Anda di halaman 1dari 14

LAPORAN HASIL WAWANCARA

Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Ujian Tengah Semester


Mata Kuliah Kapita Selekta Administrasi Publik
Dosen Pengampu: Mohamad Ichsana Nur, S.IP, M.A

Disusun Oleh :
Pipin Afifah (1198010156)
Kelas D / Semester 5

JURUSAN ADMINISTRASI PUBLIK


FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN GUNUNG DJATI BANDUNG
2021
BAB I
PENDAHULUAN
1. 1 Latar Belakang
Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 mengamanatkan untuk membangun
kepercayaan masyarakat atas pelayanan publik yang dilakukan penyelenggara
pelayanan publik. Dengan dasar hukum ini diharapkan akan terwujudnya
tanggung jawab negara dan korporasi dalam penyelenggaraan pelayanan publik,
dan sebagai upaya untuk meningkatkan kualitas serta menjamin penyediaan
pelayanan publik sesuai dengan asas-asas umum pemerintahan dan korporasi yang
baik. Pelayanan publik yang baik akan memberikan perlindungan bagi setiap
warga negara dan penduduk dari penyalahgunaan wewenang di dalam
penyelenggaraannya sehingga masyarakat memperoleh pelayanan sesuai dengan
harapan dan cita-cita tujuan nasional. Selain itu Mal pelayanan publik hadir
melalui Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi
Birokrasi Republik Indonesia (MENPAN-RB) Nomor 23 Tahun 2017 Tentang
Penyelenggaraan Mal Pelayanan Publik.
1. 2 Identifikasi Masalah
Penyelenggaraan pelayanan publik masih dihadapkan pada kondisi yang
belum sesuai dengan kebutuhan dan perubahan di berbagai bidang kehidupan
bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Pelayanan terpadu di Pusat dan Daerah
belum mampu berjalan baik, minimnya penggunaan teknologi informasi terkait
pelayanan perizinan.
1. 3 Tujuan
Memberikan kemudahan, kecepatan, keterjangkauan, keamanan dan
kenyamanan kepada masyarakat dalam mendapatkan pelayanan serta
meningkatkan daya saing global dalam memberikan kemudahan berusaha di
Indonesia. 
1. 4 Metode
Metode yang digunakan dalam penelitian ini, yakni menggunakan metode
kualitatif untuk memperoleh suatu informasi dari informan (subjek yang akan
dimintakan informasinya). Penelitian dengan menggunakan metode kualitatif
merupakan penelitian untuk memperoleh serta mengelola data yang sifatnya
deskriptif meliputi transkripsi wawancara, rekaman video maupun suara, catatan
lapangan, gambar (foto) dan lain-lain (poerwandi, 1998:29).
Dengan demikian metode pendekatan kualitatif ini bertujuan untuk
menjelaskan serta mengetahui bagaimana bentuk pelayanan mal pelayanan publik
yang ada di Kabupaten Bandung untuk mewujudkan pelayanan publik
berdasarkan pada konsep teori pelayanan prima sebagai implementasi dari
Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 yang didalamnya mengatur kepada aspek
pelayanan publik dengan sistem memberi kemudahan kepada masyarakat dan
mewujudkan pelayanan publik yang berkualitas dengan memanfaatkan teknologi
yang ada.
BAB II
PEMBAHASAN
Di Indonesia, berbagai daerah telah menyelenggarakan MPP. Salah satunya
adalah Kabupaten Bandung. Dengan pelayanan yang cerdas, ceria, dan prima,
MPP hadir di Kabupaten Bandung sebagai wadah bagi seluruh masyarakat untuk
mendapatkan pelayanan publik. MPP yang dipusatkan di gedung Manura
Sabilulungan 99, Soreang Kabupaten Bandung, yang merupakan salah satu bentuk
pelayanan publik untuk memudahkan masyarakat memenuhi berbagai bentuk
pelayanan. Kehadiran MPP di tengah pusat kota dan dekat dengan Mesjid Agung
Al-Fathu Soreang. Mal Pelayanan Publik Kabupaten Bandung ini baru diresmikan
pada tanggal 8 Desember 2021 oleh menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan
Reformasi Birokrasi (MenPAN-RB) Tjahjo Kumolo dengan di dampingi oleh
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dan Bupati Bandung Dadang Supriatna.
Dimana MPP ini didalamnya memiliki akses yang baik untuk semua kalangan
termasuk penyandang disabilitas, orang tua, ibu hamil, dan rentan lainnya.
Menurut narasumber MPP Kabupaten Bandung ini merupakan MPP yang terbaik
dan megah dikarenakan masih baru.
Mal Pelayanan Publik ini menempati lantai 2 dan 3 MPP dengan
bergabungnya 27 jenis layanan di dalamnya, untuk memberikan kenyamanan
sesuai prinsip pelaksanaan MPP (DPMPTSP Kabupaten Bandung, 2021).
2.1 Waktu dan Tempat Kegiatan

