 setor kliring Rp 12.000.000,-
- Tgl. 16 tarik dengan BG Rp 5.000.000,-
- Tgl. 18 transfer ke luar beban rek. Rp 3.000.000,-
- Tgl. 23 kliring masuk Rp 7.000.000,-
- Tgl. 29 setor dengan cek bank lain Rp 8.000.000,-
Pertanyaan :
Saudara diminta untuk menghitung berapa bunga bersih yang
diperoleh Tn. Ray Ibrahim selama bulan Mei jika bunga
dihitung dari saldo terendah dan saldo rata-rata pada bulan
yang bersangkutan dengan suku bunga yang berlaku 17%
per tahun. Nasabah juga dikenakan pajak 15% atas jasa giro.
Buatkan juga laporan rekening korannya secara lengkap.
15
Pembuatan rekening koran
16
Keterangan Laporan Keuangan:
Transaksi biasanya dibuat Setor kliring maksudnya
dalam kode tertentu, menyetor uang dengan
misalnya setor tunai 01, tarik menggunakan cek atau BG dari
tunai 02 dan seterusnya. bank lain (kredit).
Sisi debet merupakan sisi Transfer keluar artinya
untuk pengurangan dana dan mengirim uang dari bank yang
sisi kredit untuk penambahan bersangkutan ke bank lain
dana. melalui pembebanan rekening
Setor tunai atau setor dengan giro nasabah di bank yang
cek atau setor dengan BG bersangkutan (debet).
akan menambah rekening Transfer masuk artinya adanya
nasabah (kredit) clan tarik uang masuk dari bank lain ke
tunai atau tarik dengan cek bank Matras dan masuk ke
atau tarik dengan BG akan rekening nasabah (kredit)
mengurangi rekening (debet) Saldo artinya sisa uang yang
Tarik dengan cek maksudnya ada direkening pada tanggal
menarik uang dengan tertentu setelah melalui
menggunakan cek bank yang pengurangan dan
bersangkutan (debet) penambahan.
Tanggal merupakan waktu
kejadian transaksi
17
a. Perhitungan bunga dengan
menggunakan saldo terendah
17 % x Rp 8 000.000,-
bunga = = Rp 113.333,-
12 bulan
18
b. Perhitungan bunga dengan menggunakan
saldo rata-rata
121.000.000,-
= 15.125.000,-
8
17 % x Rp 15.125.000,
bunga = Rp214.271,-
12 bulan
19
2. Simpanan Tabungan
(UU Perbankan nomor 10 tahun 1998); simpanan yang
penarikannya hanya dapat dilakukan menurut syaratsyarat
tertentu yang disepakati, tetapi tidak dapat ditarik dengan cek,
bilyet giro dan atau alat lainnya yang dipersamakan dengan itu.
Besarnya bunga dan setoran awal simpanan tabungan disetiap
bank menjadi berbeda, sesuai dengan prosedur masing-
masing bank. Alat penarikan yg digunakan:
Pertanyaan :
Coba saudara hitung berapa bunga bersih yang diterima Tn. Roy
Akase
dengan menggunakan saldo terendah, saldo rata-rata dan saldo
harian dan
dikenakan pajak 15% atas bunga tabungan. Kemudian buatkan
laporan
buku tabungannya.
21
Laporan buku tabungan
Laporan Rekening Tabungan
Tn. Roy Akase per 31 Mei 2002
(dalam rupiah)
Tgl Transaksi Debet Kredit Saldo
01 setor tunai - 5.000 5.000
06 setor dengan cek BL - 8.000 13.000
12 tarik tunai 10.000 - 3.000
17 transfer masuk - 7.000 10.000
22 tarik tunai 5.000 - 5.000
31 setor tunai - 3.000 8.000
22
Perhitungan dengan saldo bunga terendah
18% x RP 3.000.000,
bunga == Rp 45.000,-
12 bulan
23
3. Simpanan Deposito
Jangka waktu lebih lama bila dibandingkan dengan simpanan giro ataupun simpanan
tabungan, serta tidak dapat diambil setiap waktu. (UU No.10 tahun 1998); simpanan
yang penarikannya hanya dapat dilakukan pada waktu tertentu berdasarkan
perjanjian nasabah penyimpan bank. Alat yang dapat digunakan untuk penarikan
simpanan deposito tergantung dari jenis depositonya:
Deposito berjangka --- bilyet deposito
Sertifikat deposito --- sertifikat deposito.
25
Aktivitas Perbankan
Sumber-sumber dana yg
1. Penghimpunan Dana menjadi
harapan:
Perbankan ---
melakukan a. Dana Sendiri
penghimpunan dan b. Dana Deposan
penyaluran dana. c. Dana Pinjaman
Keberhasilan d. Call Money
penghimpunan dana e. Pinjaman antar Bank
tergantung faktor: f. Kredit Liquiditas
a. Tingkat Pendapatan. g. Surat Berharga Pasar
b. Tingkat Resiko h. Dana Transfer
c. Tingkat Kepercayaan i. Setoran Jaminan
d. Tingkat Pelayanan (pendel/menengah)
j. Diskonto BI
26
c. Penyaluran Kredit
2. Penggunaan Dana Aspek Penilaian Penyaluran
Kredit:
2 hal perhatian Aspek Penilaian 5C
(Unsur)
Aspek Penilaian 7P
(Prinsip)
alokasi Dana:
Character ( sifat ) Personality (kepribadian)
a. Resiko Capacity ( kempuan ) Party ( kelompok/kelas)
b. Jangka Waktu & Capital (modal) Purpose ( Tujuan )
28
Kliring
“ the act of exchanging drafts on each other
and settling the differences”
Jasa penyelesain hutang-piutang antar bank
dengan cara saling menyerahkan warkat-
warkat yang akan dikliringkan di lembaga
kliring yang koordinir oleh Bank Indonesia.
