Anda di halaman 1dari 2

Menurut Anda mengapa istilah ‘buruh’ perlu diganti dengan istilah ‘pekerja’.

Apa makna atau


artinya? Menjelang tahun elektoral, suara buruh/pekerja menjadi ajang perebutan para
konstestan. Diskusikan dan kaitkan dengan konstelasi politik di tahun elektoral pilkada serentak
2020? 

Kata "buruh' sudah dipergunakan sejak lama bahkan mulai dari penjajahan Belanda, juga karena
peraturan perundang-undangan yang lama (sebelum UU Nomor 13/2003 tentang
Ketenagakerjaan) menggunakan istilah buruh. Pada zaman penjajahan Belanda yang
dimaksudkan dengan buruh adalah pekerja kasar seperti kuli, tukang, mandor yang melakukan
pekerjaan kasar, orang-orang ini disebutnya sebagai “Bule Collar”. Sedangkan sekarang, buruh
adalah semua pekerja dalam sektor apapun dimana ia menerima upah, tidak harus selalu
pekerjaan kasar dan mendapatkan jaminan ketenagakerjaan.

Istilah buruh diupayakan untuk diganti dengan istilah pekerja , karena buruh berkonotasi dengan
pekerjaan kasar, pekerjaan berat dan buruh adalah orang -orang kelas bawah dan minim skill.

Mengadakan pemilu di masa pandemi bukanlah hal yang mudah agar sejalan dengan standar
demokrasi. Proses-proses pemilu normal dengan mengumpulkan banyak orang membuka
peluang penyebaran virus. Efek lain adalah potensi berkurangnya partisipasi karena tingkat
kekhawatiran yang tinggi terhadap penyebaran virus .Di samping itu, potensi terjadi malpraktik
pemilu, yang bahkan sering terjadi di masa normal, semakin berpeluang pada masa pandemi jika
keterbatasan dihadapi oleh pihak penyelenggara dan pihak pengawas yang dibarengi oleh tidak
optimalnya keterlibatan publik yang kritis.

Pilkada Serentak 2020 di tengah pandemi berpotensi membawa implikasi demokratis. Oleh
karena itu, pembuat kebijakan harus menyikapi dengan prakondisi yang tepat. Sebagaimana di
negara-negara lain yang menunda pemilihan umumnya karena wabah Covid-19, Indonesia pun
belum memiliki pengalaman menghadapi pemilihan umum di tengah wabah sehingga menuntut
persiapan ekstra dari seluruh pihak untuk dapat memetakan implikasi yang berpotensi mereduksi
nilai-nilai demokratis di dalam pemilu Daerah juga terbebani jika harus menanggung biaya
tambahan pelaksanaan pilkada yang sejalan protokol kesehatan pencegahan pandemi Covid-19.

Anda mungkin juga menyukai