Permintaan Izin : Jum'at 10 Desember 2021


Pelaksanaan Wawancara : Rabu 15 Desember 2021
Tempat : Mal Pelayanan Publik Kab.Bandung
Narasumber : Reni Marini, SE., M.Si
Jabatan : Kasubag Umum dan Kepegawaian
DPMPTSP Kabupaten Bandung
No Butir Pertanyaan Hasil Wawancara
1 Bagaimana sebenarnya ide Narasumber :"Pada saat kita berkunjung ke
KEMENPAN-RB untuk melakukan
atau gagasan besar dari
konsultasi memang munculnya Ide besar
munculnya mall pelayanan
diadakannya mal pelayanan publik
public ini ? Apakah didapatkan dari praktik pelayanan publik luar
negeri. Jadi sudah ada beberapa Negara yang
merupakan hasil adopsi dari
sudah melaksanakan ini dan memang
praktik pelayanan public luar
hasilnya luar biasa.”
negeri atau seperti apa?

Bagaimana penjelasannya?

2 Dalam Mall Pelayanan Publik Narasumber: “Dalam struktur organisasi


MPP itu sendiri saprasnya itu dikelola oleh
ini, apa yang menjadi hal baru
DPMPTSP. Jadi struktur organisasinya itu
dalam segi struktur organisasi,
sendiri ada manajer yang merangkap jabatan.
proses kerja institusi, dan Jika di DPMPTSP beliau menjabat sebagai
Kabid PAPL, dan di MPP sebagai
teknis penyelenggaraan
penanggung jawab keberlangsungan
pelayanan publiknya?
pelayanan MPP disana.

Untuk proses kerja institusi sendiri, kami


disini sebagai DPMPTSP itu sendiri
memenuhi sarana prasarana yang ada di
MPP. Akan tetapi pada sarana dan prasarana
yang sifatnya umum bukan khusus.

Dan teknis dari penyelenggaraan MPP sudah


memiliki beban dan tanggung jawab sendiri.
3 Siapa yang menjadi Narasumber: ”Untuk penanggung jawab
sementara di MPP sendiri itu dari pihak kita
penanggung jawab mall
pelayanan public ini berikut yakni Pak Hj. Dedi Riswandi beliau menjabat
sebagai Kabid PAPL di DPMPTSP . Dan
dengan siapa sajakah yang
secara aturan belum ada pengesahan bahwa
menjadi penyelenggara Mall
beliau yang menjabat sebagai manajer di
pelayanan public ini ? MPP, akan tetapi sementara ini yang
bertanggung jawab adalah beliau. Untuk
kapasitas dan kualifikasi
penyelenggara yang ada di Mal Pelayanan
seperti apa yang bisa menjadi
Publik Kabupaten Bandung ini.
sumber daya aparatur di Mall
Penyelenggaraan MPP yang ada
pelayanan public ini ?
Kab.Bandung ,meliputi: BNN, BPOM,
KEMENAG, Pengadilan Agama, Kejaksaan
Negeri, Ikatan Arsitek, PDAM, KPP Pratama
Majalaya, KPP Pratama Soreang, SAMSAT,
Ikatan Notaris, Badan Pertahanan Nasional,
Polresta Bandung, HIPMI Kabupaten
Bandung, KADIN Kab.Bandung, TASPEN,
BPJS Ketanagakerjaan, DISNAKER,
DISDUKCAPIL, BP2MI, DINKES,
BAPENDA, Pengadilan Negeri Bale
Bandung, IMIGRASI, DPMPTSP Provinsi
dan DPMPTSP Kab Bandung. Itu
penyelenggaraan pelayanan yang kita
selenggarakan di MPP.
4 Apakah terdapat pihak atau Narasumber: “Pendampingnya MENPAN-
RB dan kami tidak lepas dari konsultasi dan
institusi luar yang menjadi
koordinasi dari MENPAN.
pengarah atau pendamping

dalam terbentuk dan

terselenggaranya mall
pelayanan public ini sehingga

bisa berjalan dengan baik dan

lancar ?