Warkat; alat lalu lintas pembayaran giral yang
diperhitungkan dalam satu lembaga yang
disebut Lembaga Kliring. Contoh warkat:
- Cek, Bilyet Giro, Surat bukti penerimaan
transfer, wesel bank, nota kredit dll
Lembaga Kliring dibentuk pd tgl 7 maret 1967
29
Penolakan proses Kliring atas alasan
tertentu
Bank Peserta Kliring
Wakil Bank Peserta Kliring
Proses Penyelesaian Kliring
30
Bank Garansi
Bank Garansi adalah jaminan pembayaran yang diberikan kepada pihak
penerima jaminan, apabil pihak yang dijamin tidak memenuhi
kewajibannya.
3 pihak yang terkait dalam penerbitan Bank Garansi
Proses Penerbitan Bank Garansi?
Jenis-Jenis Bank Garansi:
32
Jenis-jenis Jasa Bank Lainnya
Telah dijelaskan didepan bila kelengkapan jenis-jenis jasa bank
lainnya akan sangat tergantung dari apakah bank tersebut BPR, bank
umum konvensional ataukah bank umum syariah. Berikut adalah
beberapa jenis jasa-jasa bank lainnya :
2. Inkaso
Inkaso merupakan jasa bank utnuk menagihkan warkat-warkat yang
berasal dari luar kota atau luar negeri. Contoh apabila kita
memperoleh
selembar cek yang diterbitkan oleh bank di kota Balikpapan, maka cek
tersebut dapat dicairkan di Jakarta melalui jasa inkaso. Warkat-warkat
yang
dapat ditagihkan melalui inkaso misalnya cek, bilyet giro, wesel,
deviden.
33
Inkaso
34
Inkaso
35
3. Safe Deposit Box
Safe deposit box merupakan jasa banjk yang diberikan kepada para
nasabahnya yang
membutuhkan keamanan pada benda-benda ataupun suratsurat berharga
miliknya.
Bentuknya berupa kotak dimana terdapat ukukran yang berbede-beda sesuai
dengan
kebutuhan dari para nasabahnya. Adapun surat-surat berharga disimpan
didalam safe
deposit box adalah :
a. Sertifikat deposito b. Sertifikat tanah
c. Saham d. Obligasi
e. Surat Perjanjian f. Akte kelahiran
g. Akte pernikahan h. Ijasah
Sedangkan untuk benda-benda-yang dapat disimpan di dalam safe
deposit box adalah :
a. Emas
b. Mutiara
c. Berlian
d. Intan
e. Permata
Adapun keuntungan yang dapat diperoleh oleh pihak bank adalah biaya sewa, uang
setoran
jaminan yang mengendap, dan pelayanan nasabah.
36
Safe Deposit Box
37
4. Bank Card
Bank card adalah “kartu plastik”atau yang biasa kita sebut
dengan
ATM, yang dikeluarkan oleh bank yang bersangkutan kepada
nasabahnya untuk dipergunakan sebagai alat pembayaran
ditempat-
tempat yang menyediakan fasilitas untuk ATM ini.
5. Travellers Cheque
Travelier cheque dikenal dengan nama cek wisata atau cek
perjalanan, cek
ini biasanya dipergunakan untuk orang-orang yang senang
bepergian.Traveller cheque diterbitkan dalam pecahan-
pecahan tertentu
seperti halnya uang kartal dan diterbitkan dalam mata uang
rupiah dan
mata uang asing.
38
Traveller Cheque
39
6. Letter of Credit (L/C)
Letter of credit merupakan salah satu jasa bank yang
42
L/C
43
Keuntungan Jasa-Jasa Bank
Keuntungan yang dapat diperoleh oleh pihak bank adalah selisih antara
bunga simpanan dengan bunga kredit. Selain itu ada lagi keuntungan yang
dapat diperoleh perbankkan yaitu melalui :
1. Biaya administrasi
Biaya ini dikenakan untuk jasa-jasa yang memerlukan administrasi
khusus, biasanya dikenakan untuk pengelolaan fasilitas tertentu.
2. Biaya Kirim
Biaya kirim diperoleh dari jasa pengiriman uang atau yang biasa disebut dengan
transfer, baik transfer dalam negari ataupun luar negeri.
3. Biaya Tagih
Jasa yang dikenakan untuk menagihkan dokumen-dokumen milik nasabahnya
seperti jasa kliring dan jasa inkaso. Biaya tagih ini dilakukan baik untuk tagihan
dokumen dalam negeri maupun luar negeri.
