Anda di halaman 1dari 10

PELATIHAN KEMEPIMPINAN ADMINISTRATOR

BALAI PENGEMBANGAN KOMPETENSI WILAYAH V


White Hot Marketers
YOGYAKARTACo.
2020

LAPORAN INDIVIDU
STUDI LAPANGAN
DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU

KABUPATEN KULON PROGO

DISUSUN OLEH: DAVID PARTONGGO O. M


NO ABSEN: 5
DAFTAR ISI

A. PROFIL ORGANISASI ………………………………………………………. 1

B. PROFIL KINERJA LAYANAN …………………………………………….... 1

C. ANALISA KINERJA LAYANAN ……………………………………………. 2

D. ADOPSI, ADAPTASI DAN LESSONS LEARNT …………………………… 3

E. SARAN………………………………………………………………………… 4

LAMPIRAN……………………………………………………………………… 5
A. PROFIL ORGANISASI
Dinas Penanaman Modal Dan Pelayanan Terpadu (DPMPT) Kabupaten Kulon Progo
dibentuk berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Kulon Progo Nomor 14 Tahun 2016
tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah. Untuk melaksanakan Peraturan
Daerah tersebut, Bupati Kulon Progo telah menetapkan Peraturan Bupati Kulon Progo
Nomor 66 Tahun 2016 tentangTentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Fungsi Dan Tugas
Serta Tata Kerja Pada Dinas Penanaman Modal Dan Pelayanan Terpadu.
Motto Dinas Penanaman Modal Dan Pelayanan Terpadu (DPMPT): “Melayani
Dengan Hati, Menuju Yang Terbaik”. VISI Dinas Penanaman Modal Dan Pelayanan
Terpadu (DPMPT) “Terwujudnya penanaman modal yang berdaya saing, berkelanjutan
dan berwawasan lingkungan serta berbasis pada sumber daya daerah dan pelayanan dan
perizinan yang prima”. MISI Dinas Penanaman Modal Dan Pelayanan Terpadu (DPMPT):
“Mewujudkan peningkatan data, informasi, pengandalian, pengawasan, serta
pengembangan penanaman modal, dan pelayanan perizinan.”

B. PROFIL KINERJA LAYANAN


Dalam melaksanakan kinerja pelayana Publik, Dinas Penanaman Modal Dan
Pelayanan Terpadu (DPMPT) menerapkan inovasi yang bertujuan untuk meningkatkan
kinerja layanan. Peningkatan terhadap pelayanan publik yang baik juga menjadi isu
strategis di Kabupaten Kulon Progo.
Untuk meningkatkan pelayanan publik khususnya dalam kemudahan perizinan maka
Pemerintah Kabupaten Kulon Progo melalui Dinas Penanaman Modal Dan Pelayanan
Terpadu yang merupakan garda depan atau front office untuk menarik investor terus
berupaya untuk berinovasi.
Inovasi yang berhasil diciptakan yang akan dibahas antara lain sebagai berikut ini:
• Peri jempol boss (Perizinan jemput bola)
Pelayanan perizinan jemput bola dilaksanakan oleh DPMPT Kab. Kulon Progo Pada
tahun 2018. Kegiatan ini bertujuan untuk mengingkatkan kesadaran dari masyarakat
untuk mengurus ijin usahanya seperti Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP) dan Tanda
Daftar Perusahaan (TDP). Proses perijinan dilaksanakan ditempat masyarakat
beraktivitas ekonomi seperti di pasar, atau di tempat tinggal masyakarat. Petugas datang
ke tempat masyarakat untuk mengurus perizinan yang akan diajukan oleh masyarakat.
• SimpananKu (Sistem Informasi Manajemen Penanaman Modal Dan Perizinan
Kulon Progo)
Dengan adanya sistem informasi managemen penanaman modal dan perizinana, maka
penyimpanan data telah dilaksanakan secata terintegrasi. Sistem ini tidak dimungkinkan
adanya data yang rangkap.
• Duda Pantas (Aduan Datang Permasalahan Tuntas)
Pemerintah berkomitmen untuk memberikan pelayanan yang terbaik kepada
masyarakat. Salah satunya melalui Duda Pantas (Pengaduan Datang Permasalahan
Tuntas) yaitu penanganan pengaduan atau keluhan masyarakat atas penyelenggaraan
pelayanan publik yang belum sesuai keinginan masyarakat. Saluran penanganan
tersebut melalui tatap muka maupun media elektronik.

