030089851
ayuewd@gmail.com
PENDAHULUAN
LATAR BELAKANG
Di era serba modern ini administrasi yang baik adalah kunci
utama untuk mencapai tujuan suatu lembaga, jika suatu lembaga
tersebut memiliki pengadministrasian yang baik maka sudah tentu
lembaga tersebut dapat dikatakan sukses dalam mengatur rumah
tangganya. Dalam konteks negara Indonesia yang mempunyai wilayah
luas dengan jumlah penduduk yang besar, penerapan birokrasi dan
administrasi yang optimal sangat diperlukan. Karena untuk
memberikan pelayanan yang prima untuk warga negaranya terlepas
dari kondisi apapun.
Sebagaimana mengenai hak serta kewajiban untuk masyarakat
yang tertuang dalam pasal 18 poin (i) Undang-Undang Nomor 25
Tahun 2009 Tentang Pelayanan Publik, memberikan jaminan bagi
setiap warga negara untuk bisa mengakses serta mendapatkan
pelayanan yang baik dan berkualitas. Pelayanan publik yang
disediakan pemerintah bagi masyarakat yaitu administrasi
kependudukan. Administrasi kependudukan merupakan serangkain
kegiatan yang berkaitan dengan pendataan dan penerbitan dalam
dokumen dan data kependudukan. Untuk memberikan pelayanan
secara berkualitas, pemerintah selaku penyelenggara pelayanan publik
wajib menyediakan sarana dan prasarana yang baik kepada
masyarakat, agar yang menerima pelayanan dapat menikmatinya.
Inovasi yang ada di sektor publik sangat dibutuhkan agar bisa
membantu masyarakat dalam mengurus dokumen kependudukan dan
pencatatan sipil. Salah satu upaya agar meningkatkan cara kerja
pelayanan publik yaitu dengan menggunakan kemajuan teknologi
informasi dan komunikasi.
Dengan adanya pemanfaatan menggunakan teknologi dapat
membantu dan mempermudah pengaksesan, pengelolaan, dan
pendayagunaan data secara cepat, efektif dan efisien sehingga
menghasilkan informasi yang akurat dan cepat. Pelayanan administrasi
kependudukan dan pencatatan sipil harus dilakukan secara efisien dan
responsif yaitu pelayanan yang bisa memanfaatkan sumber daya yang
dimiliki, namun hasil yang diterima maksimal dan setara dengan
kebutuhannya. Pelayanan yang disediakan pemerintah untuk
masyarakat dapat dilaksanakan jika masyarakat ikut berperan aktif
dalam sistem pelayanan yang sudah disediakan pemerintah. Sebagian
masyarakat sering tidak mengikuti sistem pelayanan yang telah diatur
oleh pemerintah, namun mereka menginginkan pelayanan yang cepat
sehingga masyarakat sering menggunakan cara-cara yang mengarah
kepada tindakan Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (KKN). Dinas
Kependudukan dan Pencatatan Sipil kota padang merupakan suatu
unsur pengelola pelayanan publik bidang administrasi di bawah
naungan Dirjen Dukcapil Kementerian Dalam Negeri. Tercatat
semenjak awal April 2020 pihak dinas terkait telah menyelenggarakan
layanan dengan online melalui website resminya
https://disdukcapil.padang.go.id
Permohonan pengajuan layanan terdiri dari permohonan baru,
diproses, disetujui, dibatalkan dan permohonan pengajuan layanan yg
selesai. Sehingga dapat disimpulkan total pendaftar yang melayangkan
pengajuan layanan sebanyak 115.510 pendaftar, sedangkan total
permohonan sebanyak 94.779 permohonan. Mengingat Disdukcapil
merupakan instansi publik yang bertugas untuk mencatat atau
mendaftar setiap peristiwa yang dialami oleh warga masyarakat,
misalnya kelahiran, perkawinan, kematian dan sebagainya, dengan
tujuan untuk mendapatkan data selengkap mungkin agar status warga
masyarakat dapat diketahui. Ada banyak kemungkinan yang dapat
terjadi dalam pelaksanaan mekanisme baru dalam pelayanan pada
Disdukcapil Kota Padang di masa darurat ini.