4. Biaya Provisi dan Komisi
Biaya ini dibebankan kepada jasa kredit dan jasa transfer serta jasa-jasa atas
bantuan bank terhadap suatu fasilitas perbankkan.
5. Biaya Sewa
Biaya ini dibebankan kepada nasabah yang menggunkan fasilitas safe
deposit box, dan besarnya
sewa tergantung dari besarnya safe deposit box yang dipakai.
44
RTGS (Real-Time Gross Settlement). Sistem
RTGS adalah proses penyelesaian akhir transaksi (settlement)
pembayaran yang dilakukan per transaksi (individually
processed / gross settlement) dan bersifat Real-
Time (electronically processed), di mana rekening peserta
dapat di- debit / di-kredit berkali-kali dalam sehari sesuai
dengan perintah pembayaran dan penerimaan pembayaran.
Dengan sistem RTGS, peserta pengirim melalui terminal RTGS
di tempatnya mentransmisikan transaksi pembayaran ke
pusat pengolahan sistem RTGS di Bank Indonesia untuk
proses settlement. Jika proses settlement berhasil, transaksi
pembayaran akan diteruskan secara otomatis dan elektronis
kepada peserta penerima.
Kecukupan saldo peserta pengirim adalah PENTING karena
dalam sistem BI-RTGS peserta hanya diperbolehkan untuk
mengkredit peserta lain.
Penerapan sistem RTGS di Indonesia telah dimulai sejak
tanggal 17 November 2000 dengan nama Sistem Bank
Indonesia Real Time Gross Settlement (BI-RTGS).
45
Perbankan Islam
46
HUKUM – HUKUM SEPUTAR
AQAD, JUAL BELI DAN
SYIRKAH DALAM ISLAM
47
Pengertian Aqad
Akad merupakan hubungan antara
ijab dan qabul dalam bentuk yang
disyariatkan, dengan dampak yang
ditetapkan pada tempatnya.
Ijab dan qabul ini harus dilakukan
secara syar’i, sehingga dampaknya
juga halal bagi masing-masing
pihak.
Aqad sangat penting dalam
Aktivitas muamalah hampir sama
dengan niat dalam masalah ibadah
48
SYARAT SAHNYA TRANSAKSI (Menurut SYARIAH)
49
(h) tidak mengandung unsur haram;
(i) tidak menganut prinsip nilai waktu dari uang
(time valueof
money).
(j) transaksi tidak diperkenankan menggunakan
standar ganda
harga untuk satu akad serta tidak menggunakan
dua transaksi
bersamaan yang berkaitan (ta’alluq) dalam satu
akad;
(k) tidak ada distorsi harga melalui rekayasa
permintaan(najasy), maupun melalui rekayasa
penawaran
(ihtikar);
(l) tidak mengandung unsur kolusi dengan suap
menyuap(risywah).
50
Produk
Perbankan Syariah
51
JUAL BELI
52
JUAL BELI
Jenis Produk
1. Titipan (Wadiah)
2. Bagi Hasil (Syirkah)
3. Jual Beli (al Bai’)
4. Sewa (al Ijarah)
5. Jasa-jasa (Ja’alah)
6. Tukar Menukar Valuta (Sharf)
7. Produk dan Jasa Lainnya
53
Produk & Jasa Lembaga
Keuangan Syariah
Giro (Yad
Wadiah Dhamanah)
Penghimpun
an Dana Tabungan
Mudharab
ah Deposito
Operasional Equity
Bank Syariah Penggunaan Financing
di Indonesia Dana Debt
Financing
Wakalah ZIS
(arranger/agency)
SDB
Hawalah (anjak
Jasa Layanan Kafalah (garansi
piutang)
Perbankan bank)
Rahn (Gadai)
54
Produk Pembiayaan
(Financing)
Muthlaqah (tidak bersyarat)
Mudharaba
h
Muqayyadah (bersyarat)
Equity
Financin
g
Musyarakah
Musyarakah
(kerjasama dua pihak atau
lebih)
55
Produk Pembiayaan
(Financing) (Lanjutan)
Barang-barang Barter
Jual Beli (Bai)
• Murabahah (margin)
• Bitsaman Ajil (cicil)
Barang - uang
Sewa Menyewa (Ijarah)
Debt • Ijarah (sewa)
Financing
• Ijarah Wa Iqtina (sewa beli)
56
Skema Operasional Bank
Syariah
Skema Operasional Bank Syariah
Bagi Hasil:
· Mudharabah
· Musyakarah
Bagi
SUMBER DANA: Hasil
· Giro Wadiah Pembiayaan/Jual Beli: Profit
POOLING
· Tab Wadiah · Murabahah
DANA
Angsuran
Distributio
· Tab.