1
• Tanglet center
Tanglet center dibuat untuk mempermudah investor dalam mengurus perijinan. Investor
mengurus perizinan melalui telepon, email, atau bahkan media sosial.
• Mal Pelayanan Publik
Mal Pelayanan Publik adalah tempat berlangsungnya kegiatan atau aktivitas
penyelenggaraan pelayanan publik atas barang, jasa dan/atau pelayanan administrasi
dalam rangka menyediakan pelayanan yang cepat, mudah terjangkau, aman dan
nyaman. Tujuan pendirian Mal Pelayanan Publik Kabupaten Kulon Progo adalah
meningkatkan integritas dalam memberikan kemudahan berusaha dan pelayanan publik
di Kabupaten Kulon Progo. Ruang lingkup Mal Pelayanan Publik meliputi seluruh
pelayanan perizinan dan nonperizinan yang menjadi kewenangan Pemerintah Pusat dan
Daerah serta pelayanan Badan Usaha Milik Negara/Badan Usaha Milik Daerah/Swasta.
• Si Cantik (Aplikasi cerdas layanan perizinan terpadu untuk publik)
Si CANTIK merupakan singkatan dari Aplikasi Cerdas Layanan Perizinan Terpadu
untuk Publik berupa sistem cloud yang dapat digunakan oleh instansi pemerintah secara
GRATIS. SI Cantik adalah aplikasi berbasis online untuk menyerdehanakan proses
perizinan. Dengan mudahnya proses perizinan, proses berinvestasi makin mudah
sehingga dapat mendorong pertumbuhan ekonomi nasional.

C. ANALISA KINERJA LAYANAN


Pemerintah Kabupaten Kulon Progo menyadari bahwa kemajuan perekonomian
masyarakat berbanding lurus dengan berapa banyak investasi yang masuk. Oleh karena itu
peran investasi sangatlah penting, dan sebagai tindak lanjutnya Pemerintah Kulon Progo
melalui DPMPT melaksanakan tugasnya dengan prinsip good governance dan inovasi
pelayanan publik sebagai kunci sukses keberhasilannya.
Prinsip Good Governance dilaksanakan dengan tujuan yaitu melayani masyarakat
tanpa adanya penyimpangan. Inovasi dilaksanakan untuk menjadikan bisnis proses
pelayanan public di DPMPT menjadi lebih transparan, lebih mudah, lebih sederhana, lebih
cepat, prosesnya bebas dari pelayahgunaan wewenang, dan mengeliminir adanya
calo/perantara.
Implementasi good governance dan inovasi di DPMPT menghasilkan manfaat yang
sangat jelas dilihat, mulai dari: naiknya nilai investasi yang semula Rp. 143 Miliar di Tahun
2012 menjadi Rp. 10,8 Triliun di Tahun 2019 (melampaui target Tahun 2019 Rp. 1,4
Triliun Rupiah), Indeks kepuasan masyarakat dari semula di Tahun 2014 sebesar 74% naik
menjadi 81% di Tahun 2019. Dengan naiknya investasi akan meningkatkan perekonomian
masyarakat Kulon Progo. Dengan perekonomian maka tingkat kesejahteraan akan
meningkat hal ini sebagai indicator tercapainya visi dan misi dari Bupati sebagai kepala
daerah.
Innovasi yang dihasilkan bukan secara tiba-tiba dari tidak ada menjadi ada, namun
memerlukan waktu yang cukup panjang. Inovasi memerlukan trial and error sampai
mencapai sesuatu yang ideal. Hal ini terlihat dari berbagai aplikasi yang awalnya dibuat
secara sendiri-sendiri untuk suatu tujuan pelayanan publik tertentu menjadi terintegrasi
sebagai contoh mal pelayanan public. Aplikasi ini ini tercipta setelah adanya beberapa
aplikasi sebelumnya. Aplikasi ini mengintegrasikan beberapa aplikasi muncul sebelumnya