5 Dalam teknis pemberian Narasumber: “Dari teknis pemberian layanan,


kita coba memberikan kemudahan yang bisa
pelayanan kepada masyarakat,
dilakukan secara offline dan online juga.
bagaimana metode atau cara
Untuk layanan online tersedia di playstore
pelayanan yang dianggap bisa dicari Mal Pelayanan Publik Kabupaten
Bandung untuk masyarakat dan mengakses
menjadi keunggulan Mall
pelayanan yang dibutuhkan. Untuk kepuasan
Pelayanan Publik sehingga
masyarakat tersediri masyarakat bisa
masyarakat menjadi lebih menyampaikan kepuasannya secara langsung
dengan menekan tombol tab puas atau tidak
puas?
terhadap pelayanan yang diberikan.
6 Bagaimana kondisi sumber Narasumber: ”Sistem teknologi dan jaringan
kita yang menyediakan, fasilitas dan sarana
daya pendukung dalam
prasarananya kami yang menyediakan. Dan
penyelenggaraan mall
kita sadari banyak kekurangan karena masih
pelayanan public ini, seperti baru juga MPP nya, ada beberapa kekurangan
dan masih perlu kita benahi sarana dan
penggunaan system teknologi
prasarana yang belum secara sempurna sesuai
informasi dan komunikasi
kaidah aturan MENPAN. Toilet untuk
beserta fasilitas dan sarana mushola sendiri kami tidak ada karena
dengan masjid.
prasarananya?