Mudharabah · Murabahan Margin n
· Dep. Sekaligus
Alhamdulillah... Sewa Beli:
Mudharabah · Ijarah
· Equity
Porsi
Nasabah
Jasa-jasa:
• Kiriman
Uang Porsi
• Inkaso 100% pendapatan
Bank Bank
• Garansi
Bank
• Gadai 57
1. Wadiah
Dari segi bahasa diartikan sebagai meninggalkan,
meletakkan atau meletakan sesuatu pada orang lain
untuk dipelihara dan dijaga
Secara teknis berarti titipan murni, dari satu pihak ke
pihak lain, baik individu maupun badan hukum yang
harus dijaga dan dikembalikan kapan saja si penitip
kehendaki
Landasan hukum:
a. Al Qur’an
Sesungguhnya Allah menyuruh kamu untuk menyampaikan
amanat (titipan) kepada yang berhak menerimanya
(QS An Nisaa (4) : 58)
1.Titip dana
Nasabah Bank
(penitip) (Penyimpan)
4. Beri bonus
2. Pemanfaatan
3. Bagi hasil dana
Rukun Wadiah
Penitip / pemilik barang / harta
(muwaddi’)
Penerima titipan / orang yang menyimpan
(mustawda’)
Barang / harta yang dititipkan
Aqad / Ijab Qabul
61
2. Syirkah
Prinsip yang didasarkan pada prinsip bagi hasil
Terdapat pada produk Pendanaan dan
Pembiayaan
Jenis-jenis Syirkah :
Musyarakah
Mudharabah (Muthlaqah, Muqayyadah on
Balance Sheet & Muqayyadah Off Balance
Sheet)
Isu sentral dari prinsip ini adalah modal,
jaminan, manajemen, jangka waktu, besar bagi
hasil
62
Syirkah - Musyarakah
Merupakan bentuk umum dari usaha bagi hasil
Sering disebut dengan syarikah, serikat atau kongsi
Dilandasi keinginan para pihak bekerjasama untuk
meningkatkan nilai assets yang dimiliki secara bersama-
sama
Kontribusi para pihak dapat berupa dana, trading assets,
enterpreneurship, skill, property, equipment, paten,
goodwill, credit worthiness dsb, yang dapat dinilai dengan
uang
Bisa dengan batasan waktu maupun tanpa batasan waktu
Dengan menyatukan semua modal maka pemilik modal
berhak turut serta menentukan kebijakan usaha yang
dijalankan pelaksana proyek
Biaya pelaksanaan dan jangka waktu proyek harus
diketahui bersama
63
Syirkah - Musyarakah (Lanjutan)
b. Al Hadits
Dari Abu Hurairah,”Rasulullah SAW bersabda,”sesungguhnya Allah
azza wa jalla berfirman,”Aku pihak ketiga dari dua orang yang
berserikat selama salah satunya tidak mengkhianati lainnya
(HR. Abu Dawud)
65
Syirkah - Musyarakah (Lanjutan)
Proyek /
Usaha
Keuntungan / Kerugian
1. Akad
Bank Umum (A) Musyarakah BPRS (B)
(Shahibul Maal) (Mitra)
Modal B Rp 125 juta
(20%)
3. Nasabah B Aka
2. Modal A d
Rp 500 juta
Modal Rp 625
(80%)
juta
4.Pembagi
Nisbah 56% x an Nisbah 44 % x
Marjin Debitur Marjin Debitur
Keuntunga
. 5. Pengembalian Modal n . 5. Pengembalian Modal
Pokok A Rp 500 juta Pokok B Rp 125 juta
(80%) Modal Pokok (20%)
67
Syirkah - Mudharabah
Berasal dari kata adharbu fil al ardhi (ulama Iraq), yaitu
bepergian untuk urusan dagang. Disebut juga qiradh
yang berasal dari kata al qardhu (ulama hijaz) yang
berarti al qath’u (potongan), karena pemilik memotong
sebagian hartanya untuk diperdagangkan dan
memperoleh sebagian keutungan.
Bentuk kerjasama antara minimal 2 pihak dimana
pemilik modal (shahib al maal) mempercayakan
sejumlah modal kepada pengelola (mudharib) dengan
suatu perjanjian pembagian keuntungan
Kontribusi modal 100% dari shahibu al maal dan skill
dari mudharib
Tidak mensyaratkan adanya wakil shahib al maal dalam
manajemen proyek sebagai org kepercayaan
Musyarakah dan Mudharabah dalam fikih berbentuk
uqud al amanah (perjanjian kepercayaan), yang
menuntut kejujuran yang tinggi dan menjunjung
keadilan 68
Syirkah - Mudharabah (Lanjutan)
69
Syirkah - Mudharabah (Lanjutan)
Landasan Hukum
a. Al Qur’an
Dan jika dari orang-orang yang berjalan di muka bumi
mencari sebagian karunia Allah
SWT (QS Al Muzzamil (73):20)
b. Al Hadits
Dari Shalih bin Suaib ra bahwa Rasulullah SAW
bersabda,”Tiga hal yang didalamnya
terdapat keberkahan: jual beli secara tangguh, muqaradhah
(mudharabah) dan 70
Syirkah - Mudharabah (Lanjutan)
60 % Laba 40 %
Skema
Pembiayaan
Mudharabah
Bank
100 % modal management
100 % Rugi 0%
Repayment of Capital
71
Syirkah - Mudharabah (Lanjutan)
Pendanaan
Deposan bertindak sebagai shahib al maal (pemilik
modal) dan bank sebagai mudharib (pengelola)
Dana dapat dipergunakan bank untuk melakukan