2
dengan dilaksanakan beberapa penyempurnaan yang menghasilkan suatu aplikasi yang
sederhana, cakupan menyeluruh, dan data terintegrasi.
Kinerja pelayanan pemerintah kabupaten kulon progo tercipta tidak luput dari
kepemimpinan Bupat Hasto Wardoyo (2011 – 2019) yang dilanjutkan oleh Bupati Sutedjo
(2019 - Sekarang). Peran Bupati yang bekerja dengan integritas yang tinggi dan akuntable
menjadi motivasi untuk seluruh jajarannnya. Pejabat dan pegawai Kabupaten Kulon progo
menjadikan pemimpin sebagai panutan dan motivator. Agar kondisi seperti ini berlangsung
secara berkesinambungan, perlu untuk diterapkan kebijakan yang mengatur reward dan
punishment yang jelas untuk seluruh jajaran pemerintahan. Besaran APBD yang meningkat
sejalan dengan nilai invesasi yang meningkat dimungkinkan untuk mengalokasikan
anggaran untuk penambahan Tunjangan Daerah sebagai penopang integritas dan
akuntabilitas seluruh jajaran pegawai. Hal ini menjadi perhatian Bupati dalam merumuskan
kebijakan Bersama DPRD Kabupaten Kulon Progo.

D. ADOPSI, ADAPTASI DAN LESSONS LEARNT


Banyak hal yang dipelajari dari bisnis proses yang dilaksanakan oleh DPMPT, antara
lain pandangan masyarakat terhadap proses perizinan dimana “proses perizinan itu
merupakan suatu proses yang berbelit belit, sulit, dan memerlukan waktu dan biaya
yang banyak, prosesnya sangat kental dengan korupsi, dan juga adanya peran dari
calo/perantara”, berhasil diubah menjadi menjadi “proses perizinan merupakan
sesuatu yang mudah, transparan, cepat, dan biaya murah”.
Salah satu kunci keberhasilannya adlah adanya figur kepemimpinan dan aparatur yang
mumpuni dalam menjalankan tugas dengan melaksanakan good governance dan dengan
inovasi. Diperlukan sistem reward dan punishment yang jelas dan pola karier yang
memungkinkan adanya regenerasi pejabat sesuai kebutuhan, sehingga pejabat yang
ditempatkan berdasarkan kompetensi dan integritas.
Hal yang dapat diadaptasi dari DPMPT dalam tugas sehari-hari sebagai Kepala
Bidang Pelaksanaan Jaringan Sumber Air Balai Besar Wilayah Sungai Cidanau Ciujung
Cidurian antara lain: bagaimana cara untuk mengubah pandangan sebagian masyarakat
bahwa “proses tendernya penyediaan infrastruktur sumber daya air masih berbelit
belit, perusahaan yang menang tender hanya itu-itu saja dimana pengurus
perusahaannya dekat dengan pejabat tertentu, pelaksanan konstruksi sarat dengan
korupsi dimana masih ada saja kejadian penyimpanya spesifikasi dan mutu,
infratruktur yang dihasilkan kurang bermanfaat hanya menghabiskan anggaran,
dan masih terjadi banjir pada musim hujan dan kekurangan air bersih pada musim
kemarau”.
Cara pandang Sebagian masyarakat itu terkadang mengganggu kinerja kita sebagai
aparatur pada waktu bekerja di lapangan, dimana pada sasat membangun infrastruktur tidak
mendapat dukungan dari masyarakat. Cara pandang tersebut tidak tiba-tiba saja terjadi,
tetapi sebagai akibat kinerja dari Institusi itu sendiri yan kurang baik dalam kurun waktu
tertentu. Untuk mengubah cara pandang tersebut, maka kami selaku petugas, perlu untuk
membangun kinerja yang baik, dengan:
1. Melaksanakan pembangunan insfrastruktur sumber daya air dengan baik sejak proses
perencanaan sampai dengan pembangunan, dengan cara: perencanaan (FS&DED)
dilaksanakan sesuai dengan kebutuhan. Proses tender pengadaan jasa konsultan

