Anda di halaman 1dari 2

Diskusi 8

1. Sistem Pemerintahan mempunyai derajat atau tingkatan pemerintahan. Coba jelaskan


perbedaan urutan derajat urgensi aspek kapabilitas, kompatibilitas dan akseptabilitas pada tiap
tingkatan poisisi pemerintahan.
(Untuk menjawab pertanyaan ini, anda harus menjelaskan misalnya pada tingkatan posisi
pemerintah Gubernur urutan derajat urgensi kriterianya adalah kompatibilitas, kapabilitas dan
aksepatbilitas).

2. Melalui otonomi daerah setiap daerah sekarang mempunyai kewenangan yang luas tapi tidak
sedikit daerah yang gagal dalam mengelola kewenangan yang besar itu. Oleh karena itu,
Bagaimana seharusnya kepemimpinan kepala daerah pada era otonomi daerah sekarang?

(Untuk menjawab pertanyaan ini, anda harus memahami karakteristik kepemimpinan kepala
daerah pada era otonomi daerah sekarang.

1. Kapabilitas adalah kemampuan intelektual dan kualitas moral pimpinan yang dapat dilihat dari
rekam jejaknya (track record) dalam kehidupan sehari-hari maupun dalam memimpin organisasi
yang pernah dipimpinnya.
Kompatibilitas adalah kemampuan untuk menyesuaikan berbagai tuntutan, permintaan, perintah
yang datang dari sumber-sumber berlainan, yang mungkin saling bertentangan. Seorang
pemimpin harus teguh dalam pendirian, tetapi luwes dalam implementasinya, karena dia harus
berhadapan dengan berbagai kelompok dengan berbagai kepentingan.
Akseptabilitas adalah daya terima dari bawahan yang dipimpinnya ataupun dari para
pengikutnya. Daya terima ini dapat dilihat dari rasa hormat bawahan maupun pengikutnya secara
tulus, bukan rasa hormat yang dibuatbuat untuk sekedar menyenangkan hati si pemimpin
Sadu Wasistiono (2009) menjelaskan bahwa urgensi masing-masing kriteria tergantung pada
jenjang organisasi pemerintahan yang akan dipimpinnya.
Untuk menjadi presiden, kriteria kapabilitas jelas lebih penting daripada kompatibilitas dan
akseptabilitas, karena presiden akan memimpin bangsa dan negara yang penuh dengan masalah-
masalah besar serta memerlukan kecepatan pengambilan keputusan.
Bagi gubernur yang berkedudukan ganda baik sebagai wakil pemerintah pusat maupun sebagai
kepada daerah provinsi, justru lebih diperlukan aspek kompatibilitas sebagai kriteria pertama,
selain kapabilitas, dan akseptabilitas. Dikatakan demikian, gubernur menjadi jembatan
penghubung antara kepentingan masyarakat daerah dengan pemerintah pusat.
Bagi bupati dan walikota serta kepala desa, aspek akseptabilitas justru merupakan kriteria
pertama yang perlu diperhatikan, selanjutnya baru kriteria kapabilitas dan kompatibilitasnya.
Alasannya adalah karena hubungan emosional antara bupati/walikota dan kepala desa dengan
masyarakatnya sangat kuat, dibandingkan hubungan emosional presiden dan gubernur dengan
rakyatnya
Bagi kepala desa dalam memilihnya perlu memperhatikan aspek akseptabilitas sebagai kriteria
utamanya karena ruang lingkup pengaruhnya juga terbatas. Masyarakat biasanya mengenal
secara mendalam kualitas diri maupun moralitas kepala desa, karena mereka terlibat dalam
pergaulan sehari-hari baik dalam pekerjaan maupun dalam kehidupan sosial sehingga apabila ada
penyimpangan dari kepala desa sebagai pemimpin.

2. Untuk pelaksanaan pemerintahan daerah dan aktualisasi otonomi daerah secara nyata, terdapat
kebutuhan akan kepemimpinan daerah yang mensyaratkan ciri-ciri berikut (Siti Nurbaya, 2010):
Pemimpin yang visioner, memiliki visi ke depan dan visi perubahan, sehingga secara terus
menerus ikut memikirkan perubahan yang dibutuhkan dalam rangka desentralisasi
Pemimpin yang memberikan arahan kerja (direct) dan sekaligus melatih dalam bentuk bekerja
bersama-sama dengan jajaran aparatur (coach) untuk pemecahan berbagai masalah
Pemimpin sebagai komunikator bagi masyarakat (spoke person) dan sekaligus memiliki
kemampuan bernegosiasi dalam kepentingan masyarakat (negotiator)
Pemimpin yang memiliki keberanian yang luar biasa, berani memutuskan, dan mengatakan
kebenaran melalui langkah-langkah pengawasan dan tegas dalam membina aparat dan strata
pemerintahan daerah di bawahnya secara berjenjang dari tingkat nasional, provinsi,
kabupaten/kota sampai ke desa/kelurahan.

Anda mungkin juga menyukai