pembiayaan murabahah, ijarah, mudharabah dsb
Dalam hal dana dipergunakan untuk pembiayaan
mudharabah, maka kerugian menjadi kewajiban bank
Produk mudharabah diaplikasikan pada tabungan dan
deposito berjangka
Bank wajib memberitahukan nisbah & tata cara
pemberian keuntungan dan/atau perhitungan
pembagian keuntungan serta risiko yg dpt timbul dr
penyimpanan dana
Dana dpt ditarik oleh pemilik dana sesuai perjanjian
72
Syirkah - Mudharabah (Lanjutan)
Rukun Mudharabah
Shahib al maal (pemilik modal / nasabah)
Mudharib (Bank)
Amal (pekerjaan)
Hasil (bagi hasil)
Aqad / Ijab qabul
Mudharabah Muthlaqah
Tidak ada pembatasan bagi bank mempergunakan dana
yang dihimpun
Bank wajib menginformasikan nisbah dan tata cara serta
resiko & keuntungan, kesepakatan tersebut harus
tercantum pada akad
Untuk bukti penyimpanan dapat berupa buku (tabungan
dan bilyet (deposito)
Tabungan dapat diambil setiap saat, tetapi tidak boleh
mengalami saldo negatif
Deposito hanya dapat dicairkan sesuai dengan jangka
waktu yang disepakati
Deposito yang diperpanjang setelah jatuh tempo akan
diperlakukan sama seperti deposito baru, tetapi bila
pada akad sudah dicantumkan ARO, maka tidak
diperlukan akad baru
74
Syirkah - Mudharabah (Lanjutan)
1. Titip dana
Bank :
Penabung / -Mudharib
Deposan -Wkl Shahibul Maal
Shahibul Maal
4.Bagi Hasil
2. Pemanfaatan
3. Bagi Hasil dana
Skema
Mudharabah Pengusaha
Muthlaqah
75
Syirkah - Mudharabah (Lanjutan)
Mudharabah Muqayyadah
Merupakan simpanan khusus (restricted investment)
Pemilik dana menetapkan syarat tertentu yang harus dipatuhi bank
(misalnya syarat untuk bisnis, akad atau nasabah tertentu).
Bank wajib menginformasikan nisbah dan tata cara serta resiko &
keuntungan, kesepakatan tersebut harus tercantum pada akad
Bank wajib menerbitkan bukti simpanan khusus dan wajib
memisahkan dana dari rekening lainnya
Penyaluran dana mudharabah langsung kepada pelaksana usaha
Bank bertindak sebagai perantara (arranger)
Pemilik dana dapat menetapkan syarat-syarat tertentu yang harus
dipatuhi bank dalam mencari kegiatan usaha yang akan dibiayai
76
Syirkah - Mudharabah (Lanjutan)
Investasi Khusus
1. dana 2. Proyek
3. Paper
Reksadana Equity
Investasi Reksadana
Bank Manajer Obligasi
Investasi
Lain-Lain
Skema Mudharabah Muqayyadah
77
3. Al Bai’
Prinsip sehubungan dengan adanya perpindahan kepemilikan barang
atau benda (transfer of property)
Tingkat keuntungan bank ditentukan di muka dan menjadi bagian
harga atas barang yang dijual
Jenis-jenis Al Bai’ adalah :
Murabahah (Angsuran/Bai’ Bi tsaman ajil dan Tangguh)
Salam
Istishna
Isu sentral Al Bai’ adalah :
Harga kredit lebih tinggi dalam murabahah, harga mecicil lebih
mahal dibandingkan tunai
Peningkatan harga kredit dalam murabahah, harga mencicil 2
tahun lebih mahal dibandingkan mencicil 1 tahun
Penjual atau penyandang biaya ?
Bebas resiko atau bagi-bagi resiko ?
78
Al Bai’ - Murabahah
Ribhu (keuntungan) yaitu jual beli dimana bank menyebut
jumlah keuntungannya. Bank sebagai penjual dan nasabah
sebagai pembeli
Harga jual adalah harga beli dari pemasok ditambah
dengan biaya bank ditambah dengan marjin keuntungan
(cost plus profit). Biaya bank tersebut antara lain ekuivalen
harapan bagi hasil untuk deposan, overhead cost dan
faktor resiko
Kedua belah pihak wajib menyepakati akad yang berisikan
harga jual dan jangka waktu pembayaran
Akad tidak dapat diubah selama masa berlakunya
Lazimnya dilakukan secara bi tsaman ajil atau cicilan
Landasan Hukum
a. Al Qur’an
Allah telah menghalalkan jual beli dan mengharamkan riba (QS Al
Baqarah (2) : 275)
b. Al Hadits
dari Suaib ar-Rumi ra bahwa Rasulullah SAW bersabda,”Tiga hal 79
Al Bai’ – Murabahah (Lanjutan)
Bank dan pembeli melakukan negosiasi tentang :
Jumlah
Kualitas
Harga
Profit margin bank
Cara pembayaran nasabah
Jenis-jenis barang yang dapat diperjualbelikan antara lain
barang konsumsi, modal kerja dan investasi
2. Akad
Nasabah
Bank
6. Bayar
5. Terima Barang &
Dokumen
Pemasok/Toko/Pabrikan
Skema Murabahah
81
Al Bai’ – Salam
Dalam bahasa, salama sama dengan salafa, yaitu
pemesan barang menyerahkan uangnya di tempat
akad.