Hal tersebut dapat berupa fakta-fakta positif maupun negatif
dalam penerapannya. Penelitian ini tidak terlepas dari hasil penelitian
terdahulu yang pernah dilakukan sebagai bahan referensi dan bahan
pendukung, seperti: Inovasi PT. Pos Indonesia dalam Menjaga
Eksistensi dan Daya Saing Pelayanan Publik (Studi pada PT. Pos
Indonesia Sidoarjo). Pada penelitaian ini, Menekankan pada “inovasi”
yang harus dilakukan dengan melihat faktor keberhasilan dan
kegagalan. Pada lingkungan internal tantangan organisasional yang
dihadapi adalah kualitas dan kuantitas SDM serta sarana dan prasarana
yang masih terbatas.Sedangkan tantangan yang dihadapi dari
lingkungan eksternal adalah regulasi pemerintah, kemajuan teknologi,
dan persaingan yang semakin ketat. Metode yang digunakan pada
penelitian ini adalah kualitatif dan menggunakan Teori dari Suherli
(2010), Keberhasilan adalah titik puncak dari segala usaha yang telah
dilakukan dengan melibatkan beberapa dan wesel pos prima serta
perangko prisma, jaminan ganti rugi terhadap surat, dokumen, dan
barang yang rusak atau hilang, electronic mobile (emobile), dan mesin
nomor antrian elektronik).
Mengamati perkembangan penerapan inovasi tersebut tentunya
hal yang cukup menarik untuk dikaji. Dengan begitu penerapan
kebijakan baru yang tengah marak diterapkan di masa pandemi ini
dapat diketahui berbagai kelebihan dan kekurangannya sehingga dapat
menjadi bahan evaluasi dan pengkajian baru dalam diskursus akademik
mengenai sistem dan pelayanan administrasi. Karena itu, pada
penelitian ini peneliti berusaha agar mengetahui strategi peningkatan
pelayanan administrasi kependudukan dan pencatatan sipil pada masa
covid-19 di dinas kependudukan dan pencatatan kota Padang.
Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah dari penelitian ini adalah:
1.Bagaimana strategi peningkatan pelayanan administrasi
kependudukan dan pencatatan sipil pada masa pandemi covid-19 di
Disdukcapil Kota Padang
2. Hambatan dari strategi peningkatan pelayanan administrasi
kependudukan dan pencatatan sipil pada masa pandemi covid-19 di
Disdukcapil Kota Padang
Tujuan Penelitian
Adapun tujuan penelitian ini adalah :
1.Untuk mendeskripsikan dan menganalisis strategi peningkatan
pelayanan administrasi kependudukan dan pencatatan sipil pada masa
pandemi covid-19 di Disdukcapil Kota Padang
2. Mengetahui hambatan dari strategi peningkatan pelayanan
administrasi kependudukan dan pencatatan sipil pada masa pandemi
covid-19 di Disdukcapil Kota Padang
KERANGKA PIKIR
A.Konsep Inovasi dalam Pelayanan Publik
Berdasarkan Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2019 Tentang Sistem
Nasional Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (SISNAS IPTEK) menjelaskan
bahwa inovasi merupakan hasil pemikiran sebuah ide, penelitian,
pengembangan, pengkajian, penerapan, yang mengandung suatu unsur
kebaruan dan telah diterapkan serta memberikan kemanfaatan ekonomi serta
sosial. Inovasi proses berasal dari hasil perbaikan dan peningkatan kualitas
yang terus diperbaharui dengan merujuk pada prosedur, perubahan organisasi,
serta kebijakan yang diperlukan.
Inovasi pada metode layanan merupakan cara aktual dalam
memberikan suatu layanan (Mirnasari, 2013). Atau bisa juga didefinisikan
sebagai perubahan maksud, pedoman, prosedur dari layanan publik dari yang
sudah ada menjadi lebih inovatif untuk diberikan manfaatnya kepada publik
(Anjani et al., 2019). Sedangkan Coyne dalam (Nurdin 2016)secara lebih rinci
menjelaskan bahwasannya inovasi dilakukan bertujuan guna meminimalisir
tingkat biaya, serta meningkatkan kualitas, efektifitas dan efisiensi.
DAFTAR PUSTAKA