Anda di halaman 1dari 7

TUGAS KELOMPOK

PENGAWASAN TERHADAP PELAKSANAAN SISTEM


PELAYANAN TERPADU SATU PINTU
KOTA MANADO

DISUSUN OLEH :

KELAS E5
KELOMPOK 3
- ANDI SAKTI
- RIZKY SUTAN RAZAK
- ENRICO LEONARDUS T.
- MUH. IRHAMSYAH
- GIOSANTHO S.
- DAFFA ULHAQ PS.
- KHOIRUL VISAL
1. PENDAHULUAN
Semakin ketatnya tingkat persaingan sumber daya manusia, baik
dalam bisnis maupun dalam organisasi mengakibatkan organisasi
dihadapkan pada tantangan untuk dapat mempertahankan kelangsungan
hidup. Keberhasilan suatu perusahaan atau organisasi ini dipengaruhi oleh
kinerja pegawai atau hasil kerja yang dicapai oleh seorang pegawai dalam
melakukan tugas sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan oleh
perusahaan atau organisasi. Dalam hal ini aparatur Negara sebagai
pelayanan masyarakat semakin di tuntut dalam hal bekerja, terutama dalam
hal pemberian pelayanan sebaik-baiknya kepada mayarakat. Untuk
menunjang kualitas kinerja pegawai yang akan diberikan kepada masyarakat
tentunya harus membutuhkan kompetensi yang baik juga untuk mendorong
para pegawai agar memberikan kemampuan mereka melayani masyarakat.
Kinerja merupakan gambaran mengenai tingkat pencapaian pelaksanaan
suatu kegiatan, program kebijaksanaan dalam mewujudkan sasaran tujuan,
misi dan visi organisasi, Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia
dalam Pasolong (2010:197).
Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpdu Satu Pintu Kota
Manado merupakan salah satu perangkat pemerintah daerah di kota Manado
yang menerapkan sistem pelayanan satu pintu. DPMPTSP Kota Manado
sebagai instansi yang khusus bertugas memberikan pelayanan mengenai
perizinan yang langsung bersinggungan kepada masyarakat, pada dasarnya
dapat dikatakan sebagai terobosan baru atau inovasi manajemen pemerintah
daerah yang diharapkan mampu memberikan pelayanan publik yang
berkualitas sesuai dengan tuntutan dan harapan masyarakat.

Pembentukan DPMPTSP Kota Manado sebagai wujud nyata


komitmen kota Manado dalam memberikan pelayanan yang lebih baik dan
memberikan pelayanan secara terpadu sehingga memudahkan masyarakat
dan dunia usaha dalam memperoleh perizinan. Salah satu bentuk pelayanan
umum kepada masyarakat itu adalah pelayanan prima di bidang perizinan,
yang dimaksud pelayanan perizinan yang prima adalah pelayanan terpadu
satu pintu yang dapat mencerminkan suatu bentuk pelayanan yang
memenuhi prinsip pelayanan yang jelas, sederhana, pasti, aman, efektif,
efisien, transparan, akuntabel, partisipatif, ekonomis, adil, dan merata. Namun
sampai saat ini hal tersebut belum dilakukan dengan maksimal oleh instansi
DPMPTSP, seperti pada pelayanan yang ada di kantor Dinas Penanaman
Modal dan pelayana terpadu Satu Pintu Kota Manado yang diberikan kepada
masyarakat belum memuaskan. Masih ada yang harus dibenahi agar
masyarakat lebih mendapatkan kepuasan. Hal ini masih tampak dengan
adanya permasalahan yang terjadi.

Mengacu pada fenomena tersebut, maka kami tertarik untuk mengkaji


bagaimanakah kinerja pada Kantor Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan
Terpadu Satu Pitu Kota Manado dalam melaksanakan sistem pelayanan
yang ada.