Menurut sayyid sabiq dalam fiqqih sunnah, as-salam
dinamai juga as-salaf (pendahuluan), yaitu penjualan
sesuatu dengan kriteria tertentu (yang masih berada)
dalam tanggungan dengan pembayaran disegerakan
Transaksi jual beli dimana barang yang
diperjualbelikan belum ada
Barang diserahkan secara tangguh sedangkan
pembayaran tunai
Bank sebagai pembeli dan nasabah sebagai penjual
Sekilas transaksi ini mirip ijon kecuali sudah adanya
kepastian waktu penyerahan, kuantitas, kualitas dan
harga, misalnya 100 Kg mangga harumanis kualitas A
dengan harga Rp 5.000/Kg dan diserahkan waktu 82
Al Bai’ – Salam (Lanjutan)
Rukun Salam
Pembeli (Muslam / salam)
Penjual (Muslam ilaihi)
Barang (Muslam fihi)
Harga (Tsaman)
Ijab-qabul
84
Al Bai’ – Salam (Lanjutan)
Skema Salam
4. Kirim
Pesanan
Nasabah Pembeli
Penjual
Bank
85
Al Bai’ – Istishna
Menyerupai produk salam, namun pembayarannya
dapat dilakukan oleh bank dan beberapa pihak.
Menurut jumhur ulama fuqaha, merupakan jenis
khusus bai’ as-salam yang biasanya dipergunakan
untuk manufaktur dan konstruksi
Spesifikasi barang harus jelas seperti jenis, macam
ukuran, mutu dan jumlah. Jika terjadi perubahan dari
kriteria pada akad maka seluruh biaya tambahan
ditanggung nasabah
Rukun Istishna
Produsen (Shaani’)
Pemesan (Mustashni’)
Barang (Mashnu)
Harga (Tsaman)
Sighat (Ijab-qabul) 86
Al Bai’ – Istishna (Lanjutan)
1. Pesan
Nasabah Bank
Konsumen Penjual
(pembeli) 4. Nasabah beli
pesanan dan
bayar cicil atau 2. Pesan,
tunai 3. Bank beli bayar di
pesanan muka, bayar
sesuai
Produsen
Skema Pembuat
termin
Istishna’
87
4. Al Ijarah
Berasal dari kata alajru yang berarti al ‘iwadhu (ganti)
Merupakan transaksi perpindahan manfaat/hak guna, hampir sama
dengan jual beli, perbedaannya hanya pada obyek transaksi dimana
tidak diikuti perpindahan kepemilikan (milkiyyah)
sewa dapat dilakukan dengan operating lease (tidak terjadi
perpindahan kepemilikan) atau bank dapat menjual barang yang
disewakannya kepada nasabah (ijarah muntahhiyah
bittamlik-IMBT/sewa yang diikuti dengan perpindahan
kepemilikan/finance lease)
Dalam konteks perbankan dan lembaga keuangan berrarti
menyewakan suatu obyek kepada nasabah berdasarkan pembebanan
biaya yang sudah ditentukan sebelumnya (fixed charge)
88
Al Ijarah (Lanjutan)
Landasan Hukum
a. Al Qur’an
Dan jika kamu ingin anakmu disusukan oleh orang lain,
tidak dosa bagimu apabila kamu mmberikan pembayaran
menurut yang patut. Bertaqwalah kamu kepada Allah dan
ketahuilah bahwa Allah maha melihat apa yang kamu
kerjakan (QS Al Baqarah (2) : 233)
b. Al Hadits
diriwayatkan dari Ibnu Abbas bahwa Rasulullah SAW
bersabda,”berbekam kamu, kemudian berikanlah olehmu
upahnya kepada tukang bekam itu”
(HR Bukhari & Muslim)
Dari Ibnu Umar bahwa Rasulullah bersabda,”berikanlah
upah pekerja sebelum kering keringatnya” (HR Ibnu Majah)
4. Menyerahkan
objek Sewa
1. Mengajukan
Perm ohonan Sewa Beli
Bank 3. Akad Sewa
S yariah 5. Mem bayar Sewa
2. Mem beli Objek S ewa
90
5. Ja’alah
Adalah akad antara dua pihak; pihak pertama menjanjikan imbalan
tertentu kepada pihak kedua atas jasa atau pelayanan yang
diberikannya kepada pihak pertama
Penerapannya dalam perbankan syariah dapat berupa berbagai
pelayanan dengan imbalan fee tertentu, seperti Referensi Bank,
Informasi Usaha dan sebagainya
Antara lain :
Safe Deposit Box yang dapat dilakukan dengan akad ijarah atau
Wadiah Yad Amanah
E-Banking seperti ATM, Debit Card, Prepaid Card, SMS Banking,
Internet Banking
91
6. Sharf
Sharf adalah transaksi pertukaran emas dan perak atau pertukaran
valuta asing yang dilakukan sesuai syariah yaitu penyerahannya harus
dilakukan pada waktu yang sama (spot)
Dalam aplikasinya di perbankan syariah, Sharf merupakan jasa /
pelayanan bank kepada nasabahnya untuk melakukan transaksi valuta
asing menurut prinsip yang dibenarkan syariah.
