Anda di halaman 1dari 6

IMPLEMENTASI PELAYANAN PERIZINAN BERUSAHA

BERBASIS RISIKO pada Dinas Penanaman Modal dan


Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kota Banjar
Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas Mata Kuliah Metode Penelitian
Pemerintahan

Dosen Pengampu :

Endah Vestikowati, S.IP., M.Si

Disusun Oleh :

SOPI KAMELANIA
N Kerjasama
3506180107

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK


PROGRAM STUDI ILMU PEMERINTAHAN
UNIVERSITAS GALUH 
2021
KATA PENGANTAR

Puji dan Syukur Penulis Panjatkan atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa
karena berkat limpahan Rahmat dan Karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan
makalah ini. Makalah ini membahas tentang “PELAKSANAAN PELAYANAN
PERIZINAN BERUSAHA YANG BERBASIS APLIKASI pada Dinas
Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kota Banjar”.
Penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar- besarnya kepada semua
pihak yang telah membantu dalam penyusunan makalah ini, Penulis menyadari
bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, kritik dan
saran yang membangun dari seluruh pihak senantiasa penulis harapkan demi
kesempurnaan makalah ini. Semoga makalah ini dapat membawa pemahaman dan
pengetahuan bagi kita semua.

Ciamis, 19 Mei 2021

Penulis
BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Di era globalisasi kemajuan teknologi informasi saat ini berkembang
dengan sangat pesat yang ditandai dengan adanya globalisasi teknologi
informasi yang menyerbu ke seluruh pelosok dunia. Nyaris segala denyut
perkembangan manapun di dunia ini bisa diketahui lewat berbagai media yang
ada. Hal tersebut membuat setiap negara harus menyesuaikan diri agar tidak
tertinggal oleh negara lain dari segi pengetahuan di bidang teknologi.
Pekembangan teknologi kini merambat pada bidang pemerintahan yang
bergerak di bidang pelayanan public menerapakan pelayanan yang berbasis
teknologi agar publik atau masyarakat dapat mendapatkan bentuk pelayanan
yang berkualitas dalam rangka mewujudkan praktek good governance.
Peran inovasi teknologi tak hanya sebagai penyalur aspirasi masyarakat
dan memberikan informasi. Lebih dari itu, peran TI dalam pengambilan
kebijakan adalah dengan menyajikan data yang akurat dan sesuai dengan data
di lapangan. Data yang diperoleh kemudian dapat terintegrasi secara baik,
terutama data-data penting, baik melalui aplikasi internal pemerintah ataupun
aplikasi lainnya yang dikembangkan swasta. Teknologi yang diterapkan pada
smart city dapat membuat kerja-kerja pemerintahan lebih efektif dan efisien.
Berkembangnya inovasi teknologi informasi kini diterapkan dalam bentuk
penyelenggaraan pemerintahan yang bertujuan agar memudahkan masyarakat
dan juga agar publik ataupun masyarakat dapat mendapatkan bentuk
pelayanan yang berkualitas dalam rangka mewujudkan good governance.
Salah satu bentuk dari penyelenggaraannya ialah penyelenggaraan
pemerintahan yang berbasis aplikasi. Peraturan Pemerintah yang mengatur
tentang Pelayanan Perizinan Berusaha Terintegrasi secara Elektronik terdapat
pada Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2018, namun sekarang PP
tersebut sudah tidak berlaku dan sudah dicabut. Kemudian diganti dengan
Peraturan Pemerintah Nomor 5 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan
Perizinan Berusaha Berbasis Risiko.
Dalam rangka percepatan dan peningkatan penanaman modal dan
berusaha, Perizinan Berusaha yang diterbitkan oleh kementerian / lembaga
dan Pemerintah Daerah untuk memulai, melaksanakan, dan mengembangkan
usaha dan/atau kegiatan, perlu ditata kembali agar menjadi pendukung dan
bukan sebaliknya menjadi hambatan perkembangan usaha dan/atau kegiatan.
Penataan kembali dilakukan pada sistem pelayanan, dan regulasi sesuai
dengan tuntutan dunia usaha, perkembangan teknologi, dan persaingan global.
Penataan kembali sistem pelayanan dilakukan terutama pada Pelayanan
Terpadu Satu Pintu (PTSP). Hal ini mengingat berdasarkan Pasal 25 ayat (4)
undang-Undang Nomor 25 Tahun 2007 tentang Penanaman Modal,
perusahaan penanaman modal yang akan melakukan usaha dan/atau kegiatan
wajib memperoleh izin sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan dari instansi yang memiliki kewenangan, kecuali ditentukan lain
dalam undang-undang. Selanjutnya pada ayat (5) diatur bahwa pelayanan
terhadap izin untuk melakukan usaha dan/atau kegiatan tersebut dilakukan
melalui PTSP. Maka dari itu, dalam mendukung pelayanan perijinan di Kota
Banjar, DPMPTSP didukung dengan layanan OSS dan SICANTIK.
Disamping itu juga terdapat sistem online dari penerbitan izin berbasis tanda
tangan elektronik.
Melalui layanan OSS dan SICANTIK tersebut, Pelaku Usaha dapat
melakukan Pendaftaran dan mengurus penerbitan Izin Usaha dan penerbitan
Izin Mendirikan Bangunan dan/atau Izin-izin lainnya. Melalui layanan itu
pula, Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah menerbitkan Perizinan
Berusaha yang diajukan oleh Pelaku Usaha.
Penataan kembali regulasi penanaman modal dan berusaha perlu dilakukan
dalam rangka memberikan dasar hukum bagr penerbitan Perizinan Berusaha
yang ditakukan secara terintegrasi dan elektronik, serta penataan kembali
perizinan dan / atau persyaratan lainnya bagi Pelaku Usaha yang tersebar
dalam berbagai peraturan perundang- undangan.
1.2 Rumusan Masalah
1.2.1 Bagaimana implementasi Pelayanan Perizinan Berusaha Berbasis
Risiko di Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu
Kota Banjar ?
1.2.2 Apa saja kendala dalam pelaksanaan Pelayanan Perizinan Berusaha
Berbasis Risiko di Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu
Satu Pintu Kota Banjar ?
1.3 Tujuan Penelitian
1.3.1 Menjelaskan tentang Implementasi Pelayanan Perizinan Berusaha
berbasis Risiko pada Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu
Satu Pintu Kota Banjar.
1.3.2 Mengetahui kendala dalam pelaksanaan Pelayanan Perizinan
Berusaha berbasis Risiko pada Dinas Penanaman Modal dan
Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kota Banjar.
1.4 Kegunaan Penelitian
Hasil penelitian ini nantinya diharapkan akan memberikan manfaat sebagai
berikut :
1.4.1 Manfaat Akademis
Hasil penelitian ini diharapkan menjadi salah satu pembelajaran
tentang implementasi pelayanan publik.
1.4.2 Manfaat Praktis
Penelitian ini diharapkan dapat menjadi referensi untuk pemerintahan
atau pihak lainnya dalam implementasi Pelayanan Perizinan Berusaha
berbasis Risiko pada pelayanan publik seperti yang dilakukan di
Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kota
Banjar.
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Penelitian Terdahulu


2.2 Landasan Teori
2.2.1 Implementasi Pelayanan
2.2.2 Pengertian Pelayanan
2.2.3 Standar Pelayanan Publik
2.2.4 Unsur-unsur Pelayanan Publik
2.2.5 Bentuk Pelayanan Publik
2.3 Kerangka Pemikiran
2.4 Proposisi

Anda mungkin juga menyukai