2. KEGIATAN MANAJEMEN YANG DILAKUKAN


Kegiatan kegiatan manajemen yang dilakukan pada pelayanan terpadu satu
pintu kota manado terbagi atas beberapa bagian yang diantaranya adalah :
1. Penyusunan bahan kebijakan di bidang perencanaan,evaluasi, dan
pelaporan, penatausahaan keuangan, serta urusan umum dan kepegawaian.
2. Melaksanakan penatausahaan surat menyurat dan penatausahaan kearsipan
3. Melaksanakan pelayanan administrasi kepegawaian
4. Penyelenggaraan penyusunan program kegiatan lingkup dan penyusunan
SOP bidang penanaman modal
5. Menyusun rencana umum penanaman modal daerah sesuai dengan program
pembangunan daerah
6. Penyusunan prosedur SOP perizinan sesuai bidag dan fungsinya
7. Menyusun program kegiatan pada lngkup bidang pelayanan perizinan dan
non perizinan
8. Menyelenggarakan pelayanan informasi dan pengaduan
9. Melaksanakan kajian terhadap berkas permohonan berdasarkan peraturan
UU
10. Menyusun program kegiatan pada lingkup bidang pengelolaan data, evaluasi,
dan informasi

3. KENDALA YANG DIHADAPI


Seperti yang diketahui jika pelaksanaan pelayanan perijinan di UPT PTSP KOTA
MANADO telah berbasis pada prinsip-prinsip good governance. Walaupun hasil
yang didapat dapat dikatakan cukup baik, akan tetapi tetap timbulnya kendala-
kendala yang dihadapi. Seperti yang diketahui pelayanan di UPT PTSP KOTA
MANADO telah berbasis teknologi informasi dan online. Akan tetapi tidak semua
pengguna pelayanan melek atau sadar teknologi dikarenakan kemampuan dan
pendidikan yang dimiliki tiap orang berbeda-beda. Sehingga lebih memilih
mengajukan perijinan langsung ke tempat di UPT PTSP. Hal tersebut menyusahkan
bagi pengguna pelayanan yang berdomisili luar daerah manado .
Selain itu dalam pelaksanaannya belum dilaksanakan secara maksimal, dimana
tampak bukti nyata pengguna pelayanan memilih untuk mengajukan perijinan
langsung di tempat dari pada online karena pengajuan perijinan dengan cara online
yang cukup menyusahkan. Hal tersebut disebabkan mereka harus meng-upload
berkas-berkas yang ada, sedangkan berkas-berkas dari tiap bidang perijinan yang
ada cukup banyak. Kemudian belum terjamahnya daerah tersebut akan internet itu
sendiri dan juga tidak semua pengguna perijinan mengetahui adanya perijinan
secara online yang jelas. Kendala lain penyelesaian perijinan yang belum tepat
waktu dan terdapat adanya penundaan waktu. Akan tetapi adanya penundaan
waktu dalam penyelesaian perijinan bukan sepenuhnya kesalahan dari pihak UPT
PTSPnya sendiri terkadang juga dari dinas terkait perijinan tersebut.
Kemudian kendala selanjutnya yang dihadapi dari UPT PTSP sendiri yaitu
kurangnya ketersediaan pegawai di tempat tersebut di bagian back office atau front
office khususnya jika tempat perijinan lagi ramai pelanggan. Adanya kendala
tersebut pihak UPT PTSP selalu berupaya untuk memenuhi ketersediaan pegawai.
Kendala berikutnya yaitu dimana kurangnya back up atau perlindungan keamanan
untuk mereka petugas bagian front office yang kebanyakan merupakan kaum
perempuan. Melihat hal tersebut tentu perlu adanya upaya lebih, seperti
ditambahnya lagi pengamanan yang jauh lebih baik dan back up tersebut juga perlu
untuk ditambahkan.