Syarat Transaksi :
Harus dilakukan secara tunai
Transaksi tidak dimaksudkan untuk tujuan spekulatif, tetapi benar-
benar untuk tujuan operasional.
Bila yang dipertukarkan adalah mata uang yang sama, maka jumlah /
nilainya harus sama pula.
92
Produk dan Jasa Lainnya
93
1. Hiwalah
Berasal dari kata tahwil yang berarti intiqal (perpindahan),
yaitu memindahkan hutang dari tanggungan orang yang
berhutang (muhil) menjadi tanggungan orang yang
berkewajiban membayar hutang (muhal ’alaih)
Dalam konsep hukum perdata, adalah serupa dengan
lembaga pengambialihan utang (schuldoverneming) atau
lembaga pelepasan/penjualan utang atau lembaga
penggantian kreditor atau penggantian debitor.
Prakteknya dipergunakan kepada supplier untuk
mendapatkan modal tunai untuk kelanjutan produksi
Bank mendapat biaya jasa atas pemindahan piutang
Bank perlu berhati-hati karena resikonya cukup besar,
dimungkinkan adanya buy back guarantee
Dasar Hukum
a. Al Hadits
Imam Bukhari dan Muslim meriwayatkan dari Abu Hurairah bahwa
Rasulullah SAW bersabda,”menunda pembayaran bagi orang yang
mampu adalah suatu kezaliman. Dan jika salah seorang dari kamu 94
Hiwalah (Lanjutan)
Muhil Muhal
Supplier Pembeli
1. Supply Barang
b. Al Hadits
Ibnu Mas’ud meriwayatkan bahwa Nabi SAW
berkata,”bukan seorang muslim (mereka) yang
meinjam muslim (lainnya) dua kali kecuali yang
satunya adalah (senilai) sedekah (HR Ibnu
Majah, Ibnu Hibban dan Baihaqi) 97
Qardh (Lanjutan)
Perjanjian/Akad
Bank Nasabah
Proyek/
Usaha
100% Kembali
Modal
Keuntungan
98
3. Rahn
Secara teknis menahan salah satu harta
peminjam yang memiliki nilai ekonomis
sebagai jaminan barang yang diterimanya.
Sering disebut gadai
Tujuan akad rahn adalah untuk memberikan
jaminan pembayaran kembali pada bank
dalam memberikan pembiayaan
Barang yang digadaikan harus barang milik
nasabah sendiri, jelas ukuran/sifat/nilai –
nilai ditentukan berdasarkan nilai riil pasar
Barang yang digadaikan dikuasai bank
namun tidak boleh dimanfaatkan bank
99
Rahn (Lanjutan)
b. Al Hadits
Aisyah ra berkata bahwa Rasulullah SAW membeli makan dari seorang
Yahudi dan menjamin
kepadanya baju besi (HR Bukhari & Muslim)
Rukun Gadai
Ar Rahin (orang yang menggadaikan) 10
1
Rahn (Lanjutan)
3. Akad
Nasabah Bank
4. Qardh
Jaminan/Marhun
1. Titip + biaya pemeliharaan
Skema Rahn
10
2
4. Wakalah
Wakalah atau wikalah berarti menyerahkan, pendelegasian atau
pemberian mandat
Secara teknis adalah akad perwakilan antara dua pihak, dimana pihak
pertama (muwakkil) mewakilkan suatu urusan (taukil) kepada pihak
kedua (wakil) untuk bertindak atas nama dan untuk kepentingan
pihak pertama
Terjadi apabila nasabah memberikan kuasa kepada bank untuk
mewakili dirinya melakukan pekerjaan atau jasa tertentu, seperti
kliring, documentary collection, inkaso dan transfer uang.
Kelalaian dalam kuasa menjadi tanggung jawab bank, namun
sepanjang pihak bank telah menjalankan sebatas kuasa dan
wewenang yang diberikan, maka resiko dan tanggung jawab atas
dilaksanakannya perintah tersebut menjadi tanggung jawab pemberi
kuasa.
Apabila wakil yang ditunjuk lebih dari satu bank maka masing-
masing bank tidak boleh bertindak sendiri-sendiri tanpa musyawarah
dengan bank lain kecuali dengan seizin nasabah.