2.2 Pembahasan Hasil Wawancara


Setelah melakukan wawancara dengan narasumber Ibu Reni Marini, SE.,
M.Si dari DPMPTSP dengan jabatan sebagai Kasubag Umum dan Kepegawaian
DPMPTSP, Kabupaten Bandung. Wawancara di lakukan pada hari Rabu, 15
Desember 2021.
Dapat disampaikan bahwa hasil pembahasan dari pertanyaan pertama yang
diajukan kepada narasumber, ide/gagasan diadakannya serta munculnya Mal
Pelayanan Publik di Kabupaten Bandung ini telah digegas dari Peraturan Menteri
Pendayagunaan Aparatur Negara Dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia
(Permen PAN-RB) Nomor 23 Tahun 2017 tentang penyelenggaraan mal
pelayanan publik. Penyelenggara pemerintah wajib menyelenggarakan mal
pelayanan publik, untuk mengoptimalkan pelayanan kepada masyarakat. Namun
demikian hal yang mendasari adanya mal pelayanan publik bukan hanya semata-
mata dari ide/gagasan dari Permen PAN-RB No. 23 Tahun 2017 begitu saja,
namun terdapat juga indikator yang mendasari diadakan dan munculnya mal
pelayanan publik ini yakni Kementerian PAN-RB melakukan kunjungan
bagaimana praktik-praktik pelayanan publik yang ada diluar negeri atau dapat
disebut juga melakukan benchmarking ke luar negeri. Dilansir dari kamus
Cambridge, benchmarking memiliki arti sebagai suatu patokan atau alat ukur,
untuk menilai dan membandingkan hal tertentu. Dalam kaitannya dengan suatu
pelayanan maka benchmarking ini dapat diartikan untuk menilai performa pada
layanan. Sehingga menurut informan diharapkan adanya Mal Pelayanan Publik
Kabupaten Bandung dapat memberikan pelayanan yang optimal dan paripurna,
artinya dalam satu tempat mal pelayanan publik bisa memberikan beberapa
pelayanan dan berbagai pelayanan di dalamnya, atau dapat disebut juga sebagai
“multi layanan”. Yang mana menurut informan menjelaskan bahwa di dalam mal
pelayanan publik bukan hanya Instansi internal akan tetapi juga terdapat Instansi
eksternal dan Instansi vertikal.
Hasil pembahasan dari pertanyaan kedua dapat disampaikan. Dalam hal ini
mengenai struktur organisasi, proses kerja institusi, dan teknis penyelenggaraan
pelayanan publiknya. Baru-baru ini Mal Pelayanan Publik Kabupaten Bandung
terselenggarakan dan diresmikan pada tanggal 8 Desember 2021. Jadi dalam
penyelenggaraannya ada beberapa instansi yang sudah berjalan dan belum
berjalan. Informan menyempaikan bahwa dalam Mal Pelayanan Publik ini masih
terus menguatkan lagi agar terus berkembang dan memberikan kualitas pelayanan
yang terbaik. Adapun struktur organisasi mal pelayanan publik, seorang manajer
bertanggungjawab terhadap mal pelayanan publik kabupaten Bandung dan belum
ada pengesahan terkait manajer MPP akan tetapi bertanggungjawab di MPP untuk
sementara dengan rangkap jabatan di DPMPTSP dan MPP. Adapun dalam teknis
penyelenggaraan pelayanan publiknya, mal pelayanan publik Kabupaten Bandung
telah memiliki tugas dan fungsinya masing-masing pada setiap instansi untuk
bertanggungjawab terhadap pelayanan dan memberi kepuasan kepada
masyarakatnya. Mal pelayanan publik Kabupaten Bandung ini sepenuhnya di
awasi oleh DPMPTSP Kabupaten Bandung begitupun dengan Mal Pelayanan
Publik Kabupaten yang tentunya akan diawasi oleh MenPAN-RB setiap proses
perkembangannya.
Hasil pembahasan dari pertanyaan ketiga, empat, lima dan enam dapat
disampaikan bahwa terdapat 27 jenis pelayanan yang bergabung di Mal
Pelayanan Publik Kabupaten Bandung yang siap untuk melayani apa yang
menjadi kebutuhan masyarakat Kabupaten Bandung. Terselenggarnya MPP
tentunya yang menjadi pendamping yakni Kementerian Pendayagunaan Apratur
Negara dan Reformasi Birokrasi (Kementerian PAN-RB), yang tak lepas dari
konsultasi dan koordinasi dari Kementerian PAN-RB. Persentase masyarakat
dalam melakukan pelayanan lebih banyak melakukan pelayanan datang secara
langsung (offline) dengan melakukan pembatasan dilihat dari segi keadaan saat ini
yakni adanya pandemi serta adanya pembatasan pelayanan jika terjadi
pembeludakan terhadap kebutuhan pelayanan.
Dalam Mal Pelayanan Publik Kabupaten Bandung sudah terdapat 27
pelayanan yang telah bergabung di dalamnya, yang meyediakan beberapa
kebutuhan publik didalamnya, sebelum melakukan administratif masyarakat
Kabupaten Bandung harus melakukan akses online untuk booking antrian melalui
web http://mpp.bandungkab.go.id atau dapat mengunduh aplikasi Antrian Online
MPP Kabupaten Bandung. Berikut 27 instansi yang bergabung di Mal Pelayanan
Publik Kabupaten Bandung beserta layanan yang diberikan:
1 DPMPTSP Kab. Bandung 2 DPMPTSP Provinsi. Jabar
 Layanan Perizinan  Layanan Perizinan .
 Pengaduan & Informasi  Konsultasi & Informasi
 Konsultasi LKPM
3  KPP PRATAMA 4 KPP PRATAMA Majalaya
Soreang  Pendaftaran NPWP
 Pendaftaran NPWP  Konsultasi & Pembuatan ID
 Konsultasi & Pembuatan Billing
ID Billing
5 SAMSAT Soreang 6 KEJAKSAAN NEGERI
 Layanan Pembayaran Kabupaten  Bandung
PKB & SWDKLLJ, serta  Pelayanan Hukum
Regident Ranmor. (Konsultasi Hukum)
 Pengesahan STNK
Tahunan
7 BANK JABAR Banten 8 BPOM RI
 Payment Point   Layanan Informasi
 Transaksi Perbankan  Sertifikat Produk UMKM
 Layanan Pengaduan
9 POLRESTA Bandung 10 IKATAN ARSITEK
 Pelayanan SIM  Indonesia (IAI)
 SKCK  Konsultasi Perencanaan &
Perancangan
 Klinik Arsitektur bagi
Masyarakat Berpendapatan
Rendah
11 IKATAN NOTARIS 12 BADAN PERTANAHAN
Indonesia (INI) NASIONAL Kabupaten 
 Penyuluhan & Konsultasi Bandung
Hukum berkaitan dengan  Informasi Pertanahan
jabatan Notaris
13 KEMENTERIAN 14 PENGADILAN AGAMA
AGAMA RI Soreang
Informasi Haji  Informasi Pendaftaran 
 Informasi Sistem Layanan
pada Pengadilan Agama
Soreang