4. UPAYA YANG DLAKSANAKAN


Dalam upaya mewujudkan pelayanan yang berkualitas telah ditetapkan pedoman
Standar Pelayanan Advice Planning Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan
Terpadu Satu Pintu yang melalui surat lampiran Keputusan Kepala Dinas
Penanaman Modal Dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu, No.
03/D-21/DPNM-PTSP/I/2019. Adapun jargon yang menjadi spitir pelayanan Dinas
Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kota Manado yaitu
“Pengurusan Izin Kini Lebih Cepat dan Mudah”.
Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kota Manado
melaksanakan pelayanan kepada masyarakat melalui dua model pelayanan
yaitu :
a. Pelayanan secara langsung di kantor yang terletak di kompleks
perkantoran Pemerintah Kota Manado Jalan Balai Kota Nomor 1 dan di lantai 2
Mantos (Mall Pelayanan Publik).
b. Pelayanan secara online melalui http://perizinan.manadokota.go.id/ Secara
konseptual, telaah tentang implementasi kebijakan sebagaimana dalam Liow dkk
(2018), Sarangi dkk (2016), Taalongonan, dkk (2016), Papunas (2016) banyak
berkaitan dengan aspek komunikasi, sumberdaya, sikap dan struktur birokrasi.
Konsep tersebut merupakan model implementasi kebijakan dari Edward III
sebagaimana terdapat dalam Handoyo (2012) dan Delly (2019). Dalam kaitannya
dengan upaya untuk menjelaskan implementasi kebijakan Pelayanan Terpadu Satu
Pintu di Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kota Manado,
penelitian ini menjadikan model dari Edward III sebagai pijakan analisis.
c. Pelayanan melalui sosial media yaitu Facebook
https://id-id.facebook.com/PTSPManado/
Adapun dalam melaksanakan tugasnya, menurut Peraturan Walikota Manado,
Nomor 57 Tahun 2015 Bab II Pasal 2 ayat (2), Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan
Terpadu Satu Pintu Kota Manado berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab
kepada Walikota melalui Sekretaris Daerah sehingga Walikota dan Sekretaris Daerah
memiliki kewenangan untuk menjadi pihak pengawas dari pelaksanaan tugas dari Dinas
Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kota Manado.

5. KESIMPULAN DAN SARAN


Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kota Manado
merupakan salah satu perangkat pemerintah daerah di kota Manado yang menerapkan
sistem pelayanan satu pintu yang khusus bertugas memberikan pelayanan mengenai
perizinan yang langsung bersinggungan kepada masyarakat.
Kegiatan manajemen yang dilakukan pada pelayanan terpadu satu pintu kota
manado terbagi atas beberapa bagian. Namun dalam pelaksanaannya, pelayanan
perijinan di UPT PTSP KOTA MANADO telah berbasis pada prinsip-prinsip good
governance. Walaupun hasil yang didapat dapat dikatakan cukup baik, akan tetapi tetap
timbulnya kendala-kendala yang dihadapi. Seperti yang diketahui pelayanan di UPT
PTSP KOTA MANADO telah berbasis teknologi informasi dan online. Akan tetapi tidak
semua pengguna pelayanan melek atau sadar teknologi dikarenakan kemampuan dan
pendidikan yang dimiliki tiap orang berbeda-beda. Selain itu dalam pelaksanaannya
belum dilaksanakan secara maksimal, dimana tampak bukti nyata pengguna pelayanan
memilih untuk mengajukan perijinan langsung di tempat dari pada online karena
pengajuan perijinan dengan cara online yang cukup menyusahkan. Kurangnya
ketersediaan pegawai di tempat tersebut di bagian back office atau front office
khususnya jika tempat perijinan lagi ramai pelanggan.
Upaya yang dilakukan dalam mewujudkan pelayanan adalah melalui kantor
Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kota Manado, melalui
website http://perizinan.manadokota.go.id/, serta melalui sosial media Facebook
https://id-id.facebook.com/PTSPManado/.
Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kota Manado
dalam menjalankan tugasnya diharapkan dapat mengatasi kendala-kendala yang ada
yaitu dengan membuat sosialisasi terhadap masyarakat luas tentang penggunaan
teknologi, serta membuka lowongan kerja agar pegawai dapat melayani pelanggan
yang ramai. Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kota Manado
juga diharapkan melaksanakan tugasnya secara tertib dan bersih tanpa ada praktik
Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme karena bertanggungjawab dan diawasi secara langsung
oleh Walikota dan Sekretaris Daerah.

Anda mungkin juga menyukai