10
3
Wakalah (Lanjutan)
Landasan Hukum
a. Al Qur’an
Dan demikian kami bangkitkan mereka agar saling bertanya
di antara mereka sendiri. Berkata salah seorang di antara
mereka,” sudah berapa lamakah kamu berada di sini?” mereka
menjawab,”kita sudah berada (di sini) satu atau setengah
hari” berkata (yang lain lagi),”Tuhan kamu lebih mengetahui
berapa lamanya kamu berada (di sini). Maka suruhlah salah
seorang di antara kamu pergi ke kota dengan membawa uang
perakmu ini dan hendaklah ia lihat manakah makan yang
lebih baik dan hendaklah ia membawa makan itu untukmu
dan hendaklah ia berlaku lemah lembut dan janganlah sekali-
kali menceritakan halmu kepada seseorangpun (QS Al Kahfi
(18) : 19) 10
4
Wakalah (Lanjutan)
Al Qur’an
jadikanlah aku bendaharawan negara (Mesir). Sesungguhnya aku adalah
orang yang pandai menjaga lagi
Berpengalaman (QS Yusuf (12) : 55)
b. Al Hadits
Bahwa Rasulullah SAW mewakilkan kepada Abu Rafi dan seorang Anshar
untuk mewakilkan mengawini
Maimunah binti-Harist (HR Malik)
Jenis Wakalah :
1. WAKALAH AL MUTHLAQAH
Perwakilan diberikan secara mutlak, tanpa batasan waktu
maupun urusan
2. WAKALAH AL MUQAYYADAH
Perwakilan hanya diberikan untuk urusan-urusan tertentu
3. WAKALAH AL AMMAH
10
Perwakilan yang diberikan lebih luas dari pada Wakalah Al 5
Wakalah (Lanjutan)
Kontrak + Fee
Nasabah
(muwakil)
•Agency
•Administration Bank
•Collection (wakil)
•Payment
•Co Arranger
(taukil)
Investor
(muwakil)
Kontrak + Fee
Skema Al Wakalah
10
6
5. Kafalah
Merupakan akad jaminan yang diberikan oleh penanggung (kafil)
kepada pihak ketiga dalam rangka menjamin kewajiban pihak yang
ditanggung (makfulanhu), apabila pihak yang ditanggung tersebut
cedera janji atau wanprestasi.
Dalam arti lain berarti juga mengalihkan tanggung jawab seseorang
yang dijamin dengan berpegang pada tanggung jawab orang lain
sebagai jaminan
Landasan Hukum
Al Qur’an
Penyeru-penyeru itu berseru,”kami kehilangan piala raja dan barang siapa
yang dapat mengembalikannya akan
memperoleh makanan (seberat) beban unta dan aku menjamin terhadapnya
(QS Yusuf (12) : 72)
Al Hadits
Telah dihadapkan kepada Rasulullah SAW (mayat seorang laki-laki untuk
dishalatkan). Rasulullah SAW
bertanya,”apakah dia mempunyai warisan?” Para sahabat menjawab tidak,
Rasulullah SAW bertanya lagi,”apakah
dia mempunyai hutang?” Sahabat menjawab,”Ya, sejumlah tiga dinar”.
Rasulullah pun menyuruh pada sahabat 10
untuk menshalatkan (tetapi beliau sendiri tidak). Abu Qatadah lalu 7
Kafalah (Lanjutan)
Jenis-Jenis Kafalah
1. KAFALAH BIN NAFS
Jaminan dari diri seseorang yang memiliki reputasi, kredibilitas dan
bonafiditas yang
dikenal baik (Personal Guarantee).
2. KAFALAH BIL MAAL
Jaminan pembayaran barang atau pelunasan hutang. Dalam
aplikasinya di perbankan dapat
berupa jaminan uang muka (Advance Payment Bond) atau jaminan
pembayaran (Payment
Bond).
3. KAFALAH BIN NAFS
Jaminan dari diri seseorang yang memiliki reputasi, kredibilitas dan
bonafiditas yang
dikenal baik (Personal Guarantee).
4. KAFALAH BIL MAAL
Jaminan pembayaran barang atau pelunasan hutang. Dalam
aplikasinya di perbankan dapat
Berupa jaminan uang muka (Advance Payment Bond) atau jaminan
pembayaran (Payment 10
8
Kafalah (Lanjutan)
Skema Al Kafalah
10
9
6. Zakat, Infaq dan Shadaqah
(ZIS)
Secara fikih berarti sejumlah harta tertentu
yang diwajibkan Allah diserahkan kepada
orang-orang yang berhak
Zakat diwajibkan pada tahun ke 9 Hijriah
sementara shadaqah pada tahun ke 2
Hijriah
Zakat diatur dalam UU No 38 tahun 1999
tentang ketentuan pengelolaan zakat
Lembaga zakat wajib memiliki persyaratan
teknis :
Berbadan hukum
Memiliki program kerja yang jelas
Memiliki pembukuan yang baik
11
0
Zakat, Infaq dan Shadaqah (ZIS)
(Lanjutan)
Pengelolaan Dana
Rugi Laba
Rugi Laba
11
8
Investasi Obligasi Syariah
(Lanjutan)
Sebagaimana fatwa DSN MUI, obligasi syariah adalah surat berharga
jangka panjang berdasarkan prinsip syariah yang dikeluarkan emiten
kepada pemegang obligasi syariah yang mewajibkan emiten untuk
membayar pendapatan kepada pemegang obligasi syariah berupa
margin/fee serta membayar dana obligasi saat jatuh tempo
Obligasi syariah bukan hutang berbunga tetap, tetapi merupakan
penyerta dana yang didasrkan pada prinsip bagi hasil.
Akad yang digunakan adalah penyertaan (muqaradhah bond)
Obligasi syariah kompetitif sebab :
Kemungkinan perolehan dari bagi hasil pendapatan lebih tinggi
Lebih aman karena untuk mendanai proyek prospektif
Bila terjadi kerugian (di luar kontrol) investor tetap memperoleh
aktiva
Bukan surat hutang, tetapi surat investasi
11
9