3
perencanaan dan konstruksi harus dilaksanakan dengan baik, ciptakan sistem tender
yang fair, persyaratan dibuat secara sederhana dengan tidak mensyaratkan yang tidak
perlu dengan tujuan tertentu yang tidak baik. Hal tersebut dapat diciptakan dengn
membangun sebuah inovasi proses pengadaan jasa yang mudah untuk
dilaksanakan, terintegrasi, dan terpercaya. Sistem tersebut harus dapat mengawasi
prilaku petugas yang melaksanakan misalnya dengan pembatasan akses untuk tidak
menguasai dokumen tender secara absulut/tidak terbatas yang dapat
mengakibatkan adanya penyimpangan, atau dengan strategi lainnya.
2. Pelaksanaan konstruksi perlu dijamin pelaksanaannya dilaknakan dengan baik.
Permudah system pelaporan, ubah kultur bahwa laporan yang dibuat selalu baik
tetapi pelaksanaannya banyak terjadi penyimpangan. Ketika pengawas lapangan
diberikan tunjangan yang cukup (misalnya jika pegawai ditugaskan ke lapangan selama
25 hari dalam sebulan, berikan senilai 25 x SPPD harian tanpa potongan untuk alasan
apapun), dan jika pelaksanaan tugas mereka diawasi dengan system yang baik maka
mereka akan melaksanakan tugasnya dengan baik. Untuk itulah perlu diciptakan
inovasi system monitoring pengawasan pelaksanaan konstruksi dan pelaporan
yang baik.
3. Implementasi peraturan kepada penyedia jasa sesuai dengan ketentuan. Perlu
ketegasan kepada kontraktor. Fokuskan pada tujuan pembangunan infrastruktur,
jangan terfokus pada hal-hal yang tidak sesuai ketentuan.
4. Jika harus memilih membangun inftastruktur yang mana dulu oleh karena keterbatasan
anggaran, pilihlah berdasarkaninftastruktur yang paling diperlukan, jangan pilih
karena kemudahan atau hal-hal lainnya.
Jika kelima poin diatas saja dilaksanakan dengan baik maka infrastruktur yang
terbangun akan baik dan bermanfaat untuk masyarakat. Penilaian masyakat terhadap
aparatur akan menjadi baik. Akan tercipta kepercayaan kepada aparatur dan peran
masyarakat akan meningkat dalam proses penyediaan inftrastruktur. Dengan terciptanya
hal ini juga akan mengakibatkan pengaduan-pengaduan kepada penegak hukum akan
tereliminir dengan sendirinya tanpa perlu untuk melaksanakan pendekatan berlebihan
kepada aparatur penegak hukum.

E. SARAN
Saran dan masukan dan untuk DPMPT antara lain:
1. Reward dan punishment perlu untuk diatur dalam peraturan Bupati. Reward yang
diberikan kepada aparatur Pemerintah Kulon Progo perlu diberikan dengan besaran
tertentu yang realistis sesuai kemampuan APBD Kab Kulon progo. Reward yang
cukup fantastis akan mengurangi potensi kebocoran anggaran. Reward yang cukup
fantastis juga akan menjadi daya tarik bagi SDM muda yang ingin berkarier di Pemkab
Kulon Progo, dengan demikian SDM yang terpilihpun merupakan SDM yang terbaik.
2. Iovasi yang diciptakan dengan memanfatkan teknologi akan lebih baik jika
dilaksanakan secara dinamis yang terbuka untuk dikembangkan sejalan dengan
berkembangnya teknologi
3. Sosialisasi terhadap inovasi perlu dilaksanakan secara periodik dan mencapai seluruh
pelosok masyarakat, agar seluruh masyarakat Kabupaten Kulon Progo dapat
mengetaui dan memanfaatkan inovasi tersebut tanpa kecuali.

4
LAMPIRAN
LAPORAN STUDI LAPANGAN

Fungsi Dinas Penanaman Modal Dan Pelayanan Terpadu (DPMPT) antara lain:
1. Perumusan kebijakan teknis di bidang penanaman modal dan pelayanan terpadu;
2. Pemberian dukungan atas penyelenggaraan Pemerintahan Daerah di bidang penanaman
modal dan pelayanan terpadu;
3. Pembinaan dan pelaksanaan tugas di bidang penanaman modal dan pelayanan terpadu;
4. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati di bidang penanaman modal dan
pelayanan terpadu.

Tugas Dinas Penanaman Modal Dan Pelayanan Terpadu (DPMPT) antara lain:
1. Melaksanakan kegiatan penanaman modal;
2. Melaksanakan kegiatan pelayanan dan pengaduan;
3. Melaksanakan kegiatan pengawasan, pengelolaan data dan informasi;
4. Melaksanakan kegiatan ketatausahaan.

5
Prinsip Pelayanan Publik
Dinas Penanaman Modal Dan Pelayanan Terpadu

MEKANISME TANGLET CENTER

6
BISNIS PROSES MALL PELAYANAN PUBLIK

7
Deskripsi Perizinanan Online Si Cantik

Anda mungkin juga menyukai