15 BADAN NARKOTIKA 16 PDAM TIRTA RAHARJA


Nasional (BNN) Kabupaten Bandung
 Surat Keterangan Hasil  Menerima Pengaduan &
Pemeriksaan Narkotika tindak lanjut oleh wilayah
(SHKPN) pelayanan terdekat
 Skrining Penyalahgunaan  Permohonan PSB &
Narkotika identifikasi jaringan
 Konsultasi Rehabilitasi eksisting/non eksisting
Pengguna Narkotika
17 IMIGRASI Kabupaten 18 BPJS Ketenagakerjaan
Bandung  Layanan Informasi Program
 Layanan LTSA (Layanan & Manfaat BPJS
Terpadu Satu Atap) Ketenagakerjaan
 Layanan Pendaftaran
Kepesertaan segmentasi
Penerima & Bukan
Penerima Upah, serta Jasa
Konstruksi
 Layanan Penerimaan
Berkas Klaim JHT
(Jaminan Hari Tua).
19 PT. TASPEN RI 20 HIPMI Kabupaten
 Pelayanan Informasi & Bandung
Permintaan Formulir  Kemudahan Berusaha &
terkait pengajuan klim Berinvestasi 
Tabungan Hari Tua,  Konsultasi Bisnis &
Pensiun, Jaminan Investasi
Kecelakaan Kerja &
Jaminan Kematian.
 Pelayanan Pengajuan
Pembayaran klim
Tabungan Hari Tua,
Pensiun, Jaminan
Kecelakaan kerja dan
Jaminan Kematian.
 Pelayanan Pengajuan
Mutasi Kantor Bayar
Pensiun, Alamat Pensiun,
Usul Surat Keputusan
Pensiun Janda/ Duda serta
Mutasi Penambahan data
Keluarga.
 Pelayanan Pengajuan
Cetak Kartu Peserta
Taspen
 Rekam Biometrik
Penerima Pensiun
(Enrollment) 
 Pelayanan lainnya
(Taspen Gup)

21 KADIN Kabupaten 22 BAPPEDA Kabupaten


Bandung Bandung
 Pembayaran PBB, Pajak
Reklame, Retribusi PBG,
dll.

23 DISDUKCAPIL 24 PENGADILAN NEGERI


Kabupaten Bandung Kelas 1A Bale Bandung
 Seluruh Layanan terkait ● Pelayanan Persidangan
Administrasi
Kependudukan &
Pencatatan Sipil

25 LTSA (Layanan Terpadu 26 .DISARPUS Kabupaten


Satu Atap) Kabupaten Bandung
Bandung  POJOK BACA
DISNAKER
 Pelayanan Pekerja ran
Indonesia (PMI)
 Pembuatan/Pendaftaran
Kartu AK.1 (Kartu
Kuning)
DISDUKCAPIL
 Layanan LTSA
Disdukcapil
DINKES
 Pemeriksaan Kesehatan &
Rekomendasi untuk
Medical Check Up
(MCU), Sertifikat
Kesehatan bagi Pekerja
Migran
BP2MI
 Pembuatan e-KTKLN 
 Orientasi Pra-
Pemberangkatan (OPP)
 Pelayanan Pengaduan
PMI
 Registrasi IDE CPMI
Formal
Jobs Info

27 BAG. HUKUM SETDA


Kabupaten Bandung
 Jaringan Dokumentasi &
Informasi Hukum

BAB III
3.1 Kesimpulan
Dengan demikian dapat disampaikan kesimpulan dari hasil wawancara
bahwasannya Mal Pelayanan Publik berupaya memberikan pelayanan yang
berkualitas kepada masyarakat Kabupaten Bandung. Mal Pelayanan Publik perlu
didukung oleh sarana dan prasarana serta penyelenggara yang ramah terhadap
masyarakat dalam memberikan pelayanan. Penyelenggaraan Mal Pelayanan
Publik didasarkan pada Peraturan Presiden No.89 Tahun 2021 dengan tujuan
untuk mewujudkan peningkatan pelayanan publik meliputi pada kualitas
pelayanan yang cepat, mudah, aman, nyaman dan terjangkau. Yang
diselenggarakan secara terpadu dan terintegrasi antara pemerintah daerah dengan
kementerian, lembaga, badan usaha milik negara, badan usaha milik daerah, dan
swasta dalam 1 (satu) tempat berupa Mal Pelayanan Publik. Mal Pelayanan Publik
menjadi salah satu poin penting penilaian yang akan dinilai sejauh mana dalam
memberikan pelayanan untuk menyempurnakan kualitas pelayanan kepada
masyarakat.

Lampiran Dokumentasi Kegiatan

Anda mungkin juga menyukai