Anda di halaman 1dari 2

SESI 4

Sebagai masyarakat, apa yang Anda harapkan dari kinerja birokrasi di era Revolusi 4.0.
Diskusikan! Kaitkan diskusi Anda dengan penanganan pencegahan Pandemic Covid-19. 

Selamat berdiskusi.

Jawaban

Globalisasi saat ini masuk dalam ranah digital, termasuk pada sistem pemerintahan. Digitalisasi
birokrasi untuk pelayanan yang optimal, adalah hal yang tak bisa dipungkiri. Reformasi birokrasi
4.0 merupakan gagasan strategi yang dapat diterapkan oleh pemerintah untuk mempersiapkan
Indonesia menghadapi Revolusi Industri 4.0. Reformasi 4.0 mencakup tiga aspek utama, yaitu
kolaborasi, inovasi dan pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) dengan berbasis
internet (daring).Adanya Reformasi 4.0 menjadikan Setiap Aparatur Sipil Negara (ASN) dipaksa
untuk adaptif terhadap teknologi agar kinerja pelayanan lebih cepat, akurat, dan efisien. ASN
diharuskan untuk "melek teknologi" guna memangkas jalur birokrasi yang repot dan ribet .
Diharapkan dengan adanya sistem dan ASN yang mumpuni dapat memangkas alur birokrasi.

Dalam masa COVID-19 beberapa waktu yang lalu melalui himbauan pemerintah untuk
menerapkan Pembatasan Sosial Skala Besar (PSBB), para pegawai pemerintah diharuskan untuk
bekerja dari rumah (WFH). Para ASN mulai dari pejabat pimpinan tinggi (PPT) hingga staf
dituntut kreatif dan inovatif menjalankan birokrasi pada masa pandemi. Maka itu, pemerintah
harus memiliki strategi jangka pendek dan jangka panjang untuk tetap membuat roda birokrasi
berjalan efektif.Strategi jangka pendek, di antaranya penerapan birokrasi digital, standardisasi
pelayanan, profesionalisme SDM aparatur. Penerapan birokrasi digital sangat dibutuhkan dalam
masa pandemi.Selain untuk memberikan informasi terkini soal penanganan Covid-19, birokrasi
digital dapat menjadi way of services terbaik kepada masyarakat. Sebab, dampak birokrasi
digital adalah kecepatan pelayanan yang dirasakan masyarakat.

Setiap instansi pemerintah harus memperhatikan standardisasi pelayanan publik dari lima aspek,
yakni kebijakan pelayanan, profesionalisme pelayanan, sarana prasarana, sistem informasi
pelayanan publik, konsultasi dan pengaduan, dan terciptanya inovasi pelayanan publik. Oleh
sebab itu, apa pun kondisinya, ASN adalah garda terdepan dalam memberikan pelayanan kepada
masyarakat dalam rangka bersama-sama menangani pandemi Covid-19 di Indonesia.

Strategi selanjutnya adalah strategi jangka panjang. Strateginya adalah menjalankan roda
birokrasi yang efektif dan menjadikan birokrasi tersebut sebagai garda terdepan dalam sejarah
penyelesaian pandemi Covid-19 di Indonesia.Adanya agenda penyederhanaan birokrasi melalui
penghilangan beberapa eselon di kepegawaian negeri akan menuai dampak signifikan dalam
percepatan pelayanan di birokrasi. Penyederhanaan birokrasi ini dapat memisahkan sebuah hal
yang salah dan lambat dengan sistem yang telah dibangun.

Penyederhanaan birokrasi diharapkan, dapat membuat sistem birokrasi berdasarkan masukan,


keluhan, dan aduan masyarakat. Semakin cepat, masukan dan laporan dari masyarakat, itu akan
lebih baik dan cepat ditindaklanjuti oleh pemerintah.Selain itu, penyederhanaan birokrasi dapat
mempercepat pelayanan kepada masyarakat. Sebuah kebijakan tidak dibahas secara lama dan
berjenjang panjang dengan cara disposisi-disposisi, tetapi kebijakan dapat diputuskan dengan
cepat dan tepat dalam rangka memberikan pelayanan yang responsif sekaligus memuaskan
masyarakat.

Dengan agenda penyederhanaan birokrasi tersebut, Indonesia akan menjadi negara demokrasi
modern yang mengedepankan kecepatan, kualitas, dan kepuasan masyarakat. Dengan demikian,
apabila dihadapkan dalam sebuah ujian seperti pandemi Covid-19 ini, Indonesia telah siap dalam
mengatasinya karena memiliki birokrasi yang kuat, tetapi tidak kaku dalam
mengimplementasikan sebuah kebijakan.

Anda mungkin